• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Perawat Keluarga

Dalam dokumen Buku Ajar Keperawatan Keluarga (Halaman 58-64)

Bab II Praktik Keperawatan Keluarga

C. Peran Perawat Keluarga

1. Penemuan suspek/ kasus kontak serumah

2. Penyuluhan/ pendidikan kesehatan pada individu dan keluarganya.

3. Pemanatauna keteraturan berobat sesuai program pengobatan 4. Kunjungan rumah sesuai rencana

5. Pelayanan keperawatan dasar langsung maupun tidak langsung.

Asuhan keperawatan keluarga ditunjukan kepada keluarga rawan kesehatan/ keluarga yang memiliki masalah kesehatan yang ditemukan di masyarakat dan dilakukan dirumah keluarga. Kegiatan yang dilakukan meliputi :

1. Identifikasi keluarga rawan kesehatan/ keluarga dengan masalah kesehatan di masyarakat

2. Penemuan dini suspek/ kasus kontak serumah 3. Pendidikan/ penyuluhan kesehatan terhadap keluarga 4. Kunjungan rumah sesaui rencana

5. Pelayanan keperawatan dasar langsung maupun tidak langsung 6. Pelayanan kesehatan sesaui recana, misal memantau keteraturan

beribat pasien dengan pengobatan jangka panjang.

7. Pemberian nasihat/ konseling kesehatan/ keperawatn di rumah 8. Dokumentasi keperawatan.

Perawatan kesehatan keluarga adalah pelayanan kesehatan yang ditunjukan pada keluarga sebagai unit pelayanan untuk mewujudkan keluarga yang sehat. Fungsi perawat membantu kleuarga untuk menyelsaikan masalah kesehatan dengan cara meningkatkan kesanggupan keluarga melakukan fungsi dan tugas perawatan kesehatan keluarga. Peran perawat dalam menjalankan perawatn kesehatan keluarga menurut (Helvie, 1998; Hitchock, Shubbert &

Thomas, 1999) dalam Achjar (2012) adalah sebagai berikut: (Achjar, Komang. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : CV. Sagung Seto).

1. Pemberi asuhan keperawatan (caregiver)

Peran ini dapat dilakukan perawat dengan memberikan perawatan secara lngsung pada keluarga dengan menggunakan tingkatan/level pencegahan primer (Primary prevention). Pencegahan sekunder (Secondary prevention) dan penecegahan tersier (Tertiary prevention) memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pem-berian pelayanan keperawatan. Pemberian asuhan keperawatan ini dilakukan dari yang sederhana sampai dengan kompleks. Dalam peran ini perawat dapat membantu memberikan asuhan keperawatan yang berkaitan dengan nutrisi dan metabolik pasien.

2. Pembela (advocate)

Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pela- yanan khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan. Perawat juga berperan dalam mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien. Perawat mampu menggunakan sumber-

sumber dan dukungan yang tersedia di keluarga, agar dapat membantu mempengaruhi keluarga mengambil keputusan berdasarkan pemahaman informasi yang diberikan oleh perawat guna mempretahankan dan meningkatkan kesehatanya. Perawat melaindungi dan memfasilitasi keluarga dan masyarakat dalam pelayanan keperawatan.

3. Pendidik (educator)

Perawat memebrikan pengetahuan kepada keluarga untuk meningkatkan kesehatan, tentang tindakan keperawatan dan tindakan medis yang diterima. Perawat harus mampu memberikan informasi kesehatan yang dibutuhkan keluarga melalui pendidikan kesehatan pada keluarga. Misal saat kunjungan rumah (home visit) atau pada institusi formal dan pilihan sesuai kemampuan masyarakat. Fokus dan isi pendidikan kesehatan kepada keluarga meliputi peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan dampak penyakit (Friedman, Bownden & Jones, 2003) dalam Susanto (2012). Perawat memberikan bimbingan pada klien, keluarga, dan masyarakat sesuai dengan prioritas. Peran ini dilakukan dengan membantu kelurga dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan sehingga terjadi perubahan perilaku dari keluarga.

4. Coordinator

Perawat mengkoordinir seluruh pelayanan keperawatan, mengatur tenaga keperawatan yang akan bertugas, mengembangkan sistem pelayanan keperawatan dan memberikan informasi tentang hal-hal yang terkait dengan pelayanan keperawatan di sarana kesehatan.

Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta

mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberi pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien.

5. Manajer kasus (case manajer)

Perawat keluarga mengkaji dan mengidentifikasi kebutuhan kesehatan keluarga, merancang rencana keprawatan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, mengawasi dan mengevaluasi dampak terhadap pelayanan yang diberikan. Perawat perlu menunjukan kemampuan dalam mengidentifikasi sumber daya dan sumber dana, memotivasi dan melakukan koordinasi dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan keluarga.

6. Penghubung (Facilitator)

Perawat membantu mempertahankan kontinuitas diantara petugas professional dan non perofesional. Perawat diharapkan merujuk permasalahan klien kepaa saran pelayanan kesehatan serta sumber yang ada di masyarakat seperti Puskesmas, RS, tokoh agama dan tokoh masyarakat ( Alexander & Spradley, 2001) dalam Achjar, 2012.

7. Kolaborator (Colaborator)

Perawat sebagai kolaborator dapat dilaksanakan antara perawat dengan keluarga dalam memberikn pelayanan secara komprehensif.

Perawat dapat berpartisipasi bekerjasama membuat keputusan kebijakan, berkomunikasi dengan melalui tim kesehatan lain, yang terdiri dari dokter, bidan, fisioterapi, ahli gizi, melakukan komunikasi lebih efektif, dalam berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan dan menyelesaikan masalah keluarga.

9. Pembaharu (Inovator)

Perawat mengadakan perencanaan, kerja sama, perubahan kearah yang lebih baik sistematis dan terarah untuk perbaikan dan kepentigan kesehatan sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan.

10. Role model

Perawat menampilkan perilaku yang dipelajari oleh orang lain, menjadi panutan bagi keluarga, memberi contoh yang benar bagi keluarga.

11. Peneliti (Research)

Peran perawat sebagai peneliti ditujukan perawat dengan berbagai aktivitas penelitian yang berfokus pada individu, keluarga dan kelompok masyarakat. Perawat diharapkan mampu mengidentifikasi masalah penelitian, menganlisis data, mengintepretasi data, mengaplikasi penemuan, mengevaluasi, design dan menerapkan hasil temuan dalam pengemabangan dan praktik keperawatan komunitas 8. Konselor ( Conseulor)

Peran perawat dalam asuhan keperawatan keluarga, mendengar keluhan keluarga secara objektif, memberikan umpan balik dan informasi serta membantu keluarga melalui proses pemecahan masalah dan emngidentifikasi sumber yang dimiliki keluarga . Perawat membri bantuan secara professional dengan metode yang disesuaikan kebutuhan masalah yang dihadapi keluarga, sehingga keluarga memahami dan menggunakan pengertian atas tujuan yang ditetapkan bersama secara wajar, dan akhirnya keluarga dapat lebih produktif. Perawat membantu mengidentifikasi alternatif solusi, membuat keluarga menyadari proses pemecahan masalah yang dihadapinya.

dengan menerapkan prinsip dan metode penelitian. Perawat serta memanfaatkan dan mengaplikasikan hasil penelitian untuk meningkatkan mutu asuhan dan pelayanan dan pendidikan keperawatan dan mendesiminasikan hasil riset. Perawat melakukan penelitian untuk mengenbangkan mutu pelayanan keperawatan (Susanto, 2012; Mardalena, Ida. 2017).

Dalam dokumen Buku Ajar Keperawatan Keluarga (Halaman 58-64)