• Tidak ada hasil yang ditemukan

Produk-Produk Kedelai

5. Kategori 00 Kembang Gula/Permen dan Cokelat

06.8 Produk-Produk Kedelai

putih. Campuran tersebut kemudian dimasukkan dalam helai daun pisang membentuk kerucut dan dikukus hingga matang.

Legomoro Definisi :

Legomoro adalah produk pangan berbahan dasar beras ketan putih yang dimasak dengan santan dan bahan pangan lain hingga membentuk adonan. Adonan kemudian diisi dengan daging cincang, dibungkus dengan daun pisang, diikat dan dikukus hingga matang.

Kue Berbahan Dasar Beras Lainnya Definisi :

Kue berbahan dasar beras lainnya adalah kue yang berbahan dasar beras dan beras ketan baik dalam bentuk utuh maupun tepung.

Contohnya : uli, buras, lontong, arem-arem, lupis, gendar, wingko, yangko, krasikan, timpan dan lainnya.

Tape Ketan Definisi:

Tape ketan adalah produk fermentasi yang dibuat dari beras ketan yang dikukus dan setelah dingin difermentasi dengan ragi tape selama semalam/beberapa hari, mempunyai rasa manis asam.

Brem Padat Definisi:

Brem padat adalah makanan berbentuk padat yang dibuat dari air tape ketan yang dipekatkan dengan pemanasan dan pengadukan lalu dicetak.

Nasi Siap konsumsi/Siap Santap/Siap Saji Definisi:

Nasi siap konsumsi/siap santap/siap saji adalah nasi yang diperoleh dari beras yang telah mengalami pemasakan dan dapat dikonsumsi langsung. Termasuk dalam kategori pangan ini adalah nasi putih, nasi uduk, nasi kuning. Dalam hal nasi ditambah dengan sayur dan/atau lauk dan/atau pelengkap lainnya maka termasuk kategori pangan 16.0.

Bubur Beras Siap Konsumsi/Siap Santap/Siap Saji Definisi:

Bubur beras siap konsumsi/ siap santap/siap saji adalah bubur yang diperoleh dari beras yang telah mengalami pemasakan, bertekstur lunak, dan dapat dikonsumsi langsung. Termasuk dalam kategori pangan ini adalah bubur beras merah, bubur beras ketan.

Dalam hal bubur beras ditambah dengan sayur dan/atau lauk dan/atau pelengkap lainnya maka termasuk kategori pangan 16.0.

membuat produk kedelai lainnya seperti lapisan tipis cairan kedelai dari kategori 06.8.2 dan tahu dari kategori 06.8.3, 06.8.4, dan 06.8.5. Termasuk juga produk kedelai seperti serbuk minuman kedelai atau produk campuran yang mengandung koagulan yang dapat direkonstitusi oleh konsumen untuk membuat tahu rumahan.

Sari Kedelai Definisi :

Sari kedelai adalah produk emulsi yang diekstrak dari kedelai yang telah direbus dan digiling dengan penambahan air.

Karakteristik Dasar:

Kadar protein (N x 5,71) tidak kurang dari 2% (b/v).

Serbuk Minuman Kedelai Definisi:

Serbuk minuman kedelai adalah produk berbentuk bubuk berbahan baku kedelai dengan atau tanpa penambahan bahan pangan lain, yang digunakan untuk minuman.

Karakteristik Dasar:

Kadar protein (N x 5,71) tidak kurang dari 0,8g/100g.

Konsentrat Sari Kedelai Definisi :

Produk konsentrat dari emulsi yang diekstrak dari kedelai yang telah direbus dan digiling dengan penambahan air dan/atau penambahan bahan pangan lain. Cara mengkonsumsinya adalah cukup ditambahkan air.

06.8.2 Lapisan Tipis Cairan Kedelai

Lapisan terbentuk pada permukaan cairan kedelai yang direbus, lapisan diangkat kemudian dikeringkan. Dapat digoreng menggunakan minyak banyak (deep frying) atau dilembutkan dalam air sebelum digunakan pada sup atau produk pangan direbus (poached). Dikenal sebagai fuzhu, yuba, atau kembang tahu.

06.8.3 Tahu Segar Tahu

Definisi :

Tahu adalah produk berupa padatan yang dibuat dari ekstrak kedelai melalui proses penggumpalan protein dengan penambahan koagulan. Tahu dapat memiliki tekstur yang beragam (seperti lembut, semi keras dan keras). Dapat ditambahkan bahan pangan lain.

Karakteristik dasar:

Kadar protein tidak kurang dari 9%.

06.8.4 Tahu Semi-Kering

Tahu yang telah dipres selama proses pencetakan sehingga sebagian airnya telah dikeluarkan, namun tidak sepenuhnya kering (sebagaimana pada kategori 06.8.5). Tahu semi-kering umumnya memiliki kadar air 62% dan memiliki tekstur yang kenyal.

06.8.4.1 Tahu Semi-Kering yang Diolah Dengan Saus Kental

Tahu semi kering yang dimasak (ditumis) dengan saus kental (misal saus miso). Tahu semi kering ini menyerap saus, sehingga memiliki tekstur seperti aslinya.

06.8.4.2 Tahu Semi-Kering yang Digoreng Dengan Minyak Banyak (Deep- Fried)

Tahu semi kering yang digoreng dengan minyak banyak (deep fried).

Tahu ini dapat langsung dikonsumsi atau dimasak lagi (contohnya dengan direndam dalam saus) setelah penggorengan. Termasuk dalam kategori ini tahu Sumedang dan tahu yang digunakan untuk pembuatan tahu isi.

06.8.4.3 Tahu Semi-Kering, Selain Dari Kategori 06.8.4.1 dan 06.8.4.2 Tahu semi kering yang disiapkan selain dengan merendam dalam saus kental (contohnya miso) atau dengan proses penggorengan minyak banyak (deep frying). Termasuk dalam kategori ini produk yang dipanggang dan produk yang dihancurkan yang dapat dikombinasikan dengan ingredien lain (contohnya untuk membuat patty atau loaf). Termasuk dalam kategori pangan ini adalah tahu isi sayuran, tahu goreng lapis tepung, tidak termasuk tahu bakso.

06.8.5 Tahu Kering Tahu Kering Definisi :

Tahu yang sebagian besar kandungan airnya telah dikeluarkan.

Dapat direkonstitusi dengan air atau saus untuk dapat dikonsumsi, atau dapat digunakan secara langsung dalam sebuah masakan.

Selain itu dapat pula digoreng deep fried atau direndam dalam saus.

Karakteristik dasar:

Kadar air tidak lebih dari 12%

06.8.6 Kedelai Fermentasi

Produk yang diolah dari kedelai yang telah direbus dan difermentasi dengan starter khusus (jenis kapang atau bakteri). Produk memiliki aroma dan cita rasa yang khas. Termasuk dalam kategori ini adalah dou chi, natto, dan tempe.

Dou chi Definisi :

Dou chi adalah produk yang dibuat dari fermentasi dan penggaraman kedelai hitam dengan rasa dan aroma yang khas.

Natto Definisi :

Natto adalah produk yang diperoleh dari fermentasi kedelai dengan kultur natto (Bacillus substilis) yang memiliki penampakan berlendir, lengket dengan aroma khas.

Tempe Definisi :

Tempe adalah produk yang diperoleh dari fermentasi kedelai dengan menggunakan ragi tempe, produk ini berbentuk padatan kompak dan berbau khas serta berwarna putih atau sedikit keabu-abuan.

Abon Tempe Definisi :

Abon tempe adalah produk dengan bahan baku tempe yang mengalami perlakuan pemasakan dan penambahan bumbu.

Oncom Merah Definisi:

Oncom merah adalah produk berbahan baku bungkil/ampas tahu yang difermentasi menggunakan ragi oncom merah.

06.8.7 Tahu Fermentasi

Produk ini dibuat dari gumpalan protein kedelai (curd) dengan proses fermentasi hingga terbentuk massa yang lembut, memiliki rasa dan aroma khas, bisa berwarna merah, kekuningan atau hijau abu-abu.

06.8.8 Produk protein kedelai lainnya

Produk kedelai lainnya dengan komposisi utama adalah protein kedelai seperti produk protein kedelai yang diekstrusi, diteksturisasi, dikonsentrasikan, dan diisolasi. Termasuk produk olahan gluten.

Produk Protein Kedelai Definisi :

Produk protein kedelai adalah produk yang diperoleh dari proses pengurangan atau penghilangan komponen-komponen utama non- protein (air, minyak, pati dan karbohidrat lain) dari kacang kedelai untuk mencapai kadar protein (N × 5,71):

(1) Tepung protein kedelai 50% hingga 65%;

(2) Konsentrat protein kedelai 65% hingga 90%;

(3) Isolat protein 90% atau lebih;

Kadar protein dihitung terhadap bobot kering tanpa vitamin dan mineral yang ditambahkan.

Ingredien yang dapat digunakan adalah karbohidrat termasuk gula, lemak dan minyak makan, produk protein lain, vitamin dan mineral, garam, herba dan rempah.

Karakteristik dasar:

Kadar air tidak lebih dari 10% (bk).

Texturized Vegetable Protein (TVP) Definisi :

Texturized vegetable protein (TVP) adalah produk yang dibuat dari tepung protein kedelai, konsentrat protein kedelai, atau isolat protein kedelai melalui proses ekstrusi untuk menghasilkan tekstur mirip seperti daging.

7 Kategori 07.0 Produk Bakeri

Termasuk kategori roti dan produk bakeri tawar dari kategori 07.1 dan produk bakeri istimewa yang manis, asin maupun gurih dari kategori 07.2.

Dokumen terkait