• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEHIDUPAN KERJA PEGAWAI PADA PT. PLN (PERSERO) AREA MAKASSAR UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "KEHIDUPAN KERJA PEGAWAI PADA PT. PLN (PERSERO) AREA MAKASSAR UTARA "

Copied!
97
0
0

Teks penuh

Bapak Ismail Rosulong, SE., MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Nur Rasyid, SE., MM selaku ketua departemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang membantu terlaksananya proses penelitian ini.

LATAR BELAKANG

Kualitas kehidupan kerja tidak hanya mempengaruhi kepuasan kerja saja, namun berkaitan dengan kepuasan hidup, misalnya kehidupan berkeluarga, kehidupan sosial, keuangan dan lain sebagainya. Cascio (2006:24) mengatakan kualitas kehidupan kerja adalah persepsi karyawan terhadap kesejahteraan psikologis dan fisik mereka di tempat kerja.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Bagi pimpinan perusahaan dapat memberikan masukan dan wawasan bagi pimpinan untuk mengurangi burnout karyawan dengan meningkatkan kualitas kehidupan kerja. Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan penelitian ini dapat memberikan bimbingan dan pertimbangan dalam penelitian selanjutnya dengan topik yang sama.

Manajemen Sumber Daya Manusia

Pengendalian adalah kegiatan mengendalikan seluruh karyawan agar mematuhi peraturan perusahaan dan bekerja sesuai rencana. Akibat rendahnya apresiasi seseorang terhadap apa yang telah dihasilkannya membuat ia tidak mau meningkatkan kapasitasnya, merasa tidak berguna dan pada akhirnya akan mengakibatkan menurunnya motivasi dan komitmen kerja. Faktor penyebab burnout 1) Eksternal (lingkungan kerja).

Kualitas Kehidupan Kerja

Kualitas kehidupan kerja merupakan salah satu alasan yang terkait dengan kinerja, ketidakhadiran, stres, keluarnya karyawan dari organisasi, efektivitas organisasi dan komitmen organisasi (Penny & Joanne, 2013). Kualitas kehidupan kerja juga penting dalam kinerja organisasi dan motivasi kerja karyawan (Gupta & Sharma, 2011). Oleh karena itu, peran penting kualitas kehidupan kerja adalah mengubah iklim organisasi sehingga secara teknis dan manusiawi mengarah pada kualitas kehidupan kerja yang lebih baik.

Jika kualitas kehidupan kerja karyawan menunjukkan persentase yang tinggi, maka hal ini akan berdampak positif bagi perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, peningkatan kualitas hidup pekerja harus melibatkan karyawan dari berbagai aspek pendekatan. Kualitas kehidupan kerja merupakan persepsi pekerja terhadap suasana dan pengalaman pekerja di tempat kerjanya.

Tinjauan Empiris

Ada korelasi positif antara persepsi intimidasi dan. Bullying membuat seorang karyawan merasa tidak berharga, stres dan pada akhirnya memicu perasaan tidak berharga. keinginan untuk berhenti atau berhenti. Perbedaan penelitian dengan penelitian yang dilakukan peneliti terletak pada variabelnya dengan menggunakan uji regresi linier sederhana, sedangkan keempat penelitian terdahulu berdasarkan tabel diatas menggunakan uji Chi Square, Analisis Post Hoc, Analisis Statistik Inferensial dan Korelasi Product Moment. Persamaan penelitian Moch Satriyo dan Survival 2014 dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah meneliti stres kerja terhadap burnout dan implikasinya terhadap kinerja yang terletak pada uji validitas dan reliabilitas.

Namun dalam penelitian Mocha Satriya yang menjadi variabel independen adalah stres kerja dan variabel dependennya adalah burnout, sedangkan variabel independen peneliti adalah burnout dan variabel dependennya adalah kualitas kehidupan kerja. Kekhasan tujuan penelitian peneliti adalah untuk mengetahui dampak burnout terhadap kualitas kehidupan kerja, dimana masih terdapat kekurangan pada penelitian serupa. PLN (Persero) Wilayah Makassar Utara memang rawan terjadinya burnout karena merupakan pekerjaan sosial dan banyaknya tuntutan pekerjaan bagi pegawai PLN.

Kerangka Konsep

Kondisi ini pada akhirnya akan menimbulkan burnout dan mempengaruhi kualitas kehidupan kerja karyawan. Riggio dalam Kusumastuti (2015) menjelaskan bahwa jika individu dihadapkan pada konflik pribadi yang tidak terselesaikan maka akan merasakan kebingungan mengenai tugas dan tanggung jawab, pekerjaan yang berlebihan namun penghargaan yang kurang memadai atau hukuman yang tidak tepat, dapat menjadi penyebab seseorang mengalami burnout, proses, yang dapat mengurangi komitmen mereka terhadap pekerjaan yang mereka lakukan sehingga menyebabkan mereka menyimpang dari tugasnya. Variabel independen dalam penelitian ini adalah burnout, sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas kehidupan kerja.

Gambar 2.1  Kerangka konsep
Gambar 2.1 Kerangka konsep

Hipotesis

Jenis Penelitian

Definisi Operasional Variabel

Depersonalisasi diwujudkan dengan memandang rendah orang lain, menjauhi lingkungan sosial, dan tidak peduli dengan orang disekitarnya. Pekerja yang mengalami depersonalisasi cenderung bersikap sinis terhadap orang lain dan tidak menghargai orang lain. Pekerja yang mengalami dimensi ini akan selalu merasa gagal dalam melakukan pekerjaannya dengan baik dan selalu memberikan penilaian negatif terhadap dirinya.

Kualitas kehidupan kerja diartikan sebagai kondisi yang menyenangkan dan keadaan yang menguntungkan bagi karyawan, kesejahteraan karyawan dan pengelolaan sikap terhadap pekerja operasional yang sama baiknya dengan karyawan pada umumnya (Sununta, 2009). Keberhasilan menciptakan kualitas kehidupan kerja pada suatu perusahaan mempengaruhi beberapa hal tertentu dalam diri karyawan yaitu kepuasan kerja, motivasi dan keterlibatan karyawan. Lingkungan kerja, yang berarti tersedianya lingkungan kerja yang kondusif, termasuk penentuan jam kerja dan peraturannya.

Pengukuran Variabel

Pernyataan positif adalah pernyataan yang memuat hal-hal positif atau mendukung, mendukung atau menunjukkan ciri-ciri dari sifat yang diukur. Pernyataan yang tidak menguntungkan (unfavorable statement) adalah pernyataan yang mengandung hal-hal negatif, yaitu tidak mendukung atau menggambarkan ciri-ciri dari sifat yang diukur. Sebagai suatu populasi, kelompok profesi ini pasti mempunyai kesamaan ciri atau ciri yang membedakannya dengan kelompok profesi lainnya.

Sampel adalah sebagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang perlu diteliti. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari pegawai yang bekerja sebagai PNS di lingkungan PLN wilayah Makassar Utara, tidak termasuk security dan Office Boy (OB). Sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja yang berjumlah lebih dari 50 pekerja di wilayah PLN Makassar Utara, dengan menggunakan teknik purposive sampling.

Table 3.1  Skor Skala Likert
Table 3.1 Skor Skala Likert

Metode Pengumpulan Data

Metode dokumentasi ini digunakan untuk mencari data partisipasi pegawai PLN Area Makassar Utara dan catatan lain yang relevan dengan masalah penelitian.

Uji Instrumen

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data (pengukuran) yang sama.

Teknik Analisis Data

Dalam analisis regresi sederhana, pengaruh suatu variabel independen terhadap variabel dependen dapat dibuat persamaan berikut. Uji F dilakukan dengan membandingkan tingkat signifikansi yang ditentukan untuk penelitian dengan nilai probabilitas hasil penelitian. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah dua sampel yang tidak berhubungan mempunyai mean yang berbeda.

Uji t dilakukan dengan membandingkan dua nilai mean dengan standar error selisih kedua mean sampel.

40 BAB IV

Nama dan Sejarah Singkat Perusahaan/Lembaga

Pada tahun 1961, PLN Pusat di Jakarta membentuk unit PLN Eksploitasi VI dengan wilayah kerja meliputi provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara yang berkedudukan di Makassar. Sedangkan PLN Unit Regional merupakan unsur pelaksana pada bidang pekerjaan terkait yang mempunyai tugas selain melaksanakan produksi, transmisi dan distribusi serta pemanfaatan tenaga listrik. 010/DIR/1967 sebagai kelanjutan Peraturan Menteri di atas yang mengubah penunjukan PLN Eksploitasi VIII menjadi PLN Wilayah VIII dengan wilayah kerja meliputi Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Dengan berubahnya status PLN menjadi Perseroan Terbatas (Persero) berdasarkan PP No.

Jumlah penduduk kedua provinsi ini hampir mencapai 10 juta jiwa dengan luas wilayah lebih dari 62 ribu km 2. Tergantung kondisi geografis dan potensi sumber daya alam yang dimiliki, pasokan listrik yang dapat dikembangkan sangat beragam. Dalam menjalankan fungsinya, PLN SULSERLABAR bertujuan untuk menjamin produksi dan distribusi tenaga listrik serta mendorong peningkatan kegiatan perekonomian, mencari keuntungan guna membiayai pengembangannya dan menjadi pionir dalam kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik yang belum dapat dilakukan oleh pihak swasta. bawa. dan koperasi di Sulsel dan Sultra.. Dengan wilayah operasi yang begitu luas dan total pelanggan saat ini mencapai 1,2 juta pelanggan, jelas ini menjadi tantangan yang sangat berat bagi PLN. Salah satu kendala yang dihadapi PLN adalah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan listrik yang semakin meningkat, sehingga nampaknya perlu melibatkan pihak swasta untuk menyediakan listrik.

Visi dan Misi Organisasi 1. Visi

  • Misi

Struktur Organisasi

Oleh karena itu, tabel berikut ini memberikan gambaran profil responden berdasarkan umur atau usia. Oleh karena itu, tabel berikut memberikan gambaran profil responden berdasarkan senioritas. Hasil penelitian regresi pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa burnout berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas kehidupan kerja.

Analisis data menggunakan uji regresi sederhana untuk mengetahui pengaruh burnout terhadap kualitas kehidupan kerja. Berdasarkan Tabel 4.11, hasil uji F untuk hipotesis “diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara burnout terhadap kualitas kehidupan kerja. Karena nilai karakteristik = 0,000 < 0,05, maka diasumsikan hipotesis mempunyai pengaruh signifikan selama burnout terhadap kualitas kehidupan kerja karyawan PT.

Pembahasan Penelitian

Sistem penghargaan ini mencakup gaji, tunjangan, bonus dan berbagai fasilitas lainnya sebagai imbalan atas kerja keras karyawan dalam bekerja. Untuk menentukan persamaan analisis regresi sederhana terlebih dahulu dilakukan uji validitas seluruh pernyataan kuesioner variabel dengan metode SPSS. Untuk memastikan item kuesioner burnout dan kualitas kehidupan kerja karyawan dapat diandalkan, maka dilakukan uji reliabilitas lagi yang menunjukkan bahwa item kuesioner variabel X, burnout dan variabel Y yaitu kualitas kehidupan kerja karyawan adalah baik. reliabel karena nilai alpha lebih besar dari r tabel.

Hasil regresi sederhana diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode SPSS, diperoleh persamaan Y dimana angka tersebut menunjukkan a = 11,512, angka tersebut menunjukkan kualitas kehidupan kerja karyawan jika tidak terjadi burnout pada seluruh karyawan di perusahaan. Jadi, dapat dijelaskan bahwa burnout mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas kehidupan kerja karyawan PT. Kemudian analisis yang dilakukan juga menjelaskan bahwa burnout pada perusahaan berpengaruh positif terhadap penurunan kualitas kehidupan kerja karyawan, dimana perusahaan akan merasakan dampaknya sehingga karyawan dapat mencegah terjadinya burnout pada pekerjaannya masing-masing sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan. kualitas kehidupan kerja para karyawan dapat terjaga dengan baik dan mampu memberikan manfaat fisik dan finansial bagi perusahaan.

Kesimpulan

Saran

Kelelahan dan stres kerja di kalangan staf pusat disabilitas di Oman (Online), (Http://eric.ed.gov Diakses 28 Maret 2018). Mengukur Burnout dan Dampak Burnout serta Dampak Karakteristik Bank di Perpustakaan Akademik Yunani. Untuk menyelesaikan tugas akhir program studi manajemen (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar, penulis melakukan penelitian berupa tesis yang berjudul “Pengaruh Burnout Terhadap Kualitas Kehidupan Kerja Karyawan Karyawan di PT PLN (Persero) Wilayah Kota Makassar Utara”.

Penulis mohon kesediaan bapak/ibu/saudara (i) untuk berpartisipasi dan meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner yang penulis lampirkan pada surat ini. Demikian permohonan penulis, atas partisipasi, waktu dan perhatian yang diberikan kepada Bapak/Ibu/Saudara (i), penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. 14 Reward yang saya terima sesuai dengan pekerjaan yang saya lakukan 15 Lingkungan kerja saya sangat baik.

Tabel r Pada Sign 5% (0,05)
Tabel r Pada Sign 5% (0,05)

BIOGRAFI PENULIS

Gambar

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu  No  Nama,
Gambar 2.1  Kerangka konsep
Table 3.1  Skor Skala Likert
Gambar 4.1 (Struktur Organisasi PLN Area Makassar Utara)
+2

Referensi

Dokumen terkait

Stres kerja bisa saja akan dialami oleh setiap orang yang telah

Stres kerja bisa saja akan dialami oleh setiap orang yang telah

Faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas kerja karyawan. antara lain adalah motivasi, kepuasan kerja, tingkat stres, kondisi

Masa Kerja, Kebiasaan Merokok, dan Kebiasaan Olahraga dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Lutut Kiri……… 52 Tabel 5.26 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Variabel

membutuhkan pengalaman kerja yang telah saya miliki sebelumnya” maroritas responden menjawab kurang setuju sebesar 54,5 yaitu sebanyak 54 orang.. c) Deskripsi Hasil

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Operasional Variabel...19 Tabel 3.2 Skala Likert ...22 Tabel 3.3 Koefisien Korelasi...25 Tabal 4.1 Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Jenis kelamin...37

Dari Tabel 3 deskripsi profil responden berdasarkan masa kerja yaitu masa kerja responden 1 – 10 tahun sebanyak 69 orang dengan presentase 78%, masa kerja 10 – 20 tahun sebanyak 3 orang

Adapun deskripsi profil responden berdasarkan jenis kelamin dapat disajikan melalui table berikut : TABEL 1 KARAKTERISTIK RESPONDEN MENURUT JENIS KELAMIN Jenis Kelamin Jumlah