LEMBAR KERJA 3.1 MENYUSUN
BEST PRACTICES
NAMA : NURUL CHAMIDAH SIMPKB ID : 201901282233 KELAS : PGSD-003
PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MANADO TAHUN 2022
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SD NEGERI 4 PILANGPAYUNG
Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan motivasi belajar siswa yang masih rendah
Penulis Nurul Chamidah,S.Pd
Tanggal 21 November 2022 ( PPL 4 ) Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Kondisi yang mejadi latar belakang masalah ?
1.Guru kurang kreatif dan inovatif dalam pemanfaatan media pembelajaran.
2.Kurang optimalnya guru dalam memanfaatkan alat teknologi dan informasi yang tersedia di sekolah 3. Kurangnya perhatian dan motivasi belajar dari guru
maupun orang tua siswa.
4.Guru kurang tepat dalam penggunaan model dan metode pembelajaran
Praktik ini penting dibagikan, yaitu
untuk menunjukkan praktik baik yang sudah dilakukan.
Melalui praktik baik ini juga akan memberi pengalaman kepada orang lain dan memotivasi guru- guru teman sejawat lainnya untuk selalu melakukan pembelajaran yang terbaik bagi siswanya.
Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini, adalah sebagai pengelola kelas dan fasilitator hendaknya guru mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar agar kegiatan kegiatan belajar terarah pada tujuan-tujuan yang ingin dicapai, dan memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses belajar- mengajar dengan membuat rancangan perangkat RPP, menyiapkan media, LKPD, evaluasi dan bertanggung jawab melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perangkat yang sudah dibuat, serta dapat menciptakan suasana kelas yang kondusif dan dinamis dengan menerapkan metode bervariasi
(Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah) menggunakan Model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dengan media audio visual dapat
mempermudah siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran sehingga siswa lebih termotivasi, kreatif, dan mampu meningkatkan pemahaman serta hasil belajarnya.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara dengan teman sejawat, tanya jawab dengan siswa dan mencari kajian literatur, beberapa tantangan yang berdampak sekali pada proses pembelajaran di sekolah yaitu : Faktor internal (dari dalam diri siswa itu sendiri)
1.Siswa malas mengerjakan soal latihan yang diberikan guru karena merasa kesulitan dan belum paham materi yang disampaikan guru 2.Siswa kurang percaya diri dalam
mengungkapkan pendapatanya, malu dan takut salah
3.Siswa tidak termotivasi untuk belajar
dikarenakan pembelajaran di kelas yang masih monoton .
Faktor eksternal dari lingkungan keluarga (rumah) 1.Kurangnya pendampingan orang tua pada saat belajar
2.Orang tua sibuk bekerja, sehingga kurangnya perhatian dan motivasi kepada anaknya untuk belajar
3.Kurangnya komunikasi antara siswa dan
orangtuanya akibat orangtua yang sibuk bekerja.
Faktor eksternal dari lingkungan sekolah
1.Kurang optimalnya guru dalam menggunakan media yang menarik dan inovatif
2.Metode yang kurang bervariasi
3.Model pembelajaran yang kurang relevan 4.Sarana dan prasarana teknologi yang belum memadai
Tantangan-tantangan tersebut yang
menyebabkan seorang guru dengan berbagai cara yaitu
seperti menerapkan media yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi, metode dan model pembelajaran yang mendukung.Rekan yang membantu menyiapkan alat-alat yang digunakan terutama LCD proyektor, kepala sekolah bersama bendahara BOS yang harus menyiapkan ARKAS dalam menganggarkan alat- alat pembelajaran dan meningkatkan daya listrik agar pembelajaran tidak terganggu karna daya tidak kuat untuk digunakan apabila guru menggunakan proyektor bersamaan laptop dn alat elektronik lainnya.Hal tersebut supaya kedepan segala fasilitas yang diperlukan lebih memadai dan bisa terpasang disetiap kelas supaya guru dalam menggunakan alat tersebut bisa setiap saat sehingga proses pembelajaran lebih bisa berjalan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini
Tantangan yang ada diatas, harus segera diselesaikan dengan baik oleh guru, langkah- langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan Praktik Pembelajaran di SD Negeri 4 Pilangpayung di kelas 3 dengan Materi “Tema 4 Kewajiban dan Hakku Sub Tema 3 Kewajiban dan Hakku dalam Bertetangga Pembelajaran 1” dengan
menggunakan startegi/model Problem Based Learning, media audio visual dan metode permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah.
2. Dalam proses pembelajaran mulai dari tahap pendahuluan yang berupa orientasi, yang berisi tentang salam, tanya jawab kabar, cek kehadiran, berdoa, cek kerapihan dan
kebersihan lingkungan sekitar tempat duduk masing-masing, sampai pada pembiasaan penanaman rasa nasionalisme yaitu dengan menyanyikan lagu nasional “Garuda
Pancasila” siswa begitu semangat dalam mengikutinya.
3. Kemudian masuk pada apersepsi, tanya jawab materi sebelumnya dan motivasi dalam
penyampaian tujuan pembelajaran semua berjalan dengan baik dan lancar tidak ada kendala tekhnis laptop yang digunakan.Alat pembelajaran semuanya aman dan terkendali dengan baik.
4. Tahap berikutnya adalah tahap inti, yaitu dengan model PBL sintak 1 adalah Orientasi siswa pada masalah,siswa mengamati
powerpoint pada proyektor yaitu materi yang berkaitan dengan perkalian setelah itu siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan jawabannya tentang apa itu perkalian dengan menentukan bilangan sendiri dengan melihat tampilan materi pada
powerpoint yang sudah guru
sediakan,kemudian guru bersama siswa
melakukan tanya jawab tentang soal perkalian dan siswa menjawab soal yang guru berikan, ada beberapa yang menyampaikan
pendapatnya,belum semua antusias dalam menyampaikan pendapatanya.
5. Kegiatan dilanjutkan dengan sintak ke 2 Mengorganisasikan siswa untuk belajar, guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok dan membagikan LKPD,dalam membentuk kelompok terdapat salah seorang siswa yang tidak berangkat ,kemudian guru memberikan pengertian bahwa kelompok di bagi hanya menjadi 2 kelompok dan semua teman tidak boleh membeda-bedakan.
6. Kegiatan dilanjutkan dengan sintak ke 3 Membimbing penyelidikan individual maupun Kelompok yaitu kegiatan diawali dengan siswa mengamati video pembelajaran yang
ditampilkan melalui proyektor tentang
“Perkalian dua bilangan yang hasilnya sudah ditentukan”.Kemudian setiap kelompok yang sudah di bagikan LKPD bersama kelompok melakukan diskusi tentang perkalian dua bilangan cacah terkait video yang sudah mereka ketahui.Siswa berdiskusi dengan kelompoknya.Siswa menganalisis pasangan bilangan sesuai hasil perkalian.Selama diskusi berlangsung,siswa saling mengutarakan pendapatnya dengan bimbingan guru.
7. Kemudian menuju sintak ke-4
Mengembangkan dan menyelesaikan hasil karya, Setiap kelompok
menampilkan/mempresentasikan hasil diskusi melalui perwakilan salah seorang siswa, Kelompok yang lain memperhatikan dan memberi tanggapan kepada kelompok yang maju presentasi.Pada tahap ini guru tidak lupa mengajak siswa “ ice breaking menyanyi dan menari lagu hoki poki “ untuk meningkatkan kembali motivasi belajar siswa.
8. Pada sintak ke-5 yaitu, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, siswa bersama guru membuat kesimpulan dari aktivitas pembelajaran yang telah dilaksanakan.
9. Pada kegiatan penutup, berisi tentang simpulan siswa mendengar kembali ulasan materi yang telah disampaikan, kemudian melaksanakan evaluasi, dilanjutkan refleksi dimana siswa begitu senang
dalam kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan terutama saat mempraktekan langsung sifat benda cair dengan alat peraga yang guru sediakan, lalu tindak lanjut dan ditutup pembelajaran dengan ucapan alhamdulillah dan do’a.
10. Hasil evaluasi belajar siswa meningkat dari kegiatan sebelumnya 50% siswa yang tuntas dan pada evaluasi akhir menjadi 90% siswa yang tuntas
Yang terlibat dalam kegiatan praktik pembelajaran ini adalah
rekan guru membantu menyiapkan LCD dan proyektor dan juga sebagai kameramen dalam memvidiokan atau merekam kegiatan
pembelajaran yang saya lakukan.Kemudian teman guru PPG yang membantu dan mengikuti meet sebagai operator submit saat guru pamong atau dosen masuk dalam room meet.
Sumber daya dan materi atau biaya yang diperlukan dalam kegiatan melaksanakan strategi ini adalah
kemampuan pedagogik guru dalam memahami model pembelajaran runtutnya sintak-sintak dalam model tersebut dan menyingkronkan model tersebut dengan karakteristik materi dan siswa, memilih media dan alat-alat yang
digunakan dan untuk biaya tidak ada karena memakai alat-alat peraga yang terdapat disekitar kita dan yang sudah ada hanya penambahan kuota supaya proses berjalan lancar karena meskipun terdapat sinyal wifi di sekolahan
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor
keberhasilan atau ketidakberhasilan dari
strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi yang dilakukan hasilnya adalah Siswa lebih termotivasi dengan pembelajaran yang berlangsung dari awal hingga akhir pelajaran.Pembelajaran efektif dengan
penggunaan media audio visual yang menunjukkan siswa lebih memahami perkalian dan berpikir kritis untuk berdiskusi, berani mengutarakan pendapatnya sesuai masalah yang guru sediakan, hal ini dibuktikan dengan hasil evaluasi yang meningkat yang semula hanya 50% yang tuntas menjadi 90% tuntas.
Dan selanjutnya adanya perubahan tingkah laku dan karakter siswa yaitu
siswa lebih disiplin lebih semangat dalam mengikuti kegiatan siswa di sekolah antara lain upacara, baris sebelum masuk kelas.Selain itu terdapat kegiatan lain ekstrakurikuler yang diadakan guru untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Respon terkait dengan strategi yang saya lakukan yaitu :
1. Siswa
Respon siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan adalah sangat
t e r mo t i v a s i , s i s w a s a n g at antusias dan senang. Siswa juga lebih terkontrol sikap positifnya.Siswa lebih tenang dalam mengikuti pelajaran.Hal ini dapat dilihat dari hasil refleksi kegiatan siswa menyatakan bahwa pembelajaran menyenangkan,dan guru menggunakan
media/alat peraga.Sehingga mereka dapat dengan mudah memahami pelajaran.
2. Teman sejawat
Respon teman sejawat terhadap pembelajaran yang dilaksanakan adalah sangat termotivasi untuk melakukan pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif. Hal ini dapat dibuktikan dengan guru yang sekarang sudah memanfaatkan media power point dalam proses pembelajaran.Teman sejawat mulai menggunakan alat peraga sebagai media pembelajaran mereka.Guru mulai mengerti apa saja karakter masing-masing siswa di kelas mereka .Pembelajaran yang awalnya monoton lebih bervariasi dan menyenangkan dan tujuan pembelajaran mereka tercapai.
3. Kepala Sekolah
Respon Kepala Sekolah terhadap pembelajaran
yang dilaksanakan adalah mengapresiasi dan memotivasi untuk terus meningkatkan kinerja dalam proses pembelajaran.Kepala Sekolah akan mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana yang guru butuhkan untuk kegiatan belajar mengajar.
4. Orang Tua Peserta Didik
Respon Orang Tua Peserta didik adalah menanggapi dengan antusias dan positif.
Dibuktikan dengan mendukung kegiatan yang saya lalukukan khususnya dalam bekerjasama membantu tugas – tugas peserta didik di
rumah.Selain itu dalam kegiatan ekstrakurikuler orangtua ikut mendukung kegiatan di sekolah.
Faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan adalah :
Perangkat pembelajaran yang disusun secara operasioanal, lengkap dan diberi masukan saran oleh dosen guru pamong dan rekan-rekan teman PPG lainnya Pembelajaran yang disiapakan secara matang sangat dipengaruhi oleh
penguasaan guru terhadap karakteristik peserta didik, alat peraga yang digunakan, model
pembelajaran yang diterapkan yaitu PBL (Problem Based Learning) serta keruntutan pelaksanaan langkah – langkah rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat.
Pembelajaran dari keseluruhan proses kegiatan yang dilaksanakan adalah :
Pembelajaran dengan pendekatan skintific dan TPACK , sehingga dapat memberikan
pengalaman bermakna kepada peserta, dengan model pembelajaran Problem Basic Learning, metode yang bervariasi (Ceramah interaktif, pengamatan, diskusi, bermain peran dan
penugasan) serta penggunaan media audio visual membuat peserta didik lebih termotivasi dan lebih memahami pembelajaran.
Rencana Tindak Lanjut Memperbaiki kekurangan setelah mendapatkan masukan dan saran dari dosen, guru pamong, dan teman-teman melalui zoom meeting dan WAG. Untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya yaitu dalam mempersiapkan UKIN
Setelah kegiatan PPG berakhir, akan selalu membuat rencana perangkat pembelajaran yang lebih baik lagi dan secara konsisten
dapat melakukan pengembangan perangkat pembelajaran yang inovatif menarik
berorieantasi pada peserta didik
Mengupgrade diri dengan terus belajar baik secara mandiri dengan browsing googling maupun ikut diklat dan mengikuti KKG dengan rekan-rekan guru yang diadakan di dabin lingkungan unit kerja.