• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA[1]

N/A
N/A
ahmad Saiful

Academic year: 2024

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA[1]"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Guru Pembimbing: Ichsan Nur Darmawan, S.Pd

Azizah Rahmadani Chelsea Aqilah Ramadhani

Zalfa Salsabila

MADRASAH ALIYAH NEGERI 17 JAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2023-2024

(2)

1. Tujuan

a) Mengidentifikasi pengaruh konsentrasi pada laju reaksi b) Mengidentifikasi pengaruh suhu pada laju reaksi

c) Mengidentifikasi pengaruh luas permukaan pada laju reaksi d) Mengidentifikasi pengaruh katalis pada laju reaksi

2. Rumusan Masalah

Bagaimana konsentrasi, suhu, luas permukaan dan katalis mempengaruhi laju reaksi?

3. Alat dan Bahan 1) Alat

- 5 buah Gelas ukur - Sendok plastik - Lampu Bunsen - Penjepit kayu - Stopwatch

- 3 buah botol plastic 2) Bahan

- CDR - Gula batu - Abu gosok - 3 buah balon - Vitacimin - 2 botol cuka - Soda kue - Air panas 4. Prosedur kerja

1) Percobaan konsentrasi

a. Siapkan alat dan bahan, yaitu 3 buah botol plastik, 2 botol cuka, soda kue, dan 3 buah balon

b. Masukkan cuka ke dalam 3 botol plastic dengan ukuran 50ml/botol

c. Masukkan soda kue kedalam balon dengan ukuran balon pertama 1 sendok, balon kedua 2 sendok, dan balon ketiga 3 sendok.

d. Masukkan balon ke mulut botol e. Dirikan balon secara bersamaan

f. Catat waktu, balon manakah yang mengembang terlebih dahulu 2) Percobaan suhu

a. Siapkan dua gelas ukur b. Gelas ukur 1 : Air biasa

Gelas ukur 2 : Air panas

c. Siapkan stopwatch, pastikan stopwatch sudah dimulai dari 0 d. Masukkan CDR secara bersamaan

(3)

e. Catat waktu yang dibutuhkan CDR hingga CDR terlarut dengan sempurna 3) Percobaan luas permukaan

a. Siapkan 3 buah gelas ukur

b. Gelas kimia 1 : air panas + vitacimin utuh

Gelas kimia 2 : air panas + vitacimin setengah hancur

Gelas kimia 3 : air panas + vitacimin yang dihancurkan hingga halus c. Masukkan vitacimin pada masing-masing gelas ukur secara bersamaan

d. Catat waktu yang dibutuhkan vitacimin hingga vitacimin terlarut dengan sempurna.

4) Percobaan Katalis

a. Siapkan 2 bongkahan gula batu

b. Gula batu 1: gula batu yang tidak dibalur apa-apa Gula batu 2: gula batu yang dibalur abu gosok

c. Siapkan stop watch. Pastikan stopwatch sudah dimulai dari 0

d. Bakar kedua gula batu tersebut, pastikan gula batu yang dibakar tidak sampai gosong

e. Catat waktu yang dibutuhkan gula batu hingga gula batu meleleh 5. Analisis Data

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat diperoleh analisis data yang di sebabkan oleh factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi sebagai berikut:

1) Konsentrasi antara percobaan botol pertama dan kedua lebih rendah dibandingkan botol ke tiga. Hal ini dikarenakan pada percobaan botol ke tiga menggunakan soda kue yang jumlahnya paling banyak dibandingkan kedua botol lainnya. Sehingga pada percobaan botol ke tiga menghasilkan laju reaksi yang lebih cepat dibandingkan percobaan botol pertama dan kedua, yang menyebabkan ukuran balon pada botol ke tiga lebih besar dibandingkan ukuran balon di botol pertama dan kedua. Ukuran balon yang mengembang ini dikarenakan adanya gas hasil reaksi antara soda kue dan cuka dapur.

2) Pada percobaan laju reaksi praktikan diminta untuk memperhatikan proses pelarutan CDR pada jenis air panas dan air biasa. Pada tahap pertama, peleburan sempurna terjadi pada air panas yang mampu melarutkan CDR selama 52 detik.

Kemudian pada tahap kedua, peleburan sempurna terjadi pula pada air biasa dengan waktu selama 1 menit 25 detik. Peleburan sempurna masih diduduki oleh air panas.

Dalam percobaan ini dapat dibuktikan laju reaksi yang terjadi didasari oleh faktor suhu karena pada kedua tahap tersebut, terdapat perbedaan suhu pada masing- masing air. Dan jika suhu pada suatu reaksi itu dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak,sehingga tumbukan akan sering terjadi.akibatnya, laju reaksi semakin cepat, seperti pada air panas. Sebaliknya apabila suhunya diturunkan, maka partikel semakin tidak aktif bergerak, sehingga laju reaksi semakin lambat, seperti yang terjadi pada air biasa.

3) Laju reaksi yang terjadi disebabkan oleh faktor lain yaitu ukuran partikelnya. Hal ini dapat diamati dari hasil percobaan pada vitacimin (vitacimin utuh,vitacimin yang agak hancur dan vitacimin yang sudah halus). Jika massa dalam bentuk serbuk

(4)

pada percobaan 3 vitacimin lebih cepat larut sempurna dibanding dengan percobaan 1 dan 2. Hasil percobaan ini sesuai dengan teori yang ada. Dalam teori dinyatakan bahwa luas permukaan bidang sentuh kepingan yang kasar lebih kecil daripada kepingan halus. Sehingga semakin halus kepingan tersebut, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan tersebut, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.

4) Pada percobaan 4 tentang perubahan katalis terhadap laju reaksi diperoleh percobaan gula batu dengan abu gosok lebih cepat gosong dibandingkan percobaan gula batu biasa. Hal ini dikarenakan abu gosok berfungsi sebagai katalisator dalam reaksi gula batu. Ketika abu gosok ditambahkan ke dalam reaksi, ia mempercepat pembakaran atau oksidasi gula batu. Katalisator ini membantu mempercepat reaksi kimia tanpa ikut berubah secara permanen dalam prosesnya. Abu gosok sebagai katalisator meningkatkan efisiensi dan kecepatan reaksi pembakaran gula batu dengan cara meningkatkan jumlah tumbukan antara partikel-partikel gula batu dan oksigen dalam udara. Dengan demikian, reaksi pembakaran menjadi lebih cepat dan gula batu lebih cepat terbakar karena energi aktivasi menurun. Di sisi lain, dalam percobaan gula batu biasa tanpa adanya katalisator, reaksi pembakaran berlangsung secara lambat karena energi aktivasi yang lebih tinggi harus dicapai sebelum reaksi dapat terjadi. Oleh karena itu, gula batu dalam percobaan tersebut tidak cepat terbakar. Maka dapat disimpulkan bahwa katalis berfungsi untuk menurunkan energi aktivasi yang menyebabkan terjadinya laju reaksi semakin cepat.

6. Tabel Pengamatan

1) Hasil Percobaan Konsentrasi

No. Percobaan Takaran Waktu Keterangan

1. Balon 1 1 sendok 50 detik Gelembung lebih sedikit dan balon berukuran lebih kecil 2. Balon 2 2 sendok 1 menit Agak sedikit gelembung dan

balon berukuran agak kecil 3. Balon 3 3 sendok 1 menit 14

detik

Lebih banyak gelembung dan ukuran balon lebih besar

(5)

2) Hasil Percobaan Suhu

No. Larutan Suhu Waktu Keterangan 1. Larutan A Air biasa 1 menit 25

detik

Sedikit gelembung dan lebih lama larut sempurna

2. Larutan B Air panas 52 detik Banyak gelembung dan lebih cepat larut sempurna

3) Hasil Percobaan Luas Permukaan

No. Larutan Waktu Keterangan 1. Vitamin utuh + air

panas 17 menit Lebih lama larut sempurna 2. Vit. Agak hancur

+ air panas 12 menit Agak lama larut sempurna 3. Vit. Halus + air

panas 6 menit Lebih cepat larut sempurna 4) Hasil Percobaan Katalis

No. Bahan Waktu Keterangan

1. Gula Batu 23 detik Lebih lama terbakar 3. Gula batu + abu

gosok 20 detik Lebih cepat terbakar

7. Kesimpulan

Hasil kesimpulan pada laporan kimia yaitu:

a. Konsentrasi Reaktan

 Terdapat hubungan langsung antara konsentrasi reaktan dan laju reaksi.

 Peningkatan konsentrasi reaktan menghasilkan peningkatan signifikan dalam kecepatan reaksi, sesuai dengan hukum laju reaksi.

b. Suhu

 Suhu memiliki dampak besar pada laju reaksi.

 Eksperimen menunjukkan bahwa peningkatan suhu menyebabkan peningkatan laju reaksi karena energi molekul yang lebih tinggi.

c. Luas Permukaan

(6)

 Luas permukaan reaktan memiliki efek yang nyata pada laju reaksi.

 Permukaan yang lebih besar meningkatkan jumlah tumbukan yang efektif, menghasilkan percepatan dalam proses reaksi

d. Katalisator

 Penggunaan katalisator secara signifikan meningkatkan laju reaksi.

 Katalisator berperan dalam menurunkan hambatan energi aktivasi, mempercepat reaksi tanpa dikonsumsi selama proses.

e. Tekanan

 Pada reaksi yang melibatkan gas, tekanan mempengaruhi laju reaksi.

 Peningkatan tekanan dapat meningkatkan laju reaksi, terutama pada reaksi yang melibatkan perubahan jumlah mol gas.

8. Dokumenstasi

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan percobaan praktikum ini adalah untuk memahami berbagai reaksi kimia berdasarkan perubahan yang terjadi, mengetahui karakteristik tiap tipe reaksi kimia serta

Berdasarkan praktikum kali ini tentang “laju reaksi”, seperti yang telah dijelaskan dalam teori bahwa Laju reaksi didefinisikan sebagai laju pengurangan konsentrasi molar salah

Katalis adalah zaat yang mengubah lintasan (mekanisme) suatu reaksi dan akan meningkatkan laju reaksi dengan menurunkan energi aktivasi yang diperlukan agar

1) Dalam percobaan digunakan metode reaksi setengah-reaksi oksidasi dan setengah-reaksi reduksi. 2) Reaksi redoks (reduksi – oksidasi) adalah reaksi kimia dimana

Dan percobaan terakhir yaitu proses esterifikasi dimana timbul aroma yang enak dari larutan asam asetat + alcohol + asam sulfat pekat dalam tabung reaksi

Percobaan sintesis kalium nitrat ini bertujuan untuk mempelajari dan memahami pembuatan garam kalium nitrat yang diperoleh dari hasil reaksi antara Natrium nitrat

Laju reaksi Pada dasarnya, laju reaksi menyatakan tentang kelajuan dari menurunya jumlah konsentrasi dari reaktan dan menyatakan menigkatnya konsentrasi dari produk pada suatu reaksi

Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi Saat baking soda NaHCO₃ dicampurkan dengan asam cuka CH₃COOH, terjadi reaksi asam-basa yang menghasilkan gas karbon dioksida CO₂: Reaksi ini bisa