Aksi nyata filosofi pendidikan
1. Apa tiga hal baru yang saya pelajari dari materi Perjalanan Pendidikan Nasional?
a) Perkembangan kurikulum pendidikan di Indonesia mencerminkan perubahan zaman, nilai, dan tuntutan masyarakat. Sejak tahun 1947, ketika Indonesia baru merdeka, hingga saat ini, kurikulum pendidikan terus
mengalami evolusi untuk menjawab kebutuhan zaman dan mengembangkan potensi peserta didik. Pada awal
kemerdekaan, fokus kurikulum lebih pada membangun semangat nasionalisme dan patriotisme guna memperkuat identitas bangsa. Selanjutnya, periode-periode selanjutnya melibatkan penyesuaian kurikulum dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kebutuhan ekonomi dan sosial masyarakat.
b) Selama era Orde Baru, terdapat kecenderungan sentralisasi dan standardisasi dalam kurikulum untuk menciptakan
konsistensi nasional. Namun, hal ini juga menimbulkan kritik terkait kurangnya ruang bagi keberagaman budaya dan lokalitas. Dalam era reformasi, seiring dengan semakin terbukanya akses informasi dan globalisasi, kurikulum mengalami transformasi lebih lanjut. Pendidikan diarahkan untuk menghasilkan individu yang kreatif, kritis, dan mampu bersaing secara global. Adanya Kurikulum 2013 merupakan upaya untuk mengintegrasikan pendekatan saintifik dan karakter pembelajaran yang lebih holistik.
c) Selain itu, pemerintah terus berupaya mengadaptasi
kurikulum sesuai dengan kebutuhan industri dan kemajuan teknologi. Pendidikan vokasional dan kejuruan juga semakin diperhatikan untuk menyediakan tenaga kerja yang siap terjun ke dunia industri. Dengan demikian, perkembangan kurikulum pendidikan di Indonesia mencerminkan upaya untuk
memenuhi tuntutan zaman, mengembangkan potensi peserta didik, dan membangun bangsa yang cerdas, berdaya saing, serta memiliki identitas nasional yang kuat.
2. Apa dua hal baru yang saya ingin ketahui lebih mendalam?
1.
Apa faktor yang mendorong masyarakat Indonesiaa zaman penjajahan dahulu untuk mengikuti pendidikan. Masyarakat Indonesia bukankah waktu itu hanya membutuhkan ketenteraman dalam hati supaya bangsa yang dicintai tidak dijajah dan hanya memerlukan perut kenyang bahkan sampai jauh harta yang melimpah demi ketenteraman hidupnya.2.
Bagaimana kiat kiat tokoh pendidikan zaman penjajahan dapat mendapatkan peserta didik, langkah langkah seperti apa yang dapat menggugah semangat bahkan rasa tertarik masyarakat Indonesia untuk bersekolah mengingat saat ini seperti pemaparan video pembukaan PPG prajabatan disampaikan bahwa terdapat kampung nelayan dimanaterdapat anak anak yang dalam keluarga tidak mampu tapi enggan atau sepi minat dalam mengenyam jalur pendidikan
3. Apa satu langkah konkrit yang segera saya lakukan setelah materi ini?
Satu langkah konkrit yang saya lakukan setelah materi ini adalah. Saya harus menghamba kepada siswa. Maksud tersebut yakni tujuan utama kita yakni mendidik siswa tersebut, kita yang menyesuaikan dengan kondisi siswa sehingga dapat ikut mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan tujuan nasional sebagaimana amanat dalam pembukaaan Undang Undang Dasar Sama dengan filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam pengembangan budi pekerti (olah cipta, olah karya, olah karsa, dan olah raga) yang terpadu menjadi satu kesatuan. Hasil hasil positif yang sesuai dengan pemikiran KHD yaitu
a. Ing ngarso sung tuladho (maka orang tua atau guru sebagai suri tauladan anak dan siswa)
b. Ing madya mangun karso (yang ditengah memberikan semangat ataupun ide-ide yang mendukung)
c. Tut wuri handayani (yang dibelakangan memberikan motivasi)