PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Apakah ada peningkatan proses belajar mengajar siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Dena Madapangga Kabupaten Bima. Untuk mengetahui informasi tentang proses belajar mengajar siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Dena Madapangga sebelum diberikan penguatan. Untuk mengetahui proses belajar mengajar siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Dena Madapangga setelah diberikan penguatan.
Mendeskripsikan hasil belajar mengajar pendidikan agama Islam siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Dena Madapangga sebelum diberikan penguatan. Sehingga pemberian penguatan lebih efektif dalam meningkatkan proses belajar mengajar siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Dena. Kelas VII SMP Muhammadiyah Dena Madapangga.
Kemudian guru memberikan penguatan untuk meningkatkan pembelajaran siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Dena Kec. Sehingga pemberian penguatan (reinforcement) efektif dalam meningkatkan belajar mengajar siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Dena Kec.
Tujuan Penelitian
KAJIAN PUSTAKA
Proses Belajar Mengajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara menyeluruh, sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungan. Menurut Sahabudi, “Belajar adalah suatu proses kegiatan yang menimbulkan tingkah laku baru atau tingkah laku lama sehingga seseorang lebih mampu memecahkan masalah dan menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapinya dalam kehidupannya.” Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan perubahan dalam diri seseorang, perubahan akibat dari proses belajar itu dapat terwujud dalam berbagai bentuk, seperti perubahan pengetahuan, wawasan, sikap dan perilaku, keterampilan, kemampuan dan kapasitas.
Perilaku manusia terdiri dari beberapa aspek, yaitu pengetahuan, pemahaman, kebiasaan, keterampilan, aspirasi, emosi, hubungan fisik dan sosial. Jika seseorang telah melakukan tindakan belajar, maka akan terlihat adanya perubahan pada salah satu atau lebih aspek perilaku di atas. Belajar merupakan kegiatan proses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan.
Menurut Hilgart dan Bower, buku Theories of Learning (1975) mengemukakan belajar berkaitan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalaman yang berulang-ulang pada situasi tersebut, dimana perubahan tingkah laku tidak dapat dijelaskan atas dasar kecenderungan oleh reaksi bawaan. . , kedewasaan atau keadaan sementara seseorang. Belajar adalah setiap perubahan tingkah laku yang relatif permanen yang terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman. Belajar adalah suatu perubahan kepribadian yang memanifestasikan dirinya sebagai suatu pola tanggapan baru dalam bentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, kecerdasan atau pemahaman.
Apalagi jika dikaitkan dengan prinsip Islam, menuntut ilmu merupakan kewajiban setiap mukmin untuk menuntut ilmu guna meningkatkan taraf hidupnya. Dari beberapa pengertian belajar di atas, dikatakan bahwa belajar adalah suatu proses dalam aspek psikologis yaitu efektif, psikomotor dan kognitif untuk menciptakan kebiasaan belajar. Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku secara aktif, suatu proses menanggapi segala situasi yang ada disekitar individu, suatu proses yang diarahkan pada tujuan, suatu proses bertindak melalui berbagai pengalaman, suatu proses melihat, mengamati dan memahami sesuatu yang dipelajari.
Dan dapat disimpulkan bahwa belajar adalah usaha sadar yang dilakukan guru untuk menjadikan siswa belajar, yaitu perubahan tingkah laku siswa yang belajar, perubahan itu tentang apa dan. Peran guru ini selalu menggambarkan perilaku yang diharapkan dalam interaksi yang berbeda, baik dengan sesama siswa maupun dengan staf lainnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum kuliah adalah karakteristik pribadi, minat, keterampilan, pengalaman dan keinginan untuk belajar.
Kerangka Teoritik
Dengan keterampilan penguatan yang diberikan oleh guru, siswa akan selalu merasa terdorong untuk merespon setiap kali ada stimulus dari guru, atau siswa akan berusaha menghindari respon yang menurutnya tidak membantu. Dengan demikian fungsi peningkatan keterampilan adalah memberikan penghargaan kepada siswa agar siswa terpacu dan meningkatkan prestasinya dalam setiap proses pembelajaran (Wina Sanjaya, 2008: 164). Penguatan harus selalu mengacu pada prestasi yang ditujukan kepada siswa, baik selama proses pembelajaran maupun hasil belajar yang dicapai siswa.
Pemberian penguatan tentunya memiliki tujuan tertentu yaitu untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa pada saat mengikuti pelajaran.
Hipotesis Penelitian
METODE PENELITIAN
- Prosedur Penelitian
- Instrumen Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisa Data
- Jadwal Kegiatan Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes prestasi belajar, dengan materi yang diajarkan diberikan kepada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Dena Madapangga Kabupaten Bima. Sebelum pemerintah meluncurkan program Bantuan Operasional Sekolah (OSA), SMP Muhammadiyah Dena mengalami masa yang sangat sulit dibandingkan dengan sekolah lain di Dena dalam mendapatkan siswa. Jumlah guru SMP Muhammadiyah Dena sebanyak 19 orang dengan kualifikasi mengajar S1 dari berbagai disiplin ilmu dengan 3 orang guru tetap (data guru terlampir).
Data jumlah siswa 4 tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut ini: Data siswa SMP Muhammadiyah Dena Madapangga. Siswa SMA Muhammadiyah Dena berasal dari 4 desa yaitu desa Dena, Monggo, Tonda dan Ncandi. Dalam satu tahun pelajaran, SMP Muhammadiyah dena terdiri dari 3 kelas, setiap tingkatan kelas hanya terdiri dari 3 kelas.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kelas VII SMP Muhammadiyah Dena Madapangga, penulis dapat mengumpulkan data melalui alat tes dan memperoleh hasil belajar berupa hasil belajar siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Dena. Berdasarkan data yang diperoleh pada Tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa secara umum hasil belajar mengajar siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Dena sebelum diberikan penguatan dikategorikan sedang. 51,43% dari 35 siswa. Deskripsi hasil belajar mengajar pendidikan agama Islam siswa kelas VII SMP Muhammadiyah Dena Madapangga setelah diberikan penguatan (reinforcement.
Berdasarkan data yang diperoleh pada Tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa secara umum hasil belajar mengajar siswa kelas VII. kelas SMA Muhammadiyah Dena setelah penguatan dikategorikan sangat tinggi, hasil tersebut ditunjukkan dengan diperolehnya hasil kategori sangat tinggi sebesar 68,57% dari 35 siswa. Peningkatan hasil belajar siswa VII. kelas SMA Muhammadiyah Dena Madapangga setelah penguatan Muhammadiyah Dena Madapangga setelah penguatan. Dampak pemberdayaan guru terhadap proses belajar mengajar pendidikan agama Islam bagi siswa VII. kelas SMA Dena Muhammadiyah, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima.
Berdasarkan pengujian hipotesis menggunakan uji-t. Hipotesis yang diajukan adalah: Terdapat peningkatan hasil belajar siswa kelas VII SMP Dena Muhammadiyah setelah diberikan penguatan uji statistik. Hasil belajar mengajar siswa kelas VII SMP Dena Muhammadiyah sebelum diberikan penguatan berada pada kategori sedang dengan nilai rata-rata 41,6. Hasil belajar mengajar siswa kelas VII SMP Dena Muhammadiyah setelah diberikan penguatan berada pada kategori sangat tinggi dengan nilai rata-rata 83,12.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Keadaan Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana dapat dikelompokkan menjadi fasilitas belajar, alat penunjang belajar dan sumber belajar, yang kesemuanya dapat memberikan kontribusi untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Ruang perpustakaan SMP Muhammadiyah Dena belum dapat digunakan dengan baik karena ruangan tersebut baru selesai dibangun, namun buku-buku yang telah dibeli pihak sekolah, baik menggunakan dana BOS maupun bantuan lainnya, disimpan dalam lemari di ruang guru untuk digunakan. secara bergilir oleh guru mata pelajaran sebagai sumber belajar bersama siswa. Buku yang tersedia hanya buku pelajaran, sedangkan SMP Muhammadiyah tidak memiliki laboratorium dan peralatan sama sekali.
Bangunan fisik lain yang dimiliki oleh SMP Muhammadiyah Dena adalah ruangan kecil atau toilet di sisi barat Kelas II yang menggunakan air dari sumur pompa mesin. Media dan sumber belajar merupakan bagian penting dalam kegiatan pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar, kondusif dan maksimal, oleh karena itu SMP Muhammadiyah Dena juga menyediakan sumber belajar mengajar baik dari sekolah swadaya maupun swadaya. Hasil perhitungan menggunakan uji-t pada taraf signifikan 5% di kelas VII diperoleh thitung = 18,04 untuk N = 35, dan ttabel = 2,02 karena thitung.
Berdasarkan hasil uji statistik inferensial perhitungan dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikansi awal 5% di Kelas VII SMP diperoleh thitung = 18,04, N = 35 dan ttabel = 2,02 karena thitung > ttabel maka diasumsikan Ha. Berdasarkan apa yang telah diuraikan di atas, dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa setelah diberikan penguatan. Karena adanya peningkatan belajar mengajar dari penggunaan bahan ajar ini, implikasinya bagi guru khususnya guru mata pelajaran harus lebih memperhatikan penggunaannya.
Kami berharap para peneliti pendidikan selanjutnya akan melakukan penelitian lebih lanjut tentang pemberian penguatan ini pada berbagai bahan dan benda. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pemberian penguatan berpengaruh terhadap proses belajar mengajar, dan implikasinya bagi guru adalah berusaha untuk memperbanyak pemberian penguatan (reinforcement). Membaca ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah - Ini menunjukkan tanda-tanda keberadaan Allah SWT.
Membaca ayat-ayat al-Quran dan sifat-sifat Allah - Mampu menjelaskan maksud ayat-ayat al-Quran. Menjelaskan cara membaca ayat-ayat al-Quran dan sifat-sifat Allah - Mengenal bahan yang hendak dibincangkan. Menjelaskan tanda-tanda kewujudan Tuhan melalui fenomena alam - Bimbing murid membaca ayat-ayat al-Quran.
Deskripsi Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP
Deskripsi Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP
Peningkatan Perolehan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP
Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 2 Bolo, kini telah menjadi SMP Negeri 1 Madapangga pada tahun 1999 dan lulus pada tahun 2001. Penulis melanjutkan pendidikannya di MAN 3 Bima pada tahun 2002 dan tamat pada tahun 2004 pada tahun yang sama. penulis melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi tepatnya di FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar (UMM) pada tahun 2005 dan lulus pada tahun 2007. Penulis dapat menyelesaikan studi pada tahun 2011, berhasil menyelesaikan studi selama 2 tahun dan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pdi).
Menjelaskan isi ayat Alquran - Menyebutkan tanda-tanda fenomena Allah - Mendemonstrasikan hafalan ayat Alquran 3. Di kelas, Amri dikenal pintar, namun tidak sombong, jika ada temannya yang pergi untuk meminta pelajaran dia pasti akan menjelaskan dengan tekun dan penuh perhatian, nama-nama Allah yang ditiru oleh Amri. Jika kita mendambakan rasa aman, tenteram dan damai, baik bagi diri kita sendiri maupun bagi seluruh makhluk di alam semesta ini, maka sesungguhnya kita telah mencerminkan salah satu nama Tuhan yaitu …….
Al Khaliq adalah salah satu nama Allah yang mencerminkan kekuasaan mutlak, tak terbatas yang tidak dimiliki oleh siapapun. Arti Al Khaliq adalah …….