• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Ilmu Balaghah Jinas

N/A
N/A
Adit Batalipu

Academic year: 2024

Membagikan "Makalah Ilmu Balaghah Jinas"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH ILMU BALAGHAH JINAS

Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Balaghah 2

Dosen Pengampuh: Zulkifli Mooduto, S.S. M.Pd

Disusun Oleh:

1. Aditya Batalipu 2. Ahmad Sayudi M. Zen 3. Tri Agung Purnama

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS

ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA

ISLAM NEGERI (IAIN) SULTAN AMAI GORONTALO 2024

(2)
(3)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Ilmu Balaghah merupakan salah satu cabang penting dalam kajian bahasa Arab yang bertujuan untuk memperlihatkan keindahan dan kekuatan bahasa. Balaghah membantu penutur dan penulis bahasa Arab menyampaikan ide atau pesan dengan cara yang efektif, indah, dan penuh makna. Dalam struktur keilmuannya, Balaghah terbagi menjadi tiga cabang utama, yaitu Ilmu Ma’ani, Ilmu Bayan, dan Ilmu Badi’. Masing- masing cabang ini memiliki fokus dan pendekatan tersendiri dalam menganalisis keindahan bahasa.

Ilmu Ma’ani berhubungan dengan pemahaman makna sesuai dengan konteks kalimat, sehingga pesan yang disampaikan relevan dengan kondisi pembaca atau pendengar. Ilmu Bayan mengkaji berbagai cara untuk menjelaskan makna secara jelas dan efektif, seperti melalui tasybih (perumpamaan), isti’arah (metafora), dan majaz (kiasan). Sementara itu, Ilmu Badi’ menitikberatkan pada keindahan dan keserasian bahasa melalui penggunaan perangkat-perangkat stilistika, seperti jinas, tibaq, dan muqabalah (Pombaile, Hula, & Saleh, 2021).

Dalam konteks ini, Jinas merupakan salah satu aspek yang dibahas dalam Ilmu Badi’. Jinas didefinisikan sebagai kesamaan bunyi antara dua kata atau lebih, tetapi dengan makna yang berbeda. Elemen ini sering digunakan untuk menciptakan keindahan bahasa, memperkuat pesan, dan meningkatkan daya tarik artistik suatu ungkapan (Al-Qazwini, Jalaluddin, 1983). Contohnya dapat ditemukan dalam karya sastra klasik maupun modern, seperti dalam puisi, pidato, dan tulisan prosa.

Penggunaan jinas dalam Balaghah tidak hanya berfungsi sebagai hiasan bahasa, tetapi juga sebagai cara untuk menarik perhatian pembaca atau pendengar, sehingga mereka lebih mudah mengingat dan memahami pesan yang disampaikan. Dengan teknik ini, sebuah ungkapan dapat terasa lebih mendalam dan menggugah, meskipun terdiri dari kata-kata sederhana (Nasser, Ali, & Khalil, 2023).

Makalah ini akan membahas Jinas secara rinci, mencakup definisinya, jenis- jenisnya, serta contoh penerapannya dalam teks-teks berbahasa Arab. Selain itu, akan diuraikan pula bagaimana jinas dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa Arab untuk membantu mahasiswa atau pelajar memahami estetika bahasa secara lebih baik.

Dengan demikian, makalah ini tidak hanya bertujuan memberikan wawasan teoritis mengenai jinas, tetapi juga menunjukkan relevansinya dalam praktik kebahasaan.

Melalui pembahasan ini, diharapkan pembaca dapat mengenal dan mengapresiasi keindahan bahasa Arab secara lebih baik, khususnya dalam konteks

(4)

mahasiswa untuk menghasilkan karya tulis atau pidato yang tidak hanya komunikatif tetapi juga estetis.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan jinas dalam Ilmu Badi’?

2. Apa saja jenis-jenis jinas yang sering digunakan dalam Balaghah?

3. Bagaimana penerapan jinas dalam teks-teks berbahasa Arab, baik klasik maupun modern?

4. Apa manfaat mempelajari jinas bagi mahasiswa dalam pembelajaran dan penggunaan bahasa Arab?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan pemahaman mendalam tentang konsep jinas sebagai bagian dari Ilmu Badi’.

2. Mengidentifikasi jenis-jenis jinas yang sering digunakan dalam Balaghah.

3. Menjelaskan manfaat dan penerapan jinas dalam pembelajaran dan penggunaan bahasa Arab.

(5)

BAB 2 PEMBAHASAN

1. Apa yang Dimaksud dengan Jinas dalam Ilmu Badi

Jinas adalah salah satu perangkat stilistika dalam Ilmu Badi’ yang memainkan peran penting dalam memperindah bahasa Arab. Secara umum, jinas didefinisikan sebagai kesamaan bunyi antara dua kata atau lebih, tetapi dengan makna yang berbeda.

Keindahan jinas terletak pada kemampuannya menciptakan harmoni fonetik sekaligus memberikan makna yang mendalam. Dalam karya sastra Arab klasik, jinas sering digunakan untuk menarik perhatian pembaca atau pendengar serta menanamkan pesan tertentu ke dalam ingatan mereka (Sasmita, 2011).

Dalam kajian Ilmu Badi’, jinas dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu:

1. Jinas Tam (Jinas Sempurna): Dalam kategori ini, dua kata memiliki kesamaan dalam hal huruf, urutan, dan jumlah, tetapi berbeda makna. Contohnya adalah kalimat "

اعًنْصُ نَونْسِحْيُ مْهُنَّأَ نَوبُسِحْيُ مْهُ

" (QS. Al-Kahfi: 104). Kata

"

نَوبُسِحْيُ

" dan "

نَونْسِحْيُ

" memiliki bunyi yang mirip tetapi maknanya berbeda.

2. Jinas Ghair Tam (Jinas Tidak Sempurna): Dalam kategori ini, kesamaan hanya terjadi sebagian, misalnya dalam hal huruf atau susunan. Contohnya adalah kalimat "

رِعًشِّلا نَمِ تٌيْبَ تٌيْبُلا يفِ

" di mana "

تٌيْبُلا

" dan "

تٌيْبَ

"

memiliki kesamaan bunyi sebagian.

Tujuan utama dari penggunaan jinas adalah untuk menambah daya tarik estetika sebuah teks sekaligus menyampaikan makna secara lebih efektif. Dalam konteks sastra, jinas juga sering digunakan untuk menciptakan ritme dan irama yang memikat, menjadikan karya tersebut lebih mudah diingat (Firdaus Atmajaya, Nurlinah, 2022).

2. Apa Saja Jenis-Jenis Jinas yang Sering Digunakan dalam Balaghah?

Jenis-jenis jinas yang sering digunakan dalam Balaghah dapat diklasifikasikan lebih lanjut berdasarkan sifat kesamaan dan perbedaan antar kata. Beberapa jenis jinas yang populer meliputi:

1. Jinas Tam (Sempurna): Seperti telah dijelaskan sebelumnya, ini adalah jinas di mana dua kata memiliki kesamaan penuh dalam hal struktur fonetik. Contohnya adalah penggunaan kata "

رِاوجَلا

" dan "

ىوجَلا

" yang memiliki persamaan bunyi tetapi berbeda makna.

(6)

huruf awal, akhir, atau jumlah huruf. Misalnya, kata "

نَيْبَ

" dan "

ىنْبَ

"

memiliki kemiripan tetapi tidak sepenuhnya identik.

3. Jinas Mufarriq: Kata-kata yang memiliki bunyi serupa tetapi penulisannya berbeda. Misalnya, "

ةٌنْيْفِسَ

" dan "

مْكُتَنْيْفِسَ

" dalam konteks ayat Al-Qur'an.

4. Jinas Mushabbih: Kata-kata yang hampir identik dalam bunyi tetapi memiliki sedikit perbedaan dalam pengucapan, seperti "

عٌمِدَ

" (air mata) dan "

مٌدَ

"

(darah).

Penggunaan jenis-jenis jinas ini sangat bergantung pada tujuan komunikatif dan estetika yang ingin dicapai oleh penulis atau pembicara. Dengan memahami variasi ini, pembaca dapat lebih mengapresiasi keindahan dan kedalaman bahasa Arab dalam karya sastra maupun teks-teks agama seperti Al-Qur'an (Sa’dudin & Safitri, 2019).

Referensi

Al-Qazwini, Jalaluddin. Talkhis al-Miftah. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1983.

Firdaus Atmajaya, Nurlinah, I. (2022). Gaya Bahasa Jinas Dalam Buku Makhfudzat Kelas Lima KMI Pondok Pesantren Modern Gontor. Hijai – Journal on Arabic

Language and Literature, 05, 15–27.

Nasser, M., Ali, M., & Khalil, H. (2023). Aesthetics of Metaphorical Imagery in Nahj al-Balaghah - Chapter of Wisdom and Sermons as an Example. International

Research Journal of Multidisciplinary Scope, 4(2), 5–10.

Pombaile, S. Y., Hula, I. R., & Saleh, S. (2021). Uslūb Al- Jinās dalam Puisi Qalbiy

‘alaika Habībatiy Karya Aiman alOtoom .’ `A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab, 10(1), 130.

Sa’dudin, I., & Safitri, E. (2019). Keragaman Jinas Dalam Kitab Marqotul Mahabbah Karya Syekh Abdul Majid. Lisanan Arabiya: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab,

2(01), 57–77.

Sasmita, A. N. (2011). PEMBAHASAN JINAS DALAM ILMU BADI’. Экономика Региона, 53(9), 167–169.

Firdaus Atmajaya, Nurlinah, I. (2022). Gaya Bahasa Jinas Dalam Buku Makhfudzat

(7)

Kelas Lima KMI Pondok Pesantren Modern Gontor. Hijai – Journal on Arabic Language and Literature, 05, 15–27.

Nasser, M., Ali, M., & Khalil, H. (2023). Aesthetics of Metaphorical Imagery in Nahj al-Balaghah - Chapter of Wisdom and Sermons as an Example. International

Research Journal of Multidisciplinary Scope, 4(2), 5–10.

Pombaile, S. Y., Hula, I. R., & Saleh, S. (2021). Uslūb Al- Jinās dalam Puisi Qalbiy

‘alaika Habībatiy Karya Aiman alOtoom .’ `A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab, 10(1), 130.

Sa’dudin, I., & Safitri, E. (2019). Keragaman Jinas Dalam Kitab Marqotul Mahabbah Karya Syekh Abdul Majid. Lisanan Arabiya: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab,

2(01), 57–77.

Sasmita, A. N. (2011). PEMBAHASAN JINAS DALAM ILMU BADI’. Экономика Региона, 53(9), 167–169.

Referensi

Dokumen terkait

Makalah Tugas Air Tanah, mengenai teori dari mata kuliah yang diampu yaitu Hidrologi dan

Makalah Tugas Baku Mutu Air, mengenai teori dari mata kuliah yang diampu yaitu Hidrologi dan

MAKALAH KELENJAR PARATIROID Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Biomedik Dasar yang diampu oleh Bapak Tri Cahyo Sepdianto, M.Kep., Sp.KMB Disusun Oleh: 1.. Intan Valia

Makalah ini membahas tentang anggaran produksi sebagai tugas mata kuliah Penganggaran

Makalah ini membahas tentang Bussines Model Canvas (BMC) untuk memenuhi tugas mata kuliah

Pembahasan tentang Ilmu Badi’ dalam Ilmu

Makalah ini membahas tentang korupsi sebagai tugas mata kuliah Anti

Makalah ini membahas tentang Qurban dan Akikah yang dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah