• Tidak ada hasil yang ditemukan

konsep pendidikan karakter dalam kisah nabi ibrahim as.

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "konsep pendidikan karakter dalam kisah nabi ibrahim as."

Copied!
167
0
0

Teks penuh

Alfa Alfi Ulin Nikmah, judul skripsi NIM Konsep pendidikan karakter dalam kisah Nabi Ibrahim As. Kajian Analisis Tafsir Al-Qur`an Al-Karim oleh Mahmud Yunus), Jurusan Ilmu dan Tafsir Al-Qur`an, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Institut Ilmu Al-Qur`an Jakarta. Sumber utama yang digunakan penulis adalah tafsir Al-Qur`an Al-Karim karya Mahmud Yunus QS.

Konsonan

Transliterasi ini ditulis menggunakan pedoman transliterasi huruf Arab ke huruf Latin yang disusun pada tahun 2017 oleh Institut Ilmu Al-Qur`an Jakarta (IIQ).

Vocal

Kata Sandang

Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydîd berada di tengah kata, di akhir kata, atau setelah kata sandang yang diikuti dengan huruf syamsiyah. Marbûthah (ﺓ) ini, jika berdiri sendiri, waqaf atau diikuti kata adjektif (na'at), maka hurufnya ditulis dengan huruf besar seperti huruf "h".

ﺌْﻓَ ْﻷﺍ

Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah

  • Identifikasi Masalah
  • Pembatasan Masalah
  • Perumusan Masalah
  • Manfaat Penelitian

Bagaimana tafsir Mahmoud Yunus tentang konsep pendidikan karakter dalam ayat-ayat kisah Nabi Ibrahim dalam Tafsir Al-Qur'an Al-Karim. Mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam pendidikan anak didik, sesuai dengan ayat-ayat kisah Nabi Ibrahim As.

Tinjauan Pustaka

11 Selengkapnya lihat pada disertasi Eni Shofiatun Ni'mah yang berjudul “Konsep Pendidikan Keluarga dalam Perspektif Al-Qur'an”. 12 Lihat selengkapnya pada disertasi Atik Sartika yang berjudul “Konsep Pendidikan Dalam Perspektif Al-Qur’an”.

Metode Penelitian

  • Jenis Penelitian
  • Sumber Data
  • Metode Pengumpulan Data
  • Metode Analisis Data

Untuk menghasilkan kajian ilmiah yang dapat diperhitungkan, penulis menggunakan sumber data primer seperti; Tafsir Al-Qur'an Al-Karim karya Mahmud Yunus, tafsir lain sebagai pendukung kitab Mahmud Yunus seperti pokok-pokok pendidikan dan pengajaran dan lain-lain. Mengenai penyusunan penelitian skripsi ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan teknik dokumenter, yaitu mengumpulkan berbagai sumber data yang dianggap bersinggungan dengan topik penelitian ini guna menunjang kejelasan dan validasi suatu permasalahan.

Sistematika Penelitian

Pengertian Pendidikan

Berdasarkan ayat di atas, terdapat beberapa aspek yang berkaitan dengan istilah ta'lim dalam al-Quran. Nampaknya perkataan ta'lim mempunyai makna dan mesej yang sangat penting dalam al-Quran.

Pendidikan Islam Dalam Hadis

Dengan ini pendidikan Islam yang pada hakikatnya merupakan usaha melatih dan menanamkan akhlak mulia dalam diri anak-anak dinamakan ta'dib. Muhammad memberitahu kami, dia adalah Ibnu Salam, Al-Muharibi memberitahu kami, dia berkata, Salih Ibnu Hayyan memberitahu kami, dia berkata, sesungguhnya seorang dari Ahli Kitab berkata: Sya'biy. Pengertian pendidikan yang ditawarkan oleh lafaz ta‟lim dalam hadis ini ialah proses penyampaian seperangkat nilai antara manusia, sebagaimana yang dinyatakan oleh Abdul Fattah Jalal dalam Samsul Nizar, perkataan ta‟lim secara tersirat menanamkan aspek kognitif dan psikomotor sebagai serta aspek afektif kerana dalam lafaz ta‟lim juga menekankan tingkah laku yang baik (akhluk karimah).

At-Ta’lim lebih bersifat universal, yaitu sebagai proses penyampaian berbagai ilmu kepada jiwa individu tanpa masing-masing. Kita diberitahu bahwa Muhammad ibn Muqattil memberi kita Shahih ibn Hayyin: benar. Dengan kata lain kata ta’dib lebih menitik beratkan pada upaya membentuk pribadi muslim yang berakhlak mulia.

Tujuan Pendidikan

Maka manusia memerlukan pendidikan, pendidikan, tarbiyah, bimbingan dan teguran agar manusia sadar dan membawa kedudukan kodratnya sesuai dengan kehendak Allah SWT. Menurut para ahli pendidikan, tujuan pendidikan pada hakikatnya merupakan rumusan berbagai harapan dan keinginan. Dalam konteks tujuan pendidikan Islam, menurut Hasan Langgulung, tujuan pendidikan Islam harus mampu memenuhi tiga fungsi pokok agama, antara lain fungsi spiritual; yaitu berkaitan dengan keyakinan dan kepercayaan, fungsi psikologis yaitu berkaitan dengan perilaku individu, termasuk nilai-nilai moral yang mengangkat manusia ke tingkat yang lebih sempurna, fungsi sosial; berkaitan dengan aturan-aturan yang menghubungkan manusia dengan orang atau masyarakat lain, yang masing-masing berhak membangun masyarakat yang serasi dan seimbang.

Zakariah Daradjat mengatakan bahwa tujuan pendidikan Islam secara keseluruhan adalah menjadikan kepribadian seseorang menjadi manusia sempurna yang berpola ketakwaan, manusia sempurna lahir dan batin, mampu hidup dan berkembang secara wajar dan normal karena ketakwaannya kepada Allah. SWT. Ada tiga ayat dalam Al-Qur’an yang menjadi landasan tujuan pendidikan Islam, yaitu: Surat Al-Baqarah: 30, Al-Baqarah ayat 201 dan Surat Adz-Dzariyat ayat 56. Jika hal tersebut dapat tercapai maka siswa akan mampu mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Pendidikan Karakter

Dengan kata lain, pendidikan diselenggarakan dengan tujuan mempersiapkan setiap peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah, mampu menjadi khalifah Allah di muka bumi sesuai petunjuk-Nya, dan mampu mengelola kekayaan alam yang tersebar luas di jagat raya. Pendidikan karakter yang berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah, perpaduan keduanya, yaitu penanaman karakter tertentu serta memberikan bibit-bibit agar peserta didik mampu menumbuhkan karakter istimewanya semasa hidupnya. Sekadar melalui sejumlah ide atau model karakter saja tidak akan menjadikan siswa menjadi manusia kreatif yang tahu caranya.

Dalam perspektif pendidikan, teori ini berpendapat bahwa pendidik memegang peranan yang sangat penting bagi peserta didik, karena pendidik akan memberikan lingkungan semaksimal mungkin sesuai dengan keinginan peserta didik. Terkadang seorang siswa tidak dapat diterima oleh masyarakat karena pendidikan yang diberikan sekolah tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga siswa tersebut hanya bisa menjadi penonton tanpa terlibat langsung di masyarakat. Namun bila pendidikan yang diterima di sekolah benar-benar dibutuhkan masyarakat, maka akan bermanfaat bagi masyarakat.

Biografi Mahmud Yunus 1. Latar Belakang Keluarga

Selain itu, Mahmud Yunus juga dikenal masyarakat sebagai pribadi yang jujur ​​dan tulus. 14Edi Iskandar, “Mengenal Sosok Mahmud Yunus dan Pemikirannya Tentang Pendidikan Islam”, dalam Jurnal Pendidikan Islam, Vol. Saat masyarakat Sungayang membuka sekolah desa, Mahmud Yunus juga tertarik untuk masuk ke sekolah ini.

18Asmi Yuni, “Pemikiran Mahmud Yunus Tentang Pendidikan,” Skripsi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, 2011, h. Pada tahun 1917, pada usia 19 tahun, Mahmud Yunus mulai mengajar di sebuah sekolah Madrasah karena gurunya H.M. Pada tahun 1917, Mahmud Yunus sendiri sebenarnya membaca tafsir Alquran di majalah Al-Manar.

Profil Tafsir Al-Qur`an Al-Karim

34 Iskandar, "Kajian Tafsir Qur`an Karim Karya Mahmud Yunus Tentang Karya Tafsir Nusantara" dalam Suhuf, Vol. Pertama, Tafsir Al-Qur`an dengan Al-Qur`an, karena ayat-ayat tersebut saling menafsirkan dan saling menjelaskan satu sama lain. Amursid dan Amaruddin Asra, "Memeriksa Tafsir Al-Qur'an Al-Karim Karya Mahmud Yunus", hlm ANALISIS TAFSIRAN AYAT PENDIDIKAN MAHMUD YUNUS.

Seperti yang ditinggalkan Nabi Ibrahim kepada anak-anaknya, disebutkan dalam Al-Qur`an surat Al-Baqarah ayat 132:. Oleh sebab itu, wajib bagi umat Islam untuk mempercayai segala yang tertulis di dalam al-Quran. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah; Mesej, Kesan dan Keserasian Al-Quran, (Jakarta: Lentera Hati, 2007), cet.

Peserta Didik

Dilihat dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan dalam konsep pendidikan Nabi Ibrahim a.s. ialah menyediakan pelajar ke atas jalan yang lurus iaitu melaksanakan perintah Allah SWT. dan menjauhi laranganNya. Mahmud Yunus menjelaskan dalam tafsirnya bahawa ayat di atas menjelaskan bagaimana Nabi Ibrahim AS memberikan gambaran tentang sikap tauhid Nabi Ibrahim a.s, iman yang kuat, iman yang lurus.

Ibnu Katsir menjelaskan dalam tafsirnya bahwa Nabi Ibrahim khawatir ayahnya akan mendapat azab Allah SWT. Kementerian Agama Republik Indonesia menjelaskan dalam penafsiran banwanya dengan kata-kata yang lembut dan dapat diterima sesuai dengan nalar Nabi Ibrahim as.

Dia juga bimbang ayahnya akan terus mengikut ajaran nenek moyangnya iaitu menyembah berhala sehingga ditimpa kemurkaan Allah SWT. Kita juga dapat melihat dalam sejarah tauhid dan gambaran akidah dan iman yang kukuh sebagai pengajaran kepada kita semua, ia adalah pada zaman Nabi Ibrahim a.s. Kami berkata: “Hai api, sejuklah dan jadilah keselamatan bagi Ibrahim” (QS. Al-Anbiyâ Mahmud Yunus menjelaskan dalam tafsirnya bahawa pada masa itu Nabi Ibrahim as.

Ibnu Katsir menjelaskan dalam tafsirnya bahwa setelah dalil-dalil raja Numruz ditolak dan kelemahan mereka terungkap, mereka mengutuk Nabi Ibrahim as. Pada zaman Nabi Muhammad SAW, rangkaian ritual ibadah haji (manasik), seperti melempar jumra, mabit di Mina, Muzdalifa, dan lain sebagainya, merujuk pada jejak perjalanan hidup Nabi Ibrahim As, Nabi Muhammad SAW. Ismail. Bagaimana. Dan dia memperingatkan ayahnya akan akibat buruknya dan dia tidak mengatakan bahwa azab pasti akan menimpanya, dia hanya berkata: “Aku takut dan khawatir, jika ayahku tertimpa azab Allah swt. 23.

Konsep Pendidikan 1. Konsep Keteladanan

Dilihat secara peribadi sebagai sosok anak, bapa dan hamba Allah Swt.27 Beliau juga merupakan suri teladan yang baik kepada keluarga, anak dan manusia dalam melaksanakan perintah Allah. Menurut Mahmud, Yunus menjelaskan dalam tafsirnya bahawa Tuhan menjelaskan cara melaksanakan penyampaian agama Allah SWT. Kelima, pengakhiran usaha dan perjuangan ini ialah keimanan kepada Allah SWT., kerana hanya Dia yang mengurniakan keimanan kepada jiwa manusia, bukan orang lain atau dai itu sendiri.

Dialah Tuhan Yang Maha Mengetahui, yang tidak dapat menjaga fitrah manusianya (iman kepada Tuhan) daripada hambanya sehingga dia sesat, dan daripada hamba-hambanya yang tetap terpelihara fitrah manusianya sehingga dia terbuka menerima pengajaran (hidayah). Allah (swt) 35. Adapun yang dimaksudkan dengan pendidikan akidah dalam dialog antara Nabi Ibrahim dan bapanya, inilah seruan untuk menyembah Allah (swt). Menyembah berhala adalah syirik kepada Allah, inilah jalan yang paling besar dan akan mendapat balasan yang pedih dari Allah.

Kesimpulan

Saran

Amursid M., og Amaruddin Asra, "Study of Al-Qur`an Al-Karim Interpretation by Mahmud Yunus", i Syahdah Journal, Vol. Ibrahim, Sulaiman, "Karakteristika ved Al-Koran Al-Karim-fortolkning af Mahmud Yunus" i Ulum Journal, Vol. Anwar og Jauhar Azizy, "Mahmud Yunus: A Pioneer of a New Pattern of Indonesian Al-Qur'an Interpretation Writing", i Journal of Imu Ushuluddin, Vol.

Yayuli, "Izrazi v perspektivi Al-Qur`ana in hadisa preroka Mohameda SAW.", v Suhuf Journal, Vol. Rahmat, "Pendidikan dalam Kisah-kisah Al-Qur'an", Tesis, Institut Ilmu Al-Qur`an Jakarta, 2008. Sartika, Atik, "Konsep Pendidikan Dalam Perspektif Al-Qur'an", Institut Al- Znanje Kur'ana lwn Džakarti, 2012.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan perusahaan yang diukur dengan rasio Aktivitas (Total Asset Turnover, Inventory Turnover), rasio Profitabilitas