• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)

N/A
N/A
gilazz guru

Academic year: 2023

Membagikan "Buku Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)"

Copied!
166
0
0

Teks penuh

Pendahuluan

Mengapa Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial

Pengintegrasian ilmu pengetahuan alam (natural sciences) dan ilmu-ilmu sosial (social sciences) ke dalam kurikulum Merdeka Belajar bertujuan untuk mengembangkan pendidikan yang lebih holistik, multidisiplin dan kontekstual. Dimasukkannya IPA dan IPS ke dalam kurikulum pembelajaran mandiri juga mendapat dukungan dari berbagai kalangan, termasuk kalangan pendidikan dan masyarakat.

Memuat Apa Saja IPAS?

Teori pembelajaran berbasis proyek menekankan pentingnya pembelajaran kontekstual dan terintegrasi dalam konteks dunia nyata. Sedangkan teori pembelajaran berbasis proyek menekankan pentingnya pembelajaran kontekstual dan terintegrasi dalam kehidupan nyata.

Bagaimana Psikologi Belajar Peserta Didik Yang Relevan Dengan

Penggunaan media pembelajaran yang efektif dapat membantu siswa lebih memahami konsep sains. Peningkatan motivasi belajar dapat membantu siswa untuk lebih aktif dan produktif dalam proses pembelajaran IPA dan IPA.

Konsep Dasar IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial)

Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam

Oleh karena itu, pembelajaran IPA di SD/MI hendaknya mampu memberikan pengalaman belajar dan mengembangkan keterampilan dan sikap proses ilmiah siswa. Nashah et al (2021) menunjukkan bahwa sikap ilmiah muncul ketika terdapat keyakinan, pendapat dan nilai-nilai yang terus digunakan para ilmuwan dalam mengembangkan pengetahuan baru.

Gambar 2.1: Siklus Hasil dan Proses Ilmiah (Nasrah dkk, 2021)  Ilmu pengetahuan alam (IPA) berusaha memotivasi manusia untuk senantiasa  memiliki  keinginan  dalam  meningkatkan  kecerdasan  dan  pemahamannya  dalam menelusuri alam dan isinya yang tidak te
Gambar 2.1: Siklus Hasil dan Proses Ilmiah (Nasrah dkk, 2021) Ilmu pengetahuan alam (IPA) berusaha memotivasi manusia untuk senantiasa memiliki keinginan dalam meningkatkan kecerdasan dan pemahamannya dalam menelusuri alam dan isinya yang tidak te

Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial

Proses pembelajaran saintifik melibatkan hampir seluruh indera, seluruh proses berpikir dan berbagai gerakan otot. Pembelajaran aktif saintifik siswa dapat dilakukan dengan memusatkan perhatian pada dua aspek, yaitu tindakan aktif fisik (hands on), dan aktif berpikir (minds on).

Gambar 2.2: Komponen-Komponen IPS (Susanti, 2018)  Karakteristik Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
Gambar 2.2: Komponen-Komponen IPS (Susanti, 2018) Karakteristik Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial

Tujuan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial

Nasrah dkk (2021) menambahkan bahwa tujuan pendidikan sains di sekolah dasar adalah untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan kemampuan berpikir kreatif dan kritis siswa. Mereka mengembangkan keterampilan berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, pemecahan masalah dan keterampilan sosial dalam kehidupan sosial.

Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial

Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran terpadu antara ilmu pengetahuan alam (IPA) dan ilmu pengetahuan sosial (IPS). Model pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran saintifik adalah model pembelajaran Reflection Discovery Learning.

Manfaat Pembelajaran IPAS

Konsep Desain Pembelajaran IPAS

Salah satu desain pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi pada AKM adalah desain pembelajaran sains dan teknologi. Salah satu cara mengembangkan desain pembelajaran dapat merujuk pada model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation).

Pengertian Pembelajaran IPAS

Artinya Pembelajaran IPA (IPA) merupakan ilmu dinamis yang selalu berkembang mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial berdasarkan bahan kajian geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, kenegaraan dan sejarah (Brophy & Alleman, 2009).

Tujuan dan Manfaat Pembelajaran IPAS

Kesimpulannya, pemanfaatan pembelajaran sains dan sains pada anak usia dini dan pendidikan nonformal memerlukan penyesuaian metode dan pendekatan pengajaran agar sesuai dengan karakteristik peserta didik. Prinsip pembelajaran tersebut dapat dicapai dengan melaksanakan pembelajaran IPTEK dengan menggunakan pendekatan dan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik.

Rancangan Pembelajaran IPAS

Capaian Pembelajaran IPAS

Dalam pembelajaran sains dan teknologi berdasarkan Kurikulum Merdeka ada 2 unsur utama yang perlu diperhatikan, yaitu pemahaman sains dan ilmu sosial (sains dan sosial) serta keterampilan proses. Pembelajaran inkuiri merupakan pembelajaran yang mendorong siswa memahami materi dari pengalaman belajar langsung dengan langkah-langkah pelaksanaan yaitu orientasi, perumusan masalah, pembangkitan hipotesis, pengumpulan data, pengujian hipotesis, penarikan kesimpulan (Indawati, Sarwanto dan Sukarmin, 2021). Proses inkuiri dapat mendorong siswa untuk lebih aktif dalam belajar dan memiliki kemampuan berpikir kritis, sehingga nantinya siswa dapat membantu memecahkan masalah atau menghadapi tantangan yang ada.

Kerangka Berpikir Dalam Merancang Pembelajaran IPAS

  • Backward Design
  • Desain Content Representations

Selain menetapkan tujuan pembelajaran, guru juga harus mempertimbangkan karakteristik dan kebutuhan siswa dalam kaitannya dengan gagasan yang akan diajarkan. Sebelum guru mengajar siswa, guru harus mempertimbangkan pemahaman atau pemikiran siswa sebelumnya yang mungkin mempengaruhi pengajaran ide-ide tersebut. Guru hendaknya memikirkan cara mengatasi kesulitan atau keterbatasan dan faktor lain yang mungkin mempengaruhi gagasan tersebut.

Gambar 4.1: Tahapan Backward Design
Gambar 4.1: Tahapan Backward Design

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPAS

Bagian diagnosis harus menjadi perhatian guru, karena guru harus mempertimbangkan karakteristik dan kebutuhan siswa sebelum menetapkan tujuan pembelajaran. Setelah menentukan tujuan pembelajaran, guru tidak menentukan kegiatan pembelajaran langsung, tetapi guru harus menentukan evaluasi atau penilaian sebagai cara mengukur tujuan pembelajaran. Dalam RPP, ketika seorang guru merancang penilaian formatif, guru harus memastikan bahwa penilaian tersebut dapat mengukur tujuan pembelajaran.

Peran Teknologi Dalam Merancang Pembelajaran IPAS

Pembelajaran saintifik penting bagi siswa apabila terdapat kegiatan pembelajaran yang bersifat interaktif, kreatif dan menyenangkan serta memerlukan banyak penelitian. Sumber belajar mencakup semua sumber yang digunakan sebagai acuan guru dalam merancang proses pembelajaran serta mencakup alat dan bahan yang dibutuhkan guru selama pembelajaran. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dapat memperdalam pemahaman siswa terhadap suatu konsep pembelajaran yang abstrak, sehingga lebih nyata dan mudah diterapkan (Mairisiska, Sutrisno, dan Asrial, 2014).

Pendahuluan

Dalam pembelajaran pembelajaran alam dan teknologi, menurut Tim (2021), harus dicantumkan relevansi konteks materi terkait kondisi alam dan lingkungan sekitar siswa, dengan mempertimbangkan hal tersebut dalam pembentukan keterampilan membaca dan berhitung siswa. Oleh karena itu, peran penting ilmu pengetahuan dan teknologi sangat diperlukan. Saat ini yang dipahami oleh para pendidik dan peserta didik adalah konteks literasi hanya terkait dengan bahasa Indonesia dan matematika. Pembelajaran IPS dengan pendekatan pembelajaran saintifik mewujudkan nilai-nilai pendidikan dan nilai-nilai sosial siswa.

Desain Model Pembelajaran IPAS

Pengalaman belajar yang menyenangkan dan positif dapat membantu meningkatkan motivasi dan minat belajar IPA siswa. Dalam pendidikan nonformal, pembelajaran sains dan sains hendaknya mengedepankan metode pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif sehingga siswa dapat belajar lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, pembelajaran sains dan sains pada pendidikan nonformal hendaknya diadaptasi dengan metode pembelajaran yang fleksibel dan inovatif untuk memberikan pengalaman belajar yang menarik dan efektif kepada siswa.

Tabel 5.1: Tahapan Dalam PBL Dan Perilaku Yang Dibutuhkan Oleh Guru
Tabel 5.1: Tahapan Dalam PBL Dan Perilaku Yang Dibutuhkan Oleh Guru

Contoh Penerapan Pembelajaran IPAS

Model Pembelajaran PjBL

Meningkatkan keaktifan siswa di kelas dalam memecahkan masalah yang kompleks hingga diperoleh hasil yang nyata. Mengasah keterampilan siswa dalam menggunakan alat dan bahan kelas untuk menunjang kegiatan belajarnya. Membuat jadwal kegiatan - Setelah guru dan siswa menyiapkan rancangan jadwal proyek, lanjutkan dengan membuat jadwal kegiatan.

Model Pembelajaran Discovery Learning

Cobalah meniup balon melalui mulut botol, lalu lihat apakah ukuran balon tersebut lebih besar dibandingkan saat anda melakukan percobaan pada tahap no. Tiup botol melalui lubang kecil yang Anda buat, lalu lihat apa yang terjadi pada balon tersebut. 2, sekarang tiup botol melalui lubang kecil yang Anda buat sebelumnya dan perhatikan apa yang terjadi pada balon.

Model Pembelajaran Kooperatif

Isi pembelajaran yang berkaitan dengan pengalaman dan keterampilan siswa dapat meningkatkan pemahaman dan minat siswa dalam pembelajaran IPA. Oleh karena itu, mengembangkan instrumen penilaian yang sesuai dengan konteks pembelajaran IPA merupakan tantangan tersendiri.

Tabel 6.1: Sintak Model Pembelajaran Kooperatif
Tabel 6.1: Sintak Model Pembelajaran Kooperatif

Penelitian Tentang Pembelajaran IPAS

Efektivitas Metode Pembelajaran IPAS

Salah satu keunggulan utama metode pembelajaran Sains dan Teknologi adalah fokus pada eksperimen dan pengalaman nyata dalam pembelajaran. Secara keseluruhan, meskipun terdapat beberapa keterbatasan, namun metode pembelajaran IPA dan IPA dinilai efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan membantu mereka mengembangkan keterampilan dan pemahaman yang dibutuhkan dalam dunia nyata. Metode pembelajaran IPA dan IPA tidak hanya mengajarkan konsep ilmiah dan sosial kepada siswa, tetapi juga mengedepankan pembelajaran aktif dan partisipatif.

Pengaruh Penggunaan Teknologi Dan Media Pembelajaran Dalam

Selain itu, pemanfaatan teknologi dan media pembelajaran dapat memperluas akses siswa terhadap sumber belajar yang lebih beragam dan terkini. Pemanfaatan teknologi dan media pembelajaran juga dapat membantu guru memfasilitasi pembelajaran yang lebih personal dan individual. Oleh karena itu, penting bagi sekolah dan guru untuk mempertimbangkan penggunaan teknologi dan media pembelajaran yang tepat sesuai dengan kebutuhan siswa dan lingkungan belajar yang ada.

Pengaruh Lingkungan Belajar Terhadap Pembelajaran IPAS

Penilaiannya juga harus fokus pada kemampuan siswa dalam memahami konsep, keterampilan dan sikap yang berkaitan dengan pembelajaran IPA. Penting bagi guru dan sekolah untuk memperkuat integrasi konsep-konsep ilmiah dari berbagai disiplin ilmu dalam pendidikan sains. Perangkat penilaian yang digunakan dalam pembelajaran sains dan sains hendaknya konsisten dengan tujuan pembelajaran dan indikator penilaian yang telah ditetapkan.

Faktor-Faktor Mempengaruhi Motivasi Dan Minat Siswa Terhadap

Pengembangan Kurikulum dan Penilaian Pembelajaran IPAS

Oleh karena itu, langkah-langkah pengembangan kurikulum dan penilaian pembelajaran IPA harus memperhatikan kebutuhan dan karakteristik siswa. Pertimbangan penting lainnya dalam pengembangan kurikulum sains dan penilaian pembelajaran adalah memperhatikan perbedaan gaya belajar dan tingkat pemahaman siswa. Kesimpulannya, pengembangan kurikulum dan penilaian sains dan pembelajaran sains merupakan proses yang kompleks dan memerlukan perhatian serius dari para guru dan pengambil kebijakan.

Penerapan Pembelajaran IPAS Pada Anak-Anak Usia Dini Dan

Singkatnya, pemanfaatan sains dan pembelajaran sains pada anak usia dini dan pendidikan nonformal memerlukan adaptasi dan kreativitas dalam metode dan pendekatan pengajaran. Dalam hal penilaian, pembelajaran IPA anak usia dini dan pendidikan nonformal hendaknya dilakukan secara rutin dan obyektif. Pembelajaran sains dan sains pada anak usia dini dan pendidikan nonformal juga dapat dilakukan melalui kegiatan penelitian di lingkungan sekitar.

Pengembangan Profesionalisme Guru Dalam Mengajar IPAS

Guru berperan penting dalam memastikan siswa mengalami proses pembelajaran yang bermakna dan berguna dalam kehidupannya. Hasil tes diagnostik dapat menjadi pedoman untuk mengatasi kesulitan belajar yang dihadapi siswa. Untuk mengatasi kesulitan belajar siswa, guru harus mampu melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.

Permasalahan Dalam Penerapan Pembelajaran IPAS

Permasalahan Dalam Penerapan Pembelajaran IPAS

  • Prinsip Pembelajaran IPAS dan Implementasinya
  • Komponen-Komponen Dalam Pembelajaran IPAS
  • Permasalahan Implementasi Pembelajaran IPAS

Pembelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang memadukan IPA dan IPS yang bertujuan untuk membentuk kerohanian, intelektual, hubungan sosial dan keterampilan peserta didik dalam membangun pengetahuan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, siswa juga diharapkan mampu mengenali permasalahan sederhana yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Namun tidak semua siswa mampu belajar dengan lancar dan ada pula yang mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan belajar yang optimal.

Tabel 8.1: Sintaks Model Pembelajaran Reflection Discovery Learning
Tabel 8.1: Sintaks Model Pembelajaran Reflection Discovery Learning

Solusi Untuk Mengatasi Permasalahan

Karakteristik Mata Pelajaran IPAS

Perpaduan ilmu pengetahuan alam dan ilmu sosial di sekolah dasar dilaksanakan karena tantangan yang dihadapi manusia semakin besar. Oleh karena itu, pola pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu disesuaikan agar generasi muda dapat menjawab dan memecahkan tantangan yang mereka hadapi di masa depan. Pemahaman tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan yang mereka hadapi dan mencari solusi untuk mencapai SDGs.

Tujuan Mata Pelajaran IPAS

Pembelajaran IPAS Di Sekolah

Misalnya pada teknik pertama, siswa dapat mengidentifikasi permasalahan kehidupan sehari-hari sebagai tujuan pembelajaran langsung dari hasil belajarnya. Teknik lainnya, siswa dapat mengoptimalkan penggunaan panca indera dengan mengacu pada kompetensi yang ingin dicapai dan jumlah materi yang akan dipelajari. Sedangkan pada teknik ketiga, siswa dapat mengoptimalkan penggunaan panca inderanya untuk mengamati makhluk hidup sebagai tujuan pembelajaran melalui unsur pemahaman sains dan keterampilan proses, dengan mendeskripsikan keterampilan proses seperti observasi sebagai salah satu komponen keterampilan proses.

Solusi Permasalahan IPAS Di Sekolah

Dengan memahami karakteristik setiap siswa, maka pendidik yang cerdas dapat merancang solusi yang tepat untuk mengatasi kesulitan belajar siswa. Cara lain untuk mengatasi kesulitan belajar siswa adalah dengan mengajarkan cara membuat catatan atau mind map. 2022) 'Dampak Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Sikap Sains Rasa Ingin Tahu Siswa Sekolah Dasar Dalam Pembelajaran IPA', Jurnal Basicedu, 6(1), hal.

Gambar

Gambar 2.1: Siklus Hasil dan Proses Ilmiah (Nasrah dkk, 2021)  Ilmu pengetahuan alam (IPA) berusaha memotivasi manusia untuk senantiasa  memiliki  keinginan  dalam  meningkatkan  kecerdasan  dan  pemahamannya  dalam menelusuri alam dan isinya yang tidak te
Gambar 2.2: Komponen-Komponen IPS (Susanti, 2018)  Karakteristik Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
Gambar 4.1: Tahapan Backward Design
Tabel 5.1: Tahapan Dalam PBL Dan Perilaku Yang Dibutuhkan Oleh Guru
+3

Referensi

Dokumen terkait

Peserta didik dapat menjelaskan fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya pada aspek makhluk hidup dan lingkungannya.. Profil

Maka dari itu untuk meningkatkan perilaku kreatif peserta didik dibutuhkan sebuah metode pembelajaran pemecahan masalah tipe SSCS (Search Solve Create and Share)

Kegiatan inti merupakan kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik

Peserta didik menyimak intruksi guru bahwa untuk pertemuan selanjutnya peserta didik diminta untuk untuk membuat design proyek yang dilakukan.. Guru membuka pembelajaran dengan

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Berbasis flipbook pada materi projek IPAS bagi peserta didik Kelas X SMK dapat digunakan dalam pembelajaran

Pada kenyataann, peserta didik menganggap IPAS merupakan mata pelajaran menyenangkan dan mudah dipahami di jenjang SD karena materi IPAS sesuai dengan pengalaman yang berkaitan dengan

Tahun Pelajaran : 2022/2023 Kelas : IV Semester : I Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial IPAS Sekolah : SD Negeri 1 Tlogotirto Pada Fase B peserta didik

Modul ini berisi materi pelajaran IPA dan IPS untuk siswa kelas X, mencakup berbagai topik seperti penyelidikan ilmiah, fenomena alam, makhluk hidup, zat dan perubahannya, serta interaksi