MODUL AJAR PEKAN KE-3
I. INFORMASI UMUM A. Identitas Sekolah
Nama : Ika Kurnia Ningsih S.Pd. Institusi : MI Plus Sunan Gunung Jati
Tahun : 2024 Mapel : MATEMATIKA
Jenjang : SD/MI Kelas : VI (ENAM) Reguler
Kode : Fase : Fase C
Tema
: Rasio
Materi Pokok : Penerapan Rasio Alokasi Waktu : 5 JP
Kata Kunci : Pecahan, desimal, perkalian pecahan, pembagian pecahan, bilangan kebalikan, bilangan asli.
Capaian Pembelajaran
: Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah dengan 1.000.000. Mereka dapat melakukan operasi aritmetika pada bilangan cacah sampai 100.000. Mereka dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal dan mengubah pecahan menjadi desimal. Mereka dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan operasi aritmetika pada bilangan cacah sampai 1000.
Mereka dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB dan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola bilangan membesar yang melibatkan perkalian dan pembagian. Mereka dapat bernalar secara proporsional dan menggunakan operasi perkalian dan pembagian dalam menyelesaikan masalah seharihari dengan rasio dan atau yang terkait dengan proporsi.
Peserta didik dapat menentukan keliling dan luas beberapa bentuk bangun datar dan gabungannya. Mereka dapat mengonstruksi dan mengurai beberapa bangun ruang dan gabungannya, dan mengenali visualisasi spasial. Mereka dapat membandingkan karakteristik antar bangun datar dan antar bangun ruang.
Mereka dapat menentukan lokasi pada peta yang menggunakan sistem berpetak.
Peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, dan menganalisis data banyak benda dan data hasil pengukuran dalam bentuk beberapa visualisasi dan dalam tabel frekuensi untuk mendapatkan informasi.
Mereka dapat menentukan kejadian dengan kemungkinan yang lebih besar dalam suatu percobaan acak.
Elemen Capaian Pembelajaran
Bilangan Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang.
Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB.
Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli.
Mereka dapat mengubah pecahan menjadi desimal, serta membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal (satu angka di belakang koma
Aljabar Pada akhir fase C, peserta didik dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada bilangan cacah sampai 1000 (contoh : 10 x … = 900, dan 900 : … = 10)
Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola bilangan membesar dan mengecil yang melibatkan perkalian dan pembagian. Mereka dapat
Prasyarat Pengetahuan:
Prasyarat Keterampilan:
Sumber Belajar:
bernalar secara proporsional untuk menyelesaikan masalah sehari-hari dengan rasio satuan. Mereka dapat menggunakan operasi perkalian dan pembagian dalam menyelesaikan masalah seharihari yang terkait dengan proporsi.
Pengukuran Pada akhir fase C, peserta didik dapat menentukan keliling dan luas berbagai bentuk bangun datar (segitiga, segiempat, dan segibanyak) serta gabungannya. Mereka dapat menghitung durasi waktu dan mengukur besar sudut.
Analisa Data dan Peluang
Pada akhir fase C, peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, dan menganalisis data banyak benda dan data hasil pengukuran dalam bentuk gambar, piktogram, diagram batang, dan tabel frekuensi untuk mendapatkan informasi. Mereka dapat menentukan kejadian dengan kemungkinan yang lebih besar dalam suatu percobaan acak.
B. Kompetensi Awal (Prasyarat Pengetahuan/Keterampilan)
1. Memahami dasar-dasar akuntansi dan laporan keuangan.
2. Memiliki pengetahuan tentang konsep dasar rasio keuangan.
3. Mengetahui jenis-jenis rasio keuangan dan interpretasinya.
4. Memahami bagaimana rasio keuangan dapat digunakan untuk menganalisis kinerja perusahaan.
5. Mengetahui sumber data yang digunakan untuk menghitung rasio keuangan.
1. Mampu mengumpulkan data keuangan yang diperlukan untuk menghitung rasio.
2. Mampu menghitung rasio keuangan secara akurat.
3. Dapat melakukan analisis terhadap rasio keuangan yang dihasilkan.
4. Mampu mengidentifikasi tren dan pola penting dalam rasio keuangan.
5. Memiliki keterampilan komunikasi untuk menyampaikan temuan analisis rasio keuangan secara jelas.
6. Mampu memberikan rekomendasi atau saran berdasarkan hasil analisis rasio keuangan.
C. Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa 2. Bergotong Royong
3. Bernalar Kritis
D. Sarana dan Prasarana (Materi ajar, Alat dan bahan) Materi Pokok
Menyediakan materi ajar yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Memastikan materi disusun secara terstruktur dan mudah dipahami.
Menerapkan variasi dalam penggunaan materi, seperti teks, gambar, video, dan contoh kasus.
Media :
• Alat tulis
Menyediakan sumber belajar yang bervariasi, termasuk buku teks, artikel, jurnal, dan sumber online.
Memotivasi peserta didik untuk mencari informasi tambahan melalui sumber yang dapat dipercaya.
Mengintegrasikan sumber belajar yang mendukung penerapan rasio dalam konsep pembelajaran.
E. Target Peserta Didik
Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar:
1. Peserta didik reguler/tipikal
2. Peserta didik dengan pencapaian tinggi 3. Peserta didik dengan kesulitan belajar F. Jumlah siswa
Maksimum 25 - 35 Siswa
Pertanyaan Reflektif:
Proyek Kelompok:
Simulasi Praktik:
Studi Kasus:
Diskusi Kelompok:
G. Model Pembelajaran Metode
Problem-Based Learning (PBL) Project-Based Learning (PjBL).
Teknik
Penugasan proyek, presentasi proyek, diskusi kelompok.
II. KEGIATAN INTI A. Tujuan Pembelajaran
• Menentukan rasio satuan
B. Pemahaman Bermakna / Pengalaman Bermakna
Dalam mencapai pemahaman bermakna pada siswa, modul ini akan menerapkan berbagai strategi dan kegiatan yang melibatkan siswa secara aktif. Beberapa strategi yang akan digunakan antara lain:
1. Siswa akan dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk berdiskusi tentang materi yang dipelajari. Setiap kelompok akan memiliki tanggung jawab untuk mendiskusikan konsep- konsep kunci dan berbagi pemahaman mereka.
2. Siswa akan diberikan studi kasus nyata yang terkait dengan materi pembelajaran. Mereka diharapkan menganalisis situasi tersebut, mengaitkan dengan konsep-konsep yang telah dipelajari, dan mencari solusi atau kesimpulan yang relevan.
3. Melibatkan siswa dalam aktivitas simulasi praktik yang mendukung penerapan konsep-konsep teoritis. Hal ini membantu siswa untuk mengaitkan teori dengan pengalaman praktis, sehingga memperdalam pemahaman mereka.
4. Siswa akan diberikan tugas proyek kelompok yang menuntut penerapan konsep- konsep dalam situasi dunia nyata. Proyek ini dapat mencakup riset, presentasi, atau pembuatan produk terkait dengan materi pembelajaran.
5. Siswa akan diajak untuk merumuskan pertanyaan reflektif terkait dengan materi pembelajaran. Pertanyaan ini bertujuan untuk mendorong siswa berpikir lebih mendalam dan
mengkaitkan konsep-konsep dengan pengalaman hidup mereka.
Dengan menerapkan berbagai strategi tersebut, diharapkan siswa dapat memperoleh pemahaman bermakna yang lebih mendalam dan mampu mengaitkan konsep-konsep dengan konteks kehidupan sehari-hari.
C. Persiapan Pembelajaran
1. Guru menyiapkan bacaan atau materi dari buku paket, media cetak, media video, dan website.
2. Membaca materi pembelajaran
3. Menyiapkan lembar kerja peserta didik
4. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran D. Apersepsi
Awali subbab ini dengan mengajak peserta didik mengingat kembali mengenai satuan waktu yang telah dipelajari pada jenjang sebelumnya. Pertanyaanpertanyaan berikut dapat digunakan untuk mengaktifkan prapengetahuan peserta didik:
• Ada berapa hari selama tiga minggu?
• Berapa menit dalam dua jam?
E. Pertanyaan Pemantik
Guru mengajak peserta didik untuk memahami permasalahan berikut.
Toko Herbal Tani menjual berbagai bibit tanaman obat maupun bibit tanaman hias. Jika diketahui rasio persediaan tanaman hias terhadap tanaman obat 3 : 2, dapatkah kalian menentukan rasio tanaman hias terhadap jumlah keseluruhan tanaman yang dijual di Toko Herbal Tani? Jelaskan jawaban kalian.
Alternatif jawaban:
Jika dimisalkan jumlah tanaman hias yang dijual sebanyak 3, dan tanaman obat sebanyak 2 tanaman, maka jumlah seluruh tanaman yang dijual adalah 5 tanaman sehingga rasio tanaman hias terhadap jumlah keseluruhan tanaman adalah 3 : 5.
Tujuan akhir dari aktivitas tersebut adalah agar peserta didik dapat menentukan tidak hanya rasio dari bagian terhadap bagian, namun juga dapat menentukan rasio dari bagian terhadap keseluruhan dan sebaliknya
F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran pekan ke-1 (12JP x 45 menit) Alokasi
Waktu Kegiatan Pendahuluan
Pembukaan:
Mulailah dengan doa pembuka untuk mendapatkan keberkahan dalam pembelajaran.
Sapaan dan salam kepada semua peserta didik.
Absensi peserta untuk memastikan kehadiran. 20
menit Kegiatan Inti
1. Rasio Bagian terhadap Bagian dan Rasio Bagian terhadap Keseluruhan Eksplorasi 2.5 Angka Penjualan Bibit Tanaman
Pada aktivitas Eksplorasi 2.5, peserta didik disajikan permasalahan mengenai angka penjualan bibit tanaman hias dan tanaman obat. Guru dapat membimbing peserta didik dalam menjawab pertanyaan yang ada pada kegiatan ini dengan bantuan tabel rasio.
a. Jenis tanaman apa yang lebih banyak terjual? Tanaman obat, karena rasio angka penjualannya lebih dari rasio tanaman hias.
b. Berapa rasio jumlah tanaman hias yang terjual dengan seluruh tanaman?
Berdasarkan tabel di atas, rasio jumlah tanaman hias yang terjual terhadap seluruh tanaman adalah 5 : 9.
c. Berapa rasio jumlah tanaman obat yang terjual dengan seluruh tanaman? Berdasarkan tabel pada soal nomor b, rasio jumlah tanaman obat yang terjual terhadap seluruh tanaman adalah 4 : 9.
d. Berapa jumlah tanaman hias dan tanaman obat yang terjual?
Jadi, jumlah tanaman hias yang terjual sebanyak 32 tanaman dan tanaman obat sebanyak 40 tanaman.
Miskonsepsi
Dapat terjadi peserta didik salah dalam melengkapi tabel rasio. Guru dapat memberikan
bimbingan kepada peserta didik bahwa jumlah sebenarnya dari total tanaman yang terjual sudah diketahui, yaitu 72. Dengan menggunakan rasio dari total tanaman yang terjual adalah 9, peserta didik diminta untuk menentukan operasi hitung yang terlibat antara 9 dan 72, yaitu 9 ⇥ 8 = 72.
Maka dari itu, rasio tanaman hias dan tanaman obat juga dikali dengan 8.
Ayo Berpikir Kreatif Alternatif jawaban:
Rasio jumlah siswa perempuan terhadap jumlah siswa laki-laki. Rasio jumlah siswa perempuan terhadap jumlah seluruh siswa.
2. Rasio pada Durasi Waktu Eksplorasi 2.6 Tanaman Obat
Kegiatan Eksplorasi 2.6 mengajak peserta didik untuk memahami penerapan rasio, salah satunya pada durasi waktu. Peserta didik diminta untuk mengamati Tabel 2.7 yang ada pada buku siswa, lalu menjawab pertanyaan berdasarkan informasi masa panen tanaman yang ada pada tabel tersebut. Dalam menyelesaikan permasalahan ini, guru dapat membangkitkan kembali pengetahuan peserta didik mengenai konversi dari berbagai satuan waktu.
510 menit
Opsi Pembelajaran Berdiferensiasi:
a. Tanaman obat mana yang memiliki masa panen paling cepat dan paling lama? Paling cepat panen: kemangi Paling lama panen: buah merah
b. Tuliskan rasio masa panen jahe merah terhadap lengkuas (dalam bulan) Masa panen jahe merah adalah 3 bulan. Masa panen lengkuas adalah 1,5 tahun yang setara dengan 1, 5 ⇥ 12 = 18 bulan. Rasio masa panen jahe merah terhadap lengkuas (dalam bulan) adalah 3 : 18 = 1 : 6 c. Tuliskan rasio masa panen kencur terhadap lengkuas (dalam tahun) Masa panen kencur
adalah 6 bulan yang setara dengan 6 12 = 1 2 tahun. Masa panen lengkuas adalah 1,5 tahun yang setara dengan 3 2 tahun Rasio masa panen kencur terhadap lengkuas = 1 2 : 3 2 =1:3 d. Tuliskan rasio masa panen jahe merah terhadap kumis kucing (dalam minggu). Masa panen
jahe merah adalah 3 bulan yang setara dengan 3 ⇥ 4 = 12 minggu. Masa panen kumis kucing yaitu 12 minggu.
e. Rasio masa panen jahe merah terhadap kumis kucing = 12 : 12 = 1 : 1 Berapa kali kencur dan lengkuas dapat dipanen dalam satu kali masa panen buah merah?
Masa panen kencur adalah 6 bulan.
Masa panen lengkuas adalah 1,5 tahun yang setara dengan 1, 5 ⇥ 12 = 18 bulan.
Masa panen buah merah yaitu 3 tahun yang setara dengan 3 ⇥ 12 = 36 bulan.
Rasio masa panen kencur terhadap buah merah = 6 : 36 = 1 : 6 Rasio masa panen lengkuas terhadap buah merah = 18 : 36 = 1 : 2
Jadi, kencur dapat dipanen sebanyak 6 kali dan lengkuas sebanyak 2 kali dalam satu kali masa panen buah merah
Miskonsepsi
Dapat terjadi peserta didik tidak tepat dalam menentukan rasio dalam bentuk pecahan. Guru dapat mengarahkan peserta didik dalam menentukan rasio dari dua besaran yang berbentuk pecahan, yaitu dengan menyamakan penyebut dari pecahan terlebih dahulu. Jika penyebut kedua bentuk pecahan telah sama, maka dalam menentukan rasionya peserta didik hanya perlu membandingkan pembilangnya saja
Ayo Bekerja Sama
a. Waktu yang diperlukan Ayah untuk menanam bibit adalah 10 menit. Waktu yang diperlukan Tigor untuk menanam bibit adalah jam, yaitu setara dengan 2 3 × 60 = 40 menit.
Rasio waktu Ayah terhadap Tigor adalah 10 : 40=1: 4 b. Ayah 4 kali lebih cepat dibandingkan Tigor
Kunci Jawaban Latihan 2.3
Jadi, jumlah anak-anak yang datang ke pasar malam pada hari itu adalah 32 orang. 2.
a. 2 km b. 4,5 jam c. 7 km
1.
Memberikan tambahan materi atau soal yang lebih kompleks kepada peserta didik yang sudah mahir.
Menyediakan bantuan tambahan atau latihan lebih lanjut bagi peserta didik yang Diferensiasi Konten:
Tujuan:
Rubrik Penilaian: Penilaian Pengetahuan
F. Rencana Tindak Lanjut
memerlukan penguatan konsep.
2. Diferensiasi Proses:
Mengizinkan kerja kelompok dengan anggota yang memiliki tingkat pemahaman yang berbeda.
Menggunakan metode pembelajaran yang beragam, seperti diskusi, proyek, atau simulasi, untuk mencakup gaya belajar yang berbeda.
3. Diferensiasi Produk:
Memberikan pilihan untuk peserta didik menunjukkan pemahaman mereka melalui produk berbeda, seperti presentasi, poster, atau laporan tertulis.
Memberikan proyek tambahan atau tugas yang lebih menantang bagi peserta didik yang ingin mengembangkan pemahaman mereka lebih lanjut.
Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup
Apresiasi: Terima kasih kepada semua peserta didik yang telah aktif berpartisipasi dalam kegiatan eksplorasi 2.5 dan 2.6. Kalian telah menunjukkan kemampuan dalam menerapkan rasio pada situasi dunia nyata, seperti penjualan tanaman dan masa panen tanaman obat.
Evaluasi: Sekarang, mari kita evaluasi pemahaman kita. Apakah ada yang masih memerlukan bantuan lebih lanjut atau ada pertanyaan tambahan seputar penerapan rasio?
Konsolidasi: Mari kita konsolidasi pemahaman kita. Rasio merupakan alat yang kuat untuk membandingkan dan mengukur hubungan antara dua atau lebih jumlah. Dalam eksplorasi kita, kita telah melihat bagaimana rasio digunakan dalam konteks penjualan tanaman dan masa panen tanaman obat. Penerapan rasio memberikan wawasan yang berharga dalam pengambilan
keputusan.
Penutup (Doa, Salam): Sebagai penutup, mari kita mengakhiri kegiatan kita dengan doa bersama. Semoga apa yang telah kita pelajari dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Terima kasih atas partisipasi kalian. Sampai jumpa di pertemuan berikutnya.
10 menit
G. Asesmen/Penilaian
Rasio Bagian terhadap Bagian dan Rasio Bagian terhadap Keseluruhan
Peserta didik dapat memahami dan mengaplikasikan konsep rasio pada data angka penjualan bibit tanaman hias dan obat.
Peserta didik dapat menggunakan tabel rasio untuk menjawab pertanyaan terkait penjualan tanaman.
Tes tertulis (Soal Hots)
No Kegiatan Inti
Penilaian Sikap
Penilaian
Pengetahuan Penilaian Keterampilan 1
Eksplorasi 2.5 Angka Penjualan Bibit Tanaman
- Obsevasi kelas
- Penugasan (Tabel Rasio)
- Projek (Menggunakan Tabel Rasio)
Teknik:
Judul:
Interaksi Guru dan Orang Tua Murid:
Remedial:
Pengayaan:
G. Refleksi Guru dan Siswa
Menyajikan kasus penjualan lain yang melibatkan konsep rasio untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Memberikan latihan tambahan mengenai penggunaan tabel rasio kepada peserta didik yang memerlukan bantuan tambahan.
Mengadakan pertemuan orang tua murid untuk memberikan
informasi tentang perkembangan belajar peserta didik dalam materi ini.
Bagaimana respons peserta didik terhadap penggunaan tabel rasio dalam menyelesaikan masalah?
Apakah ada metode pengajaran yang dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap konsep rasio?
Bagaimana perasaan Anda saat menyelesaikan kegiatan ini?
Apakah ada hambatan atau kesulitan yang Anda alami dalam memahami konsep rasio?
Lembar Penilaian Diri Peserta Didik
Nama Sekolah : Kelas/Semester :
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang), 3 (sering), atau 4 (selalu) sesuai keadaan kalian yang sebenarnya
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas.
2 Saya beribadah tepat waktu.
3 Saya tidak mengganggu teman saya yang beragama lain berdoa sesuai agamanya.
4 Saya berani mengakui kesalahan saya.
5 Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu.
6 Saya berani menerima resiko atas tindakan yang saya lakukan.
7 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam.
8 Saya meminta maaf jika saya melakukan kesalahan
9 Saya melakukan praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan.
10 Saya datang kesekolah tepat waktu.
Lembar Penilaian Diri Kegiatan Diskusi Kelompok
Nama Siswa :
Kelas :
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak
1 Aktif dalam mengemukan ide √
2 Mendengarkan teman yang sedang berpendapat √
3 Aktif mengajukan pertanyaan √
4 Aktif membantu teman yang mengalami kesulitan mengerjakan
tugas √
5 √
Refleksi Siswa:
Refleksi Guru:
Lembar Kerja Kelompok Diskusi
Nama Anggota Kelompok
1. ………
2. ………
3. ………
4. ………
5. ………
Kesimpulan Hasil Diskusi Kelompok
Tanggapan Terhadap presentasi kelompok lain
Catatan Guru
PENILAIAN PENGETAHUAN
Pilihan Ganda
Nama :
Kelas :
Tanggal Kegiatan :
I. Pilih jawaban yang benar dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D.
Tes Tertulis
Nama :
Kelas :
Tanggal Kegiatan :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas !
1. Bagaimana peran teknologi dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam sistem agribisnis tanaman?
2. Sebutkan langkah-langkah utama dalam perencanaan dan manajemen agribisnis tanaman yang efektif.
3. Apa peran pemerintah dalam mendukung pengembangan dan keberlanjutan sistem agribisnis tanaman?
4. Jelaskan pentingnya analisis pasar dalam pengambilan keputusan dalam agribisnis tanaman.
Interaksi Guru dan Orang Tua Murid:
Remedial:
Pengayaan:
F. Rencana Tindak Lanjut
G. Refleksi Guru dan Siswa
Bahan/Alat/Sumber:
5. Bagaimana implementasi praktik-praktik berkelanjutan dapat meningkatkan keseimbangan ekologi dan ekonomi dalam agribisnis tanaman?
Penskoran Soal Uraian
Nomor Penyelesaian/Kunci Jawaban Skor
1 Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan, lengkap dan benar. 3 2 Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan baik dan benar, tapi kurang lengkap. 2 3 Siswa dapat menyebutkan jawaban tapi salah sebagian besar. 1
4 Siswa tidak dapat menjawab dengan benar 0
Skor maksimum
H. Rencana Tindak Lanjut
Menyajikan kasus penjualan lain yang melibatkan konsep rasio untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Memberikan latihan tambahan mengenai penggunaan tabel rasio kepada peserta didik yang memerlukan bantuan tambahan.
Mengadakan pertemuan orang tua murid untuk memberikan
informasi tentang perkembangan belajar peserta didik dalam materi ini.
Bagaimana respons peserta didik terhadap penggunaan tabel rasio dalam menyelesaikan masalah?
Apakah ada metode pengajaran yang dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap konsep rasio?
Bagaimana perasaan Anda saat menyelesaikan kegiatan ini?
Apakah ada hambatan atau kesulitan yang Anda alami dalam memahami konsep rasio?
III. LAMPIRAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Menentukan Rasio Satuan
Pada pelajaran kali ini, kita akan mempelajari tentang rasio satuan. Rasio satuan adalah perbandingan antara dua atau lebih satuan pengukuran. Pemahaman terhadap rasio satuan penting untuk menyelesaikan berbagai masalah matematika dan situasi kehidupan sehari-hari.
Buku teks matematika
Pensil
Kertas
Penggaris
Peserta didik diharapkan dapat:
1. Memahami konsep dasar rasio satuan.
2. Menerapkan rasio satuan dalam konteks kehidupan nyata.
3. Menentukan rasio satuan dengan benar.
Tujuan:
Pendahuluan:
Judul:
Refleksi Siswa:
Refleksi Guru:
Pertanyaan:
1. Bacalah materi tentang rasio satuan pada buku teks matematika.
2. Diskusikan bersama teman sekelas mengenai contoh penggunaan rasio satuan dalam kehidupan sehari- hari.
3. Tulislah definisi rasio satuan dan berikan contoh sederhana.
4. Kerjakan beberapa latihan soal yang terkait dengan menentukan rasio satuan.
5. Buatlah sebuah situasi masalah nyata dan tentukan rasio satuan yang terlibat dalam situasi tersebut.
6. Presentasikan hasil pekerjaan kepada teman sekelas dan berikan kesempatan untuk bertanya.
1. Apa pengertian dari rasio satuan?
2. Berikan contoh penggunaan rasio satuan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Bagaimana cara menentukan rasio satuan?
4. Mengapa pemahaman terhadap rasio satuan penting?
5. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menentukan rasio satuan.
6. Bagikan pengalaman Anda dalam menyelesaikan latihan soal yang terkait dengan rasio satuan.
7. Apa kesulitan yang mungkin dihadapi dalam menentukan rasio satuan dan bagaimana mengatasinya?
BAHAN BACAAN GURU DAN SISWA
Buku siswa
Langkah-langkah:
GLOSARIUM 1.
Definisi: Pengukuran kinerja keuangan suatu entitas yang dinyatakan dalam bentuk angka atau perbandingan antara elemen keuangan tertentu.
Contoh: Rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas.
2.
Definisi: Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancar.
Contoh: Rasio lancar, rasio cepat.
3.
Definisi: Rasio yang menunjukkan seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan laba dibandingkan dengan elemen keuangan tertentu.
Contoh: Rasio laba bersih terhadap penjualan, rasio laba bersih terhadap aset.
4.
Definisi: Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya menggunakan aset jangka panjang.
Contoh: Rasio hutang terhadap ekuitas, rasio hutang terhadap aset total.
5.
Definisi: Rasio yang mengukur seberapa efisien perusahaan dalam menggunakan sumber daya untuk menghasilkan penjualan atau laba.
Rasio Efisiensi:
Rasio Solvabilitas:
Rasio Profitabilitas:
Rasio Likuiditas:
Rasio Keuangan:
Contoh: Rasio putaran aset, rasio putaran piutang.
6.
Definisi: Rasio yang menggambarkan tingkat utang suatu perusahaan dan dampaknya terhadap risiko dan keuntungan.
Contoh: Rasio hutang terhadap ekuitas, rasio bunga yang ter-cover.
7.
Definisi: Rasio yang mengukur kinerja dan valuasi saham perusahaan di pasar keuangan.
Contoh: Price-to-earnings ratio (P/E ratio), earnings per share (EPS).
8.
Definisi: Rasio yang telah menjadi standar dalam menganalisis keuangan perusahaan dan memberikan gambaran holistik tentang kesehatan keuangan.
Contoh: Rasio lancar, rasio laba bersih terhadap penjualan.
9.
Definisi: Rasio yang mengukur tingkat risiko yang dihadapi oleh perusahaan, baik dalam operasional maupun keuangan.
Contoh: Rasio keuntungan terhadap risiko, rasio volatilitas.
10.
Definisi: Rasio yang memberikan gambaran tentang performa saham suatu perusahaan di pasar saham.
Contoh: Return on equity (ROE), total shareholder return (TSR).
Baratto, Stefan, Barry Bergman, dan Donald Hutchison. 2010. Hutchison’s Basic Mathematical Skills with Geometry. USA: The McGraw−Hill Companies, Inc. Bay-Williams, Jennifer M., John J. SanGiovanni, Sherri Martinie, dan Jennifer Suh. 2022. Figuring out Fluency- Multiplication and Division with Fractions and
Decimals: A Classroom Companion. Vol. 3. California: Corwin. Fosnot, Catherine Twomey, dan Maarten Dolk.
2002. Young Mathematicians at Work: Constructing Fractions, Decimals, and Percents. Portsmouth, NH:
Heinemann. Gregg, Jeff, dan Diana Underwood Gregg. “Measurement and Fair-Sharing Models for Dividing Fractions.” Mathematics Teaching in the Middle School 12, no. 9 (2007): 490–96.
https://doi.org/10.5951/mtms.12.9.0490. Keijzer, R, F van Galen, K Gravemeijer, M Abels, T Dekker, J.A Shew, B.R. Cole, J Brendeful, dan M.A Pligge. 2006. Fraction Times. Wisconsin. Chicago: Encyclopædia Britannica, Inc. Copyright, 2006. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Senang Belajar Matematika SD/MI Kelas V. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Lamon, Susan J. 2006. Teaching Fractions and Ratios for Understanding: Essential Content Knowledge and Instructional Strategies for Teachers. Edisi ke- 4. New York: Routledge Taylor & Francis Group. https://doi.org/10.4324/9781410617132. Lappan, Glenda, James T Fey, William M Fitzgerald, Susan N Friel, dan Elizabeth Difanis Phillips. 2005. Connected
Mathematics 2: Bits and Pieces II. Using Fraction Operations. Boston, Massachusetts: Pearson Prentice Hall.
Neagoy, Monica. 2017. Unpacking Fractions: Classroom-Tested Strategies to Build Students’ Mathematical Understanding. Alexandria, VA: ACSD. Petit, Marjorie M., Roberts E. Laird, Edwin L. Marsden, dan Caroline B. Ebby. 2016. A Focus on Fractions. Bringing Research to the Classroom. Second Edi. London: Routledge Taylor & Francis Group. Pusat Kurikulum dan Perbukuan. 2018. Belajar Bersama Temanmu MATEMATIKA untuk Sekolah Dasar Kelas 5 Volume 2. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Badan Penelitian dan Pengembangan. Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Small, Marian. 2015. Building Proportional Reasoning across Grades and Math Strands. Ney York: Teachers College Press, Columbia University. Walle, John A. Van de, Karen S. Karp, dan Jennifer M. Bay-Williams. 2016. Elementary and Middle School Mathematics: Teaching Developmentally: California Edition. 9th Edition. Pearson Education.
Suruh, Juli 2024 Mengetahui,
Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran
Badrudin, S.Pd.I Muh Lutfil Khakim, S.Pd.I
NIP. NIP. 197506292005011002
DAFTAR PUSTAKA Rasio Kinerja Saham:
Rasio Resiko:
Rasio Keuangan Klasik:
Rasio Pasar:
Rasio Leverage: