9 BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR A. Kajian Pustaka
1. Manajemen dan Sistem Pendekatan Manajemen a. Definisi Manajemen Olahraga
Pada dasarnya manajemen olahraga adalah perpaduan antara ilmu manajemen dan ilmu olahraga. Sehingga seseorang yang telah lulus dari sekolah tinggi ilmu administrasi atau dari lembaga ilmu manajemen bisnis tidak otomatis menguasai atau dapat menerapkan manajemen olahraga Berbicara lebih lanjut akan disiplin ilmu olahraga, maka disiplin ilmu olahraga dewasa ini sedang marak dan banyak digemari oleh bahkan praktikkan juga oleh orang-orang yang belum menguasai ilmu olahraga. Harsuki (2012:2). Manajemen merupakan jenis pemikiran yang khusus dari kepemimpinan didalam usahanya mencapai tujuan organisasi.
Manajemen berusaha untuk mempengaruhi dan mewujudkan tujuan dalam sebuah lingkup organisasi tertentu melalui individu yang ada dan terlibat di dalamnya.
Berikutnya, Harsuki (2012:2) mengatakan pengelompokan ilmu disiplin olahraga yang dibuat dalam pertemuan Olympic Scientific Conggres di Quebec City, Kanada, yaitu dalam rangkaian penyelenggaraan Olympic Games Montreal tahun 1976, maka dikenal adanya empat pengelompokkan ilmu manajemen olahraga, yaitu :
1) Ilmu ilmu Tingkah Laku Manusia (Behavioural Science), seperti : a) Pendidikan olahraga, termasuk kepelatihan olahraga
b) Psikologi olahraga
c) Sosiologi olahraga, dan lain-lain 2) Humaniora (Humanites, seperti :
a) Filsafat Olahraga b) Sejarah Olahraga c) Teologia Olahraga
3) Varia (yang agak sukar dikelompokkan), seperti : a) Manajemen Olahraga
b) Infrastruktur Olahraga (sarana dan prasarana olahraga) commit to user commit to user
c) Jurnalistik olahraga
d) Hukum olahraga dan lain lain (Proceeding Scientific Olympic Congres, 1976)
Selanjutnya, Harsuki (2012) juga menyampaikan dalam manajemen olahraga terdapat pembagian manajer sebagai orang yang mengelola manajemen olahraga.
Harsuki telah menyatakan manajer olahraga dalam sistem manajemen olahraga, pembagian manager dapat dibagi pula menjadi 6 bagian menejemen dengan rincian lebih kusus seperti :
1) Manajemen Personal (pemilihan, latihan, rekrutmen, job discription, dll) 2) Manajemen Program (Tujua, mekanisme, scheduling, anggaran dan lain
lain)
3) Manajemen pemasaran ( promosi, karci, iklan, dll)
4) Manajemen informasi (penyiapan, penyebaran lewat media cetak dan elektronik)
5) Manajemen prasaranaa dan peralata olahraga
6) Manajemen sumber daya manusia, seperti pelatihan olahraga, administrator olahraga , oficial perwasitan dll.
Selain itu, masih menurut Harsuki (2012) International Olympic Commite melihat bahwa kepemimpinan mempunyai dua bidang kegiata, yaitu :
1) Administrasi yang meliputi ide, teori, dan pembuatan kebijakan, dan
2) Manajemen yang berkaitan dengan orang orang, kegiatan dan pelaksanaan kebijaksanaaan
commit to user commit to user
ADMINISTRASI MANAJEMEN
Sementara itu Sondang P.Siagian dalam (Harsuki, 2012:6) merinci keterkaitan antara:
1) Administrasi 2) Manajemen 3) Kepemimpinan
4) Hubungan antar manusia sebagai berikut :
Administrasi Manajemen Kepemimpinan
Hubunganantar manusia
Adapun penjelasan dari gambar tersebut sebagai berikut a) Manajemen merupakan inti dari administrasi b) Leadership merupakan inti dari manajemen c) Human relation merupakan inti dari leadership
Filosofi
Perencanaan
Tata nilai sosial
Mobilisasi
Pengelolaan
Pemantauan
commit to user commit to user
Sedangkan, Nugroho (2012) menyampaikan tahapan dalam manajemen dibagi menjadi berikut:
1) Tahap survival (1886-1930)
Tahap ini adalah lahirnya gerakan manajemn ilmiah. Para ahli menspesialisasikan dirinya dalam bidang administrasi dan manajemen memperjuangkan diakuinya administrasi dan manajemen sebgai cabang pengetahuan.
2) Tahap konsolidasi (1930-1945)
Tahap ini adalah penyempurnaan dari pronsip prinsip rumus rumus dan dalil, ilmu administrasi manajemen lebih disempurnakan sehinga kebenarannya tidak dapat dibantah lagi.
3) Tahap Human Relation (1945-1959)
Tahap ini setelah terciptanya prinsip prinsip, rumus rumus dan dalil dalil yang sudah teruji kebenarannya, para ahli mulai beralih kepada faktor manusia serta hubungan formal dan informal antar manusia sehingga kegiatan dapat terlaksana dalam suasana intim dan harmonis.
4) Tahap Behaviouralisme (1959-sekarang)
Pengertian terhadap semakin pentingnya manusia dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan mengakibatkan para ahli dan sarjana memusatkan penyelidikannya dalam masalah manusia pada pekerjaan . Akan tetapi pada hakikatnya tahap terakir ini masih merupakan sorotan perhatian bukan lagi manusianya sendiri sebagai makhluk hidup mempunyai martabat kepribadian, tujuan, cita cita serta keinginan yang khas, akan tetapi sudah meningkat pada penyelidikan penyelidikan tingkah laku manusia dalam keidupan berorganisasi, dan apa alasan-alasan mengapa manusia itu bertindak demikian Harsuki (2012:12).
Harsuki (2012:18) juga menyampaikan seorang manajer yang memiliki dan menggunakan suatu filsafat manajemen akan memperoleh 3 keuntungan yaitu sebagai berikut.
1) Membantu mencapai bantuan efektif dari para pengikut. Orang orang dapat mengetahui apa yang diinginkan oleh seorang manajer dan tindakan commit to user commit to user
tindakan umum apa yang kiranya akan dilakukan olehnya. Mereka dapat mengetahui mengapa pihak manajer bertindak dengan cara tertentu dan mereka menaruh kepercayaan mengenai apa yang sedang dilakukan.
2) Menyediakan petunjuk petunjuk dan suatu landasan bagi pemikiran manajer yang apabila kondisi ilmiah dan sosial berubah dengan cepat maka terasa pentingnya suatu kumpulan pengetahuan dasar dan keyakinan keyakinan yang merupakan suatu bagian dai suatu filsafat.
3) Merupakan kerangka dengan apa seorang manajer dapat mengembangkan pemikirannya. Dengan berlangsungnya waktu bermacam filsafat manajemen telah berkembang luas sehingga menimbulkan filsafat filsafat baru ataupun modifikasinya oleh pemikiran pemikiran kontemporer saat itu. Ada manajer manajer yang sangat mementingkan individu, dan mereka memercayai setiap pekerja dengan jalan menerapkan aturan aturan dan pengawasan minimum dan mereka bukan saja mengusahakan agar pekerjaan bagi setiap orang bukan saja berarti akan tetapi jika menguntungkan, dan pada setia pekerja disertai tanggung jawab tertentu.
Manajer manajer lain lebih cenderung menekankan individualisme secara tegas. Untuk filsafat semacam ini diperlukan kepercayaan kepada diri sendiri, sanksi sanksi dari kesatuan keputusan dan kemampuan pribadi luar biasa.
Berikutnya Harsuki (2012:23) menyampaikan beberapa pendekatan manajemen sebagai berikut.
1) Pendekatan Hubungan Manusiawi
Pendekatan dalam manajemen dimulai sejak 1930 dan mencapai kepopulerannya pada sekitar tahun 1950. Manajemen ini memberikan perhatian pada hubungan kemanusiaan terutama untuk karyawan.
Pandangan ini muncul sebagai akibat dari kelemahan kelemahan dari manajemen yang berorientasi pada tugas, yaitu manajemen klasik, yang banyak menimbulkan kritik.
Dengan gaya ortodoks dan otokratis itu, maka pekerjaan menjadi membosankan dan terlihat sangat monoton, yang dapat menimbulkan stres commit to user commit to user
pada karyawan sehingga produksi menjadi statis bahkan cenderung menurun.Dari berbagai studi seperti Hawthorne misalnya, hasil nyata dari penelitian ini ialah beralihnya perhatian manajer dan peneliti bidang manajemen, dari hal hal yang berkaitan dengan teknis dan struktural seperti dalam pendekatan klasik menjadi lebih ke hal hal yang terkait dengan sosial dan kemanusiaan sebagai kunci bagi produktivitas.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa persaan, sikap, dan hubungan antar sesama karyawan menjadi penting dalam manajemen.Juga dalam penelitian tersebut mengakui pentingnya kelompok kerja .Pengkajian Douglas McGregor dan teori kebutuhan manusia dari Abraham Maslow yang diilhami oleh teori hubungan manusia itu untuk mengkaji lebih mendalam tentang motivasi.
Konsep makhluk sosial tidak menggambarkan secara lengkap individu individu dalam tempatnya bekerja. Hal ini merupakan salah satu keterbatasan dari teori hubungan antar manusia. Disamping itu, perbaikan kondisi kerja dan kepuasan karyawan tidak menghasilkan peningkatan produktivitas yang relevan seperti yang diharapkan. Juga lingkungan sosial ditempat kerja hanya salah satu dari beberapa faktor yang saling berinteraksi yang mempengaruhi produktivitas. Sistem manajemen suatu organisasi amat menentukan keberhasilan dan kelangsungan suatu organisasi.
Penelitian yang dilakukan Nurdiyanto (2018) menunjukkan sistem manajemen di sebuah klub olahraga sepakbola amat memengaruhi prestasi dan tingkat keberhasilan perekrutan sponsorhip. Hal serupa juga ditunjukkan pada penelitian Andrew dan Saryawan (2015). Penelitian tersebut menunjukkan bahwa sistem manajeman sepak bola sangat memengaruhi kemajuan sebuah kompetisi. Maka dari itu, membicarakan sebuah organisasi olahraga apapun pada dasarnya tidak lepas dari sistem organisasi sebab hal itu diperlukan untuk melihat perkembangan secara keseluruhan pada prestasi organsisasi itu sendiri. Berikut beberapa pendekatan sistem manjemen yang ada.
2) Pendekatan manajemen modern commit to user commit to user
Manajemen modern pada dasarnya dibangun atas 2 konsep utama, ialah teori organizational behavior dan managemen science dalam ilmu manajemen olahraga sebagai berikut:
a) Teori tentang perilaku organisasi
Pandangan umum dalam teori perilaku ini ditandai oleh 3 tingkatan kelompok perilaku, yaitu
(1)Perilaku individu per individu
(2)Perilaku individu pada kelompok sosial (3)Perilaku antar kelompok soaial
Sementara itu, adabeberapa ahli yang menganut teori ini , yaitu 1) Douglas McGregor melalui “teori X dan Y”- nya
2) Abraham Maslow, yang mengembangkan adannya hierarki kebutuhan manusia dan dinamika proses motivasi
3) Frederich Herzberg yang menguraikan “Teori Motivasi Hiegenis” atau
“Teori Dua Faktor”
4) Robert Blake dan Jane Mouton yang menjelaskan 5 gaya kepemimpinan dengan kondisi manajerial (Managerial grid)
5) Chris Argyris, yang memandang organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan budaya.
6) Edgar Schein, yang meneliti dinamika kelompok dalam organisasi 7) Rensis Likert, yang telah mengidentifikasi dan melakukan penelitian
mengenai empat sistem manajemen
8) Fred Fietler, yang menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan.
3) Pendekatan sistem manajemen.
Harsuki (2012:25) Sistem dapat diberikan pengertian sebagai suatu keseluruhan yang terdiri dari bagian bagian itu saling berkaitan dan kesemuanya itu digunakan untuk mencapai tujuan. Umumnya pendekatan sistem dapat digambarkan sebagai berikut
INPUT THROUGHPUT
(PROSES) OUTPUT
commit to user commit to user
Manajemen dapat dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungannya dalam proses mengubah input atau masukan sumber daya menjadi output atau keluaran produk (barang dan jasa). Lingkungan input merupakan aspek terpenting dalam waktu sistem terbuka tempat asal sumberdaya sekaligus umpan balik dari pelanggan yang berdampak pada output organisasi.
Umpan balik dalam lingkungan memberikan masukan bagi organisasi tentang seberapa baik organisasi memenuhi kebutuhan masyarakat luas. Tanpa adanya keinginan konsumen untuk mengunakan produk produk organisasi sangat sulit bagi organisasi untuk beroperasi atau bertahan dibidang usahanya dalam jangka panjang.
Rivai (2014:2) menyatakan definisi tentang kepemimpinan bervariasi banyak yang mencoba yang mendefinisikan konsep penelitian. Kepemimpinan terkadang dipahami sebagai kekuatan untuk meggerakan dan mempengaruhi orang.
Kepemimpinan sebagai sebuah alat, saranana, atau proses untuk membujuk orang agar bersedia melakukan sesuatu secara sukarela. Ada beberapa faktor yang dapat mennggerakan orang yaitu karena ancaman, penghargaan, otoritas, dan bujukan. 3 implikasi penting yang terkadung dalam hal ini yaitu :
1) Kepemimpinan melibatkan orang lain baik bawahan maupun pengikut 2) Kepemimpinan melibatkan pendistribusian kekuasaan antara pemimpin
dan anggota secara seimbang
3) Adanya kemauan untuk menggunakan bentuk kekuasaan yang berbeda untuk mempengaruhi tingkah laku pengikutnya melalui berbagai cara . 4) Jenis Kepemimpinan Manajemen
Selanjutnya Rivai (2014:3) menyatakan ada 2 jenis pempmpin yaitu pempimpin formal dan pemimpin informal. Pemimpin formal artinya seseorang yang ditunjuk sebagai pemimpin atas dasar keputusan dan pengangkatan resmi untuk memangku suatu jabatan dalam struktur organisasi dengan segala hak dan kewajiban yang melekat berkaitan dengan posisinya. Pemimpin informal artinya seseorang yang ditunjuk memimpin secara tidak formal , karena memiliki kualitas unggul , dia mencapai kedudukan sebagai seseorang yang mampu mempengaruhi kondisi psikis atau perilaku suatu kelompokkomunitas tertentu yang ada . commit to user commit to user
Teori dan model kepemimpinan dirumuskan menjadi tiga, Rivai (2014:8-10).
Ketiganya meliputi sebagai berikut : teori dalam kepemimpinan teori pertama adalah teori sifat. Teori sifat berusaha mengidentifikasi karakteristik khas yang dikaitkan dengan keberhasilan kepemimpinan. Teori sifat meiputi : intelegensi , kepribadian, karakteristik fisik. Teori berikutnya adalah teori kepribadian perilaku. Teori kepribadian perilaku adalah teori yang menentukan sifat sifat kepemimpinan ditinjau dari keefektifan kinerja. Teori kepeminpinan situasional adalah penelitian kepemimpinan berdasarkan keberhasilan pempimpin membentuk struktur dan memahami perilaku, sifat situasi bawahannya menggunakan gaya kepeminpinan tertentu.
Robinson (2005) mengartikan kata kelompok sebagai sebuah permulaan untuk mempelajari jenis jenis kelompok, fungsi kelompok, jejaringan sosial ditempat kerja, dan proses pengelompokan kelompok. Perhatikan kita selanjutnya beralih keperan dan norma kelompok, dasar dari dinamika kelompok. Dampak dari struktur kelompok dankarakteristik anggota dalam hasil hasil kelompok akan dibahas kemudian. Terakir 3 ancaman serius terhadap efektivitas kelompok akan dibahas.
Walaupun ada penjelasan lain mengenai kelompok, Kreitner dan Kinicki (2015:5) mengambil dari bidang sosiologi dan menjelaskan kelompok sebagai dua atau beberapa orang yang berinteraksi dengan bebas yang memiliki norma dan tujuan konektif serta memiliki identitas bersama. Ukuran sebuah kelompok dibatasi oleh kemungkinan adanya interaksi mutual dan kesadaran mutual. Jumlah orang saja tidak masuk dalam definisi ini karena mereka tidak berinteraksi mengnggap diri mereka sebagai sebuah kelompok walaupun mereka saling menyadari keberadaan orang lain dari sudut pandang sebuah kelompok.
Kreitner dan Kinicki (2015:4) Manajer dapat menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Mereka mengambil keputusan, mengalokasikan sumber daya dan mengarahkan aktivitas orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Orang orang yangmengawasi aktivitas orang lain dan bertanggung jawab untuk mencapai tujuan dalam organisasi ini adalah manajer. Beberapa teori mengenai manajemen
commit to user commit to user
dan kepemimpinan oleh Thoha (2015: 31-34) menyatakan bahwa teori kepemimpinan dalam manajemen meliputi :
1) Teori sifat
Teori sifatadalah manajemen yang berbasis kepemimpinan dengan pemimpin sebagai pusat perhatian. Dengan demikian perhatian kepemimpinan dalam manajemen dialihkan kepada sifat-sifat pemimpin.
Maka teori ini menjelaskan tentang kombinasi antara sistem nanajemen dan kepemimpinan seorang individu.
2) Teori kelompok
Teori kelompok dalam sistem manajemen menyatakan untuk mencapai tujuan maka dalam manajemen harus terdapat proses-proses positif antara pempimin dan pengikut. Teori kelompok menunjukkan bahwa bawahan mempengaruhi pimpinandan begitupula sebaliknya.
3) Teori kontijensi
Teori ini menyatakan bahwa manajmen ditentukan oleh gaya pemimpin.
Maka kepemimpinan sangat tergantung pada gaya pemimpin dan berdampak pada sistem manajemen.
b. Peranan manajer
1) Peran interpersonal melaksananakan tanggung jawab yang sifatnya ceremonial dan simbolis
2) Peran Informasional memperoleh informasi dari luar organisasi untuk informasi dan menyampaikankepada para anggota
3) Peran memutuskan mengidentifikasi kebutuhan dan mengambil keputusan yang tepat
4) Keterampilan manajemen .
5) Keterampilan teknis kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan atau ketrampilan kusus .
6) Keterampilan manusia
7) Kemampuan untuk memahami, berkomunikasi , memotivasi da mendukung orang lain
commit to user commit to user
8) Ketrampilan konseptual kemampuan mental untuk menganalisis dan mendiagnosis situasi yang kompleks
9) Aktivitas manajerial
a) Manajemen tradisional : Pengambilan keputusan, perencanaan dan pengendalian
b) Komunikasi : Bertukar informasi dan memproses pekerjaan administrasi c) Manajemen sumber daya manusia : Memotivasi, mendisiplinkan,
mengelola konflik , mengelola susunan kepegawaian , dan melatih . d) Jaringan : Sosialisasi, politik, dan berinteraksi dengan pihak luar
Meskipun masih ada perdebatan mengenai kepentingan relatif dari tiap tiap hal tersebut, perilaku organisasi mencakup topik topik individual e) Motivasi
f) Perilaku dan kekuasaan g) Komunikasi interpersonal h) Struktur dan proses kelompok i) Pengembangan dan persepsi sikap j) Proses perubahan
k) Konflik dan negoisasi l) Rancangan kerja
Berikutnya Kreitner dan Kinicki (2015:25) Keterampilan Sosial Manajer Terutama Dibutuhkan Untuk Membangun Modal Sosial.
KETERAMPILAN SOSIAL
DESKRIPSI TOPIK YANG
BERKAITAN DALAM TEKS
Persepsi Sosial
Kemampuan untuk memahami emosi,
Perbedaan individu, Bab 5 dan 6
Tantangan, motivasi dan perhatian
Kecerdasan Emosional, Bab 5
Dari orang lain Persepsi Sosial Bab 7
Motivasi Pegawai
commit to user commit to user
Bab 8 dan 9
Manajemen Kesan
Desain strategi untuk membangkitkan keinginan dan kesan
pertama yang
menguntungkan dari orang lain
Manajemen Kesan, Bab 15
Pengaruh Sosial dan Persuasi
Kemampuan untuk mengubah sikap atau perilaku dengan arahan
Pengaruh strategi dan kekuatan sosial, Bab 15
Kepemimpinan, Bab 16
Adaptasi Sosial
Kemampuan untuk beradaptasi, atau perasaan nyaman, dalam jangkauan situasi sosial
Kecerdasan Budaya, Bab 4
Menangani
Perubahan, Bab 18
Kelompok Kelompok Formal Memenuhi Fungsi Fungsi Organisasional dan Perorangan
FUNGSI ORGANISASIONAL FUNGSI PERORANGAN 1.Menyelesaikan tugas tugas
kompleks yang
tidak bisa diselesaikan sendiri
1. Memenuhi kebutuhan individu untu mendapatkan
Afilisasi 2. Menghasilkan ide ide dan solusi yag
baru dan kreatif
2. Mengembangkan, meningkatkan, dan menegaskan harga diri dan rasa identitas individu
3. Mengoordinasi upaya upaya antar departemen
3. Memberikan kesempatan bagi individu untuk menguji dan berbagi persepsi mereka mengenai realitas sosial
commit to user commit to user
4. Memberikan mekansisme pemecahan masalah untuk masalah masalahrumit yang membutuhkan informasi dan penilaian yang berbeda
4. Mengurangi kecemasan dan rasa ketidakamanandan ketidakberdayaan individu
5. Melaksanakan keputusan keputusan sulit
5. Memberikan mekanisme pemecahan masalah untuk masalah pribadi dan antar pribadi
6. Mensosialisasikan dan melatih pendatang baru
Selain itu ada teori lain mengenai manajer dalam sistem manajemen. Peranan manajer yang lain meliputi :
1) Peranan hubungan antar pribadi
Peranan hubungan antar pribadi memiliki pengertian bahwa manajer berfungsi untuk menyusun manajemen dengan baik melalui proses hubungan antar pribadi dalam sistem manajemen.
2) Peranan sebagai pemimpin
Peranan ini manajer melakukan fungsi yaitu memberikan kontribusi berupa cara-cara kepemimpinan yang baik kepada orang lain dan tidak menggunakan kekuatan fisik untuk meelakukan kepemimpinan dalam sistem manajemen 3) Pernan pejabat perantara
Peranan ini berisi susuanan sistem manajemen dimana pemimpin sebagai perantara yang ada dalam konsep manajemen.
Maka dari itu, dapat dilihat secara keseluruhan bahwa peranan manjer atau pemimpin sangat berpengaruh pada sistem yang ada. Demikian pula, pada sistem olahraga. Peranan seorang pemimpin sangat mempengaruhi keseluruhan sistem organasisasi dan pada akhirnya berdampak pada hasil akhir berupa prestasi yang ada pada organsisasi tersebut.
2. Analisis Manajemen SWOT
Salah satu, analisis untuk melihat pola kinerja organisasi adalah analisis dengan SWOT. Analisis SWOT adalah analisis yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan, peluang, kelemahan, dan ancaman. Proses commit to user commit to user
pengambilak keputusan selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan organisasi,Rangkuti (2011 : 19). Seperti yang disampaikan oleh Harjati (2016) analisis SWOT meliputi unsur dibawah ini:
a. Konsep Strategi
Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep mengenai strategi selama 30 tahun terakhir b. Tipe-tipe Strategi
Pada prinsipnya strategi dapat dikelompokkan berdasarkan 3 tipe strategi yaitu, strategi manajemen, straegi investasi, dan strategi bisnis
Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman.
Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembanganamisi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis harus menganalisisfaktor faktor strategis perusahaan dalam kondisi yang ada saat ini Hal ini disebut dengan Analisis situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT. Langkah langkah dalam menyusun strategi SWOT meliputi :
1) Tahap pengumpulan data
Tahap ini pada dasarnya tidak hanya sekadar kegiatan pengumpulan data tetapi merupakan kegiatan pengklasifikasian dan pra analisis. Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi 2 yaitu data eksternal dan internal . Data eksternal adalah data dari lingkungan sekitar sedangkan data eksternal adalah data yang berasal dari luar lingkungan. Strategi eksternal dan internal dignakan untuk menganalisis kekuatan dan kelemahan dengan cara yang sama. Metode yang dapat digunakan adalah kuantitatif maupun kualitatif. Metode Kuantitatif digunakan untuk membuat asumsi, riset, operasi dan sebagainya.
Teknik pemakaian strategi SWOT ada 4 jenis . Rangkuti (2007 : 31 – 32) Jenis- jenis berikut akan dibahas satu persatu :
a) Strategi SO
commit to user commit to user
Strategi SO merupakan strategi dalam SWOT untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang sebesar-besarnya.
b) Strategi ST
Strategi ST adalah strategi mengatasi ancaman dengan kekuatan yang dimiliki.
c) Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan meminimalkan kelemahan yang ada
d) Strategi WT.
Strategi ini menampilkan cara meminimalkan kelemahan yang ada dan juga digunakan untuk menghindari ancaman.
2) Mengidentifikasikan kekuatan-kekuatan organisasi dan kemampuan sumber dayanya untuk dapat membangun kemampuan-kemampuan kompetisi.
3) Mengidentifikasikan kelemahan-kelemahan organisasi dan kelemahaan sumber dayanya.
4) Menangkap kesempatan-kesempatan yang paling sesuai dengan kemampuan sumber daya organisasi.
5) Mempertahankan ancaman-ancaman dari luar terhadap organisasi dengan membangun suatu basis sumber daya yang dapat digunakan mempertahankan dari ancaman tersebut.
Simpulan umum yang dapat ditarik adalah bahwa secara komprehensif analisis SWOT memiliki beberapa poin penting. Poin penting pertama adalah analisis SWOT bertumpu pada kajian tentang kelebihan atau kekuatan yang dimiliki suatu organisasi. Kedua analisis SWOT berhubungan dengan kemampuan memanfaatkan peluang yang ada. Ketiga analisis SWOT juga menyarankan bahwa kemampuan mengatasi permasalahan. Keempat analisis SWOT adalahkemampuan menghindari ancaman. Maka dari itu, analisis yang ada akan mengacu pada kemampuan organsisasi Tapak Suci UNS dalam mencapai prestasi yang ada khususnya periodasi 2011-2017.
Penelitian yang dilakukan oleh Wahyuningsih (2014) menyatakan bahwa analisis SWOT dapat digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi khususnya faktor motivasi , ketrampilan dan teknik dalam sebuah commit to user commit to user
organisasi. Penelitian yang lain Rahmat (2014) menunjukkan bahwa analisis SWOT sangat berguna untuk melihat hasil pengelolaan manajemen, pembinaan, dan faktor yang mempengaruhi khususnya pada sebuah organisasi. Selain itu analisis SWOT juga dilakukan dengan dengan teknik dokumentasi, wawancara, serta observasi untuk mengetahui (kelebihan, kelemahan, peluangan, dan ancaman ) pada sebuah organisasi.
Pendapat lain yang disampaikan oleh Septiana (2017) Teknik menganalisis kekuatan-kekuatan perusahaan dan kemampuan sumber daya yang dimiliki organisasi apapun dan kesempatan eskternal dan tantangan yang dihadapi meliputi hal-hal sebagai berikut (Rahayu, 2009: 44-46)
Analisis SWOT dapat digunakan untuk menganalisis kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan sumber daya organisasi/perusahaan, peluang dan ancaman luar perusahaan. Analisis SWOT tidak hanya mengidentifikasikan keempat hal tersebut saja tetapi harus dapat digunakan untuk menarik kesimpulan sebagai berikut ini:
1) Bagaimana cara terbaik untuk menggunakan sumber daya perusahaan dengan mempertimbangankan situasi internal dan eksternal perusahaan, yaitu untuk membangun kompetitisi berdasarkan kekuatan internal dan peluang pasar yang tersedia, untuk mengatasi kelemahan internal yang dimiliki dan untuk mempertahankannya dari ancaman luar.
2) Bagaimana membangun basis sumber daya perusahaan dimasa depan.
Dengan analisis SWOT tersebut maka dapat dilihat apakah posisi bisnis perusahaan mempunyai fundamental yang sehat atau tidak. Analisis ini berprinsip bahwa strategi harus sesuai antara kapabilitas sumber daya perusahaan dengan situasi lingkungan eksternal (Assen, 2009:47).
Maka dari itu analisis SWOT dapat dilakukan dengan beberapa langkah yaitu menggunakan metode Observasi, wawancara dan analisis dokumen. Langkah yang dilakukan berikutnya adalah menggunakan 4 tahapan yang perlu dilihat pada suatu organisasi yaitu faktor internal dan eksternal yang berhubungan dengan faktor kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang.
commit to user commit to user
3. Kajian Teori Prestasi Olahraga
Dalam olahraga sebuah prestasi tidak dapat muncul secara tiba-tiba. Ada banyak aspek yang mempengaruhi prestasi dalam olahraga. Husdartan (2017 : 24) menyatakan bahwa olahraga salah satu hal yang berpengaruh adalah sikap. Sika adalah organisasi keyakinan-keyakinan yang mempengaruhi aspek kognitif, afektif, dan konatif yang bersifat tetap, berkembang melalui pengalaman dan kesiapan untuk bereaksi terhadap objek tertentu baik meliputi sejumlah kecil maupun banyak item secara positif atau negatif dan dapat berfariasi dalam kualitas dan intensitasnya. Sikap memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Sikap bukan pembawaan,
b. Dapat berubah melalui pengalaman,
c. Merupkan organisasi keyakinan-keyakinan, d. Merupakan kesiapan untuk mereaksi, e. Relatif bersifat tetap,
f. Hayna cocok untuk situasi tertentu,
g. Selalu berhubungan dengan objek atau subjek tertentu, h. Merupakan penilaian dan penafsiran terhadap sesuatu, i. Bervariasi dalam kualitas dan intensitasnya,
j. Mengandung komponen kognitif, afektif dan konatif
Prestasi yang tinggi dipengaruhi oleh sikap seorang atlet dan kepribadiannya.
Selain itu ada motif dan motivasi yang diperlukan. Motivasi adalah energi psikologis yang bersikap abstrak Husdarta (2017 : 31) . Motivasi secara keseluruhan dijelaskan pula oleh Husdarta sebagai berikut :
a. Sesuatu yang menimbulkan dorongan kepada seseorang, sesuatu yang dapat digambarkan dan faktor yang ada diluar individu,
b. Seseorang mempunyai keinginan untk bisa menjadi juara karena rangsangan untuk menjadi yang terbbaik,
c. Keinginan menjadi juara yang dipengaruhi faktor intrisik, faktor diluar dirinya dan pengalaman serta cita-cita yang diinginkan,
d. Faktor diluar diri yang berpengaruh, commit to user commit to user
e. Faktor yang berpengaruh dan menimbulkan berbagai alternatif yang harus dipilih,
f. Pilihan yang cocok dari beberapa objek
Berikutnya yang mempengaruhi adalah motif. Motif adalah penggerak dari dalam diri dan didalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencappai tujuan. Motif merupakan kondisi internal atau kesiap siagaan . Faktor berikutnya yang mempengaruhi prestasi adalah citra mental. Mental adalah motivasi untuk mempercepat proses belajar dengan membangkitkan semangat.
Husdarta (2017 : 65) Mental merupakan sesuatu image atau gambaran seseorang yang dilakukan pada situasi dan kondisi tertentu. Mental memudahkan untuk menggambarkan keadaan yang dialami dalam melakukan sesuatu
Mental juga dimaknai sebagai hubungan antara pikiran, akal atau ingatan dan penyesuaian organisme terhadap lingkungan dan secara khusus menunjuk pada penyesuaian yang mencakup fungsi-fungsi simpel yang disadari oleh individu.
Selain mental hal yang berpengaruh pada prestasi adalah kepercayaan diri
Percaya diri merupakan salah satu hal yang mutlak dimiliki untuk mencapai prestasi olahraga yang gemilang. Percaya diri dimaknai sebagai kemampuan atau kesanggupan mencapai prestasi tertentu. Konsep kepercayaan diri meliputi aspek kognitif dan koonatif. Komponen kognitif merangkum semua yang dipikirkan.
Komponen konatif merangkum semua hal yang dirasakan. Konsep diri merangkum faktor-faktor internal dan eksternal yang menentukan komunikasi interpersonal karena setiap orang mengalami dan bertingkah laku sesuai dengan konsep dirinya. Maka atlet perlu memiliki konsep kepercayaan diri yang baik karena akan berdampak pada prestasi.
Aspek lain secara khusus yang harus dimiliki dalam olahraga khususnya dalam hal ini adalah pencak silat meliputi aspek mental, aspek etis, estetis dan sportif.
Selain itu aspek lain yang harus dimiliki alam pencak silat adalah unsur keterikatan, sikap tanggap dan sikap disiplin. Selain itu dalam pencak silat juga harus memiliki beberapa indikator sebagai ukuran keterampilan latihan pencak silat. Aspek latian yang harus diperhatikan adalah kuda-kuda, sikap pasang, pola langkah, belaan, hindaran, serangan, tendangan, hentaan dan bantingan. Dengan commit to user commit to user
demikian prestasi atlit dapat dilihat dari segi keterampilan silat seperti pemaparan diatas serta unsur mental kepribadian motivasi dan motif dalam bertanding untuk menentukan capaian prestasi.
Teori prestasi lainnya oleh Rowan (2011: 37 – 38) menyatakan aspek aspek dalam teori prestasi bagi atlet meliputi aspek mental, aspek ketrampilan, aspek hibnosis dan aspek sumber daya manusia. Hal tersebut merupakan faktor penting pendorong prestasi atlet dalam olahraga. Lebih lanjut model tersebut dijelaskan sebagai berikut :
a. Aspek Mental : Merupakan cara pandang atlet berkenaan dengan aspek psikologis dalam kinerjanya.
b. Aspek Ketrampilan : Merupakan gabungan dari kognisi dan psikologis yang dapat digunakan dalam setiap situasi kinerja yang diperlukan
c. Aspek Hibnosis : Merupakan aspek untuk meningkatkan kinerja melalui proses sugesti atau hibnosis
d. Aspek Sumber Daya Manusia : Merupakan aspek yang dimiliki individu untuk mengakses sumber daya yang berkaitan dengan kebutuhan atlet.
Pendapat lain mengenai teori prestasi pada bidang olahraga juga disampaikan oleh Gunarsa. Gunarsa (2004 : 3–7 ) menyatakan teori prestasi ada dan dapat dilihat dari pengaruh sejumlah komponen yaitu aspek fisik, teknik, dan psikis.
Komponen tersebut dapat dilihat dari penjelasan dibawah ini :
a. Komponen Fisik : Komponen fisik merupakan komponen yang terdiri dari stamina, kekuatan, fleksibilitas dan koordinasi. Faktor fisik merupakan proses yang membentuk suatu pola kondisi jasmani dari seorang atlet.
Faktor faktor yang mempengaruhi fisik juga meliputi faktor keturunan.
Faktor fisik yang penting adalah stamina. Stamina merupakan kemampuan atlet berkaitan dengan kapasitas vital paru-paru yang membedakan dengan atlet lain . Selain itu ada juga kemampuan otot yang memiliki hubugan dengan kekuatan (power) yang dimiliki atlet.
b. Komponen Teknik : Komponen teknik meliputi ketrampilan khusus yang berhubungan dengan kemampuan atlet melakukan kegiatan olahraga yang dipengaruhi oleh teknik-teknik yang telah dipelajari. Teknik menjadi hal commit to user commit to user
penting yang daoat berpengaruh pada prestasi. Teknik diperoleh melalui ketrampilan dasar baik bersifat bakat maupu hasil belajar.
c. Komponen Psikis : Komponen psikis merupakan komponen yang terdiri dari fungsi berupa kemampuan untuk bermain dan menampilkan sesuatu hal karena pengaruh dorongan yang kuat dalam diri atlet untuk berprestasi.
Komponen Psikis dipengaruhi oleh faktor kecerdasan atau kecerdikan dalam diri atlet.
Hasil dari pemaparan berbagai teori prestasi dalam olahraga khususnya bagi atlet terdapat 4 teori utama. Keempat teori tersebutadalah fakor Fisik, Psikis, Ketrampilan (strategi) atau Teknik dan Faktor Mental. Keempat hal ini dapat dilihat dari penjabaran masing-masing ahli. Maka kajian yang paling penting untuk menganaisis sebuah prestasi atlet khususnya yang bersifat individu maupun kelompok dapat dilihat dari beberapa faktor utama yaitu faktor Mental, Fisik, Teknik (strategi), dan Psikis.
Maka dari itu ketika mengamati periodisasi prestasi suatu organisasi olahraga keempat aspek tersebut dapat digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan atau kegagalan prestasi yang ada dalam suatu organisasi. Oleh sebab itu faktor-faktor tersebut haruslah menjadi pertimbangan pertama dalam memberikan sebuah gambaran serta analisis terhadap prestasi suatu organisasi maupun individu atlet dalam penelitian yang dilakukan.
4. Profil Dan Manajemen Serta DaftarPrestasiAtletTapakSuci UNS Tahun 2011 - 2017
a. Profil manajemen UKM Tapak Suci UNS
Profil UKM Tapak Suci UNS telah disampaikan secara detail pada bagian latar belakang. Pada bagian ini akan disampaikan profil manajemen UKM Tapak Suci UNS. Tapak Suci UNS sebagai UKM Pencak Silat memiliki manajemen secara kompleks. Dimulai dari proses perekrutan, proses manajemen hingga proses evaluasi. Proses perekrutan dilakukan melalui seleksi mahasiswa yang akan memasuki UKM. Hal ini disampaikan oleh bapak Dr.Rony Syaifullah S,Pd., M,Pd. Proses perekrutan tidak dilakukan dengan sembarangan. Proses perekruta didasari pada proses prestasi yang dimiliki mahasiswa yang masuk sebagai sebuah commit to user commit to user
acuan. Jadi proses rekrutmen tidak sembarangan melainkan mereka yang masuk benar-benar didasarkan pada prestasi dan kemampuan yang dimiliki. Selain itu perekrutan dilakukan pada pemilihan mahasiswa yang benar-benar dianggap matang melalui tes yang diberikan semacam tes seleksi.
Berikutnya proses manajemen. Proses manajemen dilakukan oleh pembina dengan ketua UKM serta seluruh unsur UKM. Dengan demikian manajemen yag dilakukan selalu terkait satu dengan yang lain dan manajemen yang dilakukan tidak pernah melalui sistem yang tidak padu. Maka manajemen bersifat periodik dan sistematis artinya pembina selalu melihat dan mengevaluasi kinerja UKM lewat laporan ketua UKM. Sehingga manajemen dapat terlaksaan dengan baik dan komprehensif.
Berikutnya evaluasi dan sasaran. Evaluasi UKM dilakukan secara berkala atau terus menerus. Evaluasi UKM dillakukan dengan cara melihat capaian UKM terlebih capaian UKM selama mengikuti event atau perlombaan. Hal ini diperlukan untuk menjaga proses dan kesinambungan UKM dari waktu ke waktu.
Sehingga UKM dapat berjalan dengan teratur. Apapun hasil capaian perlombaan pihak UKM selalu melakukan evaluasi. Dengan demikian pecapaian prestasi kedepan dapat terlaksana lebih maksimal. Oleh sebab itu UKM dapat terus berjalan dengan konsisten kedepan.
Berikutnya aspek kelebihan dan kelemahan UKM. Kelebihan UKM secara nyata pleh pembina UKM oleh bapak Dr. Rony Syaifullah S,Pd., M,Pd adalah pada faktor hasil latihan. Maka yang perlu dilakukan adalah memberikan program latihan secara berkala. Hal ini diperlukan untuk menjaga konsistensi prestasi dan memberikan suatu pengalaman untuk lebih berkembang. Program latihan disusun oleh pembina secara periodik yang artinya dilakukan dengan banyak pertimbangan serta dalam waktu yang cukup panjang artinya memiliki periodisasi waktu yang tinggi dalam agenda yang dicanangkan.
b. Daftar Prestasi UKM Tapak Suci UNS
DAFTAR PRESTASI ATLET TAPAK SUCI UNSTAHUN 2011/2012
1) Juara Kejurnas Pplm Solo Tahun 2011, A.N Wida Wijaya (Emas), Dwi P (Perak), M. Riski Adi (Perak), Sayid Fariz (Perunggu). commit to user commit to user
2) Juara Kejurprov Jawa Tengah A.N Nur Subekti (Emas), Sayid Faris (Perunggu), Fitriyadi (Perak).
3) Juara Kejurwil Tapak Suci Jawa Tengah A.N Wida Wijaya (Emas), Dwi Purwaningsih (Emas), Tri Riski (Emas), M. Riski (Emas), Desi Setiana (Perak), Fitriyadi (Emas), Sayid Faris (Perak).
4) Juara Pomnas Kepri 2011 A.N Wida Wijaya (Perak), Dwi P (Perak), M.
Riski (Perunggu), Rahmat F.R (Perunggu), Tri Riski (Perak).
5) Juara Kejurnas Airlangga Open A.N Binti K.M (Perak), Zandra D.W (Perak), Muhad F (Perak), Desi Setiana (Perunggu)
6) Juara Kejurnas Antar Perti Iv Di Makasar 2012 A.N Triyono (Emas) 7) Juara Kejurnas Pplm Makasar 2012 A.N Fitriyadi (Perak), Triyono
(Perak).
8) Juara Pon Riau 2012 A.N Anissa P (Perunggu), Alip A. (Perunggu), Wida Wijaya (Perak), Dwi P (Perak), M. Riski (Perunggu), Rahmat F.R (Perak).
9) Juara Pom Asean 2012 Laos A.N Wida Wijaya (Emas), Anissa P (Emas), M. Riski (Perak).
10) Juara International Open Ts Brawijaya A.N Tri Riski (Emas), Desi S (Perunggu), Dwi P (Perunggu).
DAFTAR PRESTASI ATLET TAPAK SUCI UNSTAHUN 2013 1) Juara Pomnas D.I Jogjakarta2013 A.N M. Riski (Emas)
2) Juara Kejurnas Upn 2013 A.N Muh. Fatkhurrozaq, Habib Azzaqi (Perunggu)
3) Juara Kejurnas Airlangga Open 2013 A.N Habib Azzaqi (Perak), Ilyas Fadli (Perak), Akpudtiyus Aziz A, Bahrul Ulum M, Habib Azzaqi (Perak) 4) Juara Kejurnas Pplm Surabaya 2013 A.N Muh. Fatkhurrozaq (Emas) DAFTAR PRESTASI ATLET TAPAK SUCI UNS TAHUN 2014
1) Juara Umum 1 Invitasi International Brawijaya Open 2014 A.N
NO NAMA FAKULTAS MEDALI
1 Fajar Lukman FKIP Emas
2 Muhammad Farid FKIP Emas
commit to user commit to user
3 Aminurdin FKIP Emas
4 Habib Azzaqi FKIP Emas
5 Muhammad Fathurozzaq FKIP Emas
6 Akputyus Aziz FKIP Emas
7 Muhammad Wally FKIP Emas
8 Siti Rosidah FKIP Emas
9 Ulvya Kurniawati FKIP Emas
10 Tri Riski FKIP Emas
11 Fajar Prakoso FP Emas
12 Bahrul Ulum Muhammad FKIP Emas
13 Rahman Darmawan FKIP Perak
14 Hanif Aldilla FKIP Perak
15 Iqmah FKIP Perunggu
16 Alvika Candra FKIP Perunggu
2) Kontingen Terbaik Invitasi International Brawijaya Open 2014 3) Juara Kejurnas Perti UGM 2014 A.N
NO NAMA FAKULTAS MEDALI
1 Bangun Novembrian FKIP Emas
2 Alvika Candra FKIP Emas
3 Ulvya Kurniawati FKIP Emas
4 Hanif Aldillathof FKIP Emas
5 Bahrul Ulum FKIP Emas
6 Fajar Prakoso FP Emas
7 Habib Azzaqi FKIP Perak
8 Muhammad Bakhtiar FKIP Perak
9 Muhammad Iqbal FKIP Perunggu
10 Akputyus Aziz FKIP Perunggu
4) Kejurnas Pplm 2014 A.N
NO NAMA FAKULTAS MEDALI
1 Muhammad Iqbal commit to user commit to user FKIP Emas
2 Ulvya Kurrniawati FKIP Emas DAFTAR PRESTASI ATLET TAPAK SUCI UNS TAHUN 2015
1) JUARA POMDA 2015 a.n
NO NAMA FAKULTAS MEDALI
1 Aminudin FKIP Emas
2 Siti Rosida FKIP Emas
3 Muhammad Bahrul U FKIP Emas
4 Alvika Candra F€KIP Emas
5 Hanif Aldillathof FKIP Emas
6 Ulvya Kurrniawati FKIP Emas
7 Muhammad Iqbal FKIP Emas
8 Akpudtiyus Aziz T FKIP Emas
9 Tegar Librian P FKIP Emas
10 Kiki Fatkhurrohman FKIP Emas
11 Muh. Bakhtiar Subardi FKIP Emas
12 Muh. Wally Fajri FKIP Perak
13 Tri Rizky FKIP Perak
2) Juara Kejurnas Perti Upn 2015 A.N
NO NAMA FAKULTAS MEDALI
1 Alvika Candra FKIP Emas
2 Alvika Candra FKIP Perak
3 Hanif Aldillathof FKIP Emas
4 Hanif Aldillathof FKIP Perak
5 Ulvya Kurrniawati FKIP Perak
6 Ulvya Kurrniawati FKIP Perak
7 Siti Rosidah FKIP Perunggu
8 Muhammad Bahrul U FKIP Perunggu
9 Muhammad Iqbal FKIP Perak
10 Fajar Luqman A FKIP Perunggu
3) Juara Umum I Kejurnas Perti I UNS 2015 commit to user commit to user
4) Juara Umum Iii Kejurnas Perti I UNS 2015 5) Juara Kejurnas Perti I UNS 2015 A.N
NO NAMA FAKULTAS MEDALI
1 Siti Rosidah FKIP Perak
2 Aris Fatkhurrohman FKIP Perunggu
3 Obrian Ahmad J FKIP Emas
4 Tri Suyanto FKIP Emas
5 Muh. Amin Rois FKIP Emas
6 Andi Pratowo FKIP Emas
7 Alvika Candra FKIP Perunggu
8 Hanif Aldillathof FKIP Perak
9 Hanif Aldillathof FKIP Perunggu
10 Ulvya Kurniawati FKIP Emas
11 Fajar Syamsudin FKIP Emas
12 Devina Amelia Sansa FKIP Emas
13 Malik Abdul A FKIP Emas
14 Malik Abdul A FKIP Perak
15 Dwi Pratika A FKIP Perunggu
16 Kiki Fatkhurrohman FKIP Emas
17 Muh. Bakhtiar Subardi FKIP Emas 18 Muh. Bakhtiar Subardi FKIP Perunggu 6). Juara Pomnas Aceh 2015 A.N
NO NAMA FAKULTAS MEDALI
1 Tegar Librian P FKIP Perunggu
2 Ulvya Kurniawati FKIP Emas
7). JuaraPrapon 2015 A.N
NO NAMA FAKULTAS MEDALI
1 Muhammad Iqbal FKIP Emas
2 Ulvya Kurniawati commit to user commit to user FKIP Perak
3 Alvika Candra FKIP Perak
4 Hanif Aldillathof FKIP Perak
DAFTAR PRESTASI ATLET TAPAK SUCI UNS TAHUN 2016 1) Pekan Olahraga Mahasiswa ASEAN”
NO NAMA FAKULTAS MEDALI
1 Ulvya Kurniawati FKIP Perak
2)Data Prestasi Perolehan Juara Kejuaraan Nasional Pencak Silat Antar Perguruan Tinggi Piala Menpora Vi Universitas Lampung 2016
NO NAMA NIM KELAS JUARA/MEDA
LI
1 Muhammad Amin K5615049 B PUTRA II (PERAK) 2 Malik Abdul A K5615044 F PUTRA III
(PERUNGGU) 3 Annas Rais Arni R H0216062 H PUTRA I (EMAS)
4 Tri Suyanto K4615100 I PUTRA II (PERAK)
5 Desi Indah
Ilmawati
K5615018 A PUTRI I (EMAS)
6 Nadia Haq Umami K5616053 B PUTRI I (EMAS) 7 Dela Kusumawati K5616011 C PUTRI I (EMAS) 8 Ulvya Kurniawati K4613136 D PUTRI I (EMAS) 9 Kiki
Fatkhurrohman
K4614053 GANDA PUTA II (PERAK)
10 M. Bakhtiar Subardi
K4612104 GANDA PUTRA
II (PERAK)
11 Tegar Librian P K5614049 TUNGGAL PUTRA
I (EMAS)
12 Alvika Candra P K5612042 GANDA PUTRI I (EMAS) 13 Hanif Al Dillathof K5612035 GANDA PUTRI I (EMAS) 14 Tegar Librian P K5614049 BEREGU
PUTRA
II (PERAK) commit to user
commit to user
15 Kiki
Fatkhurrohman
K4614053 BEREGU PUTRA
II (PERAK)
16 M. Bakhtiar Subardi
K4612104 BEREGU PUTRA
II (PERAK)
17 Ulvya Kurniawati K4613136 BEREGU PUTRI
II (PERAK)
18 Alvika Candra P K5612042 BEREGU PUTRI
II (PERAK)
19 Hanif Al Dillathof K5612035 BEREGU PUTRI
II (PERAK)
DAFTAR PRESTASI ATLET TAPAK SUCI UNS TAHUN 2017
1) Data Prestasi Perolehan Juara Kejuaraan Nasional Tapak Suci Antar Perguruan Tinggi Ii Universitas Sebelas Maret Surakarta Tahun 2017
NO NAMA NIM KELAS JUARA/MEDA
LI
1. Obrian Ahmad J K4615069 A Putra I (EMAS) 2. Muhammad Farid K4614059 C Putra I (EMAS) 3. Detya Adi D F02115037 D Putra I (EMAS)
4. Fajar Syamsudin K5614021 E Putra III (PERUNGGU) 5. Annas Rais Arni R H0216062 G Putra I (EMAS)
6. Akpudtiyus Aziz T K5613008 H Putra II (PERAK) 7. Tri Suyanto K4615100 I Putra II (PERAK) 8. Desi Indah K5615018 A Putri II (PERAK) 9. Nadia Haq Umami K5616053 B Putri I (EMAS) 10. Dela Kusumawati K5616011 C Putri I (EMAS) 11. Iqmah Listiani K5614028 D Putri I (EMAS) 12. Ulvya Kurniawati K4613142 E Putri I (EMAS) 13. Tegar Librian P K5614049 Tunggal Putra II (PERAK) 14. Taufiq Nur H K4614091 commit to user commit to user Tunggal Putra II (PERAK)
15. Venia Anggreeni E0014412 Tunggal Putri III (PERUNGGU) 16. Kiki
Fatkhurrohman
K4614053 Ganda Putra I (EMAS)
17. Andhika Arga D K5615008 Ganda Putra I (EMAS) 18. MH Shofy Aulala K4616063 Trio I (EMAS) 19. Wahyu Nashrullah K4616085 Trio I (EMAS) 20. Wahyunian T. F K4616086 Trio I (EMAS) 21. Aris
Fatkhurrohman
K4615019 A Putra III (PERUNGGU)
22. Muhammad A Rois K5615049 C Putra III (PERUNGGU) 23. Andi Pratowo K4615011 E Putra II (PERAK)
24. Aminudin K4614013 F Putra II (PERAK)
2) Data PrestasiPerolehanJuaraKejuaraan Pom Rayon Ii
NO NAMA NIM KELAS JUARA/MEDALI
1. Obrian Ahmad J K4615069 A Putra I (EMAS) 2. Muhammad A Rois K5615049 B Putra I (EMAS) 3. DetyaAdi D F02115037 D Putra I (EMAS) 4 Malik Abdul Aziz K5615044 E Putra I (EMAS) 5 Tri Suyanto K4615100 I Putra I (EMAS)
6 Desi Indah K5615018 A Putri I (EMAS)
7 Nadia Haq Umami K5616053 B Putri I (EMAS) 8 UlvyaKurniawati K4613142 DPutri I (EMAS) 9 TegarLibrian P K5614049 Tunggal
Putra
I (EMAS)
10 Nadia Haq Umami K5616053 TunggalPutri I (EMAS)
3) Data Prestasi Perolehan Juara Uns Dalam Pom Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017
NO NAMA NIM KELAS JUARA/MEDALI
1. Obrian Ahmad J K4615069 commit to user commit to user A Putra I (EMAS)
2. Muhammad A Rois K5615049 B Putra III (PERUNGGU) 3. Detya Adi D F02115037 D Putra I (EMAS)
4 Malik Abdul Aziz K5615044 E Putra II (PERAK) 5 Tri Suyanto K4615100 I Putra I (EMAS) 6 DesiIndah Ilmawati K5615018 A Putri II (PERAK) 7 Nadia Haq Umami K5616053 B Putri I (EMAS) 8 Tegar Librian P K5614049 Tunggal
Putra
I (EMAS)
9. Nadia Haq Umami K5616053 Tunggal Putri I (EMAS)
4) Data Prestasi Perolehan Juara Uns Dalam Pom Nas Tahun 2017
5) Data Prestasi Perolehan Juara Uns Dalam Airlangga Championship Tapak Suci National Open 2017
Detya Adhi Darma F0215037 EB 3 D Putra
Tri Suyanto K4615100 KIP 3 I Putra
Nadia Haq Umami NC K5616053 KIP 1 B Putri
Nadia Haq Umami NC K5616053 KIP 3 Tunggal
Putri
N O
NAMA NIM KELAS JUARA
(MEDALI 1 Aris Fatkurrohman K4615019 C Putra III
(PERUNGGU) 2 Muhammad Said Efendi K4617083 D Putra II (PERAK) 3 Andi Pratowo K4615011 E Putra II (PERAK) 4 Malik Abdul A K5615044 F Putra II (PERAK) 5 Bella Serlyana Ayu P W D K4616026 A Putri I (EMAS) 6 Novita Rifki Maharani K4617090 B Putri I (EMAS) 7 Vivi Briliandinni S K5617097 C Putri I (EMAS) 8 Elvira Wardatus S commit to user commit to user K4617044 D Putri I (EMAS)
6) Kejuaraan Nasional Pencak Silat Antar Perti Ix Upn “Veteran” Yogyakarta Tahun 2017
Hasil paparan data diatas menunjukkan selama kurun waktu 2011–2017 terdapat proses kenaikan dan penurunan capaian prestasi. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang harus diintepretasikan mengenai capaian yang didapat UKM Tapak Suci UNS. Maka dari itu data diatas merupakan sebuah tolak ukur dalam analisis data yang dilakukan pada bagian pembahasan. Oleh karena itu data diatas merupakan acuan penting yang didapat peneliti mengenai aspek-aspek hasil prestasi dengan kajian analisis SWOT untuk melihat kelebihan, kelemahan, kemampuan memanfaatkan peluang serta ancaman pada organisasi Tapak Suci UNS khususnya pada periode 2011–2017 secara berkala untuk didapatkan sebuah gambaran studi prestasi UKM Tapak Suci UNS.
9 Malik Abdul A Muhammad Abdul R
Muhammad Said E Andi Pratowo ARIS MURANDO
K5615044 K4615065 K4617083 K4615011 K5615013
Bebas Beregu
I (EMAS)
NO NAMA NIM KELAS JUARA
(MEDALI 1 Obrian Ahmad Jaelani K4615069 A Putra I (EMAS) 2 Malik Abdul A K5615044 F Putra I (EMAS)) 3 Nadia Haq Umami NC K5616053 Tunggal Putri II (PERAK) 4
5
Wahyunian T. F Wahyu Nashrullah
K4616086 K4616085
Ganda Putra II (PERAK)
6 Bella Serlyana Ayu P W D K4616026 A Putri III (PERUNGGU)
commit to user commit to user
B. Kerangka Berpikir
Kerangka Berfikir pada penelitian kali ini berisi tentang pengerjaan berupa beberaap langkah penting. Pertama penentuan objek penelitian yaitu UKM Tapak Suci UNS . Kedua penentuan periode prestasi yang akan dianalisis. Selanjutnya penelitian analisis prestasi. Pemilihan analisis prestasi dilakukan menggunakan beberapa cara. Pertama manajemen olahraga sebagai analisis pokok. Kedua dilanjutkan dengan pendekatan SWOT. Setelah itu dirumuskan deskripsi akhir dari keseluruhan hasil analisis.
Maka prosedur penelitian yang dikembangkan dalam kajian ini adalah proses tahap ppengumpulan data, proses tahap analisis dan penarikan kesimpulan.
Sehingga pada akhirnya ditemukan semua hal berkaitan dengan informasi UKM tapak Suci khususnya bidang prestasi pada tahun 2011 – 2017. Sekaligus memberikan masukan dan perbaikan UKM Tapak Suci UNS secara lebih baik di waktu yang akan datang. Penelitian ini ditujukkan secara khusus kepada pihak UKM Tapak Suci UNS, pengembangan teori manajemen olahraga dan pemberian tambahan materi di bidang perkuliahan yang berhubungan dengan analisis dan kajian organisasi olahraga secara khusus.
UKM Tapak Suci UNS
Periode Prestasi
Manjemen Olahraga
Pendekatan SWOT
Analisis Prestasi
Deskripsi Akhir
commit to user commit to user