• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

N/A
N/A
carmon

Academic year: 2024

Membagikan "Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

LK-2. Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap siklus 1 layanan bimbingan klasikal dan siklus 2 layanan konseling individual. Silahkan ikuti langkah berikut ini untuk membantu Anda dalam menuliskan jurnal refleksi.

1. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi yang telah disediakan

2. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis kegiatan, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi tantangan saat pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat pendalaman materi.

3. Jurnal refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1 dan 1x untuk siklus 2.

Format Refleksi :

Layanan Konseling Individu

Tempat Pelaksanaan SMP Islam Walisongo Kedugwuni Waktu Pelaksanaan Sabtu, 11-12 November 2023

Nama Mahasiswa Arganis Yulliven Abdi Anggoro, S.Pd Nama Guru Pamong Suyoto M.Si.

Nama Dosen Dian Purbo Utomo S.Pd., M.Pd., Kons.

I. Deskripsi Kegiatan Inovasi Layanan Bimbingan dan Konseling

(Apakah topik dan tujuan yang Anda pada siklus 1 dan siklus 2 ? Inovasi apakah yang Anda lakukan? Mengapa Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajar di kelas Anda?)

Kegiatan layanan responsif konseling individu dengan teknik cinema therapy yang saya lakukan pada Praktik Pengalaman Lapangan aksi 2.

Tujuan dari layanan tersebut adalah :

a) Melalui konseling individu, peserta didik mampu menyimpulkan tujuan dari layanan manajemen waktu (C4)

b) Dalam konseling individu, peserta didik mampu menempatkan posisi dan tugas sebagai siswa sekolah (A1)

c) Melalui konseling individu, peserta didik mampu mengevaluasi kegiatan yang dapat menggangu aktifitas sekolah (C5)

d) Melalui konseling individu, peserta didik mampu menciptakan manajemen yang tepat tetapi tidak menganggu tugas sebagai siswa sekolah (P5)

(2)

Sesuai hasil dari identifikasi masalah, eksplorasi penyebap masalah sampai dengan penentuan solusi, maka saya dalam praktik pengalaman lapangan aksi ke 2 ini metode yang digunakan dalam layanan Konseling Individu dengan teknik cinema therapy.

Masalah utama konseli yaitu konseli tidak bisa mengatur waktu mengikuti kegiatan sholawatan rutinan sampai larut malam bahkan selesai sampi jam 1 kadang jam 2 malam sehingga besoknya disekolah kalau berangkat pasti tidur kalau paginya tidak bangun pasti tidak berangkat sekolah

Teknik ini dilakukan dengan cara klien dikondisikan untuk menonton film memungkinkan klien menilai secara visual karakter-karakter yang ada dalam film berinteraksi dengan orang lain, dan lingkungannya melalui film dapat belajar bagaimana perilaku yang tidak diinginkan menjadi berperilaku yang diinginkan

Dengan film atau video membawa penonton kedalam setiap adegan, dan memandang peristiwa dari dalam seolah dikelilingi oleh karakter dalam film

Tujuan utama dari teknik Cinema Therapy adalah untuk secara langsung menyediakan pengalaman emosional terapeutik dengan klien. Film atau video sudah akrab bagi kebanyakan orang, sehingga klien dan terapis dapat saling berbagi pengalaman dimana membantu membangun hubungan terapeutik

II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Layanan Bimbingan dan Konseling

(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)

Kegiatan layanan responsif konseling individu dengan teknik cinema therapy menjadi media ekpresi diri konseli untuk menyampaikan perasaan yang belum tuntas. Kegiatan ini memberikan manfaat baik bagi seorang konselor dan peserta didik terutama dalam meperoleh solusi dari permasalah yang dialami.

Manfaat cinema therapy yaitu dapat membantu memperbaiki kondisi emosi dan mental dengan jalan memberikan efek untuk berimajinasi dengan plot, karakter, musik dan sebagainya, yang membuat pikiran seseorang mendapat ilham, terinspirasi, pelepasan emosional atau kelegaan dan perubahan alami. dapat mengetahui sendiri sebab dan akibat dari masalah yang dialami klien, sesuai dengan tujuan utama teknik cinema therapy yaitu dapat tercapainya sikap mengatur waktu Dalam hal ini konseli mampu memahami hak dan kewajiban yang harus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari, seperti contoh mambu membagi waktu dimalam hari untuk belajar dan tidak tidur larut malam supaya besok disekolah tidak terganggu

(3)

III. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi layanan bimbingan dan konseling (Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada layanan bimbingan dan konseling? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)

1. Memasuki sesi kegiatan inti konseli merasa tegang karena khawatir jika proses konseling individu menggunakan tehnik cinema therapy

2. Ruangan masih menggunakan lab.komputer karena belum memiliki ruang BK sendiri,

3. Banyaknya kegiatan yang dijalani konseli menyebabkan konseli merasa capek sehingga proses ekplorasi masalah kurang

mendalam.

4. Ruangan yang tidak kedap suara sehingga masih ada sedikit suara dari luar ruangan yang masuk.

5. Tidak memiliki perangkat yang memadai, perekaman hanya menggunkan HP sehingga hasil kurang maksimal.

6. Perekaman video hasil tidak sebagus yang diharapkan.

IV. Solusi Pemecahan Masalah

(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada penerapan inovasi layanan bimbingan dan konseling? Apakah berjalan lebih baik?

Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)

1. Melakukan evaluasi

2. Menentukan kembali waktu dan lokasi yang tepat agar sesuai dengan langkah-langkah pada tahapan RPL

3. Menyiapkan ruangan sehingga untuk kedepan hasil lebih bagus Lagi 4. Menyiapakan perangkat yang dibutuhkan sehingga hasilnya lebih

maksimal

5. Menggunakan tenaga kameramen yang lebih ahli

V. Rencana Tindak Lanjut

(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi layanan bimbingan dan konseling Anda berjalan lebih baik ke depannya?)

1. Terbiasa menggunakan media TPACK dan media layanan yang lebih kongkrit.

2. Berinovasi dalam menentukan dan mengembangkan media layanan serta teknik yang menarik yang sesuai dengan materi layanan.

3. Mengatur lokasi kegiatan layanan agar lebih jelas pemgambilan gambar dan suara.

4. Berusaha untuk memperbaiki kekurangan pada praktik PPL ini

(4)

5. dengan melakukan koordinasi dengan teman sejawat untuk mendapatkan bantuan, masukan dan saran.

Pekalongan, November 2023

Dibuat oleh Disetujui oleh

(Arganis Yulliven Abdi Anggoro, S.Pd) ( Suyoto M.Si.)

Referensi

Dokumen terkait

Ini adalah LKPD pada PPL 2 Program PPG Daljab kategori 1 Gelombang

Untuk analisis kegiatan, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi tantangan saat pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat pendalaman

Pilihlah salah satu pembelajaran inovatif yang Anda lakukan selama PPL PPG Daljab yang menurut Anda paling berhasil dalam aspek peningkatan proses dan hasil belajar siswa/i..

Pilihlah salah satu pembelajaran inovatif yang Anda lakukan selama PPL PPG Daljab yang menurut Anda paling berhasil dalam aspek peningkatan proses dan hasil belajar siswa/i..

Pilihlah salah satu pembelajaran inovatif yang Anda lakukan selama PPL PPG Daljab yang menurut Anda paling berhasil dalam aspek peningkatan proses dan hasil belajar siswa/i..

LATIHAN SOAL UP PPG DALJAB LATIHAN SOAL UP PPG DALJABLATIHAN SOAL UP PPG DALJABLATIHAN SOAL UP PPG DALJABLATIHAN SOAL UP PPG DALJABLATIHAN SOAL UP PPG DALJABLATIHAN SOAL UP PPG DALJABLATIHAN SOAL UP PPG DALJABLATIHAN SOAL UP PPG DALJABLATIHAN SOAL UP PPG DALJABLATIHAN SOAL UP PPG DALJABLATIHAN SOAL UP PPG DALJABLATIHAN SOAL UP PPG

Inovasi pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran ini masih sama dengan pemebalajarn pada siklus 1 yaitu dengan menggunakan model problem based leaning PBL yang menampilkan

Manfaat metode diskusi berharga terhadap belajar siswa yaitu 1 Membantu siswa untuk m engambil keputusan yang lebih ketimbang ia memutuskan sendiri, karena terdapat berbagai sumbangan