• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahap dan Tugas Perkembangan Keluarga

Dalam dokumen Buku Ajar Keperawatan Keluarga (Halaman 35-45)

Bab I Konsep Keluarga

G. Tahap dan Tugas Perkembangan Keluarga

c. Mendiskusikan rencana memiliki anak

Mendiskusikan untuk mendapatkan anak dan jumlah anak yang diharapkan.

Masalah kesehatan utama yang muncul adalah penyesuain seksual dan peran perkawinan, kehamilan yang tidak direncanakana, penyakit kehamilan, keluarga berencana, konseling prenatal dan komunikasi.

Masalah keperawatan yang mungkin muncul: ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan, konflik pengambilan keputusan, ketegangan peran, kesiapan meningkatkan komunikasi, ketidakmampuan koping keluarga, ketidakefektifan pola seksualitas, defisit pengetahuan, kesiapan meningkatkan peran.

2. Tahap II : Keluarga ‘Child Bearing’/ Kelahiran Anak Pertama

Keluarga yang menantikan kelahiran dimulai dari kehamilan sampai kelahiran anak pertama berlanjut sampai anak pertama berusia 30 bulan/ 3,2 tahun. Karena fokus pada perawatan bayi. Kelahiran bayi pertama membuat banyak peruabahan besar dalam keluarga, sehingga keluarga dituntut adaptif dengan peranya dlam pemenuhan kebutuhan bayi.

Kelahiran bayi banyak pasangan yang merasa terabaikan. Peran perawat mengkaji peran orangtua, bagaimana orang tua berinteraksi merawat bayi dan bagaiman bayi berespon. Perawat menfasilitasi hubungan orang tua dan bayi yang hangat sehingga jalinan kasih sayang antara bayi dan orangtua tercapai. Masa ini merupakan masa transisi menjadi orang tua yang akan menimbulkan krisis keluarga.

Tugas Perkembangan Klg Tahap Perkembangan II /Kelahiran Anak Pertama :

a. Persiapan menjadi orangtua

b. Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga; peran, interaksi, dan kegiatan

c. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan.

d. Membagi peran dan tanggung jawab (peran orang tua terhadap bayi dengan memberi sentuhan kehangatan)

e. Menata ruang untuk anak f. Biaya child bearing

g. Bimbingan orangtua tentang pertumbuhan perkembngan anak h. Mengadakan kebiasaan keagamaan secara rutin

Masalah kesehatan utama yang muncul adalah pendidikan maternitas mengenai persiapan untuk pengalaman melahirkan, transisi menjadi orang tua, perawatan bayi yang sehat, mengenali secara dini dan menangani masalah–masalah kesehatan fisik anak dengan tepat, imunisasi, pertumbuhan perkembangan bayi yang normal, family planning, parenting education (include spiritual and religious value), interaksi keluarga, gaya hidup sehat dan peningkatan kesehatan secara umum.

Masalah keperawatan yang mungkin muncul pada tahap ini;

ketegangan peran pemberi asuhan, ketidakefektifan proses hamil- melahirkan, resiko ketidakefektifan proses kehamilan melahirkan, kesiapan meningkatkan proses kehamilan melahirkan, risiko hambatan menjadi orang tua, ketidakefektifan performa peran, risiko gangguan hubungan ibu janin pelemahan koping keluarga, risiko disintegrasi perilaku bayi, ketidakefektifan pola menyusui bayi, diskontinuitas pemberian asi, ketidakefektifan dinamika menyusu bayi

3. Tahap III : Keluarga dengan Anak Prasekolah/ Families With Preschool

Tahap dimulai saat kelahiran anak berusia 2,5 tahun dan berakhir pada saat anak berusia 5 tahun. Pada fase ini keluarga sangat repot, biasanya anak berikutnya lahir pada tahap ini, anak sanagt tergantung pada orangtua. Kedua orangtua harus mengatur waktu hingga kebutuhan anak terpenuhi. Orangtua merancang dan mengarahkan perkembangan keluarga hingga tetap utuh dengan menguatkan hubungan pasangan.

Orangtua menstimulasi tumbuh kembang anak.

Tugas Perkembangan Keluarga Tahap Perkembangan III / Families With Preschool

a. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga (rumah, privasi, dan rasa aman)

b. Membantu anak bersosialisasi)

c. Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan lain harus terpenuhi

d. Mempertahankan hubungan yang sehat di dalam maupun di luar keluarga/mengarahkan pernikahan yang langgeng

e. Pembagian waktu untuk individu, pasangan, dan anak (tahap paling repot)

f. Kegiatan waktu stimulasi tumbuh kembang

Masalah kesehatan yang sering muncul adalah communicable disease of children, accident, injury, marital relationship, sibling relation, family planning, growth and development needs, parenting issues, child abuse and neglect, good health practices.

Masalah keperawatan yang mungkin muncul pada tahap perkembangan keluarga ini: ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan,

ketidakefektifan manajemen kesehatan, risiko ketegangan peran pemberi asuhan, risiko bahaya lingkungan, resiko jatuh, risiko infeksi, resiko keracunan, perubahan menjadi orang tua, perubahan pertumbuhan dan perkembangan, kesiapan meningkatkan nutrisi, risiko stres pada pemberi asuhan.

4. Tahap IV : Keluarga dengan Anak Sekolah/ Families With School Children

Tahap ini dimulai pada saat anak tertua memasuki sekolah pada usia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Umumnya keluarga sudah mencapai jumlah anggota keluarga maksimal, sehingga keluarga sangat sibuk. Selain aktivitas di sekolah, masing–masing anak memiliki aktivitas dan minat yang berbeda. Demikian pula orangtua memiliki kegiatan yang berbeda. Orang tua belajar tuntutan ganda mencari kepuasan dalam mengasuh generasi berikutnya dan memperhatikan perkembangan mereka sendiri.

Tugas Perkembangan Keluarga Tahap Perkembangan IV / Families With School Age:

a. Membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan luar, tetangga, sekolah dan lingkungan.

b. Mempertahankan keintiman pasangan

c. Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat, termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga

d. Mendorong anak mencapai pengembangan daya intelektual e. Keluarga beradaptasi dengan pengaruh teman dan sekolah anak f. Meningkatkan komunikasi terbuka

Masalah kesehatan utama yang muncil pada fase ini diantaranya adalah communicable disease of children, accident, family planning economic needs, school home work, school activities, parenting issues, child abuse and neglect, good health practices/ Breakfast.

Masalah keperawatan yang mungkin muncul pada tahap perkembangan keluarga ini: perilaku kesehatan cenderung berisiko, ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan, ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga, ketidakefektifan perlindungan, ketidakefektifan dinamika makan anak, ketidakefektifan perlindungan, kesiapan meningkatkan koping keluarga

5. Tahap V : Keluarga dengan Anak Remaja/ Families With Teenagers Tahap ini dimulai pada saat anak pertama berusia 13 tahun dan berakhir pada usia 20 tahun. Tahap ini adalah tahap yang paling sulit, yang rawan karena anak akan mencari identitasnya dalam pembentukan kepribadian, menghendaki kebebasan, mengalami perubahan kognitif dan biologis.

Tujuan keluarga ini adalah melepas remaja dan memberi tanggung jawab. Orangtua melepas otoritasnya dan membimbing anak utuk belajar bertanggung jawab pada dirinya sendiri. Sering muncul konflik orang tua–anak. Anak menginginkan kebebasan, orang tua mengontrol aktivitas anak. Orang tua perlu menciptakan komunikasi terbuka, menghindari permusuhan hingga orang tua anak tetap harmonis.

Tugas Perkembangan Keluarga Tahap Perkembangan V / Families With Teenagers:

a. Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab mengingat remaja yang sudah tambah dewasa meningkat otonominya/tahapan paling sulit

b. Mempertahankan hubungan dengan keluarga

c. Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orangtua d. Hindari konflik perdebatan, kecurigaan, dan permusuhan e. Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbang.

Masalah kesehatan utama yang muncul yaitu accident, injury, drug abuse, menstruation, school needs, school activities, parenting issues, teenager problems, harm communication.

Masalah keperawatan yang mungkin muncul pada tahap perkembangan Families With Teenagers: perilaku kesehatan cenderung berisiko, ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga, risiko ketidakefektifan hubungan, konflik peran orangtua, ketidakefektifan kontrol impuls, risiko ketidakefektifan hubungan, ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan, kurang pengetahuan keluarga mengenai kesehatan, hambatan menjadi orang tua, ketidakefektifan dinamika makan remaja, distres moral.

6. Tahap VI : Keluarga dengan Anak Dewasa atau Pelepasan/ Launching Center Families

Tahap ini dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan berakhir saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini tergantung dari jumlah anak dalam keluarga atau jika anak belum berkeluarga akan tetap tinggal bersama orang tua. Tujuan utama tahap ini adalah mengorganisaikan kembali keluarga untuk tetap berperan dalam melepas anak untuk hidup sendiri. Keluarga mempersiapkan

anak tertua untuk membentuk keluarga sendiri dan membantu anak terakhir untuk lebih mandiri.

Tugas Perkembangan Keluarga Tahap Perkembangan VI / / Launching Center Families

a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar b. Membantu anak mandiri di masyarakat

c. Pemantauan kembali peran dalam rumah tangga

d. Mempersiapkan anak hidup mandiri dan menerima kepergiannya.

e. Mempertahankan keintiman pasangan

f. Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan

g. Menciptakan lingkungan yang dapat menjadi contoh anak- anaknya

h. Membantu orang tua/suami istri yang sedang sakit memasuki masa tua.

Masalah kesehatan utama pada masa ini yaitu komunikasi keluarga luas, komunikasi dewasa muda dengan orang tua, melepas anak, membantu memandirikan keluarga baru, masalah pemberian perawatan bagi orang tua yang memasuki lanjut usia, muncul penyakit kronis dan faktor- faktor yang berpengaruh sperti kolesterol tinggi, obesitas dan hipetrensi derta menopuse pada wanita.

Masalah keperawatan yang mungkin muncul pada tahap perkembangan keluarga tahap ini: ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan, perilaku kesehatan cenderung beresiko, kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan, kurang dukungan keluarga, masalah hubungan, kesiapan meningkatkan kesejahteraan spiritual.

7. Tahap VII : Keluarga Usia Pertengahan/ Middle Age Families Tahap ini dimulai pada saat anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal. Pada beberapa pasangan ini menjadi tahap yang dirasakan sulit karena masalah lanjut usia, perpisahan dengan anak dan perasaan gagal sebagai orang tua. Setelah semua anak meninggalkan rumah, pasangan berfokus mempertahankan kesehatan dengan pola hidup sehat, diet semibang, olahraga rutin dan menikmati hidup dan pekerjaannya. Pasangan mempertahankan dengan teman sebaya juga dengan anak cucu sehingga merasakan kebahagiaan kakek nenek.

Hubungan anat pasangan perlu semakin dieratkan dengan memeperhatikan ketergantungan dan kemandirian masing –masing pasangan.

Tugas Perkembangan Keluarga Tahap Perkembangan VII / Middle Age Families:

1. Mempertahankan kesehatan

2. Mempertahankan hubungan yang memuasakan dengan teman sebaya dan anak-anak, cucu

3. Meningkatkan keakraban pasangan

4. Mempertahankan kesehatan dengan perilaku hidup sehat

5. Mempunyai lebih banyak waktu dan kebebasan dalam mengolah minat sosial dan waktu santai.

6. Memulihkan hubungan/ kontak dengan anak dan keluarga.

7. Persiapan masa tua/pensiun

Masalah kesehatan utama yang muncul yaitu menjalani peran baru, kehangatan dengan anak cucu, economic problems, saling

merawat, kehilangan, kesepian, menjalin hubungan pasangan baru, penyesuaian keluarga baru.

Masalah keperawatan yang mungkin muncul: ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan, perilaku kesehatan cenderung beresiko, kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan, gangguan proses keluarga, diskontinuitas proses keluarga, resiko ketidakefektifan perencanaan aktivitas, hambatan pengelolaan mood.

8. Tahap VIII: Keluarga Lanjut Usia

Tahap akhir perkembangan keluarga ini dimulai pada saat salah satu pasangan pensiun, berlanjut salah satu pasangan meninggal sampai keduanya meninggal. Proses lanjut usia dan pensiun menjadi realita yang tidak dapat dihindari berbagai stresor dan kehilangan yang harus dialami keluarga. Stresor tersbut seprti kehilangan pendapatan, kehilangan berbagai hubungan sosial, kehilangan pekerjaan dan perasaan menurunya produktivitas dan fungsi kesehatan. Mempertahankan penataan kehiduapn yang memuaskan menjadi tugas utama keluarga ini. Lansia umunya lebih dapat beradaptasi dengan rumah sendiri dari pada tinggal dengan anaknya. Tinggal dengan pasangan akan membuat lebih adaptif pada lansia dibanding tinggal dengan teman sebaya. Dengan memnuhi tugas perkembangan berukut diharapkan orangtua mampu beradaptasi menghadapi stresor tersebut.

Tugas Perkembangan Keluarga Tahap Perkembangan VIII / Old Families:

a. Beradaptasi dengan kehilangan pasangan, teman, kekuatan fisik, pendapatan

b. Mempertahankan suusana rumah yang menyenangkan c. Mempertahankan keakraban suami istri saling merawat

d. Mempertahankan hubungan dgn anak dan sosial masyarakat e. Melakukan ‘live review’/ mengenang masalalu bahw a hidupnya

berrati.

Masalah kesehatan utama yang muncul diantaranya menurunnya kekuatan fisik, berkurangnya sumber finansial, kerentanan psikologis, merawat pasangan, kehilangan, kesepian, religion aspect dan isolasi sosial.

Masalah keperawatan yang mungkin muncul pada tahap perkembangan keluarga tahap ini antara lain risiko ketidakberdayaan, kepedihan kronis, hambatan religiositas, kesiapan meningkatkan kesejahteraan spiritual, risiko kesepian, isolasi sosial.

Dalam dokumen Buku Ajar Keperawatan Keluarga (Halaman 35-45)