• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Ilmu Kesehatan Masyarakat

N/A
N/A
putri prawati

Academic year: 2023

Membagikan "Buku Ilmu Kesehatan Masyarakat"

Copied!
270
0
0

Teks penuh

Sejarah Perkembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat

Sejarah Kesehatan masyarakat

  • Di dunia
  • Di Indonesia

Ilmu kesehatan masyarakat di Indonesia mengalami perkembangan baik pada masa sebelum kemerdekaan, masa baru setelah kemerdekaan maupun masa orde baru. Fakultas Kedokteran ini mempunyai peran besar dalam mencetak tenaga kerja (dokter) yang mengembangkan kesehatan masyarakat Indonesia.

Definisi Kesehatan Masyarakat

Ditujukan pada pencegahan dan/atau peningkatan derajat kesehatan Salah satu ciri kesehatan masyarakat berikut ini adalah bahwa setiap upaya untuk menyehatkan penduduk harus ditujukan pada pencegahan dan perlindungan. Dapat juga dirumuskan bahwa kesehatan masyarakat adalah serangkaian upaya untuk menyehatkan suatu kelompok atau seluruh penduduk, yang bertujuan untuk pencegahan dan/atau perbaikan, dilakukan lintas sektor atau disiplin ilmu, melibatkan masyarakat dan terorganisir dengan baik (Achmadi, 2013). . ).

Ruang Lingkup Ilmu Kesehatan Masyarakat

Tujuan Kesehatan Masyarakat

Meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan masyarakat secara keseluruhan dalam memelihara kesehatan untuk secara mandiri mencapai derajat kesehatan masyarakat.

Prinsip-Prinsip Ilmu Kesehatan Masyarakat

Tanpa dukungan masyarakat, program kesehatan masyarakat tidak akan terlaksana dengan baik (tujuan tidak akan tercapai). Ilmu Kesehatan Masyarakat memandang permasalahan kesehatan sebagai permasalahan multisektoral yang berkaitan dengan permasalahan lain (non kesehatan).

Pokok-Pokok Kegiatan Kesehatan Masyarakat

Artinya meskipun masyarakat merupakan objek dalam penyelenggaraan program kesehatan masyarakat, namun masyarakat juga harus menjadi subjek yang ikut aktif mendukung segala upaya yang bertujuan untuk menciptakan kesehatan masyarakat. Hal ini dimungkinkan karena segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah kesehatan selalu bersinggungan dengan sektor lain.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Derajat Kesehatan Masyarakat

Melalui pendidikan kesehatan masyarakat, kami berharap masyarakat menjadi lebih produktif dalam meningkatkan derajat kesehatan yang optimal. Dimana teori ini dapat menjadi landasan dan struktur penerapan model pendidikan kesehatan masyarakat.

Gambar 2.1: Grafik Hubungan antara jenis pekerjaan dengan Rata-rata Kasus  Kematian menurut jenis kelamin (McLaren, 2010)
Gambar 2.1: Grafik Hubungan antara jenis pekerjaan dengan Rata-rata Kasus Kematian menurut jenis kelamin (McLaren, 2010)

Kesehatan Masyarakat

Fungsi dan Ruang Lingkup Ilmu Kesehatan Masyarakat

  • Penilaian
  • Pengembang Kebijakan
  • Keterjaminan

Dimana tujuan pendidikan kesehatan adalah mencapai perubahan perilaku dan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan yang lebih optimal. Dimana pendidikan kesehatan masyarakat dilakukan untuk mengubah perilaku individu atau kelompok lokal untuk hidup sehat melalui komunikasi, informasi dan pendidikan.

Epidemiologi

Definisi Dan Lingkup Epidemiologi

Sedangkan epidemiologi memberikan kontribusinya dengan mendeskripsikan sebaran penyakit dalam suatu populasi, mengkaji paparan faktor-faktor yang mempengaruhi atau menyebabkan perubahan sebaran penyakit. Pengetahuan tentang penyebab perbedaan distribusi penyakit kemudian digunakan untuk memilih strategi intervensi yang tepat untuk mencegah dan mengendalikan penyakit pada populasi dengan menghilangkan, menghindari, atau memodifikasi faktor penyebab (Bustan, 2006).

Studi Epidemiology

Studi cross-sectional (studi cross-sectional, studi prevalensi, survei) berguna untuk menggambarkan penyakit dan paparan pada suatu populasi pada titik waktu tertentu. Dengan epidemiologi deskriptif, dimungkinkan untuk mengetahui sejauh mana beban penyakit pada suatu populasi tertentu, yang berguna dalam menentukan diagnosis masalah kesehatan pada suatu populasi dan menetapkan prioritas masalah kesehatan.

Gambar 3.1: Menyajikan contoh deskripsi distribusi penyakit menurut orang,  tempat, dan waktu, dari suatu investigasi outbreak
Gambar 3.1: Menyajikan contoh deskripsi distribusi penyakit menurut orang, tempat, dan waktu, dari suatu investigasi outbreak

Determinan

Artinya penyakit dalam suatu populasi tidak terjadi secara acak, melainkan berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit, yang disebut determinan penyakit. Kedua, faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit dapat diubah sehingga dapat dilakukan upaya pengendalian dan pencegahan penyakit pada masyarakat (Maryani dan Muliani, 2010).

Populasi

Secara teoritis, variasi penyebaran penyakit pada berbagai populasi tidak hanya ditentukan oleh paparan langsung terhadap agen penyebab penyakit. Pengetahuan tentang hubungan paparan-penyakit yang diperoleh melalui analisis multilevel berguna untuk pengendalian penyakit pada tingkat individu, keluarga, dan populasi (Susser dan Susser, 1996).

Gambar 3.2: Perspektif BIomedis dan Populasi dalam Epidemiologi  Secara  historis  epidemiologi  memang  berkembang  dari  ilmu  kedokteran
Gambar 3.2: Perspektif BIomedis dan Populasi dalam Epidemiologi Secara historis epidemiologi memang berkembang dari ilmu kedokteran

Penerapan Epidemiologi

Di banyak negara, tujuan intervensi kesehatan dalam jangka waktu tertentu adalah pengendalian penyakit, bukan pemberantasan penyakit. Snow menemukan bahwa sumber wabah kolera adalah pompa air minum yang terkontaminasi yang terletak di Broad Street.

Epidemiologi Berberapa Penyakit

Pendidikan kesehatan merupakan suatu cara untuk membantu individu, keluarga dan masyarakat meningkatkan kemampuannya untuk mencapai kesehatan yang optimal. Dahulu pendidikan kesehatan mempunyai arti yang sempit dimana pendidikan kesehatan hanya dilakukan melalui media seperti pemutaran film, pameran, dan lain-lain.

Statistik Kesehatan

Konsep Dasar Statistik Kesehatan

  • Definisi Statistik Kesehatan
  • Fungsi Statistik

Bhattacharyya dan Johnson dalam (Swarjana, 2016): Statistik adalah istilah yang berasal dari kata latin status yang berarti negara bagian atau negara, dan secara historis statistik merujuk pada upaya menampilkan fakta dan angka yang berkaitan dengan demografi suatu negara. Merrill, 2012): Biostatistika adalah ilmu statistika yang diterapkan pada data biologis dan medis, dimana statistika adalah ilmu data dan mencakup pengumpulan, peringkasan, pengorganisasian, analisis, dan interpretasi data. Dari beberapa definisi tersebut, penulis menyimpulkan bahwa statistika diartikan sebagai ilmu tentang data numerik suatu kelompok yang meliputi kegiatan pengumpulan, pengorganisasian, analisis dan penyajian serta interpretasi data.

Data Statistik

  • Definisi dan Jenis Data

Misalnya data berat badan diperoleh dari hasil pengukuran berat badan menggunakan alat timbang. Misalnya data jumlah kasus demam berdarah dengue di desa X yang diperoleh dari hasil penghitungan pasien yang terdiagnosis demam berdarah dengue.

Tabel 4.1: Karakteristik Data berdasarkan Skala Data ((Santjaka, 2011) dan  (Swarjana, 2016))
Tabel 4.1: Karakteristik Data berdasarkan Skala Data ((Santjaka, 2011) dan (Swarjana, 2016))

Pengumpulan Data

  • Populasi dan Sampel Penelitian
  • Teknik Sampling dalam Penelitian
  • Ukuran Sampel

Syarat penggunaan metode ini sama dengan simple random sampling, yaitu adanya kerangka sampling dan karakteristik anggota populasi yang homogen. Cara ini dinilai lebih ekonomis karena peneliti cukup memilih cluster dengan menggunakan simple random sampling atau sistematik random sampling dan hanya mengambil sampel dari cluster yang dipilih.

Pengolahan Data

Analisis Data

  • Univariat, bivariat dan multivariat
  • Deskriptif dan inferensial

Median Suatu nilai yang membagi sekumpulan data menjadi dua bagian yang sama besar sehingga banyaknya nilai yang lebih besar atau sama dengan mean sama dengan banyaknya nilai yang lebih kecil dari mean. Modus kumpulan data yang menampilkan nilai-nilai yang mempunyai frekuensi tertinggi atau nilai-nilai yang paling sering muncul.

Tabel 4.3: Ringkasan rumus perhitungan ukuran pemusatan, ukuran  penyebaran dan nilai relatif (Swarjana, 2016)
Tabel 4.3: Ringkasan rumus perhitungan ukuran pemusatan, ukuran penyebaran dan nilai relatif (Swarjana, 2016)

Penyajian Data

Secara konseptual, pendidikan kesehatan merupakan upaya mempengaruhi dan/atau mengajak orang lain, baik individu, kelompok, atau masyarakat, untuk menerapkan pola hidup sehat. Media pendidikan kesehatan atau promosi kesehatan adalah segala cara atau upaya untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator.

Tabel 4.5: Data kejadian demam berdarah berdasarkan rentang umur, desa,  jenis kelamin, dan pekerjaan penduduk di Kecamatan X Tahun 2014
Tabel 4.5: Data kejadian demam berdarah berdasarkan rentang umur, desa, jenis kelamin, dan pekerjaan penduduk di Kecamatan X Tahun 2014

Perilaku Sehat dan Pendidikan Kesehatan

Pengertian Perilaku Sehat

Menurut Becker dalam (Notoatmodjo, 2003b), perilaku sehat adalah perilaku yang berkaitan dengan usaha atau aktivitas seseorang untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Berdasarkan penjelasan di atas, perilaku sehat adalah perilaku individu yang berkaitan dengan upaya mencegah atau menghindari penyakit dan penyebab gangguan kesehatan (preventif) serta perilaku yang berusaha mempertahankan dan meningkatkan kesehatan (promosi).

Perilaku Kesehatan

Berdasarkan penjelasan di atas, perilaku sehat adalah perilaku individu yang berkaitan dengan upaya mencegah atau menghindari penyakit dan penyebab gangguan kesehatan (preventif), serta perilaku menjaga dan meningkatkan kesehatan (promoting). dalam dirinya sendiri dan di luarnya), serta aktif (tindakan) yang dilakukan sehubungan dengan penyakit dan penyakit. Perilaku mencari pengobatan (health-seeking behavior), yaitu perilaku untuk melakukan atau mencari pengobatan, misalnya dengan mencoba mengobati penyakitnya sendiri, atau dengan mencari pengobatan di institusi kesehatan modern (puskesmas, mantra, praktisi medis, dll), atau fasilitas kesehatan tradisional (dukun, sinshe, dan sebagainya).

Faktor Pembentukan Perilaku Kesehatan

Cara dan Proses Perubahan Perilaku Manusia

Klasifikasi Perilaku Kesehatan

Pendidikan Kesehatan

Jika kata pendidikan kita kaitkan dengan kata kesehatan, maka pendidikan kesehatan adalah penerapan (application) pendidikan di bidang kesehatan. Sedangkan pendidikan kesehatan operasional adalah segala kegiatan untuk memberikan dan/atau meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya sendiri (Adnani, 2011).

Tujuan Pendidikan Kesehatan

Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan

Rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan penyakit seringkali sulit untuk mendeteksi penyakit yang terjadi di masyarakat. Akibat kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan dan penyakit, seringkali masyarakat tidak melanjutkan pengobatan hingga selesai.

Peranan Pendidikan Kesehatan

Karena kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat, mereka tidak mau atau enggan melakukan latihan yang dianjurkan. Pendidikan kesehatan harus diberikan (Eliana, 2016).

Sasaran Pendidikan Kesehatan

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pendidikan Kesehatan

Langkah-Langkah dalam Pendidikan Kesehatan

Salah satu faktor penyebab terganggunya aspek kesehatan masyarakat dan munculnya penyakit adalah kurangnya pendidikan masyarakat, dimana kurangnya pendidikan dapat berdampak pada kurangnya respon masyarakat terhadap lingkungan sekitar. Misalnya, gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan merupakan salah satu dampak kesehatan yang paling umum terjadi di tempat kerja, dimana hubungan dosis-respons yang kuat dapat ditunjukkan.

Pendidikan Kesehatan Dengan Masyarakat

Konsep Pendidikan Kesehatan Masyarakat

  • Definisi Pendidikan Kesehatan
  • Tujuan pendidikan kesehatan masyarakat
  • Sasaran Pendidikan Kesehatan
  • Prinsip-Prinsip Pendidikan Kesehatan

Green meyakini bahwa pendidikan kesehatan adalah proses terencana untuk mencapai tujuan kesehatan melalui kombinasi metode pembelajaran yang berbeda. Pendidikan kesehatan dapat dikatakan berhasil apabila individu, kelompok, dan masyarakat mampu mengubah sikap dan perilakunya sesuai dengan tujuan yang diharapkan (Ali, 2010).

Konsep perilaku

Menganalisis komponen-komponen kecil yang membentuk perilaku, dan menyusun komponen-komponen tersebut sehingga membentuk perilaku yang dimaksud. Perilaku hidup sehat merupakan perilaku yang berkaitan dengan upaya seseorang untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya.

Gambar 7.1: Skema tiga kategori faktor yang memberi konstribusi atas  perilaku kesehatan menurut Lawrence Green (1980)
Gambar 7.1: Skema tiga kategori faktor yang memberi konstribusi atas perilaku kesehatan menurut Lawrence Green (1980)

Pendidikan kesehatan masyarakat (health education) sebagai suatu strategi

Dalam upaya pendidikan kesehatan masyarakat, organisasi kemasyarakatan merupakan organisasi yang paling dapat diandalkan karena berlandaskan prinsip bahwa anggota masyarakat harus dilibatkan dalam kegiatan yang berkaitan dengan kebutuhannya. Untuk itu pengembangan pengetahuan, keterampilan dan perilaku tenaga kesehatan perlu ditingkatkan, misalnya melalui bimbingan teknis, konsultasi, pelatihan dinamika kelompok, perbaikan, seminar, modul pembelajaran, dan lain-lain.

Teknologi Pendidikan Kesehatan

Kebersihan dalam hal ini mengacu pada kondisi atau praktik seseorang yang memelihara atau meningkatkan kesehatan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Hal ini terjadi akibat bahan kimia yang terakumulasi di dalam tubuh (misalnya kadmium) dan bahan berbahaya yang memiliki efek kumulatif (misalnya radiasi atau kebisingan).

Penyampaian Pesan Kesehatan: Metode dan Media

Metode Penyampaian pesan

Selain itu, metode atau metodologi berasal dari bahasa Yunani, metha, (melalui atau melalui) dan hodos (jalan atau jalan), sehingga metode dapat berarti “jalan atau cara yang harus diikuti untuk mencapai suatu tujuan tertentu.” Metode adalah suatu cara yang teratur/sistematis yang digunakan dalam melakukan pekerjaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan (Janupurwono, 2015). Metode promosi kesehatan dapat diklasifikasikan berdasarkan teknik komunikasi, tujuan yang dicapai dan perasaan penerima tujuan promosi.

Media Penyampaian pesan

Hal ini mencerminkan manfaat kesehatan manusia dapat dicapai dengan mendukung terciptanya lingkungan yang sehat. Hal ini sering dianggap disebabkan oleh durasi paparan dan tingkat paparan (Baker dan Fidler, 2006).

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kesehatan

Faktor Degeneratif

Prevalensi penyakit degeneratif cenderung meningkat dari tahun ke tahun dalam dua hingga tiga dekade terakhir, terutama di negara maju dan beberapa negara berkembang. Perlu dipahami bahwa penyakit degeneratif merupakan penyakit kronis, sehingga dapat diantisipasi dengan cara pengobatan yang umumnya tidak singkat dan juga banyak pilihan pengobatan medis yang dapat dilakukan oleh ahlinya.

Faktor Gaya Hidup

  • Pengaruh Internal
  • Pola Asuh
  • Penerapan Pola Hidup Sehat
  • Pengaruh Eksternal

Kebersihan pribadi mencakup beberapa kebiasaan berbeda, seperti mencuci tangan dan menyikat gigi, yang dapat mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh kita. Selain itu, kelopak mata dan bulu mata membantu menjaga kebersihan dan kesehatannya sehingga mencegah masuknya partikel asing yang dapat menginfeksi mata.

Kebersihan dan Kesehatan Pribadi

Jenis-Jenis Kebersihan Pribadi

  • Kebersihan dan Kesehatan Kulit
  • Kebersihan dan Kesehatan Kuku
  • Kebersihan dan Kesehatan Gigi dan Mulut
  • Kebersihan dan Kesehatan Rambut
  • Kebersihan dan Kesehatan Mata, Telinga, dan Hidung
  • Kebersihan dan Kesehatan Reproduksi

Vitamin dan mineral rambut juga diperlukan untuk menjaga kesehatan kulit kepala dan mencegah rambut rontok. Pada umumnya tidak ada perawatan khusus untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mata, karena mata selalu dibersihkan oleh air mata.

Kebersihan Pribadi di Rumah Tangga

  • Kontak dan Penyakit Patogen
  • Kontaminasi Silang Melalui Permukaan: Fokus pada Dapur
  • Mikroba di Kamar Mandi
  • Mikroba Saat Mencuci Pakaian

Kebutuhan kebersihan ini berkorelasi dengan status kesehatan individu dalam keluarga yang tinggal di rumah tersebut. Kebutuhan akan kebersihan di rumah semakin meningkat ketika ada anggota keluarga yang mengidap penyakit kronis.

Gambar 9.2: Kebutuhan Kebersihan Rumah (Aiello, Larson and Sedlak,  2008)
Gambar 9.2: Kebutuhan Kebersihan Rumah (Aiello, Larson and Sedlak, 2008)

Determinan Kebersihan Pribadi di Rumah Tangga

Berikut ini merupakan determinan personal higiene berdasarkan pendekatan evo-eco yang dikembangkan oleh (Aunger et al., 2016), yang dapat dilihat pada Gambar 9.4. Perilaku cuci tangan pakai sabun ditunjukkan dengan kotak berwarna oranye yang merupakan pusat perilaku kebersihan diri.

Gambar 9.4: Determinan yang Memengaruhi Kebersihan Pribadi di Rumah  Tangga (Aunger et al., 2016)
Gambar 9.4: Determinan yang Memengaruhi Kebersihan Pribadi di Rumah Tangga (Aunger et al., 2016)

Pendahuluan

Manusia modern saat ini perlahan namun pasti merusak sistem lingkungan yang menunjang kehidupannya. Patologi lingkungan yang terjadi baik secara global maupun nasional, jika dicermati, sebenarnya berakar dari pandangan manusia terhadap alam dan lingkungan hidup.

Penilaian Patologi Lingkungan

  • Analisis Paparan dan Dosis Respon
  • Hubungan antara Dosis dan Efek
  • Hubungan antara Dosisi dan Respon

Karena ekskresi bahan kimia tertentu yang cepat, hanya paparan terkini yang dapat diukur. Ada kekhawatiran yang semakin besar mengenai dampak bahan kimia lingkungan terhadap perkembangan intelektual dan perilaku anak-anak.

Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular Lingkungan

  • Penyakit Epidemik
  • Penyakit Endemik dan Re-emerging Disease
  • Rantai Infeksi Penyakit Menular
  • Penularan

Dalam suatu epidemi, atau penularan, suatu penyakit menular ditularkan dari orang ke orang dan pada awalnya peningkatan jumlah kasus terjadi lebih lambat. Penyakit menular terjadi akibat interaksi antara agen penular, proses penularan, pejamu, dan lingkungan.

Bahaya Narkoba (NAPZA)

  • Narkotika
  • Psikotropika
  • Zat Adiktif
  • Pengaruh (Efek) NAPZA
  • Komplikasi Penyakit akibat NAPZA
  • Pencegahan Penggunaan NAPZA
  • Pemulihan Kondisi (Rehabilitasi)

Penggunaan obat yang terus menerus dapat menyebabkan tubuh mengembangkan toleransi, sehingga pengguna tidak dapat mengontrol penggunaannya dan cenderung terus meningkatkan dosisnya hingga akhirnya tubuh tidak dapat menerimanya lagi. 1 Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter untuk melihat seberapa ketergantungan (kecanduan), efek samping yang dialami dan memeriksa depresi akibat penggunaan narkoba.

Gambar 11.1: NAPZA (Eskasasnanda, 2014).
Gambar 11.1: NAPZA (Eskasasnanda, 2014).

Penanganan Ketagihan Obat dan Alkohol Dalam Masyarakat

  • Penyalahgunaan Obat dan Alkohol
    • Faktor Sosial Dan Budaya Individu Yang Memengaruhi
    • Faktor Determinan Alkoholisme
  • Mengidentifikasi Penyalahgunaan Obat dan Alkoholisme
  • Prinsip-Prinsip Penanganan Kecanduan
    • Memahami Sifat Ketergantungan
    • Memahami Potensi Obat Psikoaktif
    • Memahami Pentingnya Motivasi
    • Tindakan Pencegahan Umum
  • Penanganan Kecanduan dengan Pendekatan Alami dan Herbal
    • Terapi Perilaku
    • Terapi Nutrisi
    • Aromaterapi
  • Pendahuluan
  • Pengertian Kesehatan Kerja
  • Ruang Lingkup Kesehatan Kerja
  • Definisi Higiene Perusahaan
  • Tujuan Higiene Perusahaan
  • Ruanglingkup Higiene Perusahaan
  • Prinsip dasar Higiene Perusahaan
  • Manfaat Higiene Perusahaan

Meningkatnya jumlah pengguna alkohol di Indonesia dapat dikaitkan dengan keterjangkauan harga minuman beralkohol dibandingkan dengan daya beli atau kekuatan ekonomi masyarakat. Faktor lain yang mempengaruhi permasalahan penyalahgunaan alkohol di Indonesia adalah ketersediaan produk minuman beralkohol yang dapat diakses oleh semua orang dari segala usia.

Gizi Seimbang untuk Kesehatan Masyarakat

Pedoman Gizi Seimbang

  • Empat Pilar Gizi Seimbang
  • Tujuh Cara Menuju Hidup Sehat
  • Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan di Indonesia

Gizi Seimbang untuk Kesehatan Masyarakat

  • Kebijakan dan Program Gizi Masyarakat Indonesia
  • Pemeriksaan Status Gizi Masyarakat
  • Manfaat Pola Hidup Sehat Bagi Kesehatan Masyarakat
  • Fakta Pelaksanaan Kebijakan Pemenuhan Kebutuhan Gizi

Gambar

Gambar 2.1: Grafik Hubungan antara jenis pekerjaan dengan Rata-rata Kasus  Kematian menurut jenis kelamin (McLaren, 2010)
Tabel 2.1: Perbedaan Ilmu Kesehatan Masyarakat dengan Ilmu kesehatan  Dasar dan klinik (Tylchinsky & Varavikova  (2009)
Gambar 2.2: Penentu kesehatan dan kesejahteraan individu dan masyarakat  (Michels, 2008)
Gambar 3.1: Menyajikan contoh deskripsi distribusi penyakit menurut orang,  tempat, dan waktu, dari suatu investigasi outbreak
+7

Referensi

Dokumen terkait

Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui

Promosi Kesehatan adalah kegiatan yang membantu masyarakat untuk menjadikan gaya hidup sehat sebagai upaya menjaga kesehatannya, melaksanakan perilaku hidup bersih

Judul Laporan : Gambaran Pelaksanaan Kegiatan Promosi Kesehatan Mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Dinas Kesehatan Kota Bogor Laporan ini telah

Mann-Whitney digunakan untuk menguji signi- fikansi perbedaan antara karakteristik individu dan keluarga, pengetahuan gizi dan kesehatan, gaya hidup, perilaku hidup

Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dari segi kesehatan fisik dan lingkungan dapat ditingkatkan dengan berbagai upaya, diantaranya adalah pengenalan perilaku hidup sehat

Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam lingkungan hidup yang sehat agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang

Potensi Santri Dalam Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Phbs Pada Pondok Pesantren.. online http://stikesyarsimataram.ac.id/syscontent/uploads/file/Artikel%20PH

Teks ini menjelaskan Teori Knowledge, Attitude, and Practice (KAP) yang digunakan dalam kesehatan masyarakat untuk memahami bagaimana pengetahuan memengaruhi sikap dan akhirnya perilaku kesehatan