LAPORAN
PELATIHAN
IMPLEMENTASI TERAMPIL MEMBUAT MAKALAH
(BestPractice Pembelajaran)
26Januari–31 Januari2024
DisusunOleh:
YUHANI, S.Ag.
NIP.197105032006042006
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA MASSIVEONLINEOPENCOURSE(MOOC)
https://pintar.kemenag.go.id/
PENGESAHAN
JudulKegiatan :PelatihanImplementasi Terampil
Membuat Makalah(Best Practice)
NamaGuru :Yuhani, S.Ag.
NIP :197105032006042006
SertifikatPendidik :FIKIH
Jabatan /Golongan :GURU AHLI MUDA/ IIId
IsiLaporan :RingkasanMateridanSertifikat
Membenarkan dan mengesahkan semua isi dalamLaporanPelatihan Implementasi Terampil Membuat Makalah(Best Practice) yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Penelitian dan Pengembangan, dan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama Republik Indonesia melalui program Massive Online Open Course (MOOC) pada tanggal 26Januari 2024 - 31 Januari 2024.
Bangko, 1 Februari 2024 KepalaMTsN1 Merangin
TRI SULISTIYO, S.Pd., MA NIP. 197411042005011005
RESUME PELATIHAN IMPLEMENTASI TERAMPIL MEMBUAT MAKALAH (BEST PRACTICE)
PusatPendidikandanPelatihanTenagaTeknisPendidikandanKeagamaan Badan Penelitian dan Pengembangan, dan Pendidikan dan Pelatihan
Kementerian Agama Republik Indonesia MassiveOnlineOpenCourse(MOOC)
https://pintar.kemenag.go.id/
1. PENDAHULUAN
1.1 VideoSelamatDatangdiPINTAR SambutanMenteri Agama
1.2 Sistem Pelatihan dan Pengembangan SDM Kementerian AGama PenjelasanOverviewBest Practice
2. KELOMPOKDASAR
2.1 ModerasiBeragamadanPembangunanNasional 2.1.1 ModerasiBeragamadalam RPJMN2020-2024 2.1.1. RenstraKementerian Agama
2.1.2. ProgramModerasiBeragamapadaKementerianAgama 2.1.3. PetaJalanmoderasiberagama
2.2 Nilai-nilaiDasarSumberDayaManusia(SDM)KementerianAgama 2.2.1. NilaiDasarSDM:
2.2.2. RevolusiMental:
2.2.3. Integritas 2.2.4. Etos kerja 2.2.5. Gotongroyong.
2.2.6. Wawasankebangsaan 2.2.7. KonsepIkhlasBeramal
2.2.8. LimaNilaiBudayaKerjaKementerian Agama 2.2.9. KodeEtikPegawaiKementerian Agama 3. KELOMPOKINTI
3.1 Konsep, komponen dan Sistematika Publikasi Ilmiah Bentuk Best Practice
3.1.1 Pengantar
Guru dan Tenaga Kependidikan yang memiliki komitmen tinggi, kinerja yang bagus, prestasi, dan inovasi untuk kemajuan RA dan Madrasah, memperoleh pengakuan dan anugerah/apresiasi Ketentuan lainnya bagi Peserta GTK Madrasah Berprestasi membuat karya tulis ilmiah berbentuk best practice, isinya tentang program/kegiatan pengembangan di satuan pendidikan yang telah dilaksanakan
3.1.2 Konsep Best Practice
Praktik Terbaik” dari keberhasilan seorang guru / kamad dalam melaksanakan tugas, termasuk dalam mengatasi berbagai masalah di madrasahnya; atau keberhasilan seorang pengawas
dalam melaksanakan tugas kepengawasannya di madrasah binaannya
3.1.3 Indikator Best Practice
Mampu mengembangkan cara baru dan inovatif dalam memecahkan suatu masalah dalam pendidikan khususnya pembelajaran;
Membawa sebuah perubahan/ perbedaan sehingga sering dikatakan hasilnya luar biasa (outstanding result)
Mampu mengatasi persoalan tertentu secara berkelanjutan (keberhasilan lestari) atau dampak dan manfaatnya
berkelanjutan/ tidak sesaat
mampu menjadi model dan memberi inspirasi dalam membuat kebijakan (pejabat) serta inspiratif
Cara dan metoda yang dilakukan dan atau digunakan bersifat ekonomis dan efisien.
3.1.4 Best Practice Dengan Metode STAR
Situasi
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
Tantangan
Tantangan yang muncul untuk mencapai tujuan best practice
Aksi
Langkah-Langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, strategi yang dilakukan, bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat
Refleksi Hasildan Dampak
Langkah-Langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, strategi yang dilakukan, bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat
3.1.5 Sistematika Best Practice
Bagian Awal terdiri atas
• Halaman Judul;
• Lembaran Persetujuan;
• Kata Pengantar;
• Daftar Isi,
• Abstrak atau ringkasan,
• Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran
Bagian Isi Umumnya terdiri dari beberapa bab yakni:
o Bab Pendahuluan, menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujian, dan Manfaat o Bab Kajian / Tinjauan Pustaka, mengaitkan dan
menjelaskan best practice dengan teori yang ada.
o Bab Pembahasan Masalah, mendeskripsikan data-data yang ada (bagi guru di madrasahnya, bagi pengawas di wilayah binaannya). Yang sangat perlu disajikan pada bab ini adalah kejelasan ide atau gagasan asli si penulis yang terkait dengan upaya pemecahan masalah.
o Bab Kesimpulan dan Rekomendasi, menjawab rumusan masalah
Bagian Penunjang Daftar pustaka dan lampiran-lampiran
tentang data yang dipakai untuk menunjang tinjauan/laporan best practice
Kelengkapan untuk Portofolio o Kualifikasi Akademik o Sertifikat Pelatihan
o Keikut sertaan dalam Forum ilmiah o Penghargaan/ Anugerah
3.2 Bagian Pendahuluan 3.2.1. Sistematika
Bab Pendahuluan
Bab Kajian/Tinjauan Pustaka
Bab Pembahasan Masalah
Bab Kesimpulan 3.2.2. Bagian Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Permasalahan (Rumusan Masalah)
Tujuan
Manfaat
3.2.3. Langkah – langkah Best Practice
Guru/Kamad/Pengawas Sekolah pada madrasah melakukan evaluasi diri tentang cara dan strategi apa yang selama ini telah dilaksanakan (output, outcome, dan dampak) . Evaluasi diri tersebut menemukan gap antara teori dengan bagaimana pembelajaran yang telah dilakukan di kelas/ program yang telah dilakukan di madrasah/ pengawasan yang telah dilakukan di madrasah binaan, sehingga muncul ide dan motivasi untuk menutup gap tersebut demi meningkatkan kualitas dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran di kelas/program di madrasah/pengawasan di madrasah binaan 3.2.4. Latar Belakang Masalah
Uraikan dalam latar belakang fakta-fakta spesifik, bagi guru tentang masalah di kelas (berapa persen atau jumlah anak yang motivasinya kurang, dsb), atau masalah di madrasah bagi kamad, dan bagi pengawas masalah di sekolah/madrasah binaannya. Uraikan dalam latar belakang mengapa masalah itu timbul dan bagaimana mengatasi hambatan hambatan yang terjadi, serta beri justifikasi bahwa masalah tersebut sangat penting untuk dipecahkan, mengingat dampak terhadap proses pengawasan proses pendidikan sangat signifikan. Uraikan bahwa mungkin ada berbagai cara mengatasi masalah tetapi jelaskan bahwa cara pemecahan masalah yang dipilih adalah yang terbaik (inovatif, ekonomis, lestari)
3.2.5. Cara Menulis Judul
Tuliskan kata kunci. Kata kunci yang dimaksud adalah ide, gagasan, atau konsep dasar yang menjadi pembahasan dalam makalah. Dengan menuliskan kata kunci pada judul, maka calon pembaca akan lebih mudah memahami keseluruhan isi makalah.
Penulisan judul pada best practice tidak harus selengkap Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memuat subjek, lokasi, dan tahun penelitian. Cukup memperhatikan teknik penyusunan kata-kata yang agar terlihat menarik, mudah dibaca, serta dipahami
3.2.6. Tujuan dan Manfaat
Tujuan
Tujuan penulisan Best Practice ini untuk mendeskripsikan:
1. Pemanfaatan Learning Management System (Smart MP) dalam mewujudkan Madrasah Digital Bermoderasi Agama di Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. 2. Pemanfaatan Learning Management System (Smart MP) dalam mengembangkan keterampilan 5C Abad 21 berdimensi Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil Alamin di Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Manfaat
Best Practice ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
Peserta
Didik Peserta didik dapat memanfaatkan Learning Management System (Smart MP) dalam kegiatan pembelajaran dan mengembangkan keterampilan 5C Abad 21 ber dimensi Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil Alamin sebagai bekal untuk dapat bersaing di masa yang akan datang.
Guru
Guru dapat memanfaatkan Learning Management System (Smart MP) dalam kegiatan perencanaan, proses maupun evaluasi pembelajaran.
Madrasah
Madrasah dapat mengembangkan Learning Mangement System (Smart MP) dalam mewujudkan Madrasah Digital Bermoderasi Agama dan mengembangkan keterampilan 5C Abad 21 berdimensi Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil Alamin.
3.3 Kajian Pustaka
3.3.1. Komponen Isi Makalah BestPractice
pendahuuluan, kajian pustaka, pembahasan, kesimpulan
Menurut Nyoman Kutha Ratna kajian pustaka adalah bahan- bahan bacaan yang secara khusus berkaitan dengan obyek penelitian yang sedang dikaji. Seluruh bacaan yang mungkin pernah dibaca dan dianalisis baik yang sudah dipublikasikan maupun sebagai koleksi pribadi termasuk dalam kategori kajian pustaka
Pohan berpendapat kajian pustaka adalah mengumpulkan data dan informasi ilmiah, berupa teori, metode atau
pendekatan yang pernah berkembang dan didokumentasikan dalam bentuk buku, jurnal, naskah, catatan, rekaman sejarah, dokumen dan lain-lain. Kajian ini dilakukan dengan tujuan menghindarkan terjadinya pengulangan, peniruan, plagiat termasuk suaplagiat
3.3.2. Fungsi Kajian Pustaka
Kontekstualisasi topik dengan teori yang berkembang Menemukan kesenjangan antara hasil penelitian/kajian lain dengan penelitian/kajian yang sedang dilakukan Mendukung penelitian/kajian yang sedang dilakukan Merumuskan sintesis untuk mendukung simpulan hasil penelitian/kajian
Menghindari duplikasi penelitian/kajian 3.3.3. Langkah – langkah Kajian Pustaka
Mengidentifikasi Fokus Kajian
Menyusun Outline
Mencari Referensi
Membaca Referensi Dan Mengutip
Mengiterpretasi
Mensitesa
Sinkronisasi
Editing
3.3.4. Pola Pengutipan
Pola Pengutipan 1
Pola Pengutipan 2
3.3.5. Teknik Pengutipan
Pengutupan Taklangsung (Pharafrase)
Menyadur isi dri sumber dan menuliskannya dengan kalimat sendiri
Kutipan tak langsung merupakan pharafhrase yang
merupakan resume dari hasil membaca beberapa referensi, ditulis menyatu dalam alinea, diberi notasi sumber referensi
Pengutipan Tak Langsung
Mengutip seluruh kalimat dari sumber tanpa menghilangkan bagiannya sedikitpun
Dalam kajian pustaka kutipan tak langsung diutamakan dari pada kutipan langsung.
Kutipan Langsung
KUTIPAN KURANG DARI ATAU SAMA DENGAN 4 BARIS Ditulis menyatu dalam Alinea diberi tanda kutip dan diberi notasi sumber. Kalimat atau kata berbahasa asing/daerah dicetak miring
KUTIPAN LEBIH DARI 4 BARIS Ditulis dalam Alinea terpusah dari Alinea induk dengan jarak sepasi diberi notasi sumber.
Kalimat/kata berahasa asing/daerah dicetak miring 3.4 Pembahasan
3.4.1. Pemecahan Masalah
3.4.2. HasilPengamatan
3.4.3. Hambatan – hambatan dan Solusinnya
3.4.4. Justifikasi tentang Kecermelangan ide Terhadap Pemecahan Masalah diSekolahnya
3.5 Kesimpulan dan Rekomendasi/Saran KESIMPULAN
Pengertian Kesimpulan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kesimpulan adalah hasil akhir berdasarkan uraian yang sudah dijelaskan
sebelumnya dari sebuah tulisan.
Kesimpulan harus berisi tentang jawaban atas pernyataan yang diajukan pada bagian rumusan masalah Kesimpulan merupakan sebuah ringkasan yang biasanya ditulis di bagian akhir dalam sebuah karya ilmiah seperti makalah, laporan analisis, hingga skripsi
Ciri-Ciri Kesimpulan yang Baik dan Benar
1. Sederhana, singkat, dan jelas, serta tidak menguraikan gagasan baru yang bisa menimbulkan kesan multitafsir.
2. Memakai kosakata baku sesuai pedoman ejaan Bahasa
Indonesia, dan tidak memakai istilah yang tidak diketahui orang secara umumPesan dapat tersampaikan dengan baik dan jelas sehingga menambah pengetahuan pembaca.
3. Kesimpulan dapat dibuat bergabung dengan kalimat utama pada paragraf.
4. Berisi intisari dari tulisan yang telah dijelaskan.
5. Dimulai dari pembahasan hal khusus lalu ke umum.
6. Bisa berupa hubungan sebab akibat atau akibat sebab, supaya pembaca lebih mudah memahami inti dari isi tulisan.
7. Kesimpulan dibuat berdasarkan kata kunci dari ide pokok SARAN
contoh pengertian saran menurut para ahli:
Vocabulary, Saran atau dalam Bahasa Inggirs yaitu “Rekomendasi”
merupakan kata benda berasal dari kata Latin Pertengahan
“recommend”, yang berarti “pujian” atau “penyajian yang layak”.
KBBI, Saran didefinisikan sebagai pendapat (anjuran, usul dan cita- cita) yang dikemukakan untuk dipertimbangkan
Your Dictionary, Rekomendasi artinya:
(1) Tindakan merekomendasikan, atau menarik perhatian, seseorang atau sesuatu yang sesuai untuk suatu tujuan;
(2) apa pun yang merekomendasikan atau membuat kesan yang menyenangkan;
(3) Nasihat
Cara Memberi Saran
1. Menggunakan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung orang lain.
2. Perhatikan kondisi emosi orang dengan baik.
3. Pilih waktu dan situasi yang tepat.
4. Berikan alasan yang logis dari setiap saran yang kita sampaikan.
5. Sesuai topik
Tujuan Saran
Untuk mencoba mengubah atau menyempurnakan suatu hal.
Sedangkan perintah tujuannya menyuruh seseorang untuk
melakukan sesuatu (suruhan) atau aturan dari seseorang ke pihak yang harus melakukan sesuatu tersebut. Agar para pembaca bisa menganalisa kekurangan yang ada dalam karya tulis ilmiah yang kita buat dan menjadi rujukan untuk perbaikan dalam proses penelitian selanjutnya
Cara Membuat Saran Dalam Makalah Dan Karya Ilmiah
1. Panjang Pendek Saran Saran ditulis tidak terlalu panjang, cukup
pendek saja, yaitu kurang lebih 200 kata. Penulisan saran memiliki panjang kurang lebih sama dengan panjang kesimpulan.
2. Memuat Harapan Saran dibuat dengan memenuhi unsur harapan. Harapan di sini adalah keinginan penulis atau peneliti terhadap capaian yang diinginkan. Kalian dapat menggunakan kata-kata yang menarik, seperti “dengan demikian” atau “penulis mengharapkan” agar pembaca merasa sangat senang dan tertarik dengan penelitian yang telah dilakukan.
3. Berisi Rekomendasi Tidak lupa juga ketika membuat saran kalian juga harus memberikan rekomendasi yang menyatakan tentang penelitian lebih lanjut terkait metode penelitian yang akan digunakan.
4. Terdapat Solusi Terakhir, saran juga harus berisi solusi agar nantinya pembaca bisa lebih mudah untuk memperbaiki penelitian yang sedang dibacanya. Para pembaca nantinya bisa dengan mudah mengembangkan tema yang kita ambil dalam pembuatan karya tulis itu sendiri
Kalimat Saran Yang Baik
Tidak ada standar baku dan pedoman khusus dalam membuat saran, tetapi pembuatan kalimatnya tidak boleh melebihi dari jumlah kata yang ada di bagian kesimpulan. Jadi, bisa dituliskan sesuai dengan keinginan yang disampaikan oleh penulis.
Saran dibuat lebih spesifik berdasarkan penelitian yang akan dilakukan selanjutnya. Ini dikarenakan saran dapat membantu dalam memajukan studi kasus penelitian yang akan datang.
Tambahan Bagian Lampiran
BAHAN AJAR/MODUL AJAR
DOKUMENTASI
INSTRUMEN
ABSEN PESERTA DIDIK
DAFTAR NILAI
HASIL KERJA PESERTA DIDIK
DLL
3.6 Kaidah Kebahasaan pada KTI (Penalaran dan Paragraf) A. Pengantar
B. Ciri- ciri Paragraf
C. Unsur – Unsur Paragraf
D. Koherensi
E. Kohesi
F. Jenis Paragraf
3.7 Kaidah Kebahasaan Ejaan dan Tata Kalimat A. Kalimat Efektif Dalam Penyusunan KTI
Kalimat Efektif adalah kalimat yang benar dan jelas akan mudah dipahami oleh orang lain secara tepat.
Sebuah kalimat efektif haruslah memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang terdapat pada pikiran penulis atau pembicara.
B. Penggunaan Kalimat Efektif Dalam Penyusunan KTI
Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi syarat sebagai berikut :
Secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis.
Sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan pembicara atau penulis
Kalimat efektif memiliki syarat-syarat atau ciriciri tertentu yang membedakannya dari kalimat yang tidak efektif. Kalimat efektif memiliki ciri-ciri, diantaranya
1. kesepadanan struktur, 2. keparalelan,
3. kehematan, 4. kecermatan, 5. kepaduan, 6. kelogisan.
DOKUMENTASI