LAPORAN MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DESA SEBUBUK
HALAMAN JUDUL
Oleh : Putra Deprian
D0B022012
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AGROBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah dilimpahkan rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul “ Manajemen sumber daya manusia” di desa Sembubuk Kec.Jambi luar kota, kab. Muaro jambi, Provinsi Jambi
Laporan ini dibuat agar pembaca dapat memperluas serta mengerti dengan laporan yang saya buat. Laporan ini saya buat dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari luar atau pun datang dari penyusun sendiri, namun dengan penuh kesabaran dan pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya laporan ini dapat terselesaikan.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat khusus untuk saya dan para pembaca.
Walaupun laporan ini kurang dari kata sempurna, penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca sekian dan terima kasih
Jambi, Desember 2023
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...1
KATA PENGANTAR...2
BAB I...1
PENDAHULUAN...1
1.1 Latar belakang...1
1.3 Tujuan...1
BAB II...2
PEMBAHASAN...2
3.1 Pengembangan SDM Desa Sebubuk...2
BAB III...8
PENUTUP...8
5.1 Kesimpulan...8
DAFTAR PUSTAKA...9
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
Pendahuluan Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor penting dalam keberhasilan organisasi. SDM yang berkualitas dapat menjadi penggerak organisasi, sumber keunggulan kompetitif, dan sumber kreativitas dan inovasi.
Manajemen SDM adalah praktik, strategi, dan kebijakan untuk merekrut, mengembangkan, memotivasi, dan mempertahankan SDM berprestasi.
Pengembangan SDM adalah upaya peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan sikap karyawan melalui pelatihan, pengembangan karier, dan pembelajaran berkelanjutan. Kinerja SDM adalah pengukuran efektivitas kontribusi karyawan terhadap pencapaian tujuan organisasi. Motivasi dan keterlibatan adalah faktor- faktor yang mendorong semangat, dedikasi, dan partisipasi aktif karyawan dalam pekerjaan mereka.
Tantangan SDM di masa depan meliputi globalisasi, teknologi disruptif, dan perubahan demografis.
Melalui pengelolaan SDM yang efektif, organisasi dapat mencapai tujuannya dan mewujudkan kesuksesan.
1.3 Tujuan
1.Pengembangan SDM desa sebubuk
2. Motivasi dan Keterlibatan Sdm desa sebubuk
BAB II PEMBAHASAN 3.1 Pengembangan SDM Desa Sebubuk
Pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Desa Sebubuk menjadi pilar utama dalam merespons dinamika perkembangan zaman dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat setempat. Desa Sebubuk, yang terletak di Provinsi Jambi, Indonesia, menghadirkan tantangan dan peluang yang khas dalam pengembangan SDM untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan.
Desa Sebubuk telah menyadari bahwa investasi dalam pengembangan SDM adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang tangguh dan mandiri. Ini melibatkan serangkaian kegiatan dan inisiatif yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas, keterampilan, dan pengetahuan masyarakat. Desa Sebubuk memahami bahwa SDM yang berkualitas adalah modal dasar dalam menghadapi perubahan ekonomi, sosial, dan teknologi.
Langkah pertama dalam pengembangan SDM di Desa Sebubuk melibatkan pendekatan inklusif yang mendorong partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat.
Program-program pelatihan dan workshop diperkenalkan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Ini menciptakan lingkungan yang merangsang kolaborasi dan pertukaran pengetahuan di antara warga desa.
Pendidikan menjadi fokus utama dalam pengembangan SDM di Desa Sebubuk.
Sekolah-sekolah lokal diperkuat dan program pendidikan non-formal diperluas untuk memenuhi kebutuhan beragam masyarakat. Investasi dalam pendidikan anak-anak dianggap sebagai langkah strategis untuk menjamin kesinambungan pengembangan SDM, membangun pondasi pengetahuan yang kuat, dan memberdayakan generasi mendatang.
Selain itu, Desa Sebubuk memandang pentingnya peningkatan keterampilan teknis dan profesional di kalangan masyarakat dewasa. Program pelatihan vokasional dan kursus-kursus yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja lokal diperkenalkan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja desa dan membuka peluang pekerjaan yang lebih baik.
Pengembangan SDM di Desa Sebubuk juga melibatkan penguatan sektor kesehatan. Inisiatif kesehatan masyarakat termasuk penyuluhan kesehatan, program imunisasi, dan akses yang lebih baik ke layanan kesehatan. Desa Sebubuk mengakui bahwa kesehatan yang baik menjadi dasar untuk produktivitas dan kualitas hidup yang lebih baik.
Adopsi teknologi informasi dan komunikasi menjadi langkah penting dalam pengembangan SDM di Desa Sebubuk. Akses internet dan pelatihan terkait teknologi membuka akses ke informasi global, memfasilitasi pembelajaran online, dan meningkatkan konektivitas desa dengan dunia luar.
Pengembangan SDM di Desa Sebubuk tidak hanya terbatas pada peningkatan kapasitas individu, tetapi juga mencakup penguatan organisasi masyarakat.
Masyarakat didorong untuk membentuk kelompok-kelompok swadaya masyarakat (SWAMAS) dan lembaga-lembaga lokal untuk mengelola sumber daya bersama dan mendukung pengembangan ekonomi lokal.
Dalam konteks ini, pengembangan SDM di Desa Sebubuk bukan hanya sekadar investasi dalam individu, tetapi juga pembentukan fondasi komunitas yang solid.
Desa Sebubuk menekankan nilai-nilai kebersamaan, partisipasi aktif, dan keadilan dalam proses pengembangan SDM, menciptakan masyarakat yang berdaya, responsif, dan berkelanjutan.
Melalui upaya-upaya ini, Desa Sebubuk bukan hanya melihat pengembangan SDM sebagai suatu tugas, tetapi sebagai perjalanan panjang menuju kemandirian
dan kesejahteraan yang berkelanjutan. Ini adalah cerminan tekad masyarakat untuk beradaptasi dengan perubahan zaman, memanfaatkan peluang, dan membangun masa depan yang lebih baik untuk generasi yang akan datang. Desa Sebubuk, dengan kesadaran akan potensi SDM yang unggul, melangkah maju sebagai contoh inspiratif tentang bagaimana investasi dalam manusia dapat mengubah wajah sebuah komunitas dan menciptakan transformasi yang berarti.
Pengembangan SDM dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
Pelatihan: Pelatihan adalah salah satu bentuk pengembangan SDM yang paling umum. Pelatihan dapat diberikan untuk meningkatkan keterampilan teknis, keterampilan non-teknis, atau keterampilan kepemimpinan.
Pelatihan pengembangan SDM
Pengembangan karier: Pengembangan karier adalah proses membantu karyawan untuk mencapai tujuan karier mereka. Pengembangan karier dapat dilakukan melalui mentoring, konseling karier, dan penugasan kerja.
Pengembangan karier pengembangan SDM
Pembelajaran berkelanjutan: Pembelajaran berkelanjutan adalah proses belajar yang dilakukan secara terus-menerus, baik di dalam maupun di luar organisasi. Pembelajaran berkelanjutan dapat dilakukan melalui kursus online, webinar, seminar, dan konferensi.
Pembelajaran berkelanjutan pengembangan SDM
Pengembangan SDM sebubuk memiliki berbagai manfaat, antara lain:
Meningkatkan produktivitas: Karyawan yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang lebih baik akan dapat bekerja lebih produktif.
Meningkatkan kualitas: Karyawan yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang lebih baik akan dapat menghasilkan produk dan layanan yang lebih berkualitas.
Meningkatkan kinerja: Karyawan yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang lebih baik akan dapat memberikan kinerja yang lebih baik.
Meningkatkan pertumbuhan dan inovasi: Organisasi yang berinvestasi dalam pengembangan SDM akan lebih siap untuk menghadapi perubahan dan tantangan yang ada.
Pengembangan SDM sebubuk merupakan investasi yang penting bagi organisasi.
Organisasi yang berinvestasi dalam pengembangan SDM akan lebih siap untuk menghadapi persaingan dan mencapai kesuksesan.
2.2 Motivasi dan Keterlibatan Sdm Desa Sebubuk
Di Desa Sebubuk, motivasi dan keterlibatan sumber daya manusia (SDM) menjadi aspek krusial dalam mengembangkan potensi desa secara holistik.
Motivasi adalah pendorong internal yang membawa energi positif dan semangat kepada individu, sedangkan keterlibatan SDM adalah kunci untuk menciptakan perubahan nyata. Pemahaman dan penerapan motivasi dan keterlibatan SDM di tingkat desa membentuk landasan bagi kemajuan dan keberlanjutan masyarakat.
Pentingnya motivasi dapat dilihat dari dampaknya pada produktivitas dan semangat kerja. Desa Sebubuk, dengan memahami ini, menciptakan lingkungan yang mendukung dan memotivasi para anggota masyarakat. Ini mencakup pengenalan dan apresiasi terhadap kontribusi setiap individu, membangkitkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap perkembangan desa. Ketika seseorang merasa dihargai dan merasa memiliki peran yang berarti, itu menciptakan dorongan internal untuk berpartisipasi aktif.
Selain itu, keterlibatan SDM di Desa Sebubuk mencakup penciptaan platform dan forum partisipatif. Proses pengambilan keputusan yang demokratis dan inklusif memberikan ruang bagi seluruh komunitas untuk terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan desa. Ini tidak hanya menciptakan rasa kepemilikan bersama terhadap hasil kebijakan, tetapi juga membangun kepercayaan dan solidaritas di antara warga desa.
Motivasi juga dipahami sebagai dorongan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan. Desa Sebubuk mengimplementasikan program pelatihan dan pengembangan yang dirancang untuk memperkaya keterampilan masyarakat, meningkatkan literasi, dan membuka peluang baru. Ini termasuk pelatihan pertanian, kewirausahaan, dan penggunaan teknologi informasi. Hasilnya, masyarakat desa menjadi lebih terampil dan siap menghadapi tantangan baru.
Penanaman nilai-nilai positif dan semangat gotong royong menjadi bagian integral dari strategi motivasi di Desa Sebubuk. Adanya kegiatan bersama, seperti gotong royong untuk pembangunan infrastruktur desa atau proyek-proyek sosial, menciptakan ikatan emosional di antara masyarakat. Semangat gotong royong membangun fondasi komunitas yang kuat, di mana setiap orang merasa saling mendukung dan berkontribusi pada kesejahteraan bersama.
Keterlibatan SDM juga mencakup upaya pemberdayaan perempuan dan pemuda.
Desa Sebubuk menyadari bahwa melibatkan seluruh spektrum masyarakat adalah kunci untuk pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, program-program khusus diterapkan untuk meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan dan memberdayakan pemuda sebagai agen perubahan di tingkat desa.
Selain itu, pembentukan kelompok-kelompok kerja dan koperasi menjadi strategi efektif dalam meningkatkan keterlibatan SDM. Melalui kolaborasi dalam kelompok, masyarakat dapat saling mendukung, berbagi pengalaman, dan mengatasi tantangan bersama. Inisiatif ini menciptakan iklim saling percaya dan kerja sama, yang merupakan pondasi yang kokoh untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Keterlibatan SDM di Desa Sebubuk juga tercermin dalam inisiatif partisipatif dalam merancang dan mengimplementasikan proyek-proyek pembangunan.
Masyarakat diajak untuk memberikan masukan, aspirasi, dan pemikiran mereka
dalam setiap langkah perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan. Ini menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama terhadap masa depan desa.
Secara keseluruhan, motivasi dan keterlibatan SDM di Desa Sebubuk tidak hanya menjadi konsep-konsep teoritis, tetapi diterjemahkan menjadi praktik-praktik yang nyata dan membawa dampak signifikan pada perkembangan desa.
Pemahaman mendalam tentang kebutuhan, aspirasi, dan potensi masyarakat, serta upaya nyata untuk memotivasi dan melibatkan mereka, membawa desa ini ke arah keberlanjutan dan kemajuan yang berkelanjutan.
BAB III PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Dalam konteks Desa Sebubuk, motivasi dan keterlibatan sumber daya manusia (SDM) bukan sekadar konsep, melainkan praksis nyata yang membawa dampak positif. Pendekatan inklusif dan motivasi yang dilakukan di desa ini menciptakan lingkungan di mana setiap anggota masyarakat merasa bernilai dan memiliki peran yang penting. Keterlibatan aktif dalam pengambilan keputusan, partisipasi dalam proyek-proyek pembangunan, serta pemberdayaan perempuan dan pemuda telah membentuk fondasi keberlanjutan dan kemajuan desa secara menyeluruh.
Desa Sebubuk menggambarkan bahwa motivasi dan keterlibatan SDM bukan hanya kata-kata, tetapi pendorong nyata menuju perkembangan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, E., & Sulistyowati, I. (2020). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Pertanian di Era Revolusi Industri 4.0. Deepublish.
LAMPIRAN DOKUMENTASI