BAB IX SKALA PENGUKURAN
B. Macam-macam Skala Pengukuran
4. Rating Scale
Dari ketiga skala pengukuran seperti yang telah dikemukakan, data yang diperoleh semuanya adalah data kualitatif yang kemudian dikuantitatifkan. Tetapi dengan rating-scale data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif.
5 4
3
1 3
Responden dapat memberi jawaban, pada rentang jawaban yang positif sampai dengan negatif. Hal ini tergantung pada persepsi responden kepada yang dinilai. Responden yang memberi penilaian dengan angka 5, berarti persepsi responden terhadap Kepala Sekolah itu sangat positif, sedangkan bila memberi jawaban pada angka 3, berarti netral, dan bila memberi jawaban pada angka 1, maka persepsi responden terhadap kepala sekolah sangat negatif.
Langkah-langkah dalam menyusun skala sematic differensial adalah sebagai berikut:
a. Tentukan objek atau konsep yang ingin diukur
b. Pilihlah sifat bipolar yang relevan dengan masalah yang ingin diteliti di atas.
c. Untuk mencapai sifat bipolar yang cocok dengan konsep atau obyek yang diinginkan, maka lebih dahulu perlu dicari jawaban dari dua kelompok yang berbeda secara empiris.
d. Skor untuk seorang responden atau subjek adalah jumlah skor dari pasangan sifat bipolar untuk penelitian.
4. Rating Scale
Dari ketiga skala pengukuran seperti yang telah dikemukakan, data yang diperoleh semuanya adalah data kualitatif yang kemudian dikuantitatifkan. Tetapi dengan rating-scale data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif.
Responden menjawab senang atau tidak senang, setuju atau tidak setuju, pernah- tidak pernah adalah merupakan data kualitatif. Dalam skala model rating scale, responden tidak akan menjawab salah satu
dari jawaban kualitatif yang telah disediakan. Oleh karena itu rating scale ini lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja tetapi unutk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainnya, seperti skala untuk mengukur status sosial ekonomi, kelembagaan, pengetahuan, kemampuan, proses kegiatan dan lain-lain. Yang penting bagi penyusunan instrumen dengan rating scale adalah harus dapat mengartikan setiap angka yang diberikan pada alternatif jawaban pada setiap item instrumen. Orang tertentu memilih jawaban angka 2, tetapi angka 2 oleh orang tertentu belum tentu sama maknanya dengan orang lain yang juga memilih jawaban dengan angka 2.
Contoh 1:
Seberapa baik ruang kelas di sekolah ini A?
Berilah jawaban dengan angka:
4 bila tata ruang itu sangat baik 3 bila tata ruang itu cukup baik 2 bila tata ruang itu kurang baik 1 bila tata ruang itu sangat tidak baik
Jawablah dengan melingkari nomor jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
No. Pertanyaan tentang tata ruang kantor Interval jawaban 1
23
4
56
78 109
Penataan meja murid dan guru sehingga komunikasi lancar
Pencahayaan alam tiap ruangan
Pencahayaan buatan/ listrik tiap ruang sesuai dengan kebutuhan
Warna lantai sehingga tidak menimbulkan pantulan cahaya yang dapat mengganggu pegawai
Sirkulasi udara setiap ruangan
Keserasian warna media pendidikan, perabotan dengan ruang kelas
Penempatan almari buku Penempatan ruangan guru
Meningkatkan keakraban sesama murid Kebersihan ruangan
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
Bila instrumen tersebut digunakan sebagai angket dan diberikan kepada 30 responden, maka sebelum dianalisis, data dapat ditabulasi seperti pada tabel berikut.
Nomor
Responden 1 Jawaban Responden untuk Item Nomor :2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml 12
34 56 78 109 1112 1314 1516 1718 1920 2122 2324 2526 2728 2930
43 31 41 23 41 32 34 34 23 31 23 23 43 44 43
34 32 31 23 41 32 24 34 23 31 33 33 43 33 33
34 33 31 23 41 32 24 34 22 31 33 43 42 43 32
41 32 31 23 41 32 33 34 23 22 33 43 42 32 22
33 33 32 23 41 32 33 34 23 22 33 43 42 42 22
24 23 32 23 41 21 33 34 23 23 33 43 32 42 23
14 23 11 14 32 21 33 24 23 33 33 43 33 42 24
23 23 22 14 32 11 33 24 23 33 23 43 34 32 14
32 32 22 24 32 11 33 23 22 33 22 43 34 44 44
41 43 41 13 32 31 33 23 22 32 22 43 34 42 22
2929 2825 2915 1833 3414 2415 2833 2638 2027 2721 2628 3730 3529 3826 2529
Jumlah 818
Jumlah skor kriterium (bila setiap butir mendapat skor tertinggi)
= 4 x 10 x 30 = 1200. Untuk ini skor tertinggi tiap butir = 4, jumlah butir
= 10 dan jumlah responden = 30.
Jumlah skor hasil pengumpulan data = 818. Dengan demikian kualitas data tata ruang kelas lembaga pendidikan A menurut persepsi 30 responden itu 818 : 1200 = 68% dari kriteria yang ditetapkan. hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut.responden itu 818 : 1200 = 68% dari kriteria yang ditetapkan. hal ini secara
kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut.
300 600 900 1200 818
Nilai 818 termasuk dalam kategori interval “kurang baik dan cukup baik, tetapi lebih mendekati cukup baik.
Contoh 2:
Seberapa tinggi pengetahuan anda terhadap mata pelajaran berikut sebelum dan sesudah mengikuti pendidikan dan latihan. Artinya setiap angka adalah sebagai berikut.
0 = bila sama sekali belum tahu
1 = telah mengetahui sampai dengan 25%
2 = telah mengetahui sampai dengan 50%
3 = telah mengetahui sampai dengan 75%
4 = telah mengetahui 100% (semuanya)
Mohon dijawab dengan cara melingkari nomor sebelum dan sesudah latihan
Pengetahuan sebelum
mengikuti diklat Mata Pelajaran Pengetahuan sesudah mengikuti diklat 0 1 2 3 4 Komunikasi 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4 Tata ruang 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4 Pengambilan
keputusan 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4 Sistem pembuatan
laporan 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4 Pemasaran 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4 Akuntansi 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4 Statistik 0 1 2 3 4
Sangat
tidak baik Kurang
baik Sangat
baik Cukup
baik
Nilai 818 termasuk dalam kategori interval “kurang baik dan cukup baik, tetapi lebih mendekati cukup baik.
Contoh 2:
Seberapa tinggi pengetahuan anda terhadap mata pelajaran berikut sebelum dan sesudah mengikuti pendidikan dan latihan. Artinya setiap angka adalah sebagai berikut.
1 = bila sama sekali belum tahu
2 = telah mengetahui sampai dengan 25%
3 = telah mengetahui sampai dengan 50%
4 = telah mengetahui sampai dengan 75%
5 = telah mengetahui 100% (semuanya)
Mohon dijawab dengan cara melingkari nomor sebelum dan sesudah latihan
Pengetahuan sebelum
mengikuti diklat Mata Pelajaran Pengetahuan sesudah mengikuti diklat
0 1 2 3 4 Komunikasi 0 1 2 3 4
0 1 2 3 4 Tata ruang 0 1 2 3 4
0 1 2 3 4 Pengambilan keputusan 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4 Sistem pembuatan
laporan 0 1 2 3 4
0 1 2 3 4 Pemasaran 0 1 2 3 4
0 1 2 3 4 Akuntansi 0 1 2 3 4
0 1 2 3 4 Statistik 0 1 2 3 4
Dengan dapat diketahuinya pengetahuan sebelum dan sesudah mengikuti diklat, maka pengaruh pendidikan dan latihan dalam menambah pengetahuan para pegawai yang mengikuti diklat dapat dikenali. Data dari pengukuran sikap dengan skala sikap adalah berbentuk data interval, demikian juga dalam pengukuran tata ruang.
Tetapi data hasil dari pengukuran penambahan pengetahuan seperti tersebut di atas akan menghasilkan rasio.
Selain instrumen seperti yang telah dibicarakan di atas, ada instrumen penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data nominal dan ordinal.
a. Instrumen untuk menjaring data nominal Contoh:
1. Berapakah jumlah guru di sekolah anda?
...orang
2. Berapakah guru yang dapat berbahasa inggris?
...orang
3. Berapakah murid yang paling anda sukai?
...orang
4. Dari mana anda mengetahui lokasi sekolah ini?
...orang
b. Instrumen untuk menjaring data ordinal Contoh:
Berilah rangking terhadap prestasi belajar sepuluh murid di kelas ini!
RANGKING TERHADAP SEPULUH MURID DI SEKOLAH A
Nama Murid Rangking Nomor
A ...
B ...
C ...
D ...
E 1
F ...
G ...
H ...
I ...
J ...
Misalnya murid bernama E adalah yang paling baik prestasinya, maka murid tersebu diberi rangking 1.