• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

BAB VII PROSEDUR PERENCANAAN

A. Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

pembelajaran membuat peserta didik tidak dibebani dengan adanya pemilihan bidang study yang tepat, karna melalui pembelajaran tematik membuat mereka belajar sesuatu yang utuh dan padu. Keterlibatan mereka dalam menjelajahi tema yang dijabarkan kedalam sejumlah topic dari beberapa bidang studi yang dipadukan, dapat memfasilitasi berkembangnya potensi mereka, baik kognitif, emosi dan sosial (Nasution, 1995).

Menurut Dunkin (Sanjaya, 2006) ada sejumlah aspek yang mempengaruhi kualitas proses pembelajaran dilihat dari faktor guru yaitu (1) Formative experience, meliputi jenis kelamin serta semua pengalaman hidup yang menjadi latar belakang sosial mereka, (2) Teacher training experience, meliputi pengalaman-pengalaman yang berhubungan dengan aktifitas dan latar belakang pendidikan guru, (3) training properties, segala sesuatu yang berhubungan dengan sifat yang dimiliki guru, seperti sikap guru terhadap peserta didik, kemampuan dan intelegensi guru baik dalam kemampuan guru dalam pengelola pembelajaran maupun kemampuan guru dalam penguasaan materi pembelajaran.

76 ~ Dr. Ahmad Sulhan, S. Ag., M. Pd. I, Ahmad Khalakul Khairi, M. Ag

dan peserta didik pada setiap kali pelaksanaan pembelajaran tematik. Fungsinya untuk menciptakan suasana awal pembelajaran yang efektif, yang memungkinkan peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Efisiensi waktu dalam kegiatan awal ini perlu diperhatikan, karma waktu yang tersedia relatif singkat. Dengan waktu yang relatif singkat tersebut, diharapkan guru dapat menciptakan kondisi awal pembelajaran dengan baik sehingga dalam kegiatan inti pembelajaran tematik peserta didik sudah siap mengikuti pembelajaran dengan baik.

Kegiatan pendahuluan ini terdiri atas beberapa langkah berikut ini :

a. Menciptakan kondisi-kondisi awal pembelajaran yang kondusif.

b. Membangkitkan dan menarik perhatian peserta didik untuk menumbuhkan kesiapan belajar peserta didik (readiness), antara lain mengecek atau memeriksa kehadiran peserta didik (presence, attendance).

c. Membangkitkan motivasi, semangat dan minat peserta didik untuk siap menerima pelajaran.

d. Menciptakan suasana belajar yang demokratis.

e. Melaksanakan apersepsi (apperception) dengan cara mengajukan pertanyaan tentang materi pembelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya dalam memberikan komentar terhadap jawaban peserta didik dilanjutkan dengan mengulas materi pembelajaran yang akan dibahas.

f. Melaksanakan evaluasi awal (pre test) yang dapat dilakukan dengan cara lisan maupun tertulis pada

beberapa peserta didik yang dianggap mewakili seluruh peserta didik, bias juga evaluasi awal ini dalam prosesnya dipadukan dengan kegiatan apresiasi.

g. Memberikan acuan topik yang akan dibahas.

Guru perlu mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan awal atau pengetahuan prasyarat, dan karakteristik peserta didik yang akan belajar, sehingga akan terhindar dari kemungkinan memberikan materi pembelajaran terlalu sulit atau terlalu mudah, dan materi pembelajaran yang tidak perlu. Guru hanya akan memberikan materi pembelajaran yang benar-benar diperlukan untuk membantu peserta didik agar dapat menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.

2. Kegiatan inti

kegiatan inti merupakan kegiatan pelaksanaan pembelajaran terpadu yang menekankan pada proses pembentukan pengalaman belajar peserta didik (learning experience). Pengalaman belajar dapat terjadi melalui kegiatan pembelajaran yang mengembangkan bentuk interaksi langsung antara peserta didik dengan guru maupun peserta didik dengan peserta didik lainnya. Selain itu, kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan adalah peserta didik berinteraksi dengan sumber belajar lain diluar kelas atau luar sekolah yang bukan kegiatan iteraksi tatap muka antara guru dengan peserta didik.

Kegiatan inti pembelajaran tematik bersifat situasional, dalam arti disesuakan dengan situasi dan kondisi setempat dimana proses pembelajaran terpadu itu berlangsung. Terdapat beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam kegiatan inti pembelajaran tematik, diantaranya adalah sebagai berikut :

78 ~ Dr. Ahmad Sulhan, S. Ag., M. Pd. I, Ahmad Khalakul Khairi, M. Ag

a. Kegiatan inti pada awal pembelajaran :

Guru menyampaikan tujuan atau kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik beserta garis-garis besar materi pembelajaran yang akan disampaikan. Hal ini perlu dilakukan agar peserta didik mengetahui semenjak awal kemampuan- kemampuan apa saja yang akan diperolehnya setelah proses pembelajaran berakhir. Cara yang cukup praktis untuk memberitahukan tujuan atau kompetensi tersebut kepada peserta didik bias dilakukan dengan cara tertulis atau lisan, atau kedua-duanya. Guru menulikian tujuan/ kompetensi tersebut dipapan tulis dilanjutkan dengan penjelasan secara lisan mengenai pentingnya kmpetensi tersebut dikuasai oleh peserta didik.

b. Menjelaskan alternatif kegiatan belajar yang akan dialami peserta didik.

Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang harus ditempuh peserta didik dalam mempelajari tema/topik atau materi pembelajaran yang telah ditentukan. Kegiatan belajar hendaknya lebih berorientasi atau mengutamakan aktivitas peserta didik yang berkadar tinggi. Guru hanya sebagai fasiliator yang memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk belajar. Peserta didik diarahkan untuk mencari dan menemukan sendiri apa yang dipelajarinya, sehingga prinsip- prinsip belajar sesuai dengan ‘konstruktifvisme’ hendaknya dilaksanakan dalam pembelajaran tematik.

Pembahasan dan penyajian materi pembelajaran tematik diarahkan pada suatu proses perubahan tingkah laku peserta didik. Penyajian dilakukan secara terpadu melalui menghubungkan konsep pada mata pelajaran yang satu dengan konsep mata pelajaran lainnya. Guru berupaya untuk menyajikan materi pembelajaran dengan strategi

pembelajaran yang bervariasi, yang mendorong peserta didik pada upaya penemuan pengetahuan baru, melalui pembelajaran yang bersifat perorangan, kelompok, dan klasikal.

3. Kegiatan akhir / penutup dan tindak lanjut

Kegiatan akhir atau penutup dalam pembelajaran tematik tidak hanya diartikan sebagai kegiatan untuk proses pembelajaran, tetapi juga sebagai hasil belajar peserta didik dan kegiatan tindak lanjut. Kegiatan tindak lanjut ini harus dilakukan berdasarkan pada proses dan hasil belajar. Guru perlu mengatur dan memanfaatkan waktu yang tersedia untuk kegiatan akhir pembelajaran tematik yang cukup singkat ini sesfisien mungkin.

Kegiatan akhir/penutup ini meliputi kegiatan sebagai berikut :

a) Guru dengan peserta didik secara bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran yang telah diajarkan.

b) Melaksanakan tindak lanjut pembelajaran dengan pemberian tugas atau latihan yang harus dikerjakan peserta didik dirumah, membaca materi pembelajaran tertentu, memberikan motivasi atau bimbingan belajar.

c) Menggemukkan topik yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

d) Memberikan evaluasi-evaluasi lisan atau tertulis lalu mengkaji hasil evaluasi akhir tersebut.

e) Menutup kegiatan pembelajaran. (Lukmanul Hakim, 2008: 203-205)

80 ~ Dr. Ahmad Sulhan, S. Ag., M. Pd. I, Ahmad Khalakul Khairi, M. Ag

B. Rambu-rambu Pelaksanaan Pembelajaran Tematik