3.1 Jenis Penelitian
Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Pengumpulan data diperoleh dengan cara wawancara dan dokumentasi.
Selanjutnya dilakukan pengolahan data atau analisis data yang diperoleh.
(Moleong,2012) mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dinilai oleh subjek penelitian misalnya prilaku, persepsi, motivasi, tindakan lain-lain. Penelitian kualitatif dijelaskan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa., pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penelitian kualitatif diharapkan mampu menghasilkan penelitian berupa uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan dan prilaku yang dapat diamati dalam suatu konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh dan komprehensif.
Didalam penelitian ini, penelitian terjadi diwilayah kecamatan tapung dengan 2 desa yang menjadi objek utama yaitu Desa Pancuran Gading, dan Desa Bencah Kelubi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana akuntabilitas pengelolaan keuangan dari tahap Prencanaan, Pelaksanaan, Penatausahaan serta Pelaporan Dan Pertanggungjawaban di desa-desa yang menjadi objek penelitian.
3.2 Lokasi Dan Tempat Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada wilayah kecamatan tapung yaitu Desa Pancuran Gading Dan Desa Bencah Kelubi. Tempat penelitian digunakan untuk mendapatkan data, informasi,keterangan dan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan penelitian sekaligus sebagai tempat dilaksanakan penelitian.
Alasan peneliti tertarik untuk menjadikan desa-desa tersebut sebagai lokasi penelitian karena diharapkan desa tersebut dapat menggambarkan kondisi ideal dalam pengelolaan keuangan desa yang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 dan Pemendagri Nomor 113 Tahun 2014.
3.3 Informan Penelitian
Informan penelitian adalah orang atau sekelompok orang yang dapat memberikan fakta-fakta mengenai suatu hal. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan purposive sampling yaitu dengan cara sengaja, karena peneliti menganggap informan dianggap tahu mengenai masalah secara mendalam tentang persoalan yang diteliti.
Informan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:
1. Kepala Desa sebagai pemegang kekuasaan pengelola keuangan 2. Bendahara Desa sebagai penatausahaan pengelola keuangan desa
3. Perangkat Desa (Sekretaris Desa) sebagai penyelenggaran pemerintah desa 4. BPD (Badan Pengawas Desa) sebagai pengawas kinerja pemerintah desa 5. Masyarakat Desa sebagai principal
Tabel 3.1
Daftar Nama Informan
No Nama Jenjang Pendidikan Jabatan
1 Nurman S1 Kepala Desa Pancuran Gading
2 Thia Lestari S1 Bendahara Desa Pancuran Gading 3 Hazri Isnaldi S1 Sekertaris Desa Panuran Gading 4 Herman Setiawan Slta/Sederajat Ketua BPD Desa Pancuran Gading 5 Herlambang Slta/Sederajat Tokoh Masyarakat Desa
6 Yusmar S1 Kepala Desa Bencah Kelubi
7 Ari Iziana S1 Bendahara Desa Bencah Kelubi
8 Asroni Wijoyo S1 Sekretaris Desa Bencah Kelubi 9 Nawawi Abdullah Slta/Sederajat Ketua BPD Desa Bencah Kelubi 10 Darwis Slta Sederajat Tokoh Masyarakat Desa Sumber: Desa Pancuan Gading Dan Desa Bencah Kelubi, Diolah 2019
3.4 Jenis Dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Data Primer.
Data Primer merupakan data yang pertama kali didapat dan dicatat oleh peneliti. Dalam penelitian ini data primer yang diperoleh bersumber dari narasumber atau informan penelitian. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara langsung kepada pihak yang berkompeten dalam pengelolaan keuangan desa, di desa yang menjadi objek penelitian.
Pada penelitian ini data primer diperoleh langsung melalui wawancara dengan kepala desa, bendahara desa, perangkat desa (sekretaris desa), Badan permusyawaratan desa, dan masyarakat desa.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia dan dikumpulakan oleh pihak lain, sehingga peneliti dapat langsung memanfaatkan data
tersebut menurut kebutuhannya (Sanusi,2014). Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh melalui arsip, buku-buku, dokumentasi, data statistik, serta dari pengamatan objek yang dilakukan peneliti. Dokumen yang dipelukan dalam penelitian ini adalah diantaranya: RPJM Desa, APBDes, RKPDesa.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Langkah stategis dalam penelitian terletak pada teknik pegumpulan datanya, karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk mendapatkan data. Tanpa mengetahui tehnnik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk menjaga akurasi penelitian dan hasilnya pada penelitian ini adlaah metode observasi, wawancara dan dokumentasi.
1. Wawancara/ interview
(Sugiono,2014) Metode pegumpulan data dengan teknik wawancara merupakan teknik yang digunakan dengan melakukan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya-jawab, sehingga dapat dikontruskikan makna dalam suatu topik.
Peneliti melakukan wawancara bertujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih valid dan akurat,dan peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendal am tentang partisipan dalam menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak didapatkan saat melakukan observasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakn teknik wawancara semi tersturktur, yaitu peneiti melakukan wawancara mengunakan pedoman yang telah diiapkan terlebih dahulu, sehingga lebih mendalam mengani topik yag dibahas.
2. Dokumentasi
Sugiyono,2014) dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu.Dokmentasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan berdasarkan pemikiran peneliti. Dokumen yang dimaksud adalah segala catatan baik catatan dalam bentuk kertas (hardcopy) maupun elektronik (soft
copy) seperti buku, artikel, media massa, undang-undang, notulen, blog, halaman web, foto dan lainnya (Sarosa,2012)
3.6 Teknik Analisis Data
penelitian ini menggunakan prosedur analisis data kualitatif model miles dan huberman terdapat tiga macam kegiatan analisis data kualitatif yaitu:
1. Reduksi data
Data yang diperoleh dali lokasi penelitian (data lapangan) dituangkan dalam uraian atau laporan yang lengkap dan terperinci. Laoran lapangan oleh peneliti direduduksi, dirangkum dan dipilih-pilih hal-hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting dan kemudian dicari polanya.
Selama tahap pengumpulan data berlangsung dilakukan tahap reduksi data, selanjutnya dengancara membuat ringkasan, pengodean, menelusuri pola, membuat gugus-gugus dan membuat memorandum teoritis. Reduksi data dalam penelitian ini adalah dengan memilih data-data yang telah diperoleh dilapangan dan mendukung topik penelitian seperti RPJM Desa, APBDes, RKPDes dan hasil wawancara.
2. Penyajian data
Penyajian data bertujuan memudahkan peneliti untuk melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari penelitian data dapat disajikan dalam bentuk matriks, peta atau uraian naratif. Pada penelitian ini penyajian data berupa uraian naratif perbandingan antara pelaksanaan dilapangan dengan undang-undang, peraturan pemerintah, dan peraturan mentri dalam negri.
3. Penarikan kesimpulan atau verifikasi
Verifikasi dalam penelitian kualitatif dilakukan secara terus-menerus selama penelitian berlangsung. Sejak awal memasuki lapangan dan selama proses pengumpulan data, peneliti berusaha menganalisis dan mencari makna dari data yang dikumpulkan dengan mencari pola,tema, hubungan persamaan, hal-hal yang sering timbul, dan yang dituangkan dalam kesimpulan
Dalam penelitian ini peneliti menganalisis data yang terkait kesesuaiannya dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, dan peraturan penunjangnya
seperti Peraturan Mentri Dalan Negeri Nomor 113 Tahun 2014, Kemudian akan ditarik kesimpulan pengelolaan keuangan desa yang menjadi objek penelitian, telah sesuai atau belum sesuai dengan undang-undang nomor 6 tahun 2014.
Ketika telah sesuai dengan undang-undang dan peraturan turunannya, maka pengelolaan keuangan desa dapat dikatakan accountable, namun jika belum sesuai dengan undang-undang maka pengelolaan keuangan desa belum dapat dikatakan accountable.
3.7 Kerangka Pemecahan Masalah
Berdasarkan uraian pendahuluan, landasan teori dan metode penelitian, peneliti mencoba memberikan gambaran umum mengenai kerangka pemecahan masalah sebagai berikut:
Gambar 3.1
Kerangka Pemecahan Masalah
PENGUMPULAN DATA MULAI
DATA PRIMER DATA SEKUNDER
WAWANCARA DOKUMEN TERKAIT
ANALISIS DATA ANALISIS DESKRIPTIF
HASIL
KESIMPULAN