• Tidak ada hasil yang ditemukan

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

BAB IX Penutup

1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

RPJMD Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2021-2026 |II- 45

2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Keberhasilan pembangunan dapat dilihat dari capaian indikator pembangunan yang mencerminkan terwujudnya kesejahteraan masyarakat dengan dana pembangunan yang merata di berbagai bidang terutama bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi serta terpenuhinya kebutuhan fasilitas publik (infrastruktur).

2.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Kesejahteraan masyarakat merupakan indikator utama yang menjadi ukuran hasil pembangunan masyarakat dalam mencapai kehidupan yang lebih baik yang meliputi: pertama, peningkatan kemampuan dan pemerataan distribusi kebutuhan dasar seperti makanan, perumahan, kesehatan, dan perlindungan; Kedua, peningkatan tingkat kehidupan, tingkat pendapatan, pendidikan yang lebih baik, dan peningkatan atensi terhadap budaya dan nilai-nilai kemanusiaan; dan ketiga, memperluas skala ekonomi dan ketersediaan pilihan sosial dari individu dan bangsa. Dengan ini, kesejahteraan masyarakat adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan dasar yang tercermin dari rumah yang layak, tercukupinya kebutuhan sandang dan pangan, biaya pendidikan dan kesehatan yang murah dan berkualitas. Indikasi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pasaman Barat dapat ditunjukkan dengan analisis beberapa indikator sebagai berikut.

RPJMD Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2021-2026 |II- 46 Tabel 2.22 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rupiah)

Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2016-2020

Kategori Uraian 2016 2017 2018 2019 2020

Rp. % Rp % Rp. % Rp. % Rp %

A Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan 5.610.552,01 43,85 5.936.125,81 43,33 6.250.714,772 42,80 6.304.976,82 40,97 6.074.214,69 39,84 B Pertambangan dan

Penggalian 220.061,99 1,72 232.745,82 1,70 256.462,06 1,76 281.098,27 1,83 276.433,43 1,81 C Industri Pengolahan 2.007.721,83 15,69 2.113.752,41 15,43 2.162.680,44 14,81 2.013.626,55 13,08 2.027.060,70 13,30 D Pengadaan Listrik dan Gas 3.066,56 0,02 3.222,18 0,02 3.431,84 0,02 3.955,00 0,03 3.756,92 0,02 E

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

1.410,60 0,01 1.507,47 0,01 1.615,54 0,01 1.770,30 0,01 1.818,62 0,01 F Konstruksi 830.010,04 6,49 915.025,63 6,68 1.008.708,39 6,91 1.164.776,87 7,57 1.182.976,81 7,76 G

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

1.429.247,91 11,17 1.550.565,40 11,32 1.718.525,21 11,77 1.942.734,45 12,62 1.910.222,02 12,53

H Transportasi dan

Pergudangan 619.769,19 4,84 676.056,89 4,93 735.997,98 5,04 854.736,35 5,55 787.078,73 5,16 I Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum 71.677,93 0,56 79.400,19 0,58 88.250,25 0,60 104.822,76 0,68 94.144,80 0,62 J Informasi dan Komunikasi 540.226,52 1,60 610.650,45 4,46 682.699,97 4,68 789.605,76 5,13 852.730,11 5,59 K Jasa Keuangan dan Asuransi 257.119,16 2,01 265.669,83 1,94 273.738,45 1,87 294.793,01 1,92 302.198,86 1,98

RPJMD Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2021-2026 |II- 47 L Real Estate 186.028,82 1,45 197.157,78 1,44 212.000,32 1,45 240.259,00 1,56 243.363,79 1,60 M,N Jasa Perusahaan 7.457,60 0,06 7.963,89 0,06 8.501,67 0,06 9.490,74 0,06 9.294,70 0,06

O

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

489.387,41 3,83 541.602,46 3,95 584.601,95 4,00 670.236,56 4,35 731.749,09 4,80

P Jasa Pendidikan 305.786,58 2,39 332.119,89 2,42 356.393,54 2,44 416.743,00 2,71 439.720,10 2,88 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial 135.465,11 1,06 148.272,37 1,08 161.430,73 1,11 184.357,16 1,20 204.578,29 1,34

R,S,T,U Jasa lainnya 79.260,72 0,62 87.857,88 0,64 97.425,10 0,67 112.760,00 0,73 104.273,00 0,68 PDRB 12.794.249,97 100 13.699.696,35 100 14.603.178,20 100 15.390.742,58 100 15.245.614,66 100 Sumber: BPS Kabupaten Pasaman Barat.

RPJMD Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2021-2026 |II- 48

Secara total, PDRB Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2016-2020 atas dasar harga berlaku menunjukkan trend kenaikan dalam 5 (lima) tahun terakhir, yakni dari Rp. 12.794.249,97 (dalam juta rupiah) pada Tahun 2016 menjadi Rp.

15.245.614,66 (dalam juta rupiah) pada Tahun 2020. Namun sedikit terjadi penurunan dari Tahun 2019, yakni Rp. 15.390.742,58 (dalam juta rupiah).

Pada tabel di atas, terlihat bahwa sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menyumbang 39,84% terhadap PDRB Kabupaten Pasaman Barat. Oleh sebab itu, daya ungkitnya terhadap perekonomian Kabupaten Pasaman Barat paling besar. Penurunan sedikit saja PDRB pada sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan berdampak paling besar terhadap perekonomian. Di posisi kedua, lapangan usaha yang memberikan kontribusi terhadap perekonomian Pasaman Barat adalah industri pengolahan, yakni 13,30%. Pada Tahun 2020, sektor industri pengolahan juga mengalami penurunan sebesar -2,32%.

Berikut adalah PDRB Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2016-2020 (persen) berdasarkan harga konstan:

RPJMD Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2021-2026 |II- 49 Tabel 2.23 PDRB Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha

Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2016-2020 (Juta Rupiah)

Kategori Uraian 2016 2017 2018 2019 2020

RP. juta % RP. juta % RP. juta % RP. juta % RP. juta %

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

4.336.291,53 43,99 4.491.556,40 43,25 4.721.302,11 43,21 4.891.529,16 42,86 4.828.667,31 42,89

B Pertambangan dan Penggalian 145.819,14 1,48 152.024,97 1,46 164.461,15 1,51 173.943,09 1,52 169.663,40 1,51 C Industri Pengolahan 1.630.515,42 16,54 1.698.636,78 16,36 1.704.063,68 15,60 1.637.383,36 14,35 1.599.416,04 14,21 D Pengadaan Listrik dan Gas 2.089,79 0,02 2.162,09 0,02 2.237,54 0,02 2.282,78 0,02 2.142,38 0,02

E

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

1.176,39 0,01 1.242,94 0,01 1.291,51 0,01 1.362,73 0,01 1.395,82 0,01

F Konstruksi 582.520,68 5,91 635.461,61 6,12 681.766,88 6,24 740.241,99 6,49 709.008,65 6,30

G

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

1.069.889,56 10,85 1.156.159,33 11,13 1.242.903,19 11,38 1.342.598,11 11,76 1.327.426,08 11,79

H Transportasi dan Pergudangan 468.679,54 4,75 505.256,35 4,87 542.065,85 4,96 593.110,66 5,20 527.619,26 4,69 I Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum

47.157,10 0,48 51.510,24 0,50 55.574,03 0,51 60.933,99 0,53 53.889,10 0,48

J Informasi dan Komunikasi 546.957,71 5,55 608.303,55 5,86 665.407,37 6,09 744.059,33 6,52 803.901,72 7,14 K Jasa Keuangan dan Asuransi 178.424,74 1,81 182.368,59 1,76 184.330,38 1,69 190.316,25 1,67 191.669,89 1,70 L Real Estate 134.933,22 1,37 141.344,83 1,36 148.231,00 1,36 159.287,66 1,40 159.336,40 1,42 M,N Jasa Perusahaan 5.302,01 0,05 5.602,99 0,05 5.916,08 0,05 6.314,74 0,06 6.064,30 0,05

RPJMD Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2021-2026 |II- 50 O Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

337.529,50 3,42 354.137,67 3,41 378.685,34 3,47 402.295,75 3,53 398.774,67 3,54

P Jasa Pendidikan 210.323,77 2,13 225.053,29 2,17 239.616,97 2,19 262.164,00 2,30 273.962,20 2,43 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial

106.124,43 1,08 114.685,20 1,10 123.479,58 1,13 133.323,65 1,17 143.008,04 1,27

R,S,T,U Jasa lainnya 53.884,94 0,55 58.884,70 0,57 64.292,96 0,59 70.686,00 0,62 63.507,00 0,56 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 9.857.619,49 100 10.384.391,53 100 10.925.625,62 100 11.411.833,24 100 11.259.452,26 100

Sumber: BPS Pasaman Barat

RPJMD Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2021-2026 |II- 51

Seperti diketahui PDRB atas dasar harga berlaku menurut sektor digunakan untuk mengetahui struktur perekonomian atau peranan setiap sektor dalam perekenomian sebuah daerah. Sektor yang menunjukkan peran terbesar menjadi basis perekonomian sebuah daerah. Oleh sebab itu, berdasarkan data di atas, sektor pertanian merupakan sektor basis di Kabupaten Pasaman Barat. Namun, jika ingin menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi sebuah daerah, maka yang digunakan adalah PDRB atas dasar harga konstan.

Sama halnya dengan PDRB berdasarkan harga berlaku, PDRB Kabupaten Pasaman Barat berdasarkan harga berlaku juga menunjukkan trend meningkat dalam 5 (lima) Tahun terakhir, yakni dari Rp. 9.857.619,49 (dalam juta rupiah) pada Tahun 2016 menjadi Rp. 11.259.452,26 (dalam juta rupiah) pada Tahun 2020, meski sedikit mengalami penurunan dari Rp. 11.411.833,24 (dalam juta rupiah). Berikut adalah trend pertumbuhan PDRB Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2016-2020 berdasarkan harga konstan.

Grafik 2.2a Pertumbuhan PDRB (persen) Berdasarkan Harga Konstan Kabupaten Pasaman Barat 2016-2020 (Sumber: BPS)

Grafik 2.2b Posisi Relatif Pertumbuhan PDRB (Persen) Kabupaten Pasaman Barat di Propinsi Sumatera Barat Tahun 2020 (Sumber: BPS)

Gambar di atas menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pasaman Barat menunjukkan trend penurunan dalam 5 (lima) tahun terakhir. Pada Tahun 2016, ekonomi Pasaman Barat tumbuh di angka 5,34% dan bertahan di angka yang sama hingga Tahun 2017. Pada Tahun 2018, pertumbuhan ekonomi Pasaman Barat melambat menjadi 5,21%, dan terus melambat menjadi 4,45% pada Tahun 2019. Puncak penurunan terjadi pada Tahun 2020, ke angka -1,34. Penurunan hingga ke angka -1,34 di tahun 2020 dipengaruhi oleh pandemi covid-19 yang melanda dunia. Jika dilihat secara lebih dekat, penurunan pertumbuahn ekonomi tahun 2020 dipengaruhi oleh sektor pertanian, sebagai penyumbang terbesar perekonomian Kabupaten Pasaman Barat. Jika dilihat dari posisi relatifnya di Propinsi Sumatera Barat, kinerja perekonomian Kabupaten Pasaman Barat masih relatif lebih baik. Pada Tahun 2020, rata-rata pertumbuhan PDRB Propinsi Sumatera Barat adalah -1,60%.

Berdasarkan tabel di bawah ini, terlihat bahwa lapangan usaha yang mengalami penurunan paling drastis adalah Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, yakni -11,56%, diikuti lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan,

RPJMD Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2021-2026 |II- 52

sebesar -11,04%. Sementara itu, lapangan usaha Informasi dan Komunikasi justru tumbuh 8,04%, dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial tumbuh 7,26%, dan Jasa Pendidikan tumbuh 4,50%. Pertumbuhan 3 (tiga) sektor ini masih terkait dengan pandemi Covid-19. Selama tahun 2020, sektor transportasi dan pergudangan mengalami kontraksi yang cukup tinggi karena adanya himbauan untuk penerapan social distancing, sehingga terjadi penurunan arus orang secara signifikan.

Hal yang sama juga terjadi di sektor akomodasi dan makan/minum. Hotel-hotel yang ada di Kabupaten Pasaman Barat mengalami penurunan tingkat hunian, karena aktivitas pariwisata ditutup dan mobilitas penduduk terhambat. Penurunan aktivitas wisata dan mobilitas penduduk juga berdampak pada penurunan di sub-sektor makan/minum (rumah makan).

Tabel 2.24

Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Pasaman Barat Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2016-2020 (Persen)

Kategori Uraian 2016 2017 2018 2019 2020

(1) (2) (9) (10) (11) (12) (13)

A Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan 3,06 3,58 5,12 3,61 -1,29

B Pertambangan dan

Penggalian 6,02 4,26 8,18 5,77 -2,46

C Industri Pengolahan 6,06 4,18 0,32 -3,91 -2,32 D Pengadaan Listrik dan Gas 10,35 3,46 3,49 2,02 -6,15 E Pengadaan Air, Pengelolaan

Sampah, Limbah dan Daur Ulang

6,52 5,66 3,91 5,51 2,43

F Konstruksi 8,07 9,09 7,29 8,58 -4,22

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan

Sepeda Motor 7,28 8,06 7,50 8,02 -1,13

H Transportasi dan

Pergudangan 8,80 7,80 7,29 9,42 -11,04

I Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum 9,66 9,23 7,89 9,64 -11,56

J Informasi dan Komunikasi 9,43 11,22 9,39 11,82 8,04 K Jasa Keuangan dan Asuransi 7,77 2,21 1,08 3,25 0,71

L Real Estate 5,44 4,75 4,87 7,46 0,03

M,N Jasa Perusahaan 5,34 5,68 5,59 6,74 -3,97

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

5,26 4,92 6,93 6,23 -0,88

RPJMD Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2021-2026 |II- 53

P Jasa Pendidikan 8,93 7,00 6,47 9,41 4,50

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial 4,12 8,07 7,67 7,97 7,26

R,S,T,U Jasa lainnya 11,55 9,28 9,18 9,94 -10,16 PRODUK DOMESTIK REGIONAL

BRUTO 5,34 5,34 5,21 4,45 -1,34

Sumber: BPS Pasaman Barat

Pada tahun 2020, Kabupaten Pasaman Barat melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sehingga aktivitas belajar-mengajar di sekolah dipindahkan ke rumah, dan banyak pekerja perkantoran yang bekerja dari rumah. Akibatnya, pelaksanaan proses belajar mengajar dan komunikasi di perkantoran dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi, seperti media sosial dan video conferencing. Demikian juga dengan jasa kesehatan dan kegiatan sosial, serta jasa pendidikan, yang memang mengalami pertumbuhan sebagai akibat dari pandemi covid-19.

Selanjutnya jika dilihat dari distribusi lapangan usaha dalam perekonomian, tampak bahwa perekonomian daerah Kabupaten pasaman Barat masih didominsai oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan. Meskipun sektor pertanian pada Tahun 2020 tumbuh -1,29%, namun dampaknya terhadap perekonomian Pasaman Barat sangat besar, karena sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar terhadap perekonomian Kabupaten Pasaman Barat. Jika dilihat lebih dekat lagi ke pertumbuhan masing-masing sub-sektor di sektor pertanian, maka dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel 2.25

Pertumbuhan PDRB Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Kabupaten Pasaman Barat 2016-2020 (persen)

Sumber: BPS Pasaman Barat (2021)

Sub-sektor Tanaman Hortikultura Tahunan dan lainnya menunjukkan laju pertumbuhan paling cepat pada Tahun 2020, yakni 4,03%, diikuti oleh sub-sektor perkebunan semusim, yang tumbuh 3,09%. Namun, ada beberapa sub-sektor yang

RPJMD Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2021-2026 |II- 54

tumbuh negatif, yakni sub-sektor perkebunan tahunan, yang tumbuh -2,41%, dan kehutangan dan penebangan kayu, tumbuh -1.8. Jika dilihat dari nilai PDRB masing- masing sektor, maka sub-sektor perkebunan tahunan memberikan kontribusi paling besar, yakni 19,18% terhadap total PDRB Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2020.

Oleh sebab itu, penurunan yang terjadi di sub-sektor perkebunan tahunan (-2,41%) pada Tahun 2020 memberikan dampak yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Sub-sektor yang juga memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan PDRB Kabupaten Pasaman Barat adalah sub-sektor tanaman pangan, yang menyumbang 9,36% terhadap PDRB Kabupaten Pasaman Barat. Pada Tahun 2020, sub-sektor ini menyumbang PDRB sebesar Rp. 1.426.800,09 (dalam Juta Rupiah).

Berdasarkan hasil perhitungan Location Quotien (LQ) selama periode analisis 2016 – 2020, maka sektor lapangan usaha yang berpotensi menjadi kegiatan basis adalah sebagai berikut:

1. Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, dan 2. Sektor Industri Pengolahan.

Tabel 2.26

Analisa Location Quotien (LQ) Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2016-2021

URAIAN 2016 2017 2018 2019 2020 Potensi Ekonomi Daerah A. Pertanian, Kehutanan dan

Perikanan 1,82 1,84 1,85 1,85 1,78 Berpotensi

B. Pertambangan dan Penggalian 0,38 0,40 0,41 0,42 0,42 Tidak Berpotensi C. Industri Pengolahan 1,55 1,59 1,63 1,56 1,54 Berpotensi D. Pengadaan Listrik dan Gas 0,23 0,21 0,21 0,24 0,24 Tidak Berpotensi E. Pengadaan Air, Pengelolaan

Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,12 0,12 0,12 0,13 0,13 Tidak Berpotensi

F. Konstruksi 0,70 0,72 0,72 0,75 0,76 Tidak Berpotensi

G. Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 0,75 0,75 0,77 0,80 0,80 Tidak Berpotensi H. Transportasi dan Pergudangan 0,39 0,39 0,40 0,44 0,49 Tidak Berpotensi I. Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum 0,42 0,43 0,44 0,48 0,50 Tidak Berpotensi

J. Informasi dan Komunikasi 0,87 0,84 0,86 0,88 0,87 Tidak Berpotensi K. Jasa Keuangan dan Asuransi 0,63 0,63 0,62 0,66 0,65 Tidak Berpotensi

L. Real Estate 0,72 0,73 0,74 0,78 0,77 Tidak Berpotensi

M,N Jasa Perusahaan 0,13 0,14 0,13 0,14 0,14 Tidak Berpotensi O. Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 0,65 0,68 0,68 0,71 0,72 Tidak Berpotensi P. Jasa Pendidikan 0,61 0,59 0,58 0,62 0,61 Tidak Berpotensi

RPJMD Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2021-2026 |II- 55 Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,84 0,81 0,80 0,84 0,83 Tidak Berpotensi R,S,T,U Jasa Lainnya 0,35 0,35 0,35 0,37 0,36 Tidak Berpotensi

Pada sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan meliputi: 1) Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian, 2) Kehutanan dan Penebangan Kayu, dan 3) Perikanan. Informasi mengenai hasil penghitungan nilai LQ sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan di Kabupaten Pasaman Barat pada tahun 2016 – 2020:

1. Pada tahun 2016, sektor pertanian memiliki nilai LQ 1,82 > 1 dengan jumlah PDRB sebesar Rp. 5.610.552.010,-, selama satu tahun.

2. Pada tahun 2017, sektor pertanian memiliki nilai LQ 1,84 > 1 dengan jumlah PDRB sebesar Rp. 5.936.125.810,- selama satu tahun.

3. Pada tahun 2018, sektor pertanian memiliki nilai LQ 1,85 > 1 dengan jumlah PDRB sebesar RP. 6.250.714.800,- selama satu tahun.

4. Pada tahun 2019, sektor pertanian memiliki nilai LQ 1,85 > 1 dengan jumlah PDRB sebesar RP. 6.304.976.800,- selama satu tahun.

5. Pada tahun 2020, sektor pertanian memiliki nilai LQ 1,78> 1 dengan jumlah PDRB sebesar RP. 6.074.214.700,- selama satu tahun.

Informasi mengenai hasil penghitungan nilai LQ sektor Industri Pengolahan / Manufacturing di Kabupaten Pasaman Barat pada tahun 2016 – 2020:

1. Pada tahun 2016, sektor industri pengolahan memiliki nilai LQ 1,55> 1 dengan jumlah PDRB sebesar Rp. 2.007.721.830,-, selama satu tahun.

2. Pada tahun 2017, sektor industri pengolahan memiliki nilai LQ 1,59> 1 dengan jumlah PDRB sebesar Rp. 2.113.752.410,- selama satu tahun.

3. Pada tahun 2018, sektor industri pengolahan memiliki nilai LQ 1,63> 1 dengan jumlah PDRB sebesar Rp. 2.162.680.400,- selama satu tahun.

4. Pada tahun 2019, sektor industri pengolahan memiliki nilai LQ 1,56 > 1 dengan jumlah PDRB sebesar Rp. 2.013.626.600,- selama satu tahun.

5. Pada tahun 2018, sektor industri pengolahan memiliki nilai LQ 1,54> 1 dengan jumlah PDRB sebesar Rp. 2.027.060.700,- selama satu tahun.