• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PELAYANAN KEPERAWATAN

N/A
N/A
Habiturrahman

Academic year: 2023

Membagikan "KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PELAYANAN KEPERAWATAN"

Copied!
208
0
0

Teks penuh

KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN

Latar Belakang

Fungsi Kepemimpinan

Gaya Kepemimpinan

Karakteristik Seorang Pemimpin

Trend dan Issue Kepemimpinan Keperawatan di Indonesia

Perbedaan Leader dan Manajer

Karakteristik Leader dan Manajer

KONSEP DASAR MANAJEMEN PELAYANAN

Pengertian Manajemen Pelayanan Keperawatan

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2001), manajemen keperawatan adalah suatu proses mengubah atau mentransformasikan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan dengan melaksanakan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan sumber daya keperawatan, memimpin, mengevaluasi dan mengendalikan mutu keperawatan. jasa. Menurut penulis, manajemen keperawatan adalah pengelolaan pelayanan keperawatan dengan pendekatan yang sistematik, dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, penyiapan staf dan tim kerja, pengarahan, dilanjutkan dengan pengendalian dan diakhiri dengan evaluasi dan umpan balik.

Fungsi-Fungsi Manajemen Pelayanan Keperawatan

Perencanaan pelayanan keperawatan merupakan fungsi manajemen mendasar yang menjadi tugas utama semua manajer perawat dan merupakan suatu proses sistematis berdasarkan teori-teori manajemen. Pengendalian pelayanan keperawatan merupakan upaya mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan secara terus menerus (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2001).

Gambar Empat Langkah Proses Manajemen Menurut Henri Fayol
Gambar Empat Langkah Proses Manajemen Menurut Henri Fayol

Kompetensi Manajer Pelayanan Keperawatan

Di bawah ini Anda dapat melihat tingkatan manajer keperawatan yang dapat menggambarkan beratnya dan tanggung jawab setiap tingkatan manajer yang dijabatnya. Sedangkan manajer yunior atau manajer bawah seperti kepala ruangan mempunyai tanggung jawab penuh dalam menjalankan tugas manajerial yang lebih berorientasi pada personalia dan pengarahan, meskipun pada kenyataannya masukan dan saran kepala ruangan sangat diperlukan untuk perbaikan. kualitas pelayanan keperawatan.

Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Konflik

Situasi ini merupakan permasalahan internal untuk memperjelas nilai dan keinginan konflik yang muncul. Konflik muncul karena adanya sesuatu yang terasa seperti ancaman, ketakutan, ketidakpercayaan, dan kemarahan.

Figur Diagram Proses Konflik (Marquis dan Huston, 1998: 314)
Figur Diagram Proses Konflik (Marquis dan Huston, 1998: 314)

Manajemen Logistik

Logistik non medis di rumah sakit biasanya terdiri dari barang-barang kecil dan di rumah sakit disebut sebagai barang rumah tangga. Fungsi terpenting seorang manajer logistik di rumah sakit adalah memastikan kualitas pelayanan yang baik.

Tabel Jenis Logistik Non Medis di RS
Tabel Jenis Logistik Non Medis di RS

Manajemen Asuhan Keperawatan

Kebutuhan tenaga keperawatan (perawat dan bidan) harus diperhatikan oleh unit kerja di rumah sakit. Pelayanan medis terhadap pasien dilakukan secara berkesinambungan sejak pasien masuk rumah sakit hingga pasien pulang.

KAJIAN SITUASI

SWOT Analisis

Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa analisis SWOT adalah identifikasi faktor lingkungan internal (Kekuatan & Kelemahan) dan eksternal (Ancaman & Peluang) dalam desain dan analisis tujuan dan sasaran organisasi dengan bantuan analisis spesifik situasi dan ide sebagai perencanaan strategis. . Analisis SWOT merupakan identifikasi sistematis berbagai faktor untuk perumusan strategi rumah sakit dalam pelayanan kesehatan/pelayanan.

Matriks IFE dan EFE

Buatlah daftar faktor penentu keberhasilan untuk aspek eksternal, termasuk peluang dan ancaman. Berikan bobot pada faktor penentu keberhasilan dengan peringkat yang lebih tinggi bagi mereka yang unggul dan sebaliknya.

Diagram Cartesius

Kalikan nilai bobot dengan nilai rating masing-masing faktor untuk menentukan nilai skor. Oleh karena itu, pemeringkatan mengacu pada kondisi di luar organisasi, sedangkan bobot adalah nilai pentingnya organisasi terhadap data kajian.

Fish Bone Analisis

Prioritas Masalah

Dalam metode ini digunakan beberapa kriteria untuk menentukan prioritas permasalahan kesehatan di suatu daerah berdasarkan: (a) luasnya permasalahan (magnitude), (b) keseriusan kerugian yang ditimbulkan (severity), (c) ketersediaan. sumber daya untuk mengatasi masalah kesehatan (kerentanan), (d) Kepedulian/dukungan politik dan dukungan masyarakat (community and Political Concern), (e) Ketersediaan data (affordability), f) Besaran masalah yang menunjukkan berapa banyak orang yang terdampak oleh masalah atau penyakitnya. Kesimpulan dan Saran Terdapat 4 metode yang dapat dipilih dalam menentukan prioritas masalah kesehatan atau penyakit yang akan diobati.

Tabel Simulasi Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan dengan Metode Matematika
Tabel Simulasi Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan dengan Metode Matematika

Plan of Action

Bukti lain menunjukkan bahwa melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan klinis juga meningkatkan hasil kepuasan pasien (M. Rahmqvist & Bara, 2010). Pertanyaan personal terdiri dari: kebersihan lingkungan rumah sakit (pertanyaan 8) dan ketenangan lingkungan rumah sakit (pertanyaan 9).

KOMUNIKASI EFEKTIF SEORANG PEMIMPIN

Konsep Dasar Komunikasi Pelayanan Keperawatan

Tahapan Komunikasi Layanan Keperawatan

Komunikasi dan Organisasi

Implementasi Komunikasi Efektif Pemimpin dalam Rapat

Beliau menjabat sebagai kepala bangsal rawat inap Ruang Maria (bedah dan internal) selama dua tahun, RS St Vincentius Singkawang. Rayenda Diastuti selaku kepala ruangan ingin memperbaiki keadaan yang terjadi sehingga merencanakan pertemuan staf setempat.

Implementasi Komunikasi Efektif Pemimpin dalam

Ketika pihak-pihak yang terlibat bersedia membicarakan masalah ini secara terbuka, maka solusi yang saling menguntungkan dapat ditemukan tanpa merugikan salah satu pihak. Kompromi artinya kedua belah pihak bersedia mengalah karena tidak mungkin pihak lain menyetujui segala keinginannya.

Tabel Penyelesaian Konflik Secara Damai
Tabel Penyelesaian Konflik Secara Damai

Kasus Komunikasi Efektif Seorang Pemimpin dan Manajer

Melibatkan pimpinan rumah sakit untuk melakukan perbaikan pada empat aspek juga termasuk dalam tujuan penerapan bedside shift. Audit internal mutu pelayanan keperawatan dilakukan secara berkala oleh tim audit mutu internal Rumah Sakit.

MODEL ASUHAN KEPERAWATAN

Model Fungsional

Kepala ruangan bertanggung jawab atas hampir 95% pelayanan keperawatan, termasuk inisiasi rencana asuhan keperawatan melalui pengkajian. Tidak ada pembagian tugas yang nyata antara manajer ruangan paruh waktu atau perawat eksekutif.

Moduler

Metode Tim

Identifikasi jumlah perawat berdasarkan ketergantungan pasien terhadap manajer, penyerahan tugas kepada ketua tim termasuk jadwal shift. e.Mengorganisasi dan mengendalikan staf keperawatan, misalnya membuat jadwal kerja yang adil dengan ketua tim. F.

Model Praktik Keperawatan Profesional

OPERAN SIF ATAU TIMBANG TERIMA

Operan Sif dalam Keperawatan

Komponen komunikasi terstruktur menggunakan metode SBAR dalam literatur mendukung penerapan operasi shift yang efektif. Dokumentasi juga merupakan bagian dari perubahan operasional dan harus dikelola dengan baik (Evans, Grunawalt, McClish, Wood, & Friese, 2012).

Jenis Metode Operan Sif Keperawatan

Ketiga, adanya proses verifikasi terhadap informasi yang disampaikan, termasuk mengulangi dan membaca ulang dokumen bila diperlukan. Keempat, kemungkinan penerima informasi khususnya perawat dapat mengulang data riwayat pasien termasuk perawatan sebelumnya, pengobatan dan pelayanan lainnya.

Bedside Operan Sif

Harapan penerapan operasi shift sesuai Standar Akreditasi Rumah Sakit Nasional 2018 yang juga merupakan bagian dari program Keselamatan Pasien Komisi Gabungan adalah yang pertama akan adanya interaksi komunikasi timbal balik antara penyedia layanan dan penerima layanan yang memberikan kesempatan untuk saling bertanya. . Kedua, informasi terkini mengenai perawatan pasien, termasuk pengobatan, pelayanan, dan perubahan kondisi pasien terkini.

Rasionalisasi Pelaksanaan Bedside Operan Sif

Evidence Based Pelaksanaan Bedside Operan Sif

Proses Implementasi Bedside Operan Sif

Komunikasi SBAR

Perawat menyebutkan penempatan alat invasif (infus dan alat lain seperti kateter, dll), serta pemberian obat dan cairan infus. Perawat menjelaskan intervensi/tindakan yang sudah teratasi dan belum teratasi, serta tindakan yang perlu dihentikan, dilanjutkan, atau diubah.

Intervensi Edukasi Bedside Operan Sif

  • Peningkatan Pelaksanaan Bedside Operan Sif

Penerapan shift ruang operasi dikembangkan untuk memperbaiki perubahan proses serah terima yang awalnya terfokus pada nurse station kemudian dilanjutkan dengan melihat pasien di kamarnya. Tujuan peningkatan penerapan bedside shift adalah untuk melihat kepatuhan perawat dalam melakukan serah terima langsung di dekat pasien yang terbaring (Herceg, 2015).

Bedside Operan Sif yang Dirasakan Pasien

Secara umum informasi yang disampaikan pada saat bedside shift tidak berbeda dengan informasi yang disampaikan pada saat serah terima di nurse's station. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Bradley & Mott, 2014) mengenai persepsi pasien terhadap penerapan bedside operant shift kualitatif.

Tantangan yang Dihadapi Saat Pelaksanaan Bedside Operan Sif

Selain itu perawat juga menjelaskan apa yang ingin saya ketahui tentang prosedur/tindakan, menjelaskan rencana pemulangan, menanyakan kepada pasien apakah ada pertanyaan, perawat juga menjawab pertanyaan dan pertimbangan saya. Perawat juga mendorong saya untuk terlibat dalam perawatan saya, bekerja dengan saya untuk memenuhi kebutuhan saya, mengajari saya dengan cara yang dapat saya pahami, dan menjelaskan apa yang perlu saya lakukan mengenai kesehatan saya.

Konsep Kepuasan Pasien

Pasien menjelaskan, perawat memperlakukan saya dengan hormat, perawat membantu saya merasa nyaman, memperlakukan saya dengan sopan dan baik hati, mendengarkan saya dengan penuh perhatian tanpa menyela, menjelaskan apa yang ingin saya ketahui. Tema perawatan pasien yang terakhir : senang sekali bisa terlibat, rasanya pendapat saya didengar, perawat menanyakan apakah saya mempunyai keluhan nyeri atau memerlukan sesuatu, saya juga dapat memberikan informasi kepada perawat, saya jawab semua pertanyaan tentang kesehatan saya, saya juga dapat mendengarkan langsung apa yang dikatakan perawat tentang kesehatan saya, saya juga ingin tahu apa yang terjadi dengan kesehatan saya, saya dapat mengetahui apa yang akan direncanakan perawat untuk saya dan perawat dapat beri saya informasi untuk diberikan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien

Dokter dan perawat yang menunjukkan emosi bermakna dalam merawat pasien menunjukkan perbedaan skor kepuasan pasien. Hubungan antara kepuasan pasien dan kesinambungan pelayanan dijelaskan oleh keadaan proses pelayanan kesehatan yang tidak terputus dari fasilitas, lokasi dan penyedia layanan yang sama.

Pengukuran Kepuasan Pasien

Penelitian Terkait Tentang Bedside Operan Sif

Keempat, sebagian besar pasien merasa dihargai dan pertukaran operan di samping tempat tidur dianggap sebagai pendekatan inklusif dalam hubungan pasien-perawat. Studi lain yang dilakukan Johnson meneliti dampak sistem shift terintegrasi terhadap kepuasan perawat dan peningkatan praktik kerja.

Teori Keperawatan yang Digunakan

Tujuan akreditasi rumah sakit oleh Kementerian Kesehatan adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan melindungi pasien. Dikembangkan oleh para ahli kesehatan rumah sakit yang berpengalaman di rumah sakit.

Gambar Kerangka Teori Penelitian A.  Konsep Dasar Mutu Pelayanan Keperawatan
Gambar Kerangka Teori Penelitian A. Konsep Dasar Mutu Pelayanan Keperawatan

MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN

Konsep Dasar Mutu Pelayanan Keperawatan

Audit Internal Mutu Pelayanan Keperawatan

Merupakan bagian integral dari tim mutu rumah sakit dan dapat menjadi salah satu komponen komite keperawatan. Menyampaikan hasil laporan berkala kepada komite keperawatan untuk kemudian disampaikan kepada pimpinan rumah sakit sebagai bahan pertimbangan kebijakan lebih lanjut.

Audit Internal Mutu Pendidikan Tinggi Keperawatan

Hal ini dilakukan oleh tim mutu pelayanan keperawatan yang bertugas mengidentifikasi masalah keperawatan yang perlu diperbaiki. Kolaborasi dengan berbagai departemen di rumah sakit diperlukan untuk dapat mengidentifikasi masalah, menetapkan kriteria dan merencanakan perbaikan, seperti departemen farmasi, infeksi rumah sakit, rekam medis, pelayanan medis, departemen pemasaran dan lain-lain.

Akreditasi Rumah Sakit

Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan pasien untuk observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik, dan pelayanan kesehatan lainnya tanpa menginap di rumah sakit; Pelayanan penunjang non medis adalah pelayanan yang diberikan kepada pasien di rumah sakit yang secara tidak langsung berkaitan dengan pelayanan medis, antara lain asrama, administrasi, laundry dan lain-lain;

Akreditasi Pendidikan Tinggi Keperawatan

World Class University (WCU) mulai dikenal luas di Indonesia pada akhir Januari 2006 ketika Departemen Pendidikan Nasional (Diknas) membentuk Tim Task Force untuk menentukan 10 perguruan tinggi (PT) yang dipersiapkan menjadi world class university. Kemenristekdikti menjadikannya sebagai tren dengan agenda bertajuk “Meningkatkan reputasi perguruan tinggi Indonesia menuju world class university (WCU)”.

Akreditasi Puskesmas

Apa yang anda ketahui tentang sentralisasi obat? 2. Apakah ruangan anda mempunyai sentralisasi obat? Pertimbangan pasien (operasional) adalah suatu teknik atau cara untuk menyampaikan dan memperoleh sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan kondisi pasien.

KINERJA PERAWAT

Konsep Dasar Kinerja

Jadi, kinerja adalah gambaran pelaksanaan (pencapaian) suatu program kegiatan (usaha) perencanaan strategis dan operasional organisasi oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi baik secara kuantitas maupun kualitas, sesuai dengan wewenang serta tugas dan tanggung jawabnya. Milik mereka. sah dan tidak melanggar hukum, etika dan moral. Kinerja adalah usaha yang dihasilkan dari kerja dalam melaksanakan fungsi/tugas atau kegiatan tertentu selama periode tertentu.

Figure Diagram skematis teori perilaku dan kinerja  (Gibson, James L., Ivancevich, John M., dan Donelly JR.,
Figure Diagram skematis teori perilaku dan kinerja (Gibson, James L., Ivancevich, John M., dan Donelly JR.,

Kinerja Profesi Keperawatan

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membuat rencana asuhan keperawatan adalah menentukan urutan prioritas masalah, merumuskan tujuan yang ingin dicapai dan menetapkan rencana tindakan keperawatan. Langkah tindakan keperawatan yaitu tahap persiapan (khususnya alat dan bahan) dan tahap pelaksanaan (mengutamakan keselamatan dan keamanan serta kenyamanan pasien).

Pengukuran Kinerja

Perawat mampu melaporkan laporan penerimaan yang memuat (identitas, diagnosa medis, masalah keperawatan, intervensi yang dilaksanakan dan tidak dilaksanakan, intervensi kolaboratif, rencana umum pasien). Dipimpin oleh seorang perawat utama sebagai penanggung jawab shift. i) Diikuti oleh mahasiswa perawat Wang Bendimas atau akan bertugas. j) Informasi yang disampaikan harus akurat, ringkas, sistematis atau menggambarkan kondisi terkini dengan tetap menjaga kerahasiaan pasien. k) Pertimbangan harus diarahkan pada masalah keperawatan, rencana tindakan keperawatan dan perkembangan kesehatan pasien. l) Dokumentasikan hasil penimbangan pasien.

Gambar Model Akurasi Persepsi Pribadi
Gambar Model Akurasi Persepsi Pribadi

Instrument Kinerja

Indikator Kinerja Keperawatan

Salah satu bentuk komunikasi yang perlu ditingkatkan efisiensinya adalah pada saat pergantian shift, yaitu pada saat check-in pasien.

PEMIMPIN SEBAGAI MOTIVATOR

Konsep Dasar Motivasi

Hal ini mencakup faktor-faktor yang menyebabkan, menyalurkan, dan mempertahankan perilaku manusia ke arah tertentu. Teori ini menjelaskan bagaimana memilih alternatif perilaku yang berbeda dan menindaklanjutinya berdasarkan harapan (apakah ada manfaat yang bisa diperoleh dari setiap perilaku).

Figur Siklus Motivasi (Robbins, S.P, 2002)
Figur Siklus Motivasi (Robbins, S.P, 2002)

Jenis-Jenis Motivasi

Ibu yang mempunyai kebutuhan akan rasa memiliki yang tinggi akan selalu berusaha mengikuti norma-norma dan nilai-nilai yang ada di lingkungannya agar dapat melakukan vaksinasi secara utuh kepada anaknya. Ibu yang mempunyai kebutuhan akan tenaga yang tinggi akan berusaha untuk melengkapi status imunisasi anaknya karena orang tua mempunyai pengaruh dan kendali terhadap anaknya.

Pemimpin Sebagai Motivator yang Baik

Pemberi umpan balik: seseorang yang memberi umpan balik, benar-benar positif atau positif dalam perkembangannya. Eye-opener: seseorang yang selalu memberikan wawasan/visi luas terhadap situasi terkini yang muncul.

Pengembangan Karier Profesionalisme

Challenger: seseorang yang mendorong Anda untuk melihat secara kritis perubahan/tantangan dan pantang menyerah. Seseorang yang mempunyai peran strategis ditantang untuk menjadi seorang generalis yang artinya harus berpikir lebih luas.

Perubahan Model Sistem Pemberian Asuhan Keperawatan

Berdasarkan kondisi di atas, maka perlu dikembangkan model praktik keperawatan yang teruji dengan memberikan pengalaman belajar praktik klinis kepada mahasiswa (Perawat dan Dokter Spesialis), sehingga diharapkan kualitas pelayanan kesehatan dapat meningkat.

Langkah Pengelolaan MAKP

Perawat perawatan primer, yang bertanggung jawab atas shift siang atau malam, diberikan penilaian tertulis dan lisan.

Tabel Kebutuhan Tenaga Perawat Tiap Sif Berdasarkan Tingkat  Ketergantungan Pasien di Ruang X Rumah Sakit Y
Tabel Kebutuhan Tenaga Perawat Tiap Sif Berdasarkan Tingkat Ketergantungan Pasien di Ruang X Rumah Sakit Y

Indikator Penilaian Mutu Asuhan Keperawatan

4 Pasien ≤ 1 tahun yang lalu, dengan atau tanpa riwayat pemasangan kateter urin, mempunyai paling sedikit satu dari tanda dan gejala berikut tanpa diketahui penyebabnya: dan hasil urinalisis menunjukkan paling sedikit satu dari hal berikut: adanya leukosit atau nitrat dari hasil urinalisis. adanya mikroorganisme gram pada sampel urin dan hasil kultur urin menunjukkan hasil ≥ 103 dan <105 CFU/ml dengan jumlah mikroorganisme tidak lebih dari 2 jenis. Insiden klinis meliputi jumlah pasien flebitis, jumlah pasien ulkus dekubitus, jumlah pasien pneumonia; jumlah penderita trombosis, dan jumlah penderita edema paru akibat pemberian cairan berlebihan;

Mutu Pelayanan Keperawatan

Kredensialing

Susunan organisasi komite keperawatan rumah sakit terdiri dari ketua komite keperawatan, sekretaris komite keperawatan dan subkomite. No.262/Men.Kes./Per/VII/1979 mengatur perbandingan jumlah tempat tidur rumah sakit dengan jumlah perawat adalah sebagai berikut.

Jenjang Karier Perawat

Komite Etik Keperawatan

Komite Keperawatan merupakan lembaga non struktural rumah sakit yang fungsi pokoknya memelihara dan meningkatkan profesionalisme profesi keperawatan melalui mekanisme keyakinan, menjaga mutu profesi serta menjaga etika dan disiplin profesi. Subkomite keperawatan meliputi: subkomite kredensial, subkomite kualitas profesi, subkomite etika dan disiplin profesi.

Audit Mutu keperawatan

Adanya kegiatan audit mutu internal khususnya audit medis di rumah sakit memberikan dampak yang signifikan terhadap pengembangan sistem manajemen mutu terpadu yang mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2012, jumlah rumah sakit di Indonesia sebanyak 1.721 unit dengan 170.656 tempat tidur.

PENGATURAN SUMBER DAYA KEPERAWATAN (SDM) . 345

Hakekat Ketenagakerjaan

Hakikat sumber daya manusia atau ketenagakerjaan pada dasarnya adalah pengaturan, pengerahan potensi, maksimalisasi keterampilan, proses motivasi dan pengembangan sumber daya manusia dalam memenuhi kepuasan terhadap kinerjanya. Keputusan yang diambil mengenai manajemen sumber daya manusia atau ketenagakerjaan sangat dipengaruhi oleh filosofi dan kebijakan yang diambil oleh pemimpin keperawatan mengenai pemberdayaan sumber daya keperawatan.

Prinsip-prinsip dalam Ketenagakerjaan

Mereka juga menyarankan untuk mendelegasikan seluruh tugas daripada sebagian aspek suatu kegiatan. Minta staf untuk meringkas tugas-tugas utama dan memeriksa penerimaan staf terhadap tugas yang didelegasikan.

Perhitungan Sumber Daya Keperawatan

Hindari perasaan terpisah antar tugas di lingkungan/departemen dan merasa lebih penting dibandingkan yang lain. Klasifikasi klien berdasarkan tingkat ketergantungan Menurut Douglas (1984, dalam Swansburg & Swansburg, 1999), klasifikasi klien berdasarkan tingkat ketergantungan klien membaginya dengan menggunakan standar sebagai berikut.

Formulasi Perhitungan SDM Keperawatan

Persentase BOR 60% - 85%/tahun merupakan nilai standar dari Kementerian Kesehatan RI, jika rata-rata tingkat keterpakaian tempat tidur dibawah 60% berarti tempat tidur yang tersedia di rumah sakit tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya dan jika lebih dari 85% mungkin berisiko meningkatkan infeksi nosokomial. TOI menurut Kementerian Kesehatan RI adalah rata-rata jumlah hari suatu tempat tidur kosong sejak terisi hingga terisi berikutnya.

Tabel Model Transtheoritical dan Fase Perubahan
Tabel Model Transtheoritical dan Fase Perubahan

TEORI BERUBAH

KECERDASAN YANG DIPERLUKAN

IQ - Intelligence Quotient

Sebaliknya mereka mengatakan tes tertentu seperti "tes bakat akademik", "tes kecerdasan verbal", dll. Yang kita sebut bodoh bukan hanya karena IQ-nya rendah atau pintar karena IQ-nya tinggi.

EQ - Emotional Quotient (Emotional Intelligence)

Goleman meyakini, orang yang memiliki IQ tinggi tanpa kelima kemampuan tersebut akan terhambat dalam aktivitas akademik dan pekerjaan. Psikolog mengkritik EI karena alat ukurnya tidak valid (valid artinya tidak mengukur apa yang seharusnya diukur).

SpQ - Spiritual Quotient (Spiritual Intelligence

Kebanyakan soal tes EI terdiri dari jawaban pilihan ganda dimana orang yang mengerjakannya bisa saja berbohong ketika menjawabnya.

SQ – Social Quotient

AQ - Adversity Quotient

Gambar

Gambar Tingkatan Tanggung Jawab Manajer Keperawatan
Figur Diagram Proses Konflik (Marquis dan Huston, 1998: 314)
Diagram  cartesius  sangat  penting  digambarkan  oleh  seorang  leaders  dan  manager  keperawatan
Tabel Hasil Penetapan Skor para Panel Expert Dalam Penetapan  Prioritas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Meski ditemukan pengertian manajemen atau administrasi yang beragam, baik yang bersifat umum maupun khusus tentang kependidikan, namun secara esensial dapat ditarik benang

Hal ini dikarenakan dalam kepemimpinan mutu kepala ruangan dapat mempengaruhi sistem manajemen mutu pelayanan keperawatan dalam ruangan yang dipimpin oleh

Pengertian Manajemen laba adalah pilihan manajer tentang kebijakan akuntansi untuk mencapai tujuan khusus (Rahmawati, 2014:244).. Manajemen laba digunakan untuk membuat

(1)Maksud dibuatnya Peraturan Internal Staf Keperawatan adalah agar Komite Keperawatan dapat menyelenggarakan tata kelola klinis yang baik melalui

SUB POKOK BAHASAN : Pengertian Manajemen Pengertian Organisasi Fungsi Dasar Manajemen Ketrampilan Manajer Tingkatan Manajemen Tantangan Manajemen POKOK BAHASAN :..

Ronde Keperawatan Ronde keperawatan adalah Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien dilibatkan untuk

Manajer memiliki status khusus dalam organisasi, memiliki kesempatan untuk berpikir kreatif dan membantu orang lain serta berbagai hal positif lainnya Pengertian Manajemen Begitu

Mata kuliah manajemen keperawatan mengajarkan tentang cara mengelola perawat dengan baik sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan yang