MODUL AJAR EKOLOGI
DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
MAPEL :IPA
Identitas Modul Nama Penyusun : Mas’udah, M.Pd
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Sukodono Tahun Pelajaran : 2021/2022
Jenjang Sekolah : SMP
Fase/ Kelas : D/ VII (Tujuh) Bidang Studi : IPA
Topik : Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Alokasi Waktu : 5 JP x 40 Menit
Capaian Pembelajaran
Peserta didik dapat mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi banjir dalam bentuk mewujudkan hutan sekolah.
Alur Tujuan Pembelajaran
1. Melalui gambar, peserta didik diharapkan mampu menganalisis pengaruh manusia terhadap ekosistem dan keanekaragman hayati.
2. Melalui diskusi kelompok, peserta didik diharapkan mampu menjelaskan pentingnya konservasi keanekaragaman hayati
3. Melalui diskusi kelompok, peserta didik diharapkan mampu merancang salah satu kegiatan konservasi sederhana berupa hutan sekolah.
4. Melalui kerja sama kelompok, peserta didik diharapkan mampu membuat produk sebagai salah satu kegiatan konservasi berupa hutan sekolah.
Pemahaman Bermakna
Peserta didik diharapkan memiliki pemahaman terkait Ekologi dan Keanekaragaman Hayati sehingga mampu menjaga kelestarian sumber daya alam.
Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa Manusia harus menjaga keseimbangan Ekosistem?
2. Bagaimanakah dampaknya jika terjadi banjir dan longsor?
Elemen
Bab Ekologi dan Keanekaragaman Hayati termasuk salah satu pemahaman IPA yang harus dicapai pelajar pada fase D (kelas 7- 9).
Pesrta didik diharapkan memiliki pemahaman terkait Ekologi dan Keanekaragaman Hayati sehingga mampu menjaga kelestarian sumber daya alam.
Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Pendekatan Scientific, TPACK
Metode
1. Diskusi 2. Presentasi 3. Proyek
Asesmen 1. Asesmen Individu 2. Asesmen Kelompok
Jenis Asesmen
1. Diagnostik 2. Formatif 3. Sumatif
MATERI AJAR
PETA KONSEP
EKOLOGI DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI:
Pengertian, Tingkatan, Manfaat & Pelestariannya https://www.youtube.com/watch?v=nmcx-uGNDh0
A. PENGERTIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman hayati merupakan istilah yang digunakan untuk keanekaragaman sumber daya alam, meliputi jumlah maupun frekuensi dari ekosistem, spesies, maupun gen di suatu tempat. Pada dasarnya keanekaragaman melukiskan keadaan yang bermacam-macam terhadap suatu benda yang terjadi akibat adanya perbedaan dalam hal, ukuran, bentuk, tekstur maupun jumlah.
Keanekaragaman hayati yang ada di lingkungan suatu ekosistem darat memiliki jumlah yang lebih tinggi daripada biodiversitas lingkungan di kutub. Hal ini disebabkan oleh iklim atau cuaca karena biodiversitas merupakan fungsi dari iklim. Perubahan yang terjadi pada suatu lingkungan dapat berdampak buruk bagi spesies, hal itu ialah akan terjadinya kepunahan masal suatu spesies.
B. TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI 1. Tingkat Gen
Keanekaragaman tingkatan ini disebabkan variasi gen atau struktur gen dalam suatu spesies makhluk hidup. Gen sendiri merupakan faktor pembawa sifat keturunan yang dapat dijumpai di dalam kromosom. Setiap susunan gen akan memberi penampakan, baik anatomi ataupun fisiologi, pada setiap organisme. Bila susunannya berbeda, maka penampakannya pun akan berbeda pada satu sifat atau bahkan secara keseluruhan.
Contoh: Mangga (Mangifera indica) dengan Varietas Mangga arumanis, mangga manalagi, mangga golek, dan lain-lain
2. Tingkat Spesies
Keanekaragaman hayati tingkat spesies ini menunjukkan keanekaragaman atau variasi yang terdapat pada berbagai jenis atau spesies makhluk hidup dalam genus yang sama atau familia yang sama. Pada berbagai spesies tersebut terdapat perbedaan-perbedaan sifat. Contoh: harimau, singa dan kucing. Meski hewan-hewan tersebut termasuk dalam satu familia/suku Felidae, tetapi diantara mereka terdapat perbedaan-perbedaan sifat yang mencolok.
MATERI AJAR
3. Tingkat Ekosistem
Keanekaragaman ini terjadi akibat perbedaan letak geografis yang menyebabkan perbedaan iklim dan berpengaruh pada perbedaan suhu, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran matahari. Dengan sekian banyak perbedaan tersebut, flora dan fauna yang menempati suatu daerah akan bervariasi pula.
Contoh: Ekosistem hutan hujan tropis yang ditumbuhi beragam pohon, liana, dan epifit. Hewan yang hidup di dalamnya misalnya kera.
C. Manfaat Keanekaragaman Hayati
Manfaat dari keanekaragaman hayati pada bidang ekologi berupa paru-paru dunia dan menjaga kestabilan iklim. Paru-paru dunia dapat diartikan sebagai sumber oksigen yang ada di bumi yang di mana sumber oksigen tersebut sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup.
https://www.google.com/search?q=manfaat+keanekaragaman+hayati&hl=en&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwikttjGrtP7AhV DSGwGHSuPBMAQ_AUoAXoECAIQAw&biw=1360&bih=657&dpr=1&safe=active&ssui=on#imgrc=jCpxPZUcPTdUPM
• Penyebab Banjir
Secara umum, penyebab utama dari banjir adalah curah hujan tinggi atau karena air laut yang pasang. Penyebab lainnya bias karena kondisi permukaan tanah yang lebih rendah dari laut, atau wilayah dengan pengaliran air keluar yang sempit.
Selain itu, penyebab banjir juga sering dikarenakan ulah manusia. Misalnya, penggunaan lahan yang tidak tepat, membuang sampah ke sungai, pemukiman di daerah bantaran sungai dan sebagainya.
• Upaya Mengatasi Banjir
Berikut ini ada beberapa cara untuk penanggulangan bencana banjir : Membuat fungsi sungai dan selokan dapat bekerja dengan baik. Sungai dan selokan adalah tempat aliran air sehingga jangan sampai tercemari dengan sampah atau menjadi tempat pembuangan sampah yang akhirnya menyebabkan sungai dan selokan menjadi tersumbat.
Melakukan reboisasi tanaman khususnya jenis tanaman dan pepohonan yang dapat menyerap air dengan cepat. Memperbanyak dan menyediakan lahan terbuka untuk membuar lahan hijau untuk penyerapan air.Berhenti membangun perumahan di tepi sungai, karena akan mempersempit sungai dan sampah rumah juga akan masuk sungai.
Berhenti membangun gedung-gedung tinggi dan besar, karena akan menyebabkan bumi ini akan semakin sulit menahan bebanya dan membuat permukaan tanah turun.Hindari penebangan pohon- pohon di hutan secara liar dan juga di bantaran sungai, karena pohon berperan penting untuk pencegahan banjir. Sebenarnya menebang pohon tidak dilarang bila kita akan menanam kembali pohon tersebut dan tidak membiarkan hutan menjadi gundul.
Ketika hutan kita gundul, maka tidak ada akar yang menahan air dalam tanah. Akibatnya bencana alam seperti tanah longsor dan banjir bisa saja sewaktu-waktu terjadi. Untuk menghindarinya, kita harus selalu melakukan reboisasi atau penanaman kembali agar hutan tetap lebat dan subur serta tidak menimbulkan dampak buruk bagi manusia atau pun lingkungan sekitar.
\Kegiatan Pembelajaran Ke-1 (80 menit)
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam, lalu mengajak peserta didik berdo’a. (Religius)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
3. Guru melakukan pretest (pertanyaan prasyarat) untuk mengetahui pengetahuan awal siswa sebelum pembelajaran dimulai, melalui link Quizziz.(Teknologi)
4. Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan materi ekosistem, pengaruh manusia terhadap ekosistem dikaitkan dengan kegiatan konservasi hutan sekolah
5. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaiannya.
Fase 1. Pertanyaan Mendasar
1. Untuk menarik perhatian dan motivasi peserta didik, guru menunjukkan video tentang peristiwa banjir di wilayah sekitar dan menampilkan sekolah yang terkena dampak dari banjir tersebut.
2. Peserta didik diarahkan oleh guru pada permasalahan “Upaya apa saja yang bisa kita lakukan untuk mencegah terjadinya banjir dan tanah longsor?” (Critical Thingking)
3. Peserta didik membaca bahan ajar untuk mencari jawaban, “Apa yang bisa dilakukan untuk membantu memberikan pengaruh positif untuk menanggulangi banjir?” (4C-Communication, critical thinking)
Fase 2. Mendesain Perencanaan Produk
4. Peserta didik bekerjasama dalam kelompoknya dan berdiskusi melalui LKPD yang sudah dibagikan tentang penyusunan desain hutan sekolah.
5. Peserta didik secara berkelompok, mengerjakam LKPD pada bagian mendesain produk mengisi kolom alat dan bahan yang diperlukan dan menentukan langkah kerja. (Gotong royong)
Fase 3 . Menyusun Jadwal Pembuatan
6. Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang jadwal pembuatan proyek (tahapan-tahapan dan pelaksaannya)
7. Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian proyek dengan memperhatikan batas waktu yang telah ditentukan bersama. (collaborative)
Fase 4. Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek
8. Peserta didik dalam kelompok menampilkan LKPD berisi hasil desain perancangan produk yang sudah dibagikan serta mengecek kesesuaian hasil desain perancangan produk dengan alat dan bahan yang dibawa oleh peserta didik.
9. Keaktifan peserta didik selama melaksanakan proyek, realisasi perkembangan didampingi guru dan guru membimbing jika peserta didik mengalami kesulitan.
Penutup 1.
2.
3.
4.
Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan hasil akhir diskusi mengenai perencanaan projek, yang sesuai dengan standarisasi penanaman pohon serta merefleksi kegiatan belajar hari ini.
Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk
penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang memiliki kinerja baik.
Guru mengingatkan kembali alat dan bahan yang digunakan pada pertemuan selanjutnya.
Guru menutup pembelajaran dengan do’a dan salam.
Kegiatan Pembelajaran Ke-2 (120 menit) Pendahuluan 1.
2.
3.
4.
5.
Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam, lalu mengajak peserta didik berdo’a terlebih dahulu. (Religius) Guru
mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin. Guru menanyakan kesiapan fisik dan psikis kepada peserta didik.
Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan konsep konsevasi dengan projek yang akan dibuat peserta didik dari hasil rancangan yang sudah dibuat pada pertemuan sebelumnya.
Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaiannya.
Kegiatan Inti Fase 5. Menguji Hasil (desain dari pertemuan 1 di hutan sekolah)
6. Peserta didik melakukan penanaman pohon sesuai dengan rancangan yang sudah dibuat dipertemuan sebelumnya.
hutan sekolah.
Fase 6. Evaluasi Pengalaman Belajar
8. Guru membimbing proses pemaparan proyek (presentasi di depan kelas), dan menanggapi hasil produk dengan kelompok lain
9. Guru melakukan refleksi terhadap aktifitas dan hasil proyek yang sudah dilakukan oleh siswa.
Penutup 1.
2.
Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan hasil akhir diskusi dan pembuatan projek, serta merefleksi kegiatan belajar hari ini.
Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik.
3. Guru mengarahkan siswa untuk mengerjakan assesment pada Quizziz
https://quizizz.com/admin/quiz/61681f91110032001ecdc561/keseimbangan-lingkungan
4.
5.
Guru menyampaikan materi selanjutnya tentang Bumi dan Tata Surya kemudian memberikan tugas kepada peserta didik untuk mempelajari materi tersebut.
Guru menutup pembelajaran dengan do’a dan salam
Pengayaan
Kegiatan Pengayaan dan Remidial Remidial
1. Peserta didik diberikan kegiatan untuk membaca dan menjelaskan materi pengaruh manusia terhadap ekosistem dan konservasi.
2. Peserta didik menjadi pendamping tutor sebaya bagi temannya yang remedial.
Peserta didik mengulang dengan merangkum materi pengaruh manusia terhadap ekosistem dan konservasi beserta latihan soal yang belum dipahami melalui kegiatan tutor sebaya yang didampingi oleh peserta didik lain yang sedang melaksanakan pengayaan.
Daftar Pustaka
Inabuy, Victoriani, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta. Pusat Krikulum dan Perbukuan KEMDIKBUDRISTEK.
https://quizizz.com/admin/quiz/61681f91110032001ecdc561/keseimbangan-lingkungan https://www.youtube.com/watch?v=nmcx-uGNDh0
Lampiran 1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
2. Bahan Ajar
3. Instrumen Penilaian (Assesment)
https://quizizz.com/admin/quiz/61681f91110032001ecdc561/keseimbangan-lingkungan
https://www.youtube.com/watch?v=nmcx-uGNDh0
JUDUL : Ekologi dan Keanekaragam Hayati SUB MATERI : Konservasi
NAMA KELOMPOK :
1. ...
2. ...
3. ...
4. ...
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik diharapkan mampu menganalisis pengaruh manusia terhadap ekosistem dan keanekaragman hayati.
2. Melalui diskusi kelompok, peserta didik diharapkan mampu menjelaskan pentingnya konservasi keanekaragaman hayati
3. Melalui diskusi kelompok, peserta didik diharapkan mampu merancang salah satu kegiatan konservasi air sederhana berupa hutan sekolah.
4. Melalui kerja sama kelompok, peserta didik diharapkan mampu membuat produk sebagai salah satu kegiatan konservasi air berupa hutan sekolah.
A. ORIENTASI MASLAH
Pahamilah hal-hal apa saja yang dapat kalian ambil dalam Peristiwa di bawah ini!
Bagaimana pengaruhnya terhadap ekosistem?
(diskusikan dengan kelompokmu)
KEJADIAN OTENTIK
penting untuk dicari solusinya berkaitan dengan gangguan ekosistem terhadap kehidupan organisme?
B. PENGORGANISASIAN PESERTA DIDIK
Bersama anggota kelompokmu, diskusikan tugas dalam meningkatkan upaya konservasi ekosistem dengan membuat hutan sekolah yang lebih baik kedepannya!
C. PENYELIDIKAN MANDIRI
Bersama kelompokmu carilah kajian literatur di internet apa yang akan kalian perlukan untuk pembuatan hutan sekolah sebagai upaya meningkatkan konservasi ekosistem?
➢
ALAT DAN BAHAN:
Tuliskan alat dan bahan yang kalian butuhkan dalam upaya memuat hutan sekolah sebagai konservasi!
1...
2...
3...
4...
5...
6...
7...
➢ 1.
LANGKAH PERCOBAAN:
...
2. ...
3. ...
4. ...
5. ...
6. ...
D. MENGEMBANGKAN DAN MENYAJIKAN HASIL PERCOBAAN SEDERHANA
FOTO:
Kegiatan siswa dalam bentuk konservasi keanekaragaman hayati dengan pembuatan hutan sekolah.
Bersama kelompokmu presentasikan hasil kegiatanmu upaya meningkatkan konservasi ekosistem di depan kelas dan kelompok lain akan memberikan tanggapan!
KESIMPULAN
Tuliskan kesimpulan dari kegiatan pembelajaran hari ini!
A. Asesmen Sikap Spiritual
Penilaian Diri Sendiri Nama :
Kelas :
No Pernyataan Ya Tidak Skor
1 Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas
Saya tidak mengganggu teman saya yang 2 beragama lain berdoa sesuai agamanya 3 Saya selalu bersyukur selesai melaksanakan
aktivitas Jumlah Skor
Kode Nilai/ Predikat Materi :
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 25 dan Tidak = 0
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 25 = 100 3. Kode nilai / predikat :
76 -
100 = Sangat Baik (SB)51 - 75 = Baik (B) 26 - 50 = Cukup (C)
0 - 25 = Kurang (K)
B. Asesmen Sikap Sosial
Menggunakan Teknik Observasi pada aspek gotong royong.
Aspek yang Dinilai
No. Nama
Siswa
Gotong Royong
4 3 2 1
1 2 3 4 dst.
Catatan:
4 = Sangat aktif berkolaborasi dengan anggota kelompok, sangat peduli terhadap proyekkelompok, sangat antusias berbagi informasi dengan anggota kelompok.
3 = Aktif berkolaborasi dengan anggota kelompok, peduli terhadap proyek kelompok, antusiasberbagi informasi dengan anggota kelompok.
2 = Kurang aktif berkolaborasi dengan anggota kelompok, kurang peduli terhadap proyek
kelompok, kurang antusias berbagi informasi dengan anggota kelompok.
1 = Tidak berkolaborasi dengan anggota kelompok, tidak peduli terhadap proyek kelompok, tidak berbagi informasi dengan anggota kelompok.
C. Asesmen Keterampilan
Lembar Pengamatan Keterampilan Berdiskusi (Pertemuan 1)
Aspek yang Dinilai
No.
Menunjukkan Mengharga
Nama RasaIngin i Pendapat
Siswa Tahu
(bertanya/me njawab)
4 3 2 1 4 3 2 1
1 2 3 4 dst.
Kriteria total penskoran : 1 : Kurang
2 : Cukup 3 : Baik 4 : Baik Sekali
Rubrik Pengamatan Keterampilan Berdiskusi
No Aspek yang dinilai Rubri
k
1. Menunjukkan 1 : Tidak menunjukkan antusias dalam diskusi, sulit rasa ingin tahu terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran walaupun
telah dimotivasi untuk terlibat
2 : Tidak menunjukkan antusias dalam diskusi, namun terlibat dalam kegiatan pembelajaran setelahdimotivasi untuk terlibat
3 : Menunjukkan rasa ingin tahu dan antusias dalam diskusi, terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran 4 : Sangat menunjukkan rasa ingin tahu dan sangat
antusias dalam diskusi, terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran
2. Menghargai 1 : Tidak menghargai pendapat orang lain
2 : Menghargai pendapat orang lain namun hanya yang satu pemikiran dengan pendapatnya
3 : Menghargai pendapat orang lain walaupun tidak satu pemikiran dengan pendapatnya
4 : Sangat Menghargai Pendapat orang iain.
Pendapat
Menggunakan teknik observasi
No.
N
Nama Anggota Kelompok yang Dinilai
Aspek yang Dinilai
Total Skor Gaya
Berkomunikasi
Kelengkapan Informasi yang
Diberikan
1 2 3
Rubrik Penilaian
Aspek Cukup (1) Baik (2) Sangat Baik (3)
Gaya berkomunikasi Bahasa yang Bahasa yang Bahasa yang digunakan kaku/ digunakan kaku digunakan tidak mudah Tetapi mudah luwes, formal, dipahami.. dipahami. dan mudah dicerna oleh peserta lainnya dengan bahasa tubuh yang mendukung.
Kelengkapan informasi
Informasi yang Informasi yang Informasi yang disampaikan sudah menjawab semua
pertanyaan dengan lengkap (sesuai dengan tujuan
pembelajaran secara utuh) serta terdapat informasi tambahan
lainnya yang bermanfaat dari yangdiberikan disampaikan belum disampaikan
menjawab semua sudah menjawab pertanyaan dengan semua pertanyaan lengkap (belum dengan lengkap sesuai dengan tujuan (sesuai dengan pembelajaran secara Tujuan
utuh). pembelajaran
secara utuh).
1 Aspe
k
Cukup (1) Baik (2) Sangat Baik (3)
sumber
yan gkredibel.
D. Asesmen Pengetahuan
Kisi-kisi Instrumen Pengetahuan Capaian
Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
No Soal
Level Kognitif
Soal Kunci Jawa ban
Pensk oran
Peserta
didik
1. Peserta didik 1 mampu
C4 Perhatikan gambar A 1 penambangan batu bara di
mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungan- nya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahaniklim.
menganalisis pengaruh manusia terhadap ekosistem dan keanekaragma n hayati
bawah ini! Dampak tersebut bagi kondisi tanah di sekitarnya adalah …
a. Tanah akan hilang kesuburannya b. Bekas galian dapat
digunakan sebagai lahan pertanian
c. Bekas galian dapat digunakan untuk perikanan
d. Tumbuhan tumbuh subur
2. Peserta didik 2 diharapkan
mampu menjelaskan pentingnya konservasi keanekaragama n hayati
3. Peserta didik 3 diharapkan
mampu merancang salah satu kegiatan
C2 Apakah tujuan dari konservasi A lingkungan?
a. Menjaga keseimbangan keanekaragaman hayati b. Mencegah terjadinya
polusi tanah
c. Mengurangi peristiwa alam ( gempa bumi) d. Menjaga tanah tetap
subur C6
Konservasi apakah yang dapat C 1 dilakukan untuk menjaga
keseimbangan hayati disuatu tempat yang sering mengalami banjir?
a. menggunakan energy alternative
konservasi
4
C6
b. membakar tumpukan
B 1
sederhana. sampah
c. penghijauan
d. melestarikan fauna asli jika di sekolah kalian sering terjadi
kan untuk mengatasi hal 4.
Peserta didik ban
diharapkan lak
mampu u ters
membuat a. Membuat aliran air
produk sebagai b. Membuat hutan sekolah
salah satu c. Membuat kompos
kegiatan d. Membuat banyak poster
di sekolah konservasi.
jir, apa yang seharusnya kita ebut?
disekolah
Nilai Pengetahuan = Nilai Perolehan x 100 Nilai Maksimal