• Tidak ada hasil yang ditemukan

Urusan Pemerintahan Bidang Pendidikan

BAB IX Penutup

1. Urusan Pemerintahan Bidang Pendidikan

Kinerja Pemerintah Daerah di bidang pendidikan setidaknya diukur dari aspek aspek dan kualitas, melalui indikator beberapa indikator pokok terkait partisipasi dan kualitas, mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), hingga jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP).

1) Tingkat Partisipasi pada Jenjang Pendidikan Dasar

Angka Partisipasi Kasar (APK) mengindikasikan sejumlah penduduk yang mengikuti jenjang pendidikan formal tanpa melihat batasan umur usia, sedangkan Angka Partisipasi Murni (APM) adalah proporsi penduduk pada kelompok umur jenjang pendidikan tertentu yang masih bersekolah terhadap penduduk pada kelompok umur tersebut. Adapun Angka Partisipasi Sekolah (APS) merupakan proporsi jumlah anak sekolah pada suatu jenjang pendidikan tertentu dalam kelompok usia yang sesuai dengan jejang pendidikan tersebut.

RPJMD Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2021-2026 |II- 69

Berikut adalah perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM), Angka Partisipasi Kasar (APK), dan Angka Partisipasi Sekolah (APS) menurut kelompok usia Tahun 2016-2020 di Kabupaten Pasaman Barat:

Tabel 2.32

APM, APK dan APS Menurut Kelompok Usia Sekolah (persen) Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2016-2020

Angka Partisipasi Murni (APM) (%) 2016 2017 2018 2019 2020

Usia 7-12 Tahun 99,77 99,02 98,45 98,68 98,81

Usia 13-15 Tahun 84,92 83,55 80,88 80,25 81,05

Angka Partisipasi Kasar (APK) (%) 2016 2017 2018 2019 2020 Usia 7-12 Tahun 108,31 113,13 109,98 108,12 108,46

Usia 13-15 Tahun 90,36 89,00 99,17 91,78 94,15

Angka Partisipasi Sekolah (APS) (%) 2016 2017 2018 2019 2020

Usia 7-12 Tahun 100,00 99,02 99,52 99,37 99,94

Usia 13-15 Tahun 95,62 95,62 96,60 96,24 97,76

Sumber : Kabupaten Pasaman Barat Dalam Angka (2021)

Pada tabel di atas, terlihat bahwa pada kelompok usia 7-12 tahun (Sekolah Dasar), Angka Partisipasi Murni menunjukkan trend penurunan dalam 5 (lima) tahun terakhir, yakni dari 99,77% pada Tahun 2016 menjadi 98,81% pada Tahun 2020.

Sebaliknya, Angka Partisipasi Kasar (APK) meningkat dari 108,31% pada Tahun 2016 menjadi 108,46% pada Tahun 2020. Sementara itu, Angka Partisipasi Sekolah mengalami penurunan, dari 100% pada Tahun 2016 menjadi 94,94% pada tahun 2020. Bisa diasumsikan bahwa masih ada anak usia 7-12 tahun yang belum/tidak lagi menikmati pendidikan.

Pada kelompok usia 13-15 tahun (SLTP), APM juga menunjukkan trend menurun, yakni dari 84,92% pada Tahun 2016 menjadi 81,05% pada Tahun 2020.

Namun, penurunan pada APM diimbangi oleh perbaikan pada APK SLTP, yakni 90,36% pada Tahun 2016 menjadi 94,15% pada Tahun 2020. Perbaikan juga terlihat indikator APS, yakni dari 95,62% pada Tahun 2016 menjadi 97,76% pada Tahun 2020. Bisa disimpulkan bahwa pada kelompok usia 13-15 tahun, secara keseluruhan terjadi perbaikan tingkat partisipasi pendidikan.

2) Tingkat Partisipasi pada Jenjang Pendidikan Usia Dini

Seperti diatur pada Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2018 Tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan, penerima pelayanan SPM Pendidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini adalah peserta didik yang berusia 5 (lima) tahun hingga 6 (enam) tahun. Pemenuhan SPM bidang PAUD dihitung berdasarkan jumlah anak usia 5 (lima) sampai dengan 6 (enam) tahun yang sudah tamat atau sedang belajar di satuan pendidikan anak usia dini dibagi jumlah anak usia 5 (lima) sampai dengan 6 (enam) tahun pada kabupaten/kota yang bersangkutan. Berikut adalah capaian kinerja partisipasi

RPJMD Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2021-2026 |II- 70

pendidikan pada jenjang PAUD di Kabupaten Pasaman Barat selama tahun 2016- 2021.

Tabel 2.33

Angka Partisipasi Kasar PAUD (persen) di Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2016-2020

No. Uraian 2016 2017 2018 2019 2020

1 Jumlah anak usia 5-6 tahun yang sudah tamat atau sedang belajar di satuan PAUD

9.312 9.312 18.158 23.239 8.979

2 Jumlah anak usia 5-6 tahun pada

kabupaten/kota yang bersangkutan 25.001 25.001 32.928 37.241 18.598 3 Angka Partisipasi PAUD (%) 37,25 37,25 55,14 62,40 48 Sumber : LPPD Kabupaten Pasaman Barat 2016-2020

Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD di Kabupaten Pasaman Barat menunjukkan fluktuasi dalam 5 (lima) tahun terakhir. Angka tertinggi dicapai pada Tahun 2019, di mana sebanyak 62,40% anak usia 5-6 tahun di Kabupaten Pasaman Barat tercatat aktif mengikuti proses pembelajaran di satuan PAUD. Pada Tahun 2020, terjadi penurunan menjadi 48 persen. Penurunan lebih drastis terlihat pada jumlah peserta didik, dari 23.239 anak pada Tahun 2019 menjadi 8.979 anak pada Tahun 2020. Penurunan ini diperkirakan terjadi akibat pandemi Covid-19, di mana sebagian besar satuan PAUD di Kabupaten Pasaman Barat sempat ditutup mulai dari bulan April hingga Desember 2020.

3) Pendidikan Kesetaraan

Indikator yang selama ini digunakan untuk menunjukkan keberhasilan pendidikan kesetaraan adalah literasi penduduk atau angka melek huruf (AMH). AMH Kabupaten Pasaman Barat menunjukkan penurunan dari 99,59% pada Tahun 2019 menjadi 99,35% pada Tahun 2020. Dengan kata lain, masih terdapat 0,65% penduduk Pasaman Barat yang tidak bisa baca-tulis. Sebenarnya, pada tahun 2016, AMH Pasaman Barat sudah cukup baik, yakni 99,80%. Penurunan yang terjadi pada Tahun 2020 mestinya menjadi perhatian.

Grafik 2.13a Perkembangan Angka Melek Huruf (%)

Kab. Pasaman Barat Tahun 2016-2020 (Sumber: BPS) Grafik 2.13b Perbandingan AMH Laki-Laki dan Perempuan di Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2016-2020

RPJMD Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2021-2026 |II- 71

Grafik di atas menunjukkan bahwa selain mengalami penurunan pada tahun 2020, AMH Kabupaten Pasaman Barat juga menunjukkan ketimpangan antar-jenis kelamin. Pada Tahun AMH Laki-Laki menunjukkan trend kenaikan, dari 99,61% pada Tahun 2016 menjadi 99,82% pada Tahun 2020. Sebaliknya, AMH Perempuan menunjukkan trend penurunan, dari 100% pada tahun 2016 menjadi 98,85% pada Tahun 2020. Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Propinsi Sumatera Barat, posisi relatif AMH Pasaman Barat dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 2.14 Posisi Relatif Angka Melek Huruf (persen) Kabupaten Pasaman Barat di Propinsi Sumatera Barat Tahun 2020 (Sumber: BPS)

Seperti terlihat pada grafik, AMH Pasaman Barat berada di bawah rata-rata Propinsi Sumatera Barat, yang sudah mencapai angka 99,59% pada Tahun 2020.

Terlihat bahwa posisi AMH Pasaman Barat berada pada peringkat ke-15 dari 19 kabupaten/kota. Oleh sebab itu, peningkatan literasi mestinya menjadi perhatian bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat selama periode 2021-2026. Salah satu strateginya adalah dengan mengoptimalkan program pendidikan kesetaraan.

Sejak dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 Tentang Laporan Dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, tingkat partisipasi pendidikan kesetaraan diarahkan menjadi salah satu indikator kinerja utama pada organisasi perangkat daerah yang menangani urusan pendidikan. Pendidikan kesetaraan menyasar anak usia 7 (tujuh) sampai 18 (delapan belas) tahun yang tidak mengikuti pendidikan di satuan pendidikan, baik SD maupun SMP.