• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan praktikum prakarya kimia pembuatan es krim

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "laporan praktikum prakarya kimia pembuatan es krim"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM PRAKARYA KIMIA PEMBUATAN ES KRIM

Disusun oleh:

Cinthia K3317019

Dian Novitasari K3317023 Hidayat Fauzi K3317037 Kisti Makrifatul K3317041 Shofi Kurniawati K3317065

Kelas : A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAKARTA 2020

(2)

KATA PENGANTAR Alhamdulillahi Rabbil Alamin.

Puji syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkatNyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Prakarya Kimia ”Pembuatan Es Krim”. Tak lupa pula kita kirimkan shalawat dan salam atas junjungan Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari Alam yang gelap gulita menuju alam yang terang benderang.

Dalam penyusunan dan penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Dosen Pembimbing Akademik

2. Ibu Dr. Sri Retno Dwi Ariani, S.Si., M.Si. sebagai Dosen Pembimbing Prakarya Kimia yang telah bersedia memberikan petunjuk, bimbingan dan motivasi yang tinggi sehingga Laporan Praktikum Prakarya Kimia ”Pembuatan Es Krim” ini dapat terlaksana dan terselesaikan.

3. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun Laporan Praktikum Prakarya Kimia ” Pembuatan Es Krim”, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dalam penulisan laporan, kami mendapatkan suatu pelajaran baik dalam penulisan makalah serta mendapatkan pengetahuan tentang prakarya kimia tersebut.

Surakarta, 23 Maret 2020

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………...…..………...i

DAFTAR ISI………..………..…….……..ii

BAB I PENDAHULUAN………...………....1

A. JUDUL………..………..………..………...…1

B. TUJUAN………..………..………..……1

C. DASAR TEORI…………....……….………..…………1

BAB II BAHAN DAN PERALATAN……….….……….……….4

A. KEBUTUHAN ALAT DAN BAHAN….………..….4

BAB III CARA MEMBUAT ES KRIM ……….………5

A. CARA KERJA………..………..………...5

B. DATA HASIL PERCOBAAN………..……….….………5

C. PEMBAHASAN………..………5

BAB IV ANALISIS USAHA ES KRIM………..………...………7

A. MODAL YANG DIPERLUKAN……….…………...7

B. HARGA JUAL………...…..7

C. LABA……….…………..7

KESIMPULAN………..………..9

DAFTAR PUSTAKA………..…………..………10

LAMPIRAN………...11

(4)
(5)

BAB I PENDAHULUAN A. JUDUL

”Pembuatan Es Krim”

B. TUJUAN

1. Mengetahui prosedur kerja pembuatan es krim

2. Menambah ilmu pengetahuan tentang pengelolahan es krim C. DASAR TEORI

Es krim merupakan salah satu jenis makanan yang sangat popular di dunia dan sangat digemari semua kalangan. Hidangan ini biasanya dikonsumi sebagai hidangan penutup atau popular disebut dessert. Es krim juga sangat baik untuk kesehatan anak- anak karena kaya akan nutrisi. Komposisi terbesar es krim adalah susu yang merupakan sumber protein dan energy yang dapat membantu pertumbuhan anak (Chan, 2008:3). Es krim adalah makanan beku yang dibuat dari produk dairy seperti krim atau sejenisnya dan diberi penambah rasa manis dan bahan pengikat. Campuran ini diaduk dan dinginkan untuk mencegah pembentukan kristal es besar. Semua orang menyukai es krim, terutama anak-anak. Rasanya yang manis dan tekstur lembutnya membuat eskrim lezat disantap bukan hanya sebagi makanan penutup atau dessert. Sebagai makanan selingan, eskrim pun bisa jadi pilihan (Ide Masak, 2010: 2).

Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu mamalia. Susu sumber gizi utama bagi bayi sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Susu binatang (biasanya sapi) juga diolah menjadi berbagai produk salah satunya es krim. Susu sapi, disamping mengandung unsur yang diperlukan untuk kesehatan dan kecerdasan manusia juga merupakan media pertumbuhan yang sangat baik bagi bakteri dan dapat menjadi sarana potensial bagi penyebaran bakteri patogen yang membahayakan kesehatan konsumen (Chotiah, 2020: 259). Susu secara alami mengandung nutrisi penting, seperti bermacam-macam vitamin, protein, kalsium, magnesium, fosfor, dan zinc.

(6)

Nilai gizi es krim sangat tergantung pada nilai gizi bahan baku yang digunakan, untuk membuat es krim yang memiliki kualitas tinggi bahan bakunya perlu diketahui dengan pasti, dengan menggunakan susu sebagai bahan utama pembuatan es krim maka es krim memiliki sumbangan terbesar nilai gizinya. Dibalik kelembutan dan rasa manisnya, es krim terbukti memiliki beberapa fakta gizi yang tidak terduga, keunggulan es krim yang didukung oleh bahan utamanya yaitu susu tanpa lemak dan lemak susu maka es krim hampir sempurna dengan kandungan gizi yang lengkap (Fitrahdini, 2010).

Meskipun kandungan gizi es krimbervariasi antara merk a=dan jenis, secara umum adalah sumber energy. Es krim kaya karbohidrat, dengan sekitar 15 gram dalam satu- setengah cangkir penyajian. Satu porsi juga mengandung sekitar 7 gram lemak dan 2 gram protein, menjadikannya sebagai makanan padat energi (Ayustaningwarno, 2014:

22)

Pembuatan es krim menggunakan bahan tambahan yaitu bahan pengembang dan bahan penstabil. Untuk bahan pengembang dapat digunakan baking powder (natrium bikarbonat) yang merupakan bahan pengembang dan dipakai untuk meningkatkan volume dan memperingan tekstur bahan makanan antara lain es krim. Fungsi lain bahan pengembang jika ditambahan dengan adonan es krim karena natrium bikarbonat bereaksi dengan asam juga digunakan sebagai obat untuk menetralkan asam lambung berlebihan (Anonymous, 2009).

Menurut Standar Nasional Indonesia, es krim adalah sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa bahan makanan lain yang diizinkan.

Campuran bahan es krim diaduk ketika didinginkan untuk mencegah pembentukan kristal es yang besar. Secara tradisional, penurunan temperatur campuran dilakukan dengan cara mencelupkan campuran ke dalam campuran es dan garam. (Arbuckle, 2000).

Menurut Reinders dalam Surya (2006), berdasarkan bentuk kemasannya, es krim dapat dibedakan menjadi tiga bentuk utama, yaitu:

1. Cone. Cone terbuat dari adonan biskuit yang berbentuk kerucut. Es krim semula hanya dapat dijual di toko kue atau restoran karena ditempatkan di mangkuk atau

(7)

dijadikan minuman. Semenjak cone ditemukan, es krim dapat dijual lebih luas di jalan - jalan.

2. Cup. Kemasan bentuk cup berawal dari gelas karton untuk minuman yang dikembangkan menjadi wadah untuk es krim. Es krim didalamnya dimakan dengan menggunakan sendok kayu.

3. Stik. Es krim dikemas dengan menempel pada tungkai kayu yang panjang didalamnya. Ujung kayu yang lain dapat dipegang oleh konsumen sehingga mempermudah pengkonsumsian tanpa mengotori tangan.

(8)

BAB II

BAHAN DAN PERALATAN A. KEBUTUHAN ALAT DAN BAHAN

BAB III

CARA MEMBUAT ES KRIM A. CARA KERJA

1. Mengocok 3 telur dan 1/4 kg gula pasir dengan mixer

2. Menambahkan essense dan diaduk sampai merata

3. Memanaskan air susu sampai mendidih, mengambil satu cangkir, menuangkan ke dalam adonan I sampai diaduk terus (II)

4. Menuangkan adonan II ke dalam sisa air susu yang masih panas

5. Melarutkan 2 sendok makan maizena dalam sedikit air, lalu menambahkan ke dalam adonan

6. Angkat dari kompor, dan tuang ke dalam wadah. setelah dingin masukkan dalam frezeer

B. DATA HASIL PERCOBAAN

Nama Bahan Jumlah Gambar Telur 3 Butir

Gula 0.5

gram

Susu 1 liter

Maizena 1

sendok

Essense secukup nya

(9)

1. Adonan es krim setelah dikeluarkan dari freezer terbentuk menjadi es krim yang sudah siap dimakan dengan engan tekstur halus dan lembut.

2. Dihasilkan es krim berwarna merah muda, berasa enak serta memiliki tekstur halus, lembut, manis dan menyegarkan.

C. PEMBAHASAN

Percoban ini bertujuan untuk mengetahui prosedur kerja pembuatan es krim dan nambah ilmu pengetahuan tentang pengelolahan es krim.

Percobaan ini diawali dengan tahap pertama yaitu 3 telur dan 1/4 kg gula pasir dikocok dengan mixer hingga putih, lalu dituangi essense dan diaduk sampai merata (I).

Penggunaan gula di maksudkan sebagai pemanis. Pemberian pemanis bertujuan memberikan kekentalan serta mencapai total solid yang diinginkan sehingga dapat menurunkan titik beku. penggunaan susu skim bertujuan untuk memberikan tekstur lembut pada es krim. Tahap selanjutnya memanaskan air susu sampai mendidih, diambil satu cangkir, dituangkan ke dalam adonan I sampai diaduk terus (II). Tahap selanjutnya dilarutkan maizena dengan sedikit air hangat. kemudian, larutan tersebut di campurkan kedalam campuran susu kemudian dipanaskan kembali, diaduk secara terus menerus yang bertujuan agar adonan dapat tercampur merata. Penambahan maizena di maksudkan sebagai pengental dan penstabil pada adonan es krim sehingga mengahasilkam olahan produk yang berkwalitas. Tahap terakhir tuang campuran adonan ke dalam wadah plastik dan masukkan ke dalam ruang pendingin (Freezer) hingga mengeras. Pendinginan ditujukan untuk menjaga kualitas adonan dan membuat lemak dan protein susu menjadi kristal dan bahan penstabil menyerap air bebas sebagai air hidrasi.

Hasil pembuatan es krim yang diperoleh Es cream yang memiliki tekstur yang sangat halus dan lembut. Rasa Es Krim enak dan manis.

(10)

BAB IV

ANALISIS USAHA ES KRIM A. MODAL YANG DIPERLUKAN

No .

Alat dan Bahan Quantity (Q) Harga satuan Total

1. Mixer 1 Rp 150.000,- Rp 150.000,-

2. Panci 1 Rp 65.000,- Rp 65.000,-

3. Baskom 1 Rp 10.000,- Rp 10.000,- 4. Pengaduk 1 Rp 5.000,- Rp 5.000,- 5. Penyaring 1 Rp 3.000,- Rp 3.000,- 6. Kotak ice cream 10 Rp 2.500,- Rp 25.000,-

7. Telur 1 kg Rp 25. 000,- Rp 25.000,-

8. Gula pasir 2,5 kg Rp 14.000,- Rp 35.000,- 9. Susu 10 liter Rp 10.000,- Rp 100.000,-

10. Essence 1 Rp 5.000,- Rp 5.000,-

11. Maizena 0,5 kg Rp 5.000,- Rp 10.000,-

12 Label produk 10 Rp 1000 Rp 10.000,-

(11)

Total Rp. 443.000,-

Modal sebanyak Rp 443.000,- menghasilkan 10 kotak ice cream sehingga setiap kotak ice cream memerlukan modal sekitar Rp 44.300,-.

B. HARGA JUAL

Setiap satu kotak es krim dijual dengan harga Rp 50.000,- sehingga setiap produksi 10 cup akan dihasilkan uang sebanyak Rp 500.000,- dari hasil penjualan.

C. LABA

Laba = harga jual – modal = Rp 50.000 – Rp 44.300

= Rp 5.700,- per kotak ice cream Laba total = Rp 5.700 x 10

= Rp 57.000,-

(12)

KESIMPULAN

1. Es krim adalah makanan beku yang dibuat dari produk susu dan dikombinasikan dengan pemberi rasa dan pemanis yang dibuat dengan cara membekukan dan mencampur bahan baku secara bersama-sama.

2. Es Krim yang dihasilkan memiliki warna merah muda, berasa enak serta memiliki tekstur halus, lembut, manis dan menyegarkan.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Ayustaningwarno, Fitriyono, 2014. Aplikasi Pengolahan Pangan. Deepublish: Sleman Chan, 2008. Membuat Es Krim. Agromedia Pustaka: Jakarta

Chotiah, siti. 2020. Beberapa Bakteri Patogen yang Memungkinkan dapat Ditemukan pada Susu Sapi dan Pencegahannya. Semioloka Nasional Prospek Industri Sapi Perah Menuju Perdagangan Bebas.

Ide Masak, 2010. Resep Favorit Anak ala Resto-Es Krim. Gramedia: Jakarta

(14)

LAMPIRAN A. DESAIN LABEL PRODUK

B. DESAIN PRODUK

Referensi

Dokumen terkait

Kandungan Gizi Es krim bit dan brokoli.. Ha 1 : Ada pengaruh penggunaan bit dan brokoli sebagai bahan dasar es krim terhadap daya terima es krim dilihat dari

PEMANFAATAN BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN ES KRIM DENGAN PEWARNA ALAMI.. KUNYIT

Untuk meningkatkan nilai gizi es krim, maka digunakan ubi jalar sebagai salah satu alternatif bahan campuran susu skim dalam pembuatan es krim.. Ubi jalar merupakan salah satu

- Bahan tambahan, topping, nilai gizi dengan harga: bila bahan tambahan, topping dan nilai gizi yang ditambahkan ke dalam es krim lebih banyak maka harga produk akan menjadi

Es krim adalah jenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau dari campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula dengan

Dalam industri, garam merupakan bahan baku untuk pembuatan bahan kimia turunannya yang dapat dipakai sebagai bahan dasar atau bahan penolong pada industry lain.. Garam merupakan

Pengemulsi adalah senyawa yang ditambahkan pada campuran es krim untuk menghasilkan struktur lemak dan kebutuhan distribusi udara yang tepat sehingga menghasilkan

PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Dari praktikum yang telah kami lakukan, maka dapat diperoleh beberapa/berbagai kesimpulan sebagai berikut: —Bahan makanan yang mengandung Amilum dapat