PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
- Pengertian Laporan Keuangan
- Tujuan Laporan Keuangan
- Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan
- Analisa Laporan Keuangan
- Manfaat dan Tujuan Analisa Laporan Keuangan
- Prosedur Analisa Laporan Keuangan
- Metode dan Teknik Analisa Laporan Keuangan
- Pihak-Pihak yang Berkepentingan Terhadap Laporan
- Analisis Rasio Keuangan
- Kerangka Pikir
- Hipotesis
- Daerah dan Waktu Penelitian
- Metode Pengumpulan Data
- Jenis dan Sumber Data
- Jenis Data
- Sumber Data
- Metode Analisis Data
- DeDefinisi Operasional
Laporan keuangan lebih menekankan pada signifikansi ekonomi suatu peristiwa atau transaksi dibandingkan bentuk hukumnya (formalitas). Laporan keuangan disusun menggunakan istilah teknis, dan pengguna laporan keuangan diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi dan sifat informasi yang dilaporkan. Untuk menyediakan informasi keuangan yang membantu pengguna laporan keuangan dalam menilai potensi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
Semaksimal mungkin mengungkapkan informasi lain terkait laporan keuangan yang relevan dengan kebutuhan pengguna laporan, misalnya informasi mengenai kebijakan akuntansi perusahaan. Laporan keuangan menggambarkan status keuangan dan hasil bisnis suatu perusahaan pada saat atau periode waktu tertentu. Sebelum menerapkan berbagai teknik analisis laporan keuangan, perlu dilakukan kajian terhadap laporan keuangan secara keseluruhan.
Setelah memahami profil perusahaan dan menelaah laporan keuangan, Anda dapat menganalisis laporan keuangan dan menginterpretasikan hasil analisisnya (dengan rekomendasi jika diperlukan) dengan menggunakan berbagai metode dan teknik analisis yang ada. Analisis horizontal merupakan analisis dengan cara membandingkan laporan keuangan beberapa periode atau waktu sehingga akan diketahui peristiwa-peristiwanya. Analisis terhadap laporan keuangan perusahaan diperlukan untuk memperoleh gambaran mengenai keadaan perusahaan.Pengertian indikator keuangan menurut James Van Horn adalah indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi suatu angka dengan angka yang lain. Indikator keuangan digunakan untuk menilai status keuangan dan kinerja perusahaan.
Jadi, rasio keuangan adalah kegiatan membandingkan angka-angka dalam rasio keuangan dengan cara membagi angka yang satu dengan angka yang lain. Perbandingan dapat dilakukan antara suatu komponen dengan komponen lain dalam laporan keuangan atau antar komponen dalam laporan keuangan. Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data laporan keuangan tahunan perusahaan otomotif Astra International Tbk tahun 2017 berupa neraca dan laporan laba rugi dengan mengakses www.idx.co.id.
Dalam penelitian ini data yang digunakan berupa laporan keuangan tahunan PT Astra Internasional Tbk yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi tahun 2017. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari dokumen laporan keuangan tahunan PTAstra Internasional Tbk. yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka dalam laporan keuangan dengan cara membagi angka yang satu dengan angka yang lain.
Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen laporan keuangan lainnya atau antar komponen laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan suatu komoditas yang berguna dan dibutuhkan oleh masyarakat karena dapat memberikan informasi yang dibutuhkan penggunanya dalam suatu usaha yang dapat menghasilkan keuntungan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
SejarahBerdirinya Perusahaan
Dengan berbagai usahanya, Astra telah menyentuh berbagai aspek kehidupan bangsa melalui produk dan layanan yang dihasilkannya. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Indonesia menggunakan sepeda motor dan mobil, jalan tol, printer, serta jasa pembiayaan, perbankan, dan asuransi Astra. Pada akhir tahun 2017, kegiatan usaha yang tersebar di seluruh Indonesia dikelola melalui 212 anak perusahaan, perusahaan patungan, dan entitas asosiasi, serta didukung oleh 218.463 karyawan.
Sebagai salah satu grup usaha nasional terbesar saat ini, Astra telah membangun reputasi yang kuat dengan menawarkan rangkaian produk dan layanan berkualitas, dengan memperhatikan penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan pengelolaan lingkungan hidup. Astra senantiasa berupaya menjadi perusahaan yang membanggakan bangsa dan ikut serta dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
StrukturOrganisasi
Direksi wajib menaati ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, AD dan keputusan RUPS serta memastikan bahwa seluruh kegiatan perseroan telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, AD, keputusan RUPS dan peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan; Direksi dalam pengurusan dan pengurusan perusahaan semata-mata untuk kepentingan dan tujuan perusahaan serta selalu berupaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan; Anggota dewan harus memikul tanggung jawab penuh atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan dan tujuan perusahaan serta mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan.
Pengurus wajib menyusun dan memelihara daftar pemegang saham, risalah RUPS dan risalah rapat pengurus, serta menyelenggarakan pembukuan perseroan; Jika melihat tugas dan tanggung jawab di atas, maka kedudukan direktur bukanlah suatu hal yang mudah, karena apabila seorang direktur lalai dalam melaksanakan tugasnya dan mengakibatkan kerugian bagi perseroan, maka direktur tersebut dapat dimintai pertanggungjawaban secara pribadi (Pasal 92 ayat (2) UU PT). Oleh karena fungsi dewan pengawas adalah melakukan pengawasan, maka seorang direktur pengawas wajib bertindak dengan itikad baik, berhati-hati dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas pengawasan, serta memberikan nasihat kepada direksi demi kepentingan perseroan dan kepentingan perusahaan. perusahaan. konsisten dengan tujuan perusahaan.
Sebab apabila seorang komisaris lalai dalam menjalankan fungsinya, maka komisaris juga ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian perseroan, termasuk jika dewan komisaris terdiri dari dua orang anggota atau lebih, maka tanggung jawab sebagaimana dimaksud berlaku secara tanggung renteng pada masing-masing anggota. anggota dewan komisaris (Pasal 114 ayat (3) dan ayat (4) UU PT). Melakukan pengawasan dengan itikad baik dan uji tuntas untuk kepentingan perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan; Secara umum komite audit bertugas mendukung dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam aspek pengawasan (audit).
Komite Audit juga dapat memberikan rekomendasi mengenai penunjukan auditor eksternal atau kantor akuntan publik dan melakukan penilaian terhadap kecukupan pelaksanaan audit kantor akuntan publik tersebut sesuai dengan standar auditing yang berlaku. Di bidang kebijakan remunerasi, komite ini bertugas mengevaluasi kebijakan remunerasi dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Pengawas mengenai kebijakan remunerasi Dewan Pengawas dan Direksi yang harus disampaikan kepada RUPS, serta kebijakan remunerasi bagi Petugas eksekutif. Sedangkan mengenai kebijakan pengangkatan, komite ini mempunyai tugas menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem dan tata cara pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Pengawas dan Direksi kepada Dewan Pengawas, untuk disampaikan kepada Rapat Umum. . pemegang saham.
Tugas lainnya adalah menyampaikan rekomendasi mengenai calon anggota direksi dan/atau direksi kepada direksi, yang kemudian disampaikan kepada rapat umum pemegang saham. Mengurus perseroan dan kegiatan lainnya sesuai dengan anggaran dasar perseroan atau petunjuk direksi atau majelis. Ketentuan mengenai besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota direksi ditetapkan oleh Direksi dan berdasarkan pencapaian hasil dan fungsi masing-masing individu serta memperhitungkan kontribusi anggota dewan lainnya. direktur. Presiden komisaris melaksanakan keputusan tersebut.
VisidanMisi Perusahaan
Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan menghasilkan tingkat pengembalian investasi sebesar 6,99% pada tahun 2016 dan meningkat menjadi 7,83% pada tahun 2017. Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa rasio laba per saham pada tahun 2016 sebesar Rp374 dan meningkat menjadi Rp466 pada tahun 2017. Untuk tahun 2016, setiap Rp 1 menghasilkan keuntungan sebesar Rp 374, sedangkan pada tahun 2017, setiap Rp 1 menghasilkan keuntungan sebesar Rp 466.
Hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa PER perusahaan pada tahun 2016 sebesar 19,78 kali sedangkan pada tahun 2017 sebesar 17,59 kali atau mengalami penurunan dari tahun 2016 ke tahun 2017. Untuk tahun 2016 PER yang diperoleh sebesar 19,78 kali yang berarti setiap Rp. 1 harga beli PT Astra profit Tbk adalah Rp 19,78. Dan untuk tahun 2017 PER yang diterima sebesar 17,59 kali yang berarti setiap 1 Rp. keuntungan PT Astra International harga belinya Rp 17,59.
Berdasarkan benchmark PER PT Astra International tahun 2016 sebesar 18,20 kali, maka PER PT Astra International tahun 2016 dinilai terlalu tinggi. Sehingga hal ini membuktikan bahwa pada tahun 2017 PT Astra Internasional Tbk mempunyai kinerja keuangan yang lebih baik dibandingkan tahun 2016. Hasil perhitungan EPS PT Astra Internasional menunjukkan bahwa rasio laba per saham pada tahun 2016 sebesar Rp 374 dan meningkat menjadi Rp 466 pada tahun 2017. Perusahaan yang baik untuk investasi adalah perusahaan yang dapat memberikan pertumbuhan EPS masa depan pada tingkat yang diharapkan.
PER PT Astra Internasional Tbk sebesar 19,78 kali pada tahun 2016, sedangkan pada tahun 2017 turun menjadi 17,59 kali. Terlihat bahwa pada tahun 2016 PER yang diperoleh sebesar 19,78 kali yang berarti setiap keuntungan PT Astra Internasional Tbk sebesar Rp 1 maka harga belinya sebesar Rp 19,78. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut: Sehubungan dengan penilaian kinerja keuangan perusahaan Astra Internasional Tbk, dengan melakukan analisis terhadap rasio-rasio keuangan untuk membagi nilai, meskipun hasil perhitungan sebesar hasil usaha rasio-rasio keuangan menunjukkan kinerja yang baik, sebaiknya manajemen menjaga kondisinya, bahkan kinerja keuangan ditingkatkan untuk menjaga keberlangsungan usaha (going concern).
Dengan demikian, investor akan menilai manajemen tersebut cocok untuk mengelola dana yang akan ditanam investor di PT Astra International Tbk. Tersedia di https://www.money.id/finance/laba- Bersih-astra-international-turun-jadi-rp31-miliar-1604266.html (diakses 29 April 2018). Penambahan aset lain-lain Penambahan aset lain-lain Penjualan entitas ekonomi (1) - Penjualan anak perusahaan, setelah dikurangi.
Deskripsi Data
Analisis Data
Jurnal Analisis Manajemen, (http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/maj, diakses 10 November 2014). Tersedia di http://www.tribunnewscom/otomotif divisi-otomotif-grup-astra-international-tbk-raih-laba-rp-92-triliun-penjualan-ahm-turun (diakses 29 April 2017). Penambahan aset tetap Penambahan aset tetap Penambahan investasi lainnya Penambahan investasi lainnya Penambahan investasi pada entitas.
PENUTUP
Saran
Kas dari operasi Kas dari operasi Bunga diterima Bunga diterima. Arus Kas Bersih yang Digunakan Arus kas bersih yang digunakan dalam investasi untuk aktivitas investasi. Penerimaan pinjaman jangka pendek Penerimaan pinjaman jangka pendek Penerimaan liabilitas jangka panjang Penerimaan liabilitas jangka panjang Penerbitan saham kepada pemegang saham 919 1,460 Penerbitan saham kepada kepentingan non-pengendali.
Pengaruh perubahan selisih kurs 58 (437) Pengaruh selisih kurs terhadap kas dan setara kas dan kas dan setara kas.
