• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL AJAR IPAS: MENJAGA KESEHATAN ALAT PENCERNAAN KELAS 6

N/A
N/A
Iman Romansyah

Academic year: 2024

Membagikan "MODUL AJAR IPAS: MENJAGA KESEHATAN ALAT PENCERNAAN KELAS 6"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MENJAGA

KESEHATAN

ALAT PENCERNAAN

Modul Ajar IPAS

FASE C

MERDEKA BELAJAR SDN 5 CIGEDUG

KELAS VI

(2)

MODUL AJAR

MENJAGA ORGAN PENCERNAAN

Fase Capaian : Fase C

Kelas/Semester : VI/ I Alokasi Waktu : Fase C Mata Pelajaran : I (Satu) Mode Belajar : Luring

Penyusun : Iman Romansyah

Elemen : Pemahaman IPAS dan Keterampilan Proses

Tujuan Pembelajaran :

Melalui Pengamatan siswa dapat menyebutkan perilaku yang ada pada gambar 1.

Melalui gambar siswa mampu melakukan simulasi tentang sistem pencernaan manusia 2.

Melalui percobaan sederhana siswa mampu menyebutkan bagian-bagian sistem pencernaan manusia dan fungsinya.

3.

Melalui diskusi kelompok siswa dapat menyebutkan macam-macam penyakit yang menyerang sistem pencernaan dan cara mengatasinya.

4.

Dimensi P5 :

Bernalar Kritis (Melalui kegiatan-kegiatan yang melatih keterampilan proses murid).

1.

Mandiri (melakukan berbagai macam kegiatan mandiri di sekolah dan di lingkungan).

2.

Kreatif (merancang percobaan sendiri dan menyampaikan hasil pembelajarannya melalui berbagai media).

3.

Gotong Royong (melalui diskusi mampu berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah) 4.

Pengetahuan/Keterampilan Prasyarat:

Konsep tentang pencernaan dan penyakit yang mengganggunya 1.

Macam-macam cara mengatasi penyakit yang menyerang sistem percernaan 2.

Pengetahuan jenis penyakit 3.

Keterampilan proses 4.

Pemahaman Bermakna

Dengan memahami konsep sistem pencernaan dan cara menjaganya, murid-murid dapat memaknai bahwa kegiatan dan perilaku manusia dapat memberikan pengaruh sistem pencernaan, terutama pada pola makan yang tidak baik dan kurang kesadaran dalam menjaga kebersihan.

Rencana Asesmen Asesmen formatif:

Menceritakan proses pencernaan makanan beserta susunan sistem pencernaannya.

Teknik Asesmen : Performa

Alat ukur : Rubrik (Lampiran 1)

Memiliki keterampilan proses saat merancang dan membuat poster sistem pencernaan.

Teknik Asesmen : Observasi

Alat ukur : Lembar Pengamatan (Lampiran 2)

Asesmen Sumatif:

Merancang percobaan untuk membuat alat sistem pencernaan dan fungsinya.

Teknik Asesmen : Performa

Alat ukur : Rubrik (Lampiran 3)

(3)

MODUL AJAR

MENJAGA ORGAN PENCERNAAN

Metode Pengajaran :

Observasi

Penyelidikan

● Diskusi

Percobaan

Presentasi

Indikator Keberhasilan :

Murid dapat menjelaskan Konsep Sistem Pencernaan Manusia dengan melihat contoh gambar atau observasi di lingkungan sekitarnya.

1.

Murid menggunakan alat peraga tentang sistem pencernaan dan mengidentifikasi macam-macam alat pencernaan manusia

2.

Murid dapat menyebutkan jenis-jenis gangguan yang menyerang sistem pencernaan.

3.

Murid dapat mengidentifikasi penyebab sistem pencernaan terganggu dan tahu cara mengatasinya 4.

Sarana dan Prasarana

Alat peraga sistem pencernaan Manusia 1.

Gambar/Video/Youtube 2.

Rubrik Penilaian 3.

Bahan Belajar tambahan (modul dan LKS) 4.

Rincian Kegiatan

Pertanyaan Pemantik :

Apa yang dirasakan oleh kamu ketika kamu merasakan sakit perut?

1.

Apa yang bisa kamu lakukan untuk mengobati sakit perut?

2.

Dimana kamu pernah menemukan orang yang sedang sakit perut, dan apa yang dilakukan orang tersebut untuk mengatasi sakitnya tersebut?

3.

:

Guru membuka kegiatan dengan aktivitas rutin seperti salam, berdoa dan apersepsi 1.

Guru menyampaikan tujuan belajar dan rencana asesmen.

2.

Guru bersama siswa melakukan diskusi melalui pertanyaan pemantik 3.

A. Kegiatan Pembuka

Apa yang dirasakan oleh kamu ketika kamu merasakan sakit perut?

1.

Apa yang bisa kamu lakukan untuk mengobati sakit perut?

2.

Dimana kamu pernah menemukan orang yang sedang sakit perut, dan apa yang dilakukan orang tersebut untuk mengatasi sakitnya tersebut?

3.

Berdasarkan hasil asesmen awal, peserta didik dapat dikelompokkan kedalam dua kelompok.

Kelompok 1 Peserta didik yang perlu bimbingan yaitu yang hanya bisa menjawab satu pertanyaan saja

Kelompok 2 Peserta didik yang mahir, yaitu yang mampu menjawab 2-3 pertanyaan tersebut.

Hasil asesmen awal, dilakukan pemetaan peserta didik dengan cara memberikan tanda ceklis (v

(4)

MODUL AJAR

MENJAGA ORGAN PENCERNAAN

No Nama Siswa Perlu Bimbingan Mahir

1 fajar v

2 nabila v

dst

Peserta didik diajak untuk mengetahui pentingnya mempelajari organ tubuh yang termasuk sistem pencernaan manusia (apersepsi). Hal ini untuk memacu minat peserta didik untuk belajar tentang organ pencernaan manusia.

Mengapa kita harus mengetahui organ sistem pencernaan manusia?

1.

Apa saja organ pencernaan manusia yang kalian ketahui ? 2.

Apakah semua organ tubuh manusia berperan dalam sistem pencernaan?

3.

Bagaimana proses makanan yang kita konsumsi dapat bermanfaat bagi tubuh kita?

4.

Peserta didik mengamati teks multimedia (video) dari youtube yang ditunjukkan oleh guru di dalam kelas tentang sistem pencernaan manusia.

Peserta didik diminta untuk menyebutkan apa saja yang mereka lihat dari teks multimedia tersebut (video) tersebut, melalui pertanyaan awal yang disampaikan oleh guru

Video tentang apakah yang kalian lihat tadi ? 1.

Ada berapa organ pencernaan yang menyusun sistem pencernaan pada video tersebut ? 2.

Coba kalian sebutkan, organ apa saja yang menyusun sistem pencernaan sesuai video tersebut ! 3.

Peserta didik diminta mengajukan pertanyaan yang ingin mereka ketahui tentang sistem pencernaan. Pertanyaan tersebut diarahkan dijawab terlebih dahulu oleh peserta didik lainnya, guru hanya mengarahkan.

Peserta didik berdiskusi dalam kelompok kecil (5 orang) dan diberi beberapa gambar potongan organ sistem pencernaan.

Pengelompokkan berdasarkan hasil asesmen awal secara heterogen dalam setiap kelompoknya. - Peserta didik mendapatkan LKPD berbentuk mind map kosong tentang organ pencernaan manusia (Lampiran 2).

Peserta didik mengidentifikasi urutan organ tubuh manusia yang berperan dalam sistem pencernaan manusia.

Peserta didik menuliskan fungsi dari organ pencernaan dalam mind map yang sudah disediakan.

LAMPIRAN 1

DAFTAR PENGELOMPOKAN SISWA

B. Kegiatan Inti

Lampiran 2

(5)

MODUL AJAR

MENJAGA ORGAN PENCERNAAN

Peserta didik bersama dengan guru membuat kesimpulan hasil pembelajaran pada pertemuan saat ini.

Siswa merefleksikan hasil belajar hari itu B. Kegiatan Penutup

Peserta didik mempresentasikan hasil karya kelompoknya di depan kelas.

Presentasi dilakukan secara berkelompok.

Garut, 10 Januari 2024 Kepala SDN 5 Cigedug

Jujun Gumilar, S.Pd NIP. 197209072000031005

Guru Kelas VI

Iman Romansyah, S.Pd.I NIP. 198508052019031005

(6)

Rangkuman Materi

Secara umum, proses pencernaan manusia terdiri dari 2 jenis, yaitu proses pencernaan mekanis dan proses pencernaan kimiawi. Berikut perbedaannya:

1. Proses Pencernaan Mekanik

Proses pencernaan mekanik adalah proses pencernaan makanan yang dilakukan dengan gerakan-gerakan, seperti mengunyah, menelan, memompa, menghancurkan, dan meremas makanan. Pencernaan mekanik bertujuan untuk mengubah ukuran makanan menjadi lebih kecil, agar lebih mudah diproses di dalam tubuh.

Proses pencernaan mekanik terjadi di dalam mulut dan lambung, tepatnya ketika makanan dihaluskan oleh gerakan otot-otot lambung.

2. Proses Pencernaan Kimiawi

Sementara itu, proses pencernaan kimiawi adalah proses pencernaan makanan yang melibatkan enzim. Pencernaan kimiawi ini bertujuan untuk mengubah partikel makanan yang kecil-kecil menjadi bentuk yang siap diserap oleh tubuh.

Proses pencernaan kimiawi terjadi di mulut, kerongkongan, lambung, hati, pankreas, empedu, dan usus.

1. Mulut

Mulut berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan dimulainya proses pencernaan. Ini karena di dalam mulut, terjadi pencernaan secara mekanik oleh gigi dan pencernaan kimiawi oleh enzim amilase.

Gigi berfungsi untuk menghancurkan makanan menjadi ukuran yang lebih kecil, sehingga memudahkan enzim amilase bekerja. Enzim amilase lalu akan menguraikan kandungan pati atau amilum dalam makanan, menjadi gula sederhana yang dapat diserap tubuh.

2. Tenggorokan dan Kerongkongan

Tenggorokan (faring) merupakan saluran pencernaan yang menghubungkan rongga mulut ke kerongkongan (esofagus). Makanan yang ditelan dari mulut, kemudian masuk melalui

tenggorokan, dan diteruskan ke kerongkongan. Pada dinding kerongkongan, terjadi gerakan peristaltik, yaitu gerakan meremas-remas yang mendorong makanan menuju lambung.

3. Lambung

Sistem pencernaan pada manusia selanjutnya adalah lambung. Di lambung, terjadi pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik di lambung terjadi saat makanan dihaluskan kembali oleh otot-otot lambung.

Sementara itu, makanan akan mengalami pencernaan kimiawi karena dicerna oleh enzim dalam getah lambung. Getah lambung ini dihasilkan dari sel kelenjar dinding lambung. Nah, getah lambung terdiri dari:

Pepsin: enzim yang fungsinya memecah protein menjadi asam amino.

Renin: enzim yang fungsinya mengubah protein menjadi kasein.

Asam Klorida (HCl): asam yang berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri pada makananan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

(7)

4. Pankreas, Hati, dan Empedu

Hati adalah organ pelengkap dalam sistem pencernaan karena akan membentuk cairan empedu yang diperlukan dalam proses pencernaan lemak. Cairan empedu ini berwarna kuning kehijauan yang mengandung garam, kolesterol, dan lesitin. Cairan empedu tersebut, lalu akan ditampung di kantung empedu, sebelum digunakan di usus halus.

Jadi, kantung empedu fungsinya menyalurkan empedu ke usus halus, ya. Kalau hati berfungsi untuk menghasilkan empedu.

5. Usus Halus

Selanjutnya, usus halus merupakan organ pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Bentuknya berupa saluran dengan panjang sekitar 670 cm sampai 760 cm. Nah, usus halus bisa dibedakan lagi menjadi 3 bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum.

Duodenum atau usus dua belas jari berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan secara kimiawi.

Caranya, makanan dari lambung yang masuk ke duodenum akan dinetralkan dulu oleh senyawa bikarbonat dari pankreas. Lalu, lanjut dicerna menggunakan enzim amilase, lipase, dan tripsin dari pankreas, serta enzim maltase yang dihasilkan usus halus itu sendiri.

6. Usus Besar

Usus besar adalah organ pencernaan yang terhubung dengan usus halus. Sisa makanan yang tidak bisa dicerna dan diserap tubuh, lalu akan diteruskan ke usus besar. Ini karena usus besar berfungsi untuk membusukkan sisa makanan tadi dan mengubahnya menjadi feses, dengan dibantu oleh bakteri Escherichia coli.

Nah, di usus besar terdapat beberapa bagian, yaitu:

Kolon, sebagai tempat pemadatan feses atau penyerapan kembali air dari zat sisa makanan.

Rektum, sebagai tempat menyimpan feses sementara waktu.

(8)

Gambar bagian-bagian Sistem Pencernaan

Sumber Informasi

https://www.ruangguru.com/blog/sistem-pencernaan-manusia

Referensi

Dokumen terkait

a) Guru memberikan kepada peserta didik sebuah kalimat informasi : - Peserta didik mendengarkan kalimat yang diutarakan oleh guru. - Peserta didik diminta memberikan tanggapan

Dari ragam contoh bunga yang dibawa Peserta didik juga, guru guru bisa mengajak peserta didik untuk melihat bahwa tidak semua bunga memiliki keduanya.. Lanjutkan diskusi

 Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada peserta didik lain untuk memimpin doa bersama setelah selesai pembelajaran Pelaksanaan Asesmen Sikap 

Lembar Kegiatan Peserta Didik LKPD perlu disiapkan guru dengan menyesuaikan pada permasalahan yang dipelajari dan diselesaikan melalui model PjBL atau PBL jadi tidak bisa mengandalkan

2 Peserta didik mengamati permasalahan yang ditayangkan mengamati 3 Guru memberikan konsep dasar, petunjuk dan referensi untuk menyelesaikan masalah 4C-Komunikasi Mengorganisasikan

Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik ● Buku ESPS IPA Kelas 6  YouTube Glosarium ● PLANET : Benda langit dengan ukuran relatif yang mengelilingi matahari ● METEOR :

 Guru menstimulasi peserta didik dengan beberapa pertanyaan terkait materi pada pertemuan sebelumnya tentang teks tanggapan terhadap buku yang dibaca, unsur-unsur, struktur teks yang

Kegiatan Pembuka  Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik maupun psikis untuk dapat mengikuti pembelajaran dengan baik?.  Guru memberikan dorongan kepada peserta didik di kelas