Perrtlerian Qa, recta dirt topi(.aldariminyak atauobat larutminyak Famulasi bet'samaan obat2 yg lan.t clalam minyak dirt ar
• Meningkatkan pe ie, imaan pasien (merut.Lp rasa)
• Men1ngkatkan absorpst minyak dirt obatlan.t lllTl'filk
Memberikan pelepascri diperlarrbatsediaan iljellsi -Wparenteralnutrltla'l (TPN-stertl)
PENGGUNAAN
• Fase emulsi terdiri dari zat hidrofil dan lipofil
• Fase hidrofil umumnya air sedangkan fase lipofil adalah minyak mineral atau minyak tumbuhan atau lemak (bisa juga pelarut seperti kloroforrft, benzen, n heksan dsb)
• Komponen yang terdistribusi dalam emulsi dinyatakn sebagai fase terdispersi acau fase dalam.
FA SE EMU LSI DAN JENIS EMU LSI
Tum cm iricrophonf.' Carl T o1
-
Faktoryg menentukan tipeemulsi:
*
Emulgator
::,
Air dalam minyak rN/0): tetesan
air terdispersidalam
rnnyak,bentuk lebih mengkilat (polish)
dalam air,
sedikitbermhyak,
-Berdasarkan
cairan yang terdispersiminyak dalam
air (0/W): tetesan minyak yangterdispersi rnudahdcod,
cocokuntuk kosmetik, efekocclusiveTIPE EMULSI
\\'ulc:r--in~!I c:mul:,iun
;+aa a
• • •••
•••
t)il-1n-\vn.1tt emulslon
, ... 4, ...
'IWOYJI's
1m iii 1•Q --
llbccr0-
OilOo
~~~~µttll-~~~~~~~~~~~~~~-
.
,,TIPE EMULSI
• preferred for external use
• greasy and not water washable.
• used externally to prevent evaporation of moisture from the surface of skin e.g.
Cold cream.
• Oil is the dispersion medium and water is the dispersed phase.
Water is the dispersion medium and oil is the dispersed phase.
• non greasy and easily removable from the skin.
• used externally to provide cooling effect e.g. vanishing cream.
• preferred for internal use as bitter taste of oils can be
(w/o) (o/w)
DIFFERENCE BETWEEN 0/W AND
W/0 EMULSION S:
1. Pewarnaan (Dye test)
2. Pengenceran (Dilution test)
3. Daya hantar listrik (conductivity measurements) 4. lndek refraksi (Refractive index measurement) S. Uji Kertas saring (staining test)
Berdasarkanattran Baocroft's, banyak tipeeirulsi ditentlJ<an olell sifat fase kontinyurrya
PENGUJIANTIPE EMULSI
Formulasi errusi melip.rj pencegalWI lfDalesen dari fase terdispefsi (cracki,gldtln mereduksi kecepat.Mcreaming
Emus! yg Ideal mempmyal g(ctutetdlspers1 Y<¥1!! stabll~ awaldibuat
FORMULAS ! EMULSI
Senyawa yang dapat menurunkan cegangan permukun dlsebut emulgator
Energl yang besar dlbuwhkan untuk rnendlsperstkan dua lase yang tldak tercampurkan, namun hal tsb hanya bertahan dalam waktu singkat
Apabila tegangan batas permukaan antar 2 lase dirurunkan, maka akan mernudahkan pembentukan emulsi dan meningkatkan stabiliw emulsi
EMULGATOR
emulgator a lam
padatan halus terbagi
~
JENIS EMULGATOR
-
. - . ,.
' . - .. .
•,
-
... ,., ... ...,,,-t..._~-~
•IYil._ .../9
.
, ... ,•
MOll\11 ---
" 0,1.
,-.,p,:, .. ,
""'"""'""
n ...
,,_,__ ...
,.,.,llf\,)11 ~ ,.., ... ,°"'' '"'"'"~n~,.,
I .,,...,.,,.,,....,..,,..,1,,, "'"'·• u..,.,~.,. ... , .• ..-. m ... '"'1'"~"
,....,
"'" .... ,~,,>.:, , ..... ."
_,
....
~- ... ..-.u,, ...............s::>
,_
-•-wv•••...
H'ot\l! ... ,, .. llll!lllt",~"··~
11..,. .... """'··- ........
, ..-- n
<"••••1,t"•\ ....... ". " ... _ .. _ •••... ..__.. .............. 1,1 .. _.,. .......
..
.... .._ ... i. ... 1 ... , ...·--~·
.._ ....
._,.,. ___ ._ ...<,
w.,,
'-ui,~-· .. ·,
... ,,_ -
..
Grup hidrofil mellputi:
hldroksll, karboksll, sulfat.
sulfonat amino dan lkatan ganda hidrokarbon
Surfaktan adalah senyawa yang memiliki gugus hidrofil dan llpofil
SURF AKT AN
Dalam mekanlsme pelarucan dlkenal istllah "Like dissolves Like"
Mlsalnya pelarur polar hanya dapat melaruckan solut polar atau lohlk
Dan pelarut non polar hanya dapat melarutkan senyawa yang non polar fuga
• Grup lipofil melipuci: rantai karbon. cincin karbon dan grup karboksil yang berikacan dengan kacion bervalensi dua
SURFAK TA N
....
11Uii ii 1 1
Surl•ae,nc .... --
Hyc,opllllc pon Hyo~ohol,lc poo
Hal tersebcn, mengakibatkan penurunan tegangan permukaan
• Jlka molekul emulgator berada pada air maka molekul akan berl<umpul di permukaan cairan. sehingga bagaian hidrofil mengarah kedalam dan bagian lipofil mengarah ke udara maupun dinding wadah.
PRINSIP SURFAK TAN
-
,. ·.•
fiillnl To~ ...
ml eerie*
,nvaned mlCl!Be
' '
' ' , '
'
Surfactant molecule Hydrophilic Lipophilic
PRINSIP SURFAKTA N DALA M EMULSI
·----,.._-- ,s..n--ct----
,!,,bn _
·4" .... -~-
Cationic Nonionic
Anionic
SURFAKTAN
JI 1-.i-(lS·!31
I.!,
I
Oe'..r-118-~u l""'~-IS.161
9
I
W.""9 .,,.,... "1_(19)
'
... ~-(:J.G) )~-(2-3) 0
H LB (Hydrophile - lipophile - Balance) marupakan panandaan l!mulg;,cor menurut s1fat-sifat amp,filiknya dan
untuk mengklas,fikasika.nnya untuk
cujuan yang sesual
Griffin menyusun setiap surfaktan kedalam suaw nila, angka yang d1hitung dari perbanding.n stokhlometri bagian
lipofil dan hidrofil
Zat lipofil HLB rendah.zat hidrofil HLB lcbth dnggl
Contoh span 60 HLB nya 4,7 dan Tween 60 HLB 14.9
Nilai HLB
PENANDAAN EMULGATOR
Emulgator Nilai
HLB
HLB
• Acacia• 8.0• Sorbitan lau-ate (span20) 8.6
EMULGATOR
• Sorbit.an stearate (span60) 4.7• Pol~rbate 20 (Tween20} 16.7
• Pol~rbate 80 (Tween80) 15.0
• Sodium Lauryl sulµ,ate 40.0
• Sodium Oleate 18.0
• Tragarant 13.2
• Tlieethq11otamine oleate 12.0
Merupakan nllal yang menun)ukkan sebuah emulgator (atau campuran emulgator] agar memiliki dispersitas dan stabilitas emulsi yang optimal
Pada umumnya emulsi paling stabil diperoleh jika nilai HLB butuh dari komponen sebuah fase sesuai dengan nilai HLB emulgator.
HLB BUTUH MINYAK
8 6
s
5 6 5 4 4
15
,.,
16 15 15 14 M 1014 10 12 14 12 iz
II 6
Acid. Lnuric Acid. Olcic Acid S1cnrle Alcohol. Cl:1yl Alcnltol. 1,.1111 yl Alcohol, Swary!
Lanolln, Anhydrou<
Oil. Co,tor Oil. Co11011~-ccl Uil, M.loornl Oil, Olive Pctrolo1u111 Wnx. Beeswax Wnx, Paraffin
TAB!cE 29.2 "Required HLB" Values of Some Ingredients
"Required HLB" for
wlo o/w
Ingredient emufRion
metode aligasi metode
aljabar
PERHITUNGAN JUMLAH KOMBINASI SURFAKTAN
., ,., ,r_. _,-,.,. l • A , •• .,.
·--L. -· ·- ... '---:·· ~-
;j. -·~./
·Bi''- ' ~
.-ti l~b,4. - . l~L- ---
+1.,i.;.\ ''-;"'Berapa gram masing-masing berat span 20 dan tween yang digunakan?
(BI x HLB I) + (82 x HLB 2) = (B campuran x HLB Campuran) B = berat emulgator
Misal tween 20 adalah T,maka span 20 = 5-T (Tx 16.7)+ ((S-l)x8.6)=Sx 12
16.7T + 43-8,6 T = 60
•T=2.lg
• Jumlah span yangdigunakan = 5 - 2.1 = 2,9 gram
f':lda pembuatan I 00 ml emulsi tipe M/A diperlukan emulgator dengan HLB 12. Emulgator yang dlgunakan adalah span 20 (HLB 8.6) dan tween 20 (HLB 16.7) sebanyak 5 gram.
METODEAL JA BAR
Sample calcularlons
Rx Mineral Oil 50 mL
Span 60 q.s, Tween 40 q.s,
Cherry Syrup 40 ml
Distilled W01e1 q.s, ad, 120 ml
Total amount of emulsifier needed: 5% X 120 ml: = 6 g
This is a preparation fur inteu,nl use, so an o/w emulsion is preferred. Mi11c.:111l Oil ha~
a "required HLB" of 12 (some sources give JO) for an o/w emulsion. ::,
METODEALIGA SI
HLB of Tween 40: 15.6 HLB of Span 60: 4.7
xgSpw,60
---°'---'---~ s: = l.98 g Span 60 6 g total emulsifier
xgTwun40
402 .., : x= . g, wee,, 40 6 g total emulsifier
10.9 g total emulsifier 3.6
s
Span 007.3 g Tween 4-0
1 O.?.,g tota! emulsifier
Total part 10.9
Bagian Span 60 3.6
Bagian Tween 40
4.7
15.6--- ·.. __ .,.. 7.3
··...
..···
··· .. , 12° ...
.
··
·-..
...
-··· ..····
···•··· ...METODEALIGA SI
Co:mpent:11.i lllll ntu, (~1'1;'"'
Olol< add 17 2•) C•-..rvl Akobol u 4
ToWamom oro,J :~ 40% & \\tater: .. 60 Tw.lo C1kulaUu ofRBL8
kombinasi (Tween 80 HLB 15 dan span 80 HLB 4,3) yang digunakan Jika jumlah
emulgarer yang dlgunakan sebanyak 6 g
• Mfcu11glali be1 apa Jo1nlali e111algawa
KERJAKAN
Cara kering
1. Timbang air, gom, minyak dan sediakan mortarkering 2. Tambahkangom kedalam minyakdancampur
perlahan shg terbentuk gumpalankental
3. Segera tambahakn air dan kocok terus kuat kuat 4. Lanjutkan pencampuran (2-3min) untukmenghasilkan
emulsi y~tabil
5. Secara pei1.ahan encerkan emulsi inti dengan pembawa lain dan tambahkan bahan lain ygdipertul<an
6. Masukan botol, tambahkan pembawa sarnpai bat.as
PEMBUATAN
EMU LSI
Cara Basah
1. Air ditambahkan ke dalam gom rnembentuk musilago
jikaperlu tambahkan sedikitpembasah seperti g(iserin untuk menghindari musilago terlalu kental
2. Minyak ditambahkan kedalam musilago sedikit demi sedtkit, lakukan pencampuran dengancara tirturasi sampai terbentuk emulsi stabil
3. Campuran distabilkan dan ditambahakn bahan lain seperti cara kering
PEMBUATAN
EMU LSI
•
Terjadinya inversi fasa
•
Jumlah air dan minyak ygtidak sesuai
•
Ka"ltaminasi silang
•
Menggunakan mortarbasah
•
Mortartertalu kecil dibandingakn dengan alu yang besar
t,•
Kelebihan minyak dan gom
•
Pengenceran emulsi inti tertalu cepat
•
Kualitas gom yang rendah (encer)
MASALA H YANG SERINGTIMBUL
• Buatlah emulsi inti
• Tambahkan air, cairan bercampur dengan air
• Bahan tidak larut, digerus di mortar terpisah dan emulsi inti harus ditambahkan ke dalam serbuk
• Bahan lafut minyak dilarutkan dulu dalam minyak sebelum terbentuk emulsi inti
CATATAN PEMBUATAN EMU LSI!
Co11len1po,ary Physicians Group Practice 20 S. Parle Street, Trtwrate, wt 53706 Tel: (603) 555-13.ll Fn: (608) 55$-1335
8. 46>
-· J.li!wed,<- .. n'....i.u - Ol'lft)(l/1 ...
AJ.J,ca II 1/J ~.,.._..""".
~~.
k'C'llrR
'-""""' r..._.io
""' ·~ .,. '"'
~,,.. ... 20 c ... _SY"'P ,, ... , 90•K.
••
J
J.,., ...
oafO(l/()0$.{!' rRMo ••
;,.,.,..._,-ud« ....
.ar .... <ht\t.l.n:>ofb,oe:16,roa.... , .. ~ '4r1,ou..,_,.,,t1,,x.p, .. • .,,_.°""~
p....
fb,611!1
"
OM.._ ow...
Ml>• Bagian minyak terlalu kecil, kurang 20%
cenderung membentuk creaming, pencegahan dengan penambahan bagian minyak dengan minyak inert, seperti arachis, sesame, cotton seed a tau maize oil
• Perhatikes anak-anak yg alergi terhadap
minyak dari kacang-kacangan seperti arachis oil
MASALAH DALAM EMULSIINTI
• • ,,. • i
~·I ' • .,.. •
50 ml 50
ms ':.
0 25 ml
2 ml
2g 5
=s
lo 100 ml
liquid poroffin Vonillin
Chloroform
Benzoic acidrsolution •
Merhylcellulose 20
Saccharin sodium
Woter
ij, 100 ml liquid Poroffin Orol Emulsion BP 1968.
EXAMPLE 19 .4
• B1asanya bdak d1perlukan pembuatan emuls1 inti (kecuali gom/acacia sebagai emulgator)
• Sabun yang umum digunakan sebagai
emulgator ~
• Sabun dibuat secara in situ yaitu
pencampuran asam lemak (minyak) dan fasa air mengandung alkali
• Cream merupakan emulsi semisolid (A/Ma tau M/A)
EMULSITOPIKAL
59
1 9 0.5 ml 50 ml to 100 ml Calamine
Wool fol Olcic acid Arochis oil
Calcium hydroxide solution
~ 100 ml Oily Calamine lotion BP 1980.
EXAMPLE 19.5
CONIDH
•
Emulgator: oleic acid+ calcium hydroxide
-calcium oleic sbgsabun• Wool fat,
olefc acid, arachis oil dilelehkanbersama
sama•
Tempatkan calamin yg sudah diayak dg sebagian minyak yg rnasih hangat, tambahkan sisaminyak
sampai terbentuk cairan•
Tuangkan ke dalam botol yg sudah ditara dan tambahkan calcium hidroksida,
dan kocok dgbaik sampai terbentuk emulsi• Tambahkan
sisa larutan sampai batas
PEMBU ATAN
• Kocok sebelum digunakan
• Simpan ditempat dingin (pertimbangan stabilitas)
• Kadaluarsa
• Hanya untuk penggunaan luar
P ENANDAAN
• M1kroba menghas1lkan rasa dan bau 6dak enak, perubahan warna dan gas
• Arachis oil tempat tumbuh Aspergil/us, liquid parafin menumbuhkan Penicillium 1-
• Emulgator alam mudah terl<ontaminasi (amilum dan gom)
• Bakterisid lebih baik dari bacteriostatic, dan antibakteri spektrum luas baik suhu maupun pH
• Larut dalam air (dalam porsi ygtinggi)
• Lebih disukai campuran pengawet
• Adanya air sebagai sumbermikroba
PE NGAWET
• Ester parahydroxybenzoic: methyl paraben
• Chloroform, seperti airchloroform(0.25%)
• Chlorocresol (0.05-0.2%)
• Phenoxyethanol (0.5-1.0%)
• Benzyl
alcohol (0.1-3%)• Senyawa Quartenaryammonium (cetrimic:le,jg digunakan sebagai emulgator)
• Senyawa rnerkuri Organic seperti phenyl mercuric nitrate dan acetate (tiomersal 0.001-0.002%)
• Benzolt actd: o.
1 %PENGAWET
• I nversi fasa
Oeemulsifikasi (breaking) Coalescence
Creaming
• The Instability of pharmaceutical emulsions may be classified as following:
Flokulasi
EMULSION INSTABILITY :
-
,• ~edimentation ...- .
' ~ ' \..
;'
Coalescence ' .,,..
..J:locculation [reaming
EMULSION STABILITY:
- -
•
(.....
I• •
j
• _....
I• • .. ..
• • .,
• • •
flocculaUon
The small spheres of oil Join together to form clumps or flocks which rise or settle in the emulsion
more rapidly than individual particles.
};,:, FLOCCULATION :
EMULSION STABILITY :
• It is the concentration of the floccules of the internal phase form upward or downward layer according to the &ensity of internal phase.
~ CREAMING :
EMULSION STABILITY:
• The density of the internal phase and External .n}tases:
• Gravity:
Constant, however centrifugation is applied
• Velocity:
l - [creaming
• Globule size:
1'globule size ---.. '!'creaming
• Factor s aff ect cr eaming:
EMULSION STABILITY :
_d
neck growth contact
It
is the processby
which emulsified particles merge with each. Lo form Iargeparticles. 1.COA LE SCENCE:
EMULSION STABILITY:
,.,,. I' .. r r-, • • '
BREAKING (Deemulsifikasi) :
• Due tu coalescence and creaming combined.the oil separates completely from water so that it 11o&ts at the top in a single, continuouslayen
EMULSION STABILITY:
• Formation of upward and • Separation of emulsion to downward layet upward oily layer and
downward aqueous layer.
• Reversible. • Irreversible .
• Partial or no coalescence. • Complete fusion .
, DIFFERENCE BETWEEN CREAMING AND CRACKING:
EMULSION STABILITY :
It may be brought about by:
the addition of an electrolyte e.g. addition of calcium chloride into o/w emulsion formed by sodium stearate can be Inverted to w/o.
• by changing the phase volume ratio.
• by temperature changes.
In phase inversion o/w type emulsions changes Into w/o type
and vice versa.
It is a physical instability.
PHASE lNVERSlON;
EMULSION STABILITY:
0 I f'.~ ~-....,.,,.
0
r...,. ...
0 00 0
0 0 0
f fl9'oe lllftfUM 0 0
0 0
0 0 0
• ~ • ~
... ...,. ~ .
storing the emulsion in a cool place.
keeping the concentration of dispersed phase between
I}
30 to 60%.
using the proper emulsified agent in adequate concentration.
• Phase inversion can be minimized by: