• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI PROSES SEKRAP (SHAPING/PLANING)

N/A
N/A
INI ALEX CONFIG

Academic year: 2025

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI PROSES SEKRAP (SHAPING/PLANING)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI PROSES SEKRAP (SHAPING/PLANING)

Disusun Oleh:

Muhammad Hafiz Kurniawan 2270011037

FAKULTAS TEKNIK

PROGAM STUDI TEKNIK MESIN UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA

JAKARTA

2024

(2)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIKUM

(PROSES PRODUKSI) (MODUL PROSES SEKRAP)

Disusun untuk menyelesaikan (Proses Sekrap) Progam Studi Teknik Mesin Sastra-1

Jurusan Teknik Mesin Universitas Krisnadwipayana Nama : Muhammad Hafiz Kurniawan Nim : 2270011037

Grup : 2

Telah diperiksa dan disetujui, Pada Tanggal :

Dosen Pengampu (Proses Produksi)

Maria Isabella, ST., MT NIDN :

Disetujui Oleh Kepala Lab. Mesin

Syarif Hadiwijaya ST., MT NIDN :

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya kami bisa menyelesaikan Laporan pada modul mesin bubut (Turning) sebagai sarana pembelajaran proses produksi. Penggunaan Laporan ini dapat digunakan pembelajaran khususnya dalam bidang Jurusan Teknik Mesin.

Laporan ini dibuat dengan mempertimbangkan aspek kemudahan dalam praktek proses produksi terutama bagi kalangan Mahasiswa/i yang berkecimpung dibidang produksi. Selain itu, laporan ini saya konsep untuk kemandirian dan Mahasiswa sebagai pembimbing dengan pemahaman yang lebih sederhana untuk dipraktekkan.

Kesuksesan berawal dari kemauan dan ditunjang oleh berbagai sarana, salah satu diantaranya adalah Laporan ini. Harapan kami, laporan ini dapat membantu mahasiswa memahami tentang cara menggunakan mesin bubut (Turning) dalam memproduksi material berbentuk konis maupun silindrik sehingga semakin lama akan semakin ahli dalam membubut menggunakan mesin bubut (Turning) .

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menerbitan buku ini. Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan Laporan modul mesin bubut (Turning) ini di masa yang akan datang.

Jakarta, 13 Desember 2024

SYAHRIZAL RAFLI FERDIAN

(4)

DAFTAR ISI

(5)

DAFTAR GAMBAR

(6)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dimasa yang serba modern ini, sangat dibutuhkan tenaga yang terampil baik di kota ataupun di desa. Karena dengan adanya teknologi yang serba canggih ini juga sangat membantu dan mempermudah dalam melakukan suatu pekerjaan. Teknik penyekrapan merupakan salah satu dasar dan merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh setiap mahasiswa teknik mesin.

Pada umumnya setiap mahasiswa teknik mesin harus dapat memahami serta menguasai teknik- teknik dalam penyekrapan pada mesin sekrap. Di dalam praktikum mesin sekrap ini juga akan membahas tentang cara dalam proses penyekrapan, pengenalan sekrap, alat-alat yang

digunakan dalam praktikum mesin sekrap dan faktor-faktor keamanan selama praktikum mesin sekrap. Dengan menguasai teknik-teknik dasar penyekrapan, diharapkan agar setiap mahasiswa teknik mesin mempunyai keahlian yang dapat diandalkan untuk mengimbangi kemajuan teknologiTujuan Praktikum

1.2 Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari pembuatan laporan praktikum mesin sekrap adalah : Adapun tujuan dari pembuatan laporan praktikum mesin sekrap adalah :

1) Setiap mahasiswa dapat mengoperasikan mesin sekrap dengan baik sesuai SOP.

2) Setiap mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis dan cara kerja mesin sekrap.

3) Setiap mahasiswa dapat mengetahui komponen–komponen dan fungsi dari mesin sekrap.

4) Setiap mahasiswa dapat mengetahui proses dan langkah-langkah pengerjaan benda kerja dengan menggunakan mesin sekrap.

5) Setiap mahasiswa dapat menambah wawasan dari proses praktikum mesin sekrap 1.3 Batasan Masalah

Berikut adalah batasan masalah dalam laporan praktikum mesin bubut bed lathe:

- Penjelasan tentang mesin sekrap

- Pentingnya safety dalam pengoprasian mesin sekrap.

- Penggunaan mesin sekrap dapat membuat benda kerja sesuai dengan gambar benda kerja yang diharapkan, dapat mengoperasikan mesin sekrap dengan baik dan benar, dan memahami K3 dalam menggunakan mesin sekrap.

1.4 Rumusan Masalah

- Apa itu mesin sekrap?

- Jenis jenis mesin sekrap?

- Bagian bagian mesin sekrap?

- Peralatan safety apa saja yang digunakan dalam pengoprasian mesin sekrap?

- Bagaimana pengaruh parameter pemotongan, seperti kecepatan potong, kedalaman potong, dan laju makan?

- Bagaimana proses pemotongan bahan kerja?

- Bagaimana Pengukuran dan Evaluasi Hasil Pemotongan benda kerja?

(7)

BAB II Dasar Teori 2.1 Teori Mesin Sekrap

Mesin Sekrap (shaping machine) disebut pula mesin ketam atau serut. Mesin Sekrap merupakan suatu mesin perkakas dengan gerakan utama lurus bolak-balik secara vertikal maupun horizontal. Mesin ini digunakan untuk mengerjakan bidang bidang yang rata,

cembung, cekung, beralur, dll., pada posisi mendatar, tegak, ataupun miring. Prinsip pengerjaan pada Mesin Sekrap adalah benda yang disayat atau dipotong dalam keadaan diam (dijepit pada ragum) kemudian pahat bergerak lurus bolak balik atau maju mundur melakukan penyayatan.

Pemotongan benda kerja hanya terjadi pada gerak langkah maju, pada saat langkah mundur benda kerja bergeser. Hasil gerakan maju mundur lengan mesin/pahat diperoleh dari motor yang dihubungkan dengan roda bertingkat melalui sabuk (belt). Dari roda bertingkat, putaran diteruskan ke roda gigi antara dan dihubungkan ke roda gigi penggerak engkol yang besar.

Roda gigi tersebut beralur dan dipasang engkol melalui tap. Jika roda gigi berputar maka tap engkol berputar eksentrik menghasilkan gerakan maju mundur lengan. Kedudukan tap dapat digeser sehingga panjang eksentrik berubah dan berarti pula panjang langkah berubah.

Gambar 2.1 prinsip dasar pemotongan Pengelompokkan Mesin Sekrap

Menurut desainnya mesin sekrap dikelompokkan sebagai berikut : a. Pemotong dorong horizontal

Jenis biasa (pekerjaan biasa)

Jenis universal (pekerjaan ruang perkakas)

b. Pemotong tarik horizontal c. Pemotong vertikal

Pembubut celah (slotter)

Pembubut dudukan pasak (key scatter)

(8)

Kegunaan khusus dari mesin sekrap misalnya untuk memotong roda gigi caranya adalah daya ditransmisikan dengan mengunakan motor tersendiri, baik melalui roda gigi maupun sabuk atau dengan penggunaan sistem hidrolisis. Penggerakan bolak balik pahat dapat diatur dengan menggunakan lengan osilasi dan mekanisme engkol

Mesin sekrap terbagi dua macam, yaitu:

a. Mesin Sekrap Meja (planner) Pada sekrap meja, meja bergerak bolak-balik sedangkan pahat diam, lihat gambar 2.2

b Mesin Sekrap (shaping) Pada mesin sekrap biasa pahat bergerak bolak-balik, sedangkan bnda kerja diam, lihat gambar 2.3

Gambar 2.2 2.2 jenis-jenis mesin sekrap

1) Mesin sekrap datar atau horizontal (Shaper)

Mesin jenis ini umum dipakai untuk produksi dan pekerjaan serbaguna terdiri atas rangka dasar dan rangka yang mendukung lengan horizontal. Benda kerja didukung pada rel silang sehingga memungkinkan benda kerja untuk digerakkan ke arah menyilang atau vertical dengan tangan atau penggerak daya. Pada mesin ini pahat melakukan gerakan bolak-balik, sedangkan benda kerja melakukan gerakan ingsutan.

Panjang langkah maksimum sampai 1000 mm, cocok untuk benda pendek dan tidak terlalu berat.

(9)

Gambar 2.1 Mesin sekrap horizontal

2) Mesin sekrap vertical (Slotter)

Mesin Sekrap jenis ini digunakan untuk pemotongan dalam, menyerut dan bersudut serta untuk pengerjaan permukaan-permukaan yang sukar dijangkau. Selain itu mesin ini juga bisa digunakan untuk operasi yang memerlukan pemotongan vertical. Gerakan pahat dari mesin ini naik turun secara vertical, sedangkan benda kerja bisa bergeser ke arah memanjang dan melintang. Mesin jenis ini juga dilengkapi dengan meja putar, sehingga dengan mesin ini bisa dilakukan pengerjaan pembagian bidang yang sama besar.

Gambar 2.2 Mesin sekrap vertical

(10)

3) Mesin sekrap eretan (Planner)

Mesin planner digunakan untuk mengerjakan benda kerja yang panjang dan besar (berat). Benda kerja dipasang pada eretan yang melakukan gerak bolak-balik, sedangkan pahat membuat gerakan ingsutan dan gerak penyetelan. Lebar benda ditentukan oleh jarak antar tiang-tiang mesin. Panjang langkah mesin jenis ini ada yang mencapai 200 sampai 1000 mm.

Gambar 2.3 Mesin sekrap eretan 2.3 bagian bagian mesin sekrap

Gambar 2.4 Bagian-bagian mesin sekrap a) Badan mesin

Merupakan keseluruhan mesin tempat mekanik penggerak dan tusa pengatur.

b) Meja mesin

Merupakan tempat kedudukan benda kerja atau penjepit benda kerja. Meja mesin didukung dan digerakkan oleh eretan lintang dan eretan tegak. Eretan lintang dapat diatur otomatis.

(11)

3) Lengan

Berfungsi untuk menggerakan pahat maju mundur. Lengan diikat dengan engkol menggunakan pengikat lengan. Kedudukan lengan di atas badan dan dijepit pelindung lengan agar gerakannya lurus.

4) Eretan pahat

Berfungsi untuk mengatur ketebalan pemakanan pahat. Dengan memutar roda pemutar maka pahat akan turun atau naik. Ketebalan pamakanan dapat dibaca pada dial. Eretan pahat terpasang di bagian ujung lengan dengan ditumpu oleh dua buah mur baut pengikat. Eretan dapat dimiringkan untuk penyekrapan bidang bersudut atau miring.

Kemiringan eretan dapat dibaca pada pengukur sudut eretan.

5) Pengatur kecepatan

Berfungsi untuk mengatur atau memilih jumlah langkah lengan mesin per menit. Untuk pemakanan tipis dapat dipercepat. Pengaturan harus pada saat mesin berhenti.

6) Tuas panjang langkah Berfungsi untuk mengatur panjang pendeknya langkah pahat atau lengan sesuai panjang benda yang disekrap.Pengaturan dengan memutar tap ke arah kanan atau kiri.

7) Tuas posisi pahat

Tuas ini terletak pada lengan mesin dan berfungsi untuk mengatur kedudukan pahat terhadap benda kerja. Pengaturan dapat dilakukan setelah mengendorkan pengikat lengan.

8) Tuas pengatur gerakan otomatis meja melintang

Untuk menyekrap secara otomatis diperlukan pengaturan-pengaturan panjang engkol yang mengubah gerakan putar mesin pada roda gigi menjadi gerakan lurus meja.

Dengan demikian meja melakukan gerak ingsutan (feeding).

2.4 Mekanisme Kerja Mesin Sekrap

Mekanisme yang mengendalikan mesin sekrap ada dua macam yaitu secara mekanik dan secara hidrolik. Pada mekanisme mekanik digunakan crank mechanism.

Pada mekanisme ini, roda gigi utama (bull gear) digerakkan oleh sebuah pinion yang disambung pada poros motor listrik melalui gear box dengan empat, delapan atau lebih variasi kecepatan. RPM dari roda gigi utama tersebut menjadi langkah per menit (strokes per minute).

Mesin sekrap dengan mekanisme hidrolik, kecepatan sayatnya dapat diukur tanpa bertingkat namun tetap sama sepanjang langkahnya. Pada tiap saat dari langkah kerja, langkahnya dapat dibalikkan sehingga jika mesin macet lengannya dapat ditarik kembali. Kerugiannya yaitu penyetelan panjang langkah tidak teliti.

(12)

Gambar 2.5 Mekanisme kerja mesin sekrap 2.5 pahat

(13)
(14)
(15)

BAB III

METODE DAN PROSES PEMBUATAN

3.1

ALAT DAN BAHAN - BENDA KERJA

- MESIN SEKRAP (SHAPING/PLANING) - KACAMATA SAFETY

- Gambar kerja

- Jangka sorong (vernier caliper) - Kunci ragum

- Pahat

- Kuas pembersih

3.2

langkah langkah praktikum

1. Membaca dan mempelajari gambar kerja Untuk mengetahui pekerjaan yang akan dilakukan dalam proses praktikum mesin bubut (Turning).

Gambar 3.2.1

2. Mengukur benda kerja Memeriksa ukuran benda kerja yang akan disekrap

Gambar 3.2.2

(16)

3. Sebelum melakukan proses kerja menggunakan peralatan safety seperti kacamata dan wearpack

Gambar 3.2.3

4. Mencekam benda kerja, Masukkan benda kerja ke dalam ragum lalu dikencangkan menggunakan kunci ragum

Gambar 3.2.4

5. melakukan pengaturan kecepatan putar mesin c51 rpm dengan handle RPM (Revolutions Per Minute)

gambar 3.2.5

(17)

6. Mengatur pahat diposisi titik 0 dan pahat menyentuh sedikit benda kerja

Gambar 3.2.6 mengatur pahat

7. Setelah itu mengatur jarak makan 0.3 mm dengan menggunakan eretan pahat

Gambar 3.2.7 mengatur jarak makan

8. Lalu selanjutnya menghidupkan mesin, menarik tuas panjang Langkah dan memakai spindel otomatis untuk menggerakan table bergerak sejajar sumbu x

Gambar 3.2.8 proses memakan benda kerja

(18)

9. Proses menyekrap benda kerja

Gambar 3.2.9 proses menyekrap

10. Setelah selesai menyekrap, kemudian melakukan pengukuran benda kerja menyesuaikan dengan gambar kerja

Gambar 3.2.10 pengukuran benda kerja

11. Berikutnya melakukan penyekrapan untuk bagian benda kerja sebaliknya sesuai Langkah diatas

12. Melakukan membersihkan gram dari sisa benda kerja menggunakan kuas

Gambar 3.2.11 pembersihan gram sisa benda kerja

(19)

13. Hasil benda kerja setelah di sekrap

Gambar 3.2.12

Referensi

Dokumen terkait

masalah proyek akhir ini pada proses produksi alat praktikum rubbish compactor. dan perhitungan pada

Laporan praktikum biokimia tanaman yang disusun oleh mahasiswa sebagai tugas

Laporan akhir praktikum mata kuliah Biokimia yang disusun oleh Roger

Laporan tetap praktikum ekofisiologi tanaman disusun oleh Dwi Susilawati untuk memenuhi tugas praktikum mata kuliah Ekofisiologi

Laporan praktikum perancangan proses modul 2 mengenai perencanaan proses yang dilakukan oleh kelompok 15 pada tanggal 12 September

Laporan praktikum kartografi yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Laporan praktikum tentang bahan organik yang disusun oleh Nayla Himami

Laporan akhir praktikum gambar teknik yang disusun oleh kelompok 5 dalam rangka memenuhi syarat memperoleh nilai