• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

5.2.2 Tindak Tutur Ilokusi yang Dominan dalam Kegiatan

5.2.2.1 Tindak Tutur Ilokusi yang Dominan pada Pantun

Pihak laki-laki melalui bentara sabda menyerahkan remaja kepada pihak perempuan untuk diikat dengan anak gadis yang dipilih. Remaja diserahkan untuk mengerjakan pekerjaan rumah, menyisip lantai yang patah, mengikat anak tangga, merumput jalan ketepian, mejadi suruh-suruhan dalam keluarga dan agar bisa berbaur dengan kaum kerabat pihak perempuan. Hidup dan mati telah diserahkan ditangan keluarga pihak perempuan, dan sudah menjadi tanggung jawab keluarga pihak perempuan.

5.2.2 Tindak Tutur Ilokusi yang Dominan dalam Kegiatan Berpantun

109

yang muncul “pantun pembuka kata”. Adapaun pantun yang dituturkan adalah sebagai berikut:

Tabel 5. 4 Pantun merisik bagian pembuka pihak perempuan Kode

Tindak Tutur dalam Pantun

Jenis Tindak Tutur

Kategori

PP1A

Sodang matohari besinar torang Sodang angin berombus sepoi Sodang burung riang gembiro Ditengok tamu datang menjonguk Ke dalam gubok yang serba kurang Membuat kami bersuka cito

T Tmjls

Ekspresif

PP2A

Sungai Suka airnyo tonang

Mengayuh biduk sambil berdondang Sunggoh kami merasa sonang Kami ucapkan selamat datang

T Tmbs Ekspresif

PP3A

Dari jauh menjunjong duli Sudah dokat menjunjong sombah Kami suson sepuloh jari

Beribu ampon dari ujong rambot sampai ujong kaki

T Tmhn Direktif

PP4A

Datok panglimo membawa tikar Tikar dibawa untuk berziarah Perkenalkan namo odan si polan Bentara sabda dari tuan rumoh

T Tmybt Asertif

PP5A

Selamat datang kami ucapkan

Mohon serta keberkahan dan kemampuan

Kehadirat Allah kito tujukan

Semoga pertomuan mendapat kesyukuran

T Tmhn Direktif

PP6A

Menurot adat rosam Melayu Apabilo kito kedatangan tamu Tepak sireh disorong selalu Begitu adat sojak dulu

T Tmnjk Asertif

PP7A

Kapur dan gambir tembakau di dalam

Pinang menghadap sireh menyombah

Tertogun raso hati kami di dalam Semoga tamu yang datang membawa tuah

T Tmhn Direktif

PP8A

Mahat kisoh Laman Gonang Mahat rumoh Blal Lado Makan sireh sekapor seorang Itulah mulo asal kato

T Tmnjk Asertif

PP9A

Tepak sireh kami persombahkan Silo nikmati segoro dimakan Ujud beriring serta kiasan Setepak sireh sejuta posan

T Tmnjk Asertif

PP10A

Setepak sireh ponuh berisi Jiko sudah tuan hambo rasai Seandai pahit usah dikeji Seumpamo manis usah dipuji

T Tmbl Asertif

PP11A

Ikan bilis ikan tenggiri

Dimakan nenek puan dari melako Silo makan sireh kami

Sebagai obat pelopas dahago

T Tmny Direktif

PP12A

Kala potang memungut sabot Sabot untuk membakar ikan Tuan datang kami sambot Apo hajat tolong sampaikan

T Tmny Direktif

PP13A

Darimano hondak ke mano Dari kedah hondak ke negeri cino Hondak bertanyo apo salahnyo Wakil yang punyo siapo namanyo?

T Tbty Direktif

PP14A

Keduduk di dalam dulang Urat bosar berjalur-jaluran Dudok kito dudok berbilang Adat mano kito keluarkan?

T Tbty Direktif

PP15A

Birik-birik torbang berlimo Torbang tinggi berkawan-kawan Tepak perisik bolum kami terimo Awas jangan terusik bungo larangan

T Tmbn Direktif

PP16A

Sorong papan, tarek papan Buah langsat di dalam poti Sireh risik belum dimakan Apo hajat di dalam hati?

T Tbty Direktif

111

Tabel 5. 5 Pantun merisik bagian pembuka pihak laki-laki Kode

Tindak Tutur dalam Pantun Jenis Tindak Tutur

Kategori

PL1A

Ikan kakap ondak digulai Digulai lomak santan kelapo Mohon maaf majelis ramai Sambutlah salam dengan suaro

T Tmkn Direktif

PL2A

Batang kuwini si batang loban Jadikan papan buat lemari

Perkonalkan odan si polan wakil pak leman

Penyambong lidah, penyampai hajat hati

T Tmybt Asertif

PL3A

Selain bersyukor kehadirat tuhan Kami datang membawa posan Salam takzim ponuh keikhlasan Dari keluargo yang tidak jauh dari pangkalan

T Tmyt Asertif

PL4A

Kami datang membawa posan Salam takzim ponuh keikhlasan Dari kelurgo pak cik si polan yang jadi pangakalan

Semoga kita dalam lindungan tuhan

T Tmyt Asertif

PL5A

Sunggoh tuan hambo berlapang hati Menerimo kami di rumah ahli bait yang bertuah ini

Disongsong tepak ponuh berisi Takjub pulak raso di hati

T Tmji Ekspresif

PL6A

Monang setepak Laksana Hang Tuah Dengan Hang Jebat kawan bersoru Disongsong tepak dihela sombah Demikian adat puak melayu

T Tmyt Asertif

PL7A

Disorong tepak dihela sombah Mohon restu sanak keluargo Mohon disantap budiman bertuah Sekapur sirih pembuka kato

T Tmyrh Direktif

PL8A

Bukan kacang sembarang kacang Kacang melilit si pokok jati

Kami datang bukan sembarang datang

Bosar raso hajat di hati

T Tmyt Asertif

PL9A

Tumboh kemiri di dalam dulang Uratnyo bosar sileh menyileh Dudok kami dudok terbilang Kerono hajat membori sireh

T Tmyt Asertif

PL10A

Limau purot jatoh ke lombah Tibo di lombah tertumbok duri Pinang menghadap, sireh menyombah

Jari sepuloh menjunjong duli

T Tmjk Asertif

PL11A

Birik-birik torbang berkawan Torbang tinggi di atas awan Tepak sireh kami persombahkan Ingen merisik bungo di taman

T Tmyt Asertif

Tampak dari tindak tutur dalam pantun upacara adat merisik di atas, dapat dikelompokkan tindak tutur yang dominan seperti yang terdapat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 5. 6 Tindak tutur yang digunakan oleh pihak perempuan

No. Jenis-jenis Tindak Tutur Kategori Jumlah Kalimat 1 Tindak tutur menjelaskan (T Tmjls) Ekspresif 1

2 Tindak tutur memberi selamat (T Tmbs) Ekspresif 1

3 Tindak tutur memohon (T Tmhn) Direktif 2

4 Tindak tutur menyatakan (T Tmyt) Asertif 1 5 Tindak tutur menunjukkan (T Tmjk) Asertif 3

6 Tindak tutur membual (T Tmbl) Asertif 1

7 Tindak tutur menanyakan (T Tmny) Direktif 2

8 Tindak tutur bertanya (T Tbty) Direktif 3

9 Tindak tutur memberi nasihat (T Tmbn) Direktif 1 Tabel 5. 7 Presentase kategori tindak tutur yang digunakan oleh pihak

perempuan

No. Kategori Tinda Tutur Frekuensi (f) Persentase (%) 1

2 3

Ekspresif Direktif Asertif

2 9 5

12,50%

56,25%

31,25%

Total 16 100%

Dari tabel 5.6 dan 5.7 di atas, dapat diketahui tindak tutur yang paling dominan yang diucapkan oleh bentara sabda pihak perempuan adalah tindak tutur menunjukkan dan menyatakan. Kategori tindak tutur yang paling dominan digunakan adalah direktif 56,25%, asertif 31,25% dan ekspresif 12,50% Pada kegiatan upacara adat merisik, maksud dan tujuan tidak langsung diutarakan begitu saja, tetapi diawali terlebih dahulu oleh pihak perempuan yang diwakili

113

oleh bentara sabda. Pembukaan upacara adat merisik ini penuh dengan adat budaya Melayu yang sangat dijunjung oleh masyarakat penggunanya. Bentara sabda pihak perempuan menyambut keluarga pihak laki-laki dengan penuh adat istiadat Melayu, dan menunjukkan bagaiaman menyambut tamu dengan menggunakan adat budaya Melayu. Misalkan saja pada contoh pantun berikut:

Menurot adat rosam Melayu Apabilo kito kedatangan tamu Tepak sireh disorong selalu Begitu adat sojak dulu

Dalam pantun tersebut bentara sabda menunjukkan begitu cara menerima tamu, dengan menyorongkan tepak sepakai pembuka perbincangan.

Sebaggaimana yang telah diketahui oleh masyarakat pada umumnya bahwa tepak sirih merupakan sesuatu yang cukup penting yang harus ada di setiap acara adat.

Masyarakat Melayu memiliki filosofi dari sebuah tepak yaitu “setepak sirih, sejuta pesan”.

Tabel 5. 8 Tindak tutur yang digunakan oleh pihak laki-laki

No. Jenis-jenis Tindak Tutur Kategori Jumlah Kalimat 1 Tindak tutur menyarankan (T Tmkn) Direktif 1

2 Tindak tutur menyatakan (T Tmyt) Asertif 7

3 Tindak tutur memuji (T Tmji) Ekspresif 1

4 Tindak tutur menyarankan (T Tmyr) Direktif 1 5 Tindak tutur menunjukkan (T Tmjk) Asertif 1

Tabel 5. 9 Presentase kategori tindak tutur yang digunakan oleh pihak perempuan

No. Kategori Tinda Tutur Frekuensi (f) Persentase (%) 1

2 3

Direktif Asertif Ekspresif

2 8 1

18,18%

72,72%

9,09%

Total 11 100%

Dari tabel 5.8 dan 5.9 di atas, dapat diketahui tindak tutur yang paling dominan yang diucapkan oleh bentara sabda pihak laki-laki adalah tindak tutur

menyatakan. Kategori tindak tutur yang paling dominan digunakan adalah asertif 72,72%, direktif 18,18% dan ekspresif 9,09%. Kegiatan upacara adat merisik akan berlanjut dengan pembukaan oleh keluarga pihak laki-laki yang diwakili oleh bentara sabda yang telah ditunjuk. Bentara sabda banyak menyatakan bagaimana senangnya pihak keluarga pihak laki-laki disambut dengan meriah, dengan suasana yang penuh dengan adat istiadat Melayu. Selain mengungkapkan rasa senang di hati, pada acara pembuka ini bentara sabda juga menyatakan keinginan dari keluarga pihak laki-laki datang ke rumah pihak perempuan. Setelah bentara sabda menyatakan keinginan dari keluarga pihak laki-laki, maka akan langsung masuk ke acara selanjutnya yaitu masuk ke acara inti.

5.2.2.2 Tindak Tutur Ilokusi yang Dominan pada Pantun Bagian Isi Dalam