LAPORAN PRAKTIKUM PRAKARYA KIMIA PEMBUATAN ES PUTER KELAPA MUDA
Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Prakarya Kimia
Disusun oleh:
Adi Muhammad Falah Sutopo K3317002
Cindy Enrica Novitasari K3317018
Diah Ayu Saputri K3317022
Umi Wahidatul Latifah K3317074
Dosen Pengampu:
Dr. Sri Retno Dwi Ariani, M.Si
PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis dan tim uncapkan kepada Tuhan Yang Mahaesa, karena atas segala rahmat, anugerah, kesempatan, dan karunia yang telah dan masih Ia berikan kepada penulis dan tim sehingga dapat menyelesaikan laporan praktikum prakarya kimia yang berjudul
“Pembuatan Es Puter Kelapa Muda” ini.
Laporan praktikum prakarya kimia yang berjudul “Pembuatan Es Puter Kelapa Muda”
ini berisi mengenai informasi mengenai pembuatan es puter dan analisis usaha dari es puter yang telah diproduksi.
Penulis dan tim menyadari jika masih banyak kekurangan yang terdapat dalam laporan praktikum prakarya kimia kali ini. Saran dan kritik masih sangat diperlukan guna menunjang pembuatan laporan praktikum prakarya kimia ini ke depannya.
Surakarta, 24 Maret 2020
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI... ii
BAB I: PENDAHULUAN ... 1
A. Pengertian Es Puter ... 1
1. Sejarah... 1
2. Kimia ... 2
B. Kandungan Nutrisi Es Puter ... 3
C. Mutu Es Puter ... 4
BAB II: BAHAN DAN PERALATAN ... 6
A. BAHAN ... 6
B. KEBUTUHAN PERALATAN ... 7
BAB III: CARA MEMBUAT ES PUTER ... 9
A. BAGAN KERJA... 9
B. DATA PENGAMATAN ... 10
BAB IV: ANALISIS USAHA ES PUTER ... 12
A. PEMASUKAN ... 12
B. PEMBELIAN PERALATAN ... 12
C. PENGELUARAN ... 13
D. LABA BERSIH ... 14
E. FOTO PRODUK ... 14
DAFTAR PUSTAKA ... 15
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian Es Puter
Es puter adalah sebuah makan beku yang merupakan makanan hidangan pencuci mulut dari Indonesia serupa es krim berbahan dasar santan sebagai pengganti susu. Es puter bertekstur kasar dan dibekukan secara tradisional dengan sebuah alat berbentuk tabung yang diputar-diputar di dalam es batu dan garam.
Hidangan ini disebut es puter karena dalam pembuatannya, adonan diputar- putar dalam alat pembuat es hingga mengkristal. Sementara itu, nama es dung dung diambil dari onomatope suara yang keluar dari gong mini gantung yang biasanya dipukul-pukul oleh penjual saat menjajakan esnya.
Es puter merupakan salah satu makan populer di Indonesia. Hidangan ini bnyak digemari bnyak kalangan, baik orang dewasa mauoun anak-anak.
Komposisi sederhana dan kaya rasa menjadikan es ini bnyak di jajahkan semua kalangan terutama kalangan menengah ke bawah.
Variasi pembuatan es putar sangat banyak. Beberapa daerah di Indonesia memeiliki ciri khas es puter dengan berbagai varian rasa mislanya coklat, vanila atau berbagai macam buah yang disesuaikan kegemaran masyarakat pada umumnya pada daerah tersebut
1. Sejarah
Es Puter merupakan alternatif pembuatan es krim ditengah sulitnya bahan serta cara pembuatan es krim yang merupakan barang mewah dari zaman dahulu kala dan hanya dihidangkan untuk acara-acara spesial.
Sehinggga es puter juga dapat disebut cara pembutan eskrim tradisional Indonesia.
Pada awalnya es ini diciptakan atas dorongan masyarakat yang ingin mencicipi es krim, namun tak bisa menjangkau harganya. Susu yang mahal saat itu diganti dengan santan. Penggantian bahan utama inilah sebenarnya yang membuat rasa dari es ini menjadi lebih gurih. Namun, tampilannya dibuat sama persis seperti es krim.
Sejarah kemunculan es puter berawal dari keterbatasan orang Indonesia untuk menikmati es krim yang pada masa itu hanya bisa dinikmati oleh kaum tertentu. Keinginan orang indonesia untuk bisa menikmati es krim melahirkan modifikasi pembuatan es krim dengan mengganti bahan utama yaitu susu dengan santan kelapa. Dengan memadukan santan kepala dengan buah-buahan lokal seperti kelapa muda, nangka, atau durian terciptalah es krim yang “lebih Indonesia” yang kita kenal dengan sebutan es puter.
Kepopuleran es ini karena dahulu banyak pedagang es puter keliling yang menawarkan dagangannya ke sekitar Jawa. Kini penjual es tung-tung dengan membawa gerobak kecil sudah jarang ditemukan.
Namun di pesta-pesta rakyat seperti pernikahan atau arisan, es tung-tung terkadang masih bisa ditemukan. Bahkan baru-baru ini, pabrikan es krim sekelas Wall's pun melirik varian-varian es puter dengan rasa lokal ini.
2. Kimia
Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel terlarutnya. Sifat koligatif larutan di pengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : a. Penurunan tekanan uap jenuh
b. Kenaikan titik didih c. Penurunan titik beku d. Tekanan osmosis
Perbedaan titik beku akibat adanya partikel zat terlarut disebut penurunan titik beku (ΔTf). Penurunan titik beku larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan penurunan titik beku pelarut (Kf), dinyatakan dengan persamaan :
ΔTf = Kf . m atau ΔTf = Kf . (n . 1000) : p
Dimana,
ΔTf = Penurunan titik beku
Kf = Tetapan penurunan titik beku molalnya = Jumlah mol zat pelarut p = Massa zat pelarut
Salah satu penerapan sifat koligatif adalah dalam pembuatan es puter.
Dalam hal ini, yang kami lakukan adalah pembuatan secara manual yaitu menggunakan media yang sederhana dengan cara yang sederhana.
B. Kandungan Nutrisi Es Puter
Es Puter merupakan es krim bercitarasa khas Indonesia yang memiliki rasa gurih yang dihasilkan dari bahan santan bukan dengan menggunakan susu sebagai mana es krim. Pemanisnya berupa gula pasir atau gula merah.
Karasteristik Indonesia semak terlihat dari ragam rasa es puter yang tersedia.
Adapun Kandungan Nutrisi es puter disajikan pada Tabel
Kandungan Jumlah
Energi 48 kal
Protein 0,2 gr
karbohidrat 10,16 gr
Lemak 1 gr
Kalsium 2 mg
Fosfor 3 mg
zat besi 0 mg
vitamin A 0 IU,
C. Mutu Es Puter
Es puter yang bermutu baik bisa dilihat dari 4 macam karakteritis yaitu;
a) Tekstur
Faktor-faktor yang mempengaruhi tekstur es puter adalah ukuran, bentuk dan distribusi dari kristal es dan partikel lainnya yang membentuk body es puter. Tekstur es puter yang disukai adalah halus, ditunjukkan oleh kelembutan seperti beludru dan tersa lembut dimulut. Tekstur yang lembut pada es puter sangat dipengaruhi oleh komposisi campuran, pengolahan dan penyimpanan.
b) Rasa
Rasa sebagian besar bahan pangan biasanya tidak stabil yaitu dapat mengalami perubahan selama penanganan dan pengolahan, selian itu perubahan tekstur dan viskositas bahan pangan dan pemberian rasa. Cacat pada rasa dapat disebabkan oleh penyimpanan produk-produk yang di gunaka.
c) Warna
Warna yang dihasilkan dari es puter biasa disesuaikan dari campuran bahan yang digunakan mulai dari perwarna, bahan seperti buah-buahan, coklat, vanila dan lain sebagainya. Warna yang dihasilkan dari es puter buah naga ini dapat dihasilkan dari buah naga sendiri yang memiliki kandungan Lycopene yaitu merupakan pigmen yang menyebabkan warna merah pada buah naga merah. Pigmen ini berfungsi untuk membantu pencegahan pembentukan kanker. Dimana semakin banyak penggunaan buah naga merah, warna es puter akan semakin kemerahan dengan warna putih susu.
d) Aroma
Aroma yang muncul dari es puter biasa diperoleh dari bahan utama es tersebut, tetapi aroma juga biasa diperoleh dari penambahan ekstrak pada campuran es puter. Jika kandungan santan pada es puter lebih banyak dari bahan lainnya maka aroma santan yang akan lebih menonjol, tetapi sebaliknya
vitamin B1 0 mg
vitamin C 0 mg
jika bahan campuran yang lebih banyak dari santan misal buah maka aroma buah tersebut yang akan lebih menonjol.
BAB II BAHAN DAN PERALATAN
Setiap kali kita hendak membuat atau memproduksi sesuatu pasti diawali dengan langkah-langkah persiapan, terutama menyiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan.
Bahan dan peralatan yang diperlukan untuk membuat es puter
A. BAHAN
No Bahan Jumlah Gambar
1. Daging kelapa muda 1 buah
2. Santan 2 liter
3. Daun Pandan 2 lembar
4. Pewarna Makanan Secukupnya
5. Essence Secukupnya
6. Gula Pasir ¼ Kg
B. KEBUTUHAN PERALATAN
No. Nama Jumlah Gambar
1. Panci 1
2. Pengaduk 1
3. Mixer 1
4. Baskom 1
5. Penyaring 1
6. Tempat es putar 2
BAB III CARA MEMBUAT ES PUTER
Setelah mempersiapkan bahan dan peralatan secukupnya, langkah selanjutnya adalah membuat es krim. Langkah-langkah pembuatan es puter adalah sebagai berikut.
A. BAGAN KERJA
Merebus santan dan gula hingga mendidih sambil diaduk, menambahkan sedikit garam dan 2 lembar daun pandan
Menyaring, mendinginkan di suhu ruang. Menambahkan essence dan pewarna makanan secukupnya
Memasukan daging buah kelapa, pindah ke dalam wadah yang sudah disiapkan
Memasukan dalam freezer selama beberapa jam hingga permukaan air membeku tapi bagian dalam belum menjadi es.
Mengaduk dengan mixer/ blender hingga bagian yang tercampur membeku kembali (A).
Menyimpan kembali ke dalam freezer (B).
Mengulangi langkah A dan B beberapa kali hingga es siap disajikan.
Memberikan label pada produk yang telah dibuat dan menyimpan produk selama tiga hari.
B. DATA PENGAMATAN
No. Cara Kerja Gambar Hasil Pengamatan
1.
Merebus santan dan gula hingga mendidih sambil diaduk, menambahkan sedikit garam dan 2 lembar daun pandan.
Santan matang, campuran berwarna putih harum dan berasa gurih
2.
Menyaring, mendinginkan di suhu ruang.
Menambahkan essence dan pewarna makanan secukupnya.
Campuran menjadi berwarna pink, harum dan berasa nata de
coco setelah
ditambahkan pewarna merah dan essence nata de coco.
3.
Memasukan daging buah kelapa, pindah ke dalam wadah yang sudah disiapkan
Campuran berwarna pink, harum dan berisi daging buah kelapa.
4.
Memasukan dalam freezer selama beberapa jam hingga permukaan air membeku tapi bagian dalam belum menjadi es.
Permukaan air membeku tetapi bagian dalam belum begitu mengeras.
5.
Mengaduk dengan mixer/
blender hingga bagian yang tercampur membeku kembali (A).
Es menjadi butiran- butiran kasar dan daging buah kelapa menjadi kecil-kecil.
6.
Menyimpan kembali ke dalam freezer (B).
Butiran kasar es menyatu kembali.
7.
Mengulangi langkah A dan B beberapa kali hingga es siap disajikan.
Tekstur es dan daging buah kelapa menjadi lembut seperti ice cream.
BAB IV ANALISIS USAHA ES PUTER
Setiap usaha memerlukan persiapan dan perencanaan kegiatan yang matang terutama segi pemasarannya. Rencana usaha pembuatan es krim dapat kita ambil contoh sebagai berikut.
1. Nama produk: Es Puter Kotak “Sejuk”
2. Produksi 15 kotak es puter/hari
3. Harga bahan-bahan produksi tertera pada tabel pengeluaran bahan.
4. Periode produksi 1 bulan = 25 hari kerja
Dengan demikian biaya produksi dan keuntungan dalam satu bulan dapat dihitung sebagai berikut.
A. PEMASUKAN
Hasil penjualan es puter per bulan:
25 ℎ𝑎𝑟𝑖/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 × 15 𝑘𝑜𝑡𝑎𝑘/ℎ𝑎𝑟𝑖 × 𝑅𝑝40.000,00/𝑘𝑜𝑡𝑎𝑘
= 𝐑𝐩𝟏𝟓. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎, 𝟎𝟎/𝒃𝒖𝒍𝒂𝒏
B. PEMBELIAN PERALATAN
Nama alat Harga
Mixer Rp500.000,00
Panci besar Rp13.500,00
Tempat es puter Rp5.000,00
Pengaduk kayu Rp3.000,00
Baskom Rp5.000,00
Penyaring Rp3.500,00
Kompor Rp30.000,00
Total: Rp560.000,00
Dengan asumsi umur teknis peralatan satu tahun, maka nilai penyusutan tiap bulan adalah sebagai berikut.
Rp560.000,00/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ÷ 12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 = Rp46.480,00/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
C. PENGELUARAN
Pengeluaran Biaya
Penyusutan alat Rp46.480,00/bulan
Gula pasir
(25 ℎ𝑎𝑟𝑖/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 × 15 𝑘𝑜𝑡𝑎𝑘/
ℎ𝑎𝑟𝑖 × 0,25 𝑘𝑔/𝑘𝑜𝑡𝑎𝑘 × Rp20.000,00/𝑘𝑔)
Rp1.875.000,00/bulan
Kotak es krim
(25 ℎ𝑎𝑟𝑖/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 × 15 𝑘𝑜𝑡𝑎𝑘/
ℎ𝑎𝑟𝑖 × Rp5.000,00/𝑘𝑜𝑡𝑎𝑘)
Rp1.875.000,00/bulan
Santan
(25 ℎ𝑎𝑟𝑖/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 × 15 𝑘𝑜𝑡𝑎𝑘/
ℎ𝑎𝑟𝑖 × 0,25 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟/𝑘𝑜𝑡𝑎𝑘 × Rp5.000,00/0,25 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟)
Rp1.875.000,00/bulan
Esens
(25 ℎ𝑎𝑟𝑖/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 × 15 𝑘𝑜𝑡𝑎𝑘/
ℎ𝑎𝑟𝑖 × 10 𝑚𝑙/𝑘𝑜𝑡𝑎𝑘 × Rp6.500/100 𝑚𝑙)
Rp243.750,00/bulan
Etiket
(25 ℎ𝑎𝑟𝑖/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 × 15 𝑘𝑜𝑡𝑎𝑘/
ℎ𝑎𝑟𝑖 × 2 𝑒𝑡𝑖𝑘𝑒𝑡/𝑘𝑜𝑡𝑎𝑘 × Rp50,00/𝑒𝑡𝑖𝑘𝑒𝑡)
Rp37.500,00/bulan
Pewarna makanan
(25 ℎ𝑎𝑟𝑖/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 × 15 𝑘𝑜𝑡𝑎𝑘/
ℎ𝑎𝑟𝑖 × 1 𝑚𝑖𝑙𝑖𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟/𝑘𝑜𝑡𝑎𝑘 × Rp5.000,00/20 𝑚𝑖𝑙𝑖𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟)
Rp93.750,00/bulan
Daging kelapa muda
(25 ℎ𝑎𝑟𝑖/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 × 15 𝑘𝑜𝑡𝑎𝑘/
ℎ𝑎𝑟𝑖 × 1 𝑏𝑢𝑎ℎ/𝑘𝑜𝑡𝑎𝑘 × Rp10.000,00/𝑏𝑢𝑎ℎ)
Rp3.750.000,00/bulan
Tenaga kerja
(25 ℎ𝑎𝑟𝑖/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 × 3 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔/
ℎ𝑎𝑟𝑖 × Rp50.000,00/𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔)
Rp3.750.000,00/bulan
Total Rp13.546.480,00/bulan
D. LABA BERSIH
Komponen Jumlah
Pemasukan Rp15.000.000,00/bulan
Pengeluaran Rp13.546.480,00/bulan
Laba bersih Rp1.453.520,00/bulan
E. FOTO PRODUK
a. Foto label produk
b. Desain Produk
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, Sri Retno, dkk. (2020). Modul Praktikum Prakarya Kimia. Surakarta : Laboratorium Kimia FKIP UNS
Buckle, K.A. (2013). Ilmu Pangan. Jakarta: UI Press.
Padaga, M dan M. E. Sawitri. (2005). Membuat Es Krim Yang Sehat. Trubus Agisarana. Surabaya.
Prihatini, R. I. (2008). Analisa Kecukupan Panas Pada Proses Pasteurisasi Santan.
Bogor: Institut Pertanian Bogor.
SNI 01-3713-1995. Es Krim. Dewan Standarisasi Nasional : Jakarta.
Sudarmadji, S; Suhadi dan B. Haryono. (1996). Analisa Bahan Makanan &
Pertanian. Gadjah Mada University. Yogyakarta
n hidangan pencuci mulut ri Indonesia es krim r santan susu. lam es batu n garam. onomatope gong las Wall's