KEMAMPUAN MEMBACA KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS SISWA KELAS X SMAN 2 KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA
DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ISIAN RUMPANG
Oleh
Wina Analita1, Lira Hayu Afdetis Mana2, Zulfitriyani3
1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat
2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
This study aimed to describe the level of literacy narrative expository essay class X student of SMAN 2 Koto Baru Dharmasraya using stuffing hiatus technique. This research is descriptive quantitative research methods. The sample was 28 students. Samples ware taken based on the number of students per class is taken at random. The instument used in this study is a test. Tests were used to determine the ability of the students is narrative expository essay that has been using the stuffing hiatus technigue. The findings of this study revealed that the ability of class X students of SMAN 2 Koto Baru Dharmasraya in reading narrative expository essay with stuffing hiatus technique, classified, that is at the instructional level (average counted between 41%-60%). Analysis of the data showed that the ability to read narrative expository essay at tenth grade students of SMAN 2 Koto Baru Dharmasraya using hiatus stuffing technique is as follows. (1) the level of independent 12 peopel (42,8%), due to the level of reading ability >60%, (2) instructional level 14 peopel (50%), because the 41-60% level of reading ability, (3) the of frustrated/fail 2 (7,2%), due to the ability to read ≤40%. From the analysis of the data, it can be concluded that ability to read narrative at the level of instructional with an average count of 60%.
Keyword: Reading, Narration Expositors, Group Cloze
KEMAMPUAN MEMBACA KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS SISWA KELAS X SMAN 2 KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA
DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ISIAN RUMPANG
Oleh
Wina Analita1, Lira Hayu Afdetis Mana2, Zulfitriyani3
1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat
2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan memabaca karangan narasi ekspositoris siswa kelas X SMAN 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya dengan menggunakan teknik isian rumpang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif.
Sampel penelitian ini adalah 28 orang siswa. Sampel diambil berdasarkan jumlah siswa per kelas yang diambil secara acak. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja. Tes yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa adalah karangan narasi ekspositoris yang telah dirumpangkan dengan menggunakan teknik isian rumpang. Temuan penelitian ini mengungkapkan, bahwa kemampuan membaca siswa kelas X SMAN 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya dalam membaca karangan narasi ekspositoris dengan menggunakan tiknik isian rumpang, tergolong sedang, yaitu pada tingkat intruksional (rata-rata hitungnya antara 41%-60%). Analisis data menunjukkan bahwa kemampuan membaca karangan narasi ekspositoris siswa kelas X SMAN 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya dengan menggunakan teknik isian rumpang adalah sebagai berikut: (1) tingkat independen 12 orang (42,8%), karena tingkat kemampuan membacanya >60%, (2) Tingkat intruksional 14 orang (50%), karena tingkat kemampuan membacanya 41-60%, (3) tingkat frustasi/gagal 2 orang (7,2%), karena kemampuan membacanya ≤40%. Dari hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca karangan narasi ekspositoris siswa kelas X SMAN 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya, berada pada tingkat intruksional dengan rata-rata hitung 60%.
Kata Kunci : Membaca, Narasi Ekspositoris, Teknik Isian Rumpang
PENDAHULUAN
Ruang lingkup mata pelajaran bahasa indonesia di sekolah mencakup empat aspek keterampilan, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Sebagai salh satu keterampilan berbahasa dan bersasatra membaca adalah suatu sarana belajar yang memiliki kedudukan penting dalam kegiatan pembelajaran. Membaca merupakan suatu keterampilan yang harus dimiliki siswa, tanpa memabaca siswa tidak akan bisa mendapatkan informasi yang lebih luas. Untuk mendapatkan informasi yang lebih luas, maka sangat diperlukan keterampilan membaca. Berdasarkan teknik pemaparannya ada lima jenis karangan, yaitu narasi, eksposisi, deskripsi dan argumentasi.
Berdasarkan observasi dan wawancara dengan seorang guru bahasa dan sastra indonesia di SMAN 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya, diperoleh keterangan bahwa kemampuan membaca pemahaman siswa masih rendah. Hal itu terlihat pada nilai akhir siswa. Selain itu guru juga kurang bervariasi dalam penyampain materi pelajaran. Siswa juga merasa malas untuk membaca padahal membaca adalah sangat penting. Kurangnya fasilitas dalam proses belajar mengajar juga bisa membuat siswa tidak tertarik untuk membaca, siswa juga kurang termotivasi untuk membaca siswa beranggapan bahwa membaca adalah suatu hal yang sangat membosankan.
Berdaskan uraian di atas, peneliti perlu untuk melakukan penelitian tentang kemampuan siswa dalam membaca karangan narasi ekspositoris siswa kelas X SMAN 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya dengan menggunkan teknik isian rumpang. Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam standar isi kurikulum tingkat kesatuan pendidikan (KTSP) pada kelas X semester 1, yaitu pada standar kompetensi (SK) 3. Yaitu, memahami berbagai teks bacaan nonsastra dengan berbagai teknik membaca. Kompetensi dasar (KD) 3.2 yaitu, mengidentifikasi ide teks nonsastra dari berbagaib sumber melalui teknik membaca ekstensif.
Kasim (1993:2) menyatakan bahwa membaca adalah Penerapan seperangkat keterampilan kognitif untuk memperoleh pemahaman dari tuturan tertulis yang dibacanya. Artinya, membaca tidak hanya membutuhkan kemampuan untuk merangkai huruf atau lambang menjadi kata yang membangun kalimat,tetapi juga membutuhkan kemampuan berpikir. Keraf (1991:136) mengemukakan bahwa narasi ekspositoris yaitu narasi yang bertujuan menggugah pikiran pembaca untuk mengetahui apa yang disahkan. Agustina (2008:55) menyatakan bahwa isian rumpang lebih dikenal dengan group cloze (CC) adalah suatu teknik membaca pemahaman yang dititikberatkan pada pemerolehan siswa tentang isi bacaan serta kosakata atau pemilihan kata yang tepat untuk sebuah bacaan.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 7 desember 2013 brtempat di SMAN 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya, populasi dalam penelitian ini siswa kelas X SMAN 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya yang terdaftar pada tahun 2013/2014 yang berjumlah 108 orang, yang terdiri dari 4 kelas. Jadi, sampel penelitian ini adalah 28 orang siswa. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel kemampuan membaca karangan narasi ekspositoris dengan teknik isian rumpang.
Data dalam penelitian ini berupa hasil tes kemampuan membaca karangan narasi ekspositoris siswa kelas X SMAN 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya dengan teknik isian rumpang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki
inividu atau kelompok (Arikunto,2006:150). Tes yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa adalah karangan narasi yang telah dirumpangkan.
Dalam mengumpulkan data, Agustina (2008:57) menyatakan bahwa langkah-langkah pengumpulan data pertama, kepada siswa didagikan sebuah teks narasi ekspositoris yang masih utuh.
Kedua, siswa ditugaskan membaca teks tersebut dengan pemahaman yang baik dalam waktu yang ditentukan. Ketiga, setelah itu teks tersebut dikumpulkan. keempat, guru memberikan teks bacaan itu kembali, tetapi telah dihilangkan beberapa bagian katanya. Kelima, siswa diminta untuk membaca karangan tersebut dan mengisi kata-kata yang telah dirumpangkan. keenam, setelah selesai latihan, guru bersama siswa mendiskusikan hasil latihan dan mengevaluasinya.
Data yang telah dikumpul dianlisis melalui tahap-tahap berikut. Pertama, memberi skor hasil tes teknik isian rumpang yang telah dijawab siswa, skor 1 untuk jawaban yang benar dan skor 0 untuk jawaban yang salah. Kedua, mengubah skor mentah menjadi nilai dengan menggunakan rumus persentase menurut muchlisoh. Ketiga, menafsirkan kemampuan siswa membaca karangan narasi ekspositoris berdasarkan rata-rata hitung (M). Keempat, mengklasifikasikan kemampuan membaca siswa yang berpedoman pada pendapat Rankin dan Culhane. Kelima, menyimpulkan hasil pembahasan. Keenam, menulis laporan penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Gambaran nilai kemampuan membaca karangan narasi ekspositoris siswa kelas X SMAN 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya dengan menggunakan teknik isian rumpang
Nomor Kode Sampel Kemampuan Membaca Karangan Narasi Ekspositoris dengan Teknik Isian Rumpang
Skor Nilai
1 01 37 74
2 02 34 68
3 03 25 50
4 04 28 56
5 05 33 66
6 06 37 74
7 07 20 40
8 08 29 58
9 09 28 65
10 10 36 72
11 11 28 56
12 12 35 70
13 13 28 56
14 14 32 64
15 15 33 66
16 16 25 50
17 17 37 74
18 18 28 56
19 19 34 68
20 20 30 60
21 21 30 60
22 22 20 40
23 23 32 64
24 24 34 68
25 25 26 52
26 26 27 54
27 27 29 58
28 28 25 50
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tinkat kemampuan membaca karangan narasi ekspositoris siswa kelas X SMAN 2 Koto Baru Kabupatem Dharmasraya dengan menggunkan teknik isian rumpang sebagai berikut. (1) pembaca tingkat independen sebanyak 12 orang (42,8%), (2) pembaca tingkat intruksional 14 orang (50%), (3) pembaca tingkat frustasi/gagal sebanyak 2 orang (7,2%).
2. Histogram Kemampuan Membaca Karangan Narasi Ekspositoris Siswa Kelas X SMAN 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya dengan Menggunkan Teknik Isian Rumpang
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca karangan narasi ekspositoris siswa kelas X SMAN 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya dengan menggunakan teknik isian rumpang, tergolong pada tingkat intruksional karena rata-rata hitung (M) 60%, karena skor tes kemampuan membacanya berkisar antara 41-60%. Hasil ini membuktikan bahwa kemampuan siswa dalam membaca tergolong sedang karena siswa yang bisa menjawab benar separuh soal dari soal yang telah diujikan adalah 26 orang dari 28 siswa kelas X yaitu kelas X1, X2, X3, dan X4 yang menjadi sampel peneliian di SMAN 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya.
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka peneliti mengemukakan beberapa saran.(1) kepada siswa SMAN 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya hendaknya lebih meningkatkan lagi tentang kemampuan membaca dengan cara memper banyak lagi membaca dan lebih giat lagi belajar, (2) guruSMA, terutama guru SMAN 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya, hendaknya mengajarkan pelajaran tentang membaca hendaknya tidak menoton, (3) guru Sma, terutama guru SMAN 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya, seharusnya sering memberikan tes atau latihan kepada siswa terutama pada tes kemampuan membaca siswa, supaya bisa meningkatkan minat baca siswa.
0 10 20 30 40 50
Kelompok
Historgram Kemampuan Membaca Karangan Narasi Ekspositoris Siswa Kelas X SMAN 2 Koto Baru Kabupaten
Dharmasraya dengan Menggunakan Teknik Isian Rumpang
Independen Instruksional Frustasi (Gagal)
KEPUSTAKAAN
Arikunto, Suharsimi. 2006 Prosedur Penelitian. (Edisi Ke VI). Jakarta: Rineka Cipta.
Agustina.2008. “ Pembelajaran Keterampilan Membaca”. (Bahan ajar) Padang: Universitas Negeri Padang.
Kasim, Yusiana. 1993. “ Beberapa Teknik Pengajaran Pemahaman”. Padang: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Institut Keguruan ilmu Pendidikan Padang.
Keraf, Gorys. 1991. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.