MODUL AJAR
PERENCANAAN DAN PENGALAMATAN JARINGAN INFORMASI UMUM
A. Identitas Sekolah
Sekolah : SMKN 1 Batudaa
Mata Pelajaran : Konsentrasi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
Fase : F
Materi : pengalamatan jaringan (subnetting, CIDR, dan VLSM).
Tahun Pelajaran : 2024 – 2025 Kelas / Semester : XI / Ganjil Alokasi Waktu :
B. Kompetensi Awal
Kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam merancang pengalamatan jaringan komputer sehingga jaringan bekerja dengan baik.
C. Profil Pelajar Pancasila
Peserta didik dapat memiliki karater Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif.
D. Sarana Prasarana
a. Media : WAG, GC, GF, GM, Powerpoint, Canva
b. Alat / Bahan : Komputer/Laptop, Proyektor LCD, alat tulis, kertas
c. Sumber Belajar : Buku Konsentrasi Keahlian XI-TKJ, Internet, buku-buku penunjang, sumber belajar lain yang mendukung.
E. Target Peserta Didik
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio ataupun video. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dan sebagainya.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir nalar tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.
F. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning, Blended Learning
Strategi dan Cara Pembelajaran (Metode) : Diskusi Kelompok dan Penugasan, Project Base Learning (PjBL) dalam bentuk praktikum / simulasi Asesmen : Asesmen awal (Non Kognitif), Sumatif dan Formatif
(Koginitif) KOMPETENSI INTI
A. Capaian Pembelajaran
Peserta didik dapat menerapkan perencanaan topologi, arsitektur jaringan sesuai kebutuhan serta menerapkan pengalamatan jaringan (subnetting, CIDR, dan VLSM).
B. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menerapkan pengalamatan jaringan (subnetting, CIDR, dan VLSM)
C. Pemahaman Bermakna
Pengalamatan jaringan, Subnetting, CIDR, dan VLSMyang saling terkait tidak bisa mempelajari secara terpisah
D. Pertanyaan Pemantik
Apakah andapernah mendengar tentang Subnetting, CIDR, dan VLSM.
E. Persiapan Pembelajaran
Kesiapan mental dan fisik peserta didik.
Kesiapan sarana dan prasarana.
Instrument asesmen awal non kognitif F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke - 6
a. Kegiatan Pendahuluan :
Melakukan pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
Melakukan asesmen awal non kognitif
Melakukan kesepakatan kelas sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Bentuk Kesepakatan Kelas Meliputi :
Duduk tertib di masing-masing meja selama proses pembelajaran berlangsung
Tidak berbicara saat guru menjelaskan materi pelajaran kecuali ketika di berikan izin oleh guru (saat menjawab pertanyaan.
Tidak keluar masuk kelas saat proses pembelajaran berlangsung
Meminta izin terlebih dahulu ketika ada kepentingan mendesak (izin buang air)
Konsekuensi apabila disepakati : Menyanyikan lagu Nasional
Apersepsi;
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai;
Menyampaikan teknik penilaian dan metode pembelajaran yang akan digunakan.
b. Kegiatan Inti :
Pemberian Rangsangan
Guru memberikan pertanyaan pemantik dan siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru
Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan gambar/video yang ada di layar komputer/LCD tentang pengalamatan jaringan, Subnetting, CIDR, dan VLSM.
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami
Identifikasi Masalah
Peserta didik membaca materi yang ada pada bahan ajar tentang pengalamatan jaringan, Subnetting, CIDR, dan VLSM melalui sumber materi yang diberikan guru dan melalui internet
Peserta didik melakukan eksplorasi konsep dengan menetapkan permasalahan dalam bentuk pertanyaan yang berhubungan dengan kalimat yang diutarakan
Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan materi dengan meminta informasi dan memberikan informasi terkait : pengalamatan jaringan, Subnetting, CIDR, dan VLSM
Pengumpulan Data
Peserta didik secara berkelompok membuat laporan tentang materi pengalamatan jaringan, Subnetting, CIDR, dan VLSM
Peserta didik mencari informasi yang berkaitan dengan materi pengalamatan jaringan, Subnetting, CIDR, dan VLSM
Peserta didik menggunakan sumber belajar berupa internet, dan video tutorial untuk menggali informasi sebanyak mungkin terkait materi pengalamatan jaringan, Subnetting, CIDR, dan VLSM
Pembuktian
Peserta didik berdiskusi dengan anggota kelompok dibuat dalam bentuk laporan persentasi terkait materi pengalamatan jaringan, Subnetting, CIDR, dan VLSM
Peserta didik berkolaborasi dan berkomunikasi untuk bertukar pendapat, argumentasi dan ide terhadap jawaban yang telah didapatkan secara mandiri di kelompoknya masing-masing
Hasil laporan persentasi dalam bentuk softcopy / hardcopy di serahkan kepada guru mapel Kesimpulan
Peserta didik menarik kesimpulan atas jawaban dari pertanyaan yang diperoleh
Peserta didik menyajikan terkait materi pengalamatan jaringan, Subnetting, CIDR, dan VLSM
Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompk dan membimbing/menilai keterampilan, menganalisis, menggunakan teori dan menyimpulkan data, serta menilai kemampuan peserta didik dalam terkait materi pengalamatan jaringan, Subnetting, CIDR, dan VLSM
c. Penutup
Peserta didik menyimpulkan tentang pengalamatan jaringan, Subnetting, CIDR, dan VLSM
Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran.
Memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa G. Asesmen
a. Bentuk Asesmen : Sikap (observasi), pengetahuan (formatif, sumatif), dan keterampilan (praktik, kinerja, projek). (terlampir)
b. Instrumen Penilaian : Lembar observasi penilaian sikap, Lembar penilaian pengetahuan, Lembar penilaian keterampilan (terlampir)
H. Program Tindak lanjut/Remidial, Pengayaan
a. Remedial : Diberikan dalam bentuk lembar kerja atau tugas yang belum dicapai oleh masing – masing peserta didik yang berbeda (Terlampir)
b. Pengayaan : Pengayaan diberikan dalam bentuk materi yang lebih kompleks dan tambahan latihanlatihan (Terlampir)
I. Refleksi Peserta Didik dan Guru
Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
Batudaa, Juli 2024 Mengetahui,
Kepala SMKN 1 Batudaa Guru Mata Pelajaran
Drs. Wilson Jusuf Masionu, M.Pd Ismail Ibrahim, S.Kom NIP. 19671011 199702 1 003 NI PPPK. 19790225 202221 1 001 LAMPIRAN
A.Lembar Penilaian
Instrumen Penilaian Sikap Lembar Observasi Sikap Peserta Didik
Capaian Pembelajaran Peserta didik dapat menerapkan perencanaan topologi, arsitektur jaringan sesuai kebutuhan
Elemen Perencanaan dan Pengalamatan Jaringan
Kelas XI
Pertemuan 1
Materi Pengalamatan jaringan, (Subnetting, CIDR, dan VLSM)
No Nama Siswa
Dalam pembelajaran dan kegiatan diskusi kelompok Aktif Bekerja Sama Berfikir Kritis
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Alyssa Ramadhani Yunus 2 Amelia Puluhulawa 3 Aprianto Halid 4 Apriliya Ahmad 5 Desi Nuraini 6 Elrivki Puluhulawa
7 Fahril Ahmad Fauzan Baruadi 8 Julita A. Mohamad
9 Kelvin A. Iyati 10 Maryam S. Akuba 11 Moh. Alghazali B. Thaeb 12 Moh. Khoirul Azzam A. Nurdin 13 Mohamad Tomayahu
14 Muhammad Nabil Yunginger 15 Noval Lateka
16 Rifaldy Alfarezi Bobihoe 17 Rindiyani Yunus
18 Saskiya Widyaningsi Hardiyanti Puti 19 Umar Lateka
20 Yuyan Laiya 21
22
Rubrik Asesmen Pengamatan Aktivitas Dalam Kelompok Diskusi Instrumen Penilaian (Lembar Observasi)
Pengalamatan jaringan, (Subnetting, CIDR, dan VLSM)
Kriteria Indikator Predikat Skor
Keaktifan dalam kegiatan diskusi
kelompok
Menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan
tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten Sangat Baik 4 Menunjukkan sudah ada ambil bagian dalam pembelajaran
tetapi belum ajeg/konsisten Baik 3
menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam
pembelajaran namun pasif dalam diskusi kelompok Cukup 2 Menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
kegiatan kelompok pembelajaran. Baik 1
Kerjasama dalam
kelompok Menunjukkan sudah bekerjasama dalam menyelesaikan
tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten Sangat Baik 4 Menunjukkan sudah bekerjasama bagian dalam
pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten Baik 3
Menunjukkan sudah ada usaha bekerjasama ambil bagian
dalam pembelajaran namun pasif dalam diskusi kelompok Cukup 2 Menunjukkan sama sekali tidak berusaha untuk Baik 1
bekerjasama dalam kegiatan kelompok pembelajaran
Kritis dalam menyampaikan pendapat di dalam
diskusi kelompok
Menunjukkan pemikiran yang kritis dalam berdiskusi
mencari solusi dari permasalahan secara terus menerus Sangat Baik 4 Menunjukkan pemikiran yang kritis dalam berdiskusi
mencari solusi dari permasalahan tetapi tidak terus
menerus Baik 3
Kurang Menunjukkan pemikiran yang kritis dalam mencari
solusi dari permasalahan Cukup 2
Tidak Menunjukkan sama sekali pemikiran yang kritis
dalam mencari solusi dari permasalahan Baik 1
Guru Mata Pelajaran
Ismail Ibrahim, S.Kom NI PPPK. 197902252022211001
Rekapitulasi Penilaian
Asesmen Pengamatan Aktivitas Dalam Kelompok Diskusi Pengalamatan jaringan, (Subnetting, CIDR, dan VLSM)
No Nama Siswa
Kriteria Penilaian
Jumlah Aktif Bekerja Skor
Sama Berfikir Kritis 1 Alyssa Ramadhani Yunus
2 Amelia Puluhulawa 3 Aprianto Halid 4 Apriliya Ahmad 5 Desi Nuraini 6 Elrivki Puluhulawa
7 Fahril Ahmad Fauzan Baruadi 8 Julita A. Mohamad
9 Kelvin A. Iyati 10 Maryam S. Akuba 11 Moh. Alghazali B. Thaeb 12 Moh. Khoirul Azzam A. Nurdin 13 Mohamad Tomayahu
14 Muhammad Nabil Yunginger 15 Noval Lateka
16 Rifaldy Alfarezi Bobihoe 17 Rindiyani Yunus
18 Saskiya Widyaningsi Hardiyanti Puti 19 Umar Lateka
20 Yuyan Laiya 21
22
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 100 Total nilai Skor
Guru Mata Pelajaran
Ismail Ibrahim, S.Kom NI PPPK. 197902252022211001
Instrumen Penilaian Diri
Isilah pertanyaan pada tabel di bawah ini sesuai dengan yang anda ketahui, berilah penilaian secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab dengan memberi tanda centang pada kolom pilihan.
No. Kemampuan Diri Ya Tidak
1 Apakah anda memahami tentang pengalamatan jaringan?
2 Apakah anda memahami IP Address dan fungsinya?
3 Apakah anda dapat memahami cara kerja IP Address 4 Apakah anda dapat memahami jenis – jenis IP Address 5 Apakah anda dapat memahami kelas – kelas IP Address Catatan:
Bila ada jawaban"Tidak",maka segera lakukan review pembelajaran, bila semua jawaban "Ya", maka anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.
Lembar Asesmen Diagnostik Asesmen Non Kognitif
Tujuan Deskripsi Bentuk Tes
Mengetahui gaya
belajar Gaya belajar dan ciri siswa pemiliki gaya belajar tersebut : 1. Gaya Belajar Visual
Adalah gaya belajar yang lebih menonjolkan siswa dalam bidang visual.
Dimana anak lebih paham dengan apa yang mereka lihat baik membaca atau melihat gambar maupun video. Ciri-ciri anak dengan gaya belajar visual yaitu cenderung rapi pada peampilan, berbicara dengan cepat, sering membuat coretan-coretan, teliti, tidak mudah terganggu oleh suara keributan ketika sedang belajar, dan lebih suka membaca daripada dibacakan. Karena mungkin dengan membaca sendiri akan lebih greget 2. Gaya Belajar Auditoris
Adalah gaya belajar yang lebih menonjolkan fungsi pendengaran siswa daripada visual. Mereka lebih paham jika sudah mendengar entah itu mendengar ceramah guru ataupun mendengar hasil rekaman pribadi.
Ciri anak dengan gaya belajar auditoris yaitu terkesan independen dan unggul dalam kecerdasan interpersonal, jika bercanda mereka lebih senang bercanda langsung daripada harus membaca komik lucu.
3. Gaya Belajar Kinetis
Adalah gaya belajar yang memanfatkan gerak tubuh. Siswa denga tipe ini sangat tidak beruntung jika besar dalam lingkungan yang tidak dapat memahami mereka. Siswa kinetis tidak akan menangkap informasi secara total jika harus dipaksa untuk duduk diam tanpa melakukan apapun, mereka cenderung menggerakkan ataupun memainkan apapun yang ada di dekatnya, bicara lebih lamban dari gaya yang lain, dan sering ekspresif dan penuh gerak jika berbicara atau berinteraksi
Kuesioner
Asesmen Diagnostik
Non Kognitif (Gaya Belajar Peserta Didik)
a. Petunjuk Pengerjaan
Baca dengan seksama uraian kuisioner di bawah ini
Pilih salah satu jawaban a / b/ c sesuai dengan kecenderungan anda
Jawaban yang diberikan pada instrument ini tidak akan mempengaruhi hasil belajar anda
Isilah semua pernyataan tanpa ada yang terlewat b. Naskah Soal
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Jurusan :
Tanggal :
No Soal Jawaban
1 Ketika saya mengoperasikan peralatan baru, pada umumnya saya:
A. membaca instruksinya lebih dulu.
B. mendengarkan penjelasan dari seseorang yang pernah menggunakan peralatan tersebut.
C. menggunakan peralatan tersebut, saya akan mampu mengetahuinya selagi menggunakannya
2 Ketika saya perlu petunjuk untuk bepergian, saya biasanya:
A.melihat peta.
B.bertanya denah/arah ke orang lain.
C.mengikuti naluri dan mungkin menggunakan kompas.
3 Ketika saya memasak masakan baru, saya biasanya melakukan:
A.mengikuti petunjuk resep tertulis.
B.menelepon seorang teman untuk mendapatkan penjelasan.
C.mengikuti naluri, mencoba seperti biasanya saya memasak
4 Jika saya mengajar seseorang tentang sesuatu yang baru, saya cenderung untuk:
A. menulis instruksi bagi mereka.
B. memberi penjelasan secara lisan kepada mereka.
C. mendemonstrasikan terlebih dahulu dan kemudian membiarkan mereka berlanjut.
5 Saya cenderung mengatakan:
A.lihat bagaimana saya melakukannya.
B.dengarkan saya menjelaskan.
C.lakukanlah sendiri.
6 Selama waktu senggang, saya paling menikmati saat:
A.pergi ke museum dan galeri.
B.mendengarkan musik dan bincang-bincang dengan teman-teman saya.
C.bermain olahraga atau melakukan hal yang bisa saya lakukan.
7 Ketika saya pergi berbelanja pakaian, saya cenderung untuk:
A.membayangkan apakah pakaian tersebut sesuai bagi saya.
B.mendiskusikannya dengan karyawan toko.
C.mencoba pakaian dan melihat kesesuaiannya.
8 Bila saya memilih liburan, saya biasanya:
A.membaca banyak brosur.
B.meminta rekomendasi dari teman-teman.
C.membayangkan akan seperti apa jika berada di sana 9 Jika saya membeli mobil baru, saya akan:
A.membaca ulasan di koran dan majalah.
B.membahas apa yang saya butuhkan dengan teman-teman.
C.melakukan test-drive banyak jenis.
10 Ketika saya sedang belajar keterampilan baru, saya paling nyaman:
A. melihat apa yang pengajar lakukan.
B. menanyakan ke pengajar tentang apa yang seharusnya saya lakukan.
C. mencobanya dan menemukan sendiri ketika saya mempelajarinya.
11 Jika saya memilih makanan pada daftar menu, saya cenderung untuk:
A. membayangkan makanan akan seperti apa.
B. memikirkannya sendiri atau membicarakannya dengan pasangan saya.
C. membayangkan makanan akan terasa seperti apa.
12 Ketika saya mendengarkan pertunjukan sebuah band, saya tidak bisa:
A. melihat anggota band dan orang lain di antara para penonton.
B. mendengarkan lirik dan nada.
C. terbawa dalam suasana dan musik.
13 Ketika saya berkonsentrasi, saya paling sering:
A. fokus pada kata-kata atau gambar-gambar di depan saya.
B. membahas masalah dan memikirkan solusi yang mungkin dapat dilakukan.
C. banyak melihat hal di sekitar, mencatat yang diperlukan.
14 Saya memilih peralatan rumah tangga karena saya suka:
A. warnanya dan bagaimana penampilannya.
B. paparan dari pramuniaga.
C. tekstur peralatan tersebut dan bagaimana rasanya menyentuhnya.
15 Memori pertama saya terbentuk ketika ...
A. melihat sesuatu.
B. sedang membicarakannya.
C. melakukan sesuatu.
16 Ketika saya cemas, saya:
A. membayangkan skenario terburuk.
B. memikirkan apa yang paling mengkhawatirkan saya.
C. tidak dapat duduk tenang, mondar-mandir.
17 Saya dapat mengingat orang lain, karena:
A. penampilan mereka.
B. apa yang mereka katakan kepada saya.
C. bagaimana mereka membuat saya mampu mengingatkan saya tentang mereka.
18 Ketika saya harus merevisi untuk ujian, saya biasanya:
A. menulis banyak catatan revisi dan diagram.
B. menekuni catatan saya sendiri, atau membahasnya dengan orang lain.
C. membayangkan membuat kemajuan belajar atau menciptakan rumus/cara yang tepat.
19 Jika saya menjelaskan kepada seseorang, saya cenderung:
A. menunjukkan kepada mereka apa yang saya maksud.
B. menjelaskan kepada mereka dengan cara yang memungkinkan sampai mereka paham.
C. memotivasi mereka untuk mencoba dan menyampaikan ide saya selagi mereka melakukan kegiatan.
20 Saya benar-benar suka:
A. menonton film, fotografi, melihat seni atau mengamati orang-orang sekitar.
B. mendengarkan musik, radio atau bincang-bincang dengan teman-teman.
C. berperan serta dalam kegiatan olahraga, atau menikmati makanan yang disajikan.
Asesmen Kognitif
Instrumen Penilaian Pengetahuan (Formatif) Penilaian Test tertulis (Essay)
1. Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik dapat menerapkan pengalamatan jaringan (subnetting, CIDR, dan VLSM).
Materi :
Pengalamatan jaringan (subnetting, CIDR, dan VLSM).
2. Petunjuk Umum
a. Instrumen penilaian pengetahuan ini berbentuk Essay.
b. Soal ini dikerjakan oleh peserta didik.
3. Petunjuk Pengisian
Soal ini dikerjakan dengan waktu 30 menit 4. Kriteria Penilaian
Kriteria Skor
Peserta didik menjawab dengan jelas /tepat sesuai dengan kajian teori pada buku pelajaran 20 Peserta didik menjawab dengan jelas/mendekati kajian teori pada buku pelajaran 15 Peserta didik menjawab tidak terlalu jelas/tepat denga kajian teori pada buku pelajaran 10 Peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku pelajaran 5 Peserta didik tidak menjawab satupun pertanyaan yang diberikan 0 Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 100
Total nilai Skor 5. Soal Test Essay.
No Soal Skor
1 Jelaskan pengertian pengalamatan jaringan ? 20
2 Jelaskan pengertian IP Address ? 20
3 Jelaskan cara kerja IP Address ? 20
4 Jelaskan fungsi IP Address ? 20
5 Sebutkan jenis – jensi IP Address ? 20
Asesmen Kognitif
Instrumen Penilaian Pengetahuan (simatif) Penilaian Test tertulis (Pilihan Ganda) 1. Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik dapat menerapkan pengalamatan jaringan (subnetting, CIDR, dan VLSM).
Materi :
Pengalamatan jaringan (subnetting, CIDR, dan VLSM).
2. Petunjuk Umum
a. Instrumen penilaian pengetahuan ini berbentuk menjodohkan.
b. Soal ini dikerjakan oleh peserta didik.
3. Petunjuk Pengisian
Soal ini dikerjakan dengan waktu 20 menit 4. Kriteria Penilaian
Kriteria Skor
Jawaban benar sesuai dengan kunci jawaban 1 Jawaban tidak benar tidak sesuai dengan kunci jawaban 0 Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 100
Total nilai Skor 5. Soal Test Pilihan Ganda :
No Soal Kunci Skor
1 Apa yang dimaksud dengan IP address?
A. Sebuah alamat yang unik untuk setiap komputer di jaringan B. Sebuah alamat email untuk setiap komputer
C. Sebuah alamat fisik untuk setiap komputer D. Sebuah alamat GPS untuk setiap komputer E. Sebuah alamat IP Address
A 1
2 Apa kepanjangan dari IP?
A. Internal Protocol B. Internet Provider C. Internet Protocol D. Information Protocol E. Information Provider
C 1
3 Apa yang dimaksud dengan alamat jaringan (jaringan address) pada IP address?
A. Alamat yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah komputer
B. Alamat yang digunakan untuk mencari jaringan tempat sebuah komputer berada
C. Alamat yang digunakan untuk mengirim email D. Alamat yang digunakan untuk mengakses website E. Alamat yang digunakan untuk mengidentifikasi Provider
B 1
4 Apa fungsi dari alamat host (host address) pada IP address?
A. Mengidentifikasi sebuah komputer pada jaringan lokal B. Mengirim paket data antar host-host di jaringan komputer C. Mencari jaringan tempat sebuah komputer berada D. Mengakses internet
5 6 7 8 9 10
HASIL ULANGAN SUMATIF Mata Pelajaran : Konsentrasi Keahlian TKJ
Kelas / Semester : XI-TKJ / Ganjil
Penilaian : Test tertulis Pilihan Ganda
No Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML Tuntas /
Tidak Tuntas
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
1 Alyssa Ramadhani Yunus 2 Amelia Puluhulawa 3 Aprianto Halid 4 Apriliya Ahmad 5 Desi Nuraini 6 Elrivki Puluhulawa
7 Fahril Ahmad Fauzan Baruadi 8 Julita A. Mohamad
9 Kelvin A. Iyati 10 Maryam S. Akuba 11 Moh. Alghazali B. Thaeb 12 Moh. Khoirul Azzam A. Nurdin 13 Mohamad Tomayahu
14 Muhammad Nabil Yunginger 15 Noval Lateka
16 Rifaldy Alfarezi Bobihoe 17 Rindiyani Yunus
18 Saskiya Widyaningsi Hardiyanti Puti 19 Umar Lateka
20 Yuyan Laiya 21
22
Guru Mata Pelajaran
Ismail Ibrahim, S.Kom NI PPPK. 19790225 202221 1 001
B. Lembar Kerja Peserta Didik (Job Sheet)
C. Pengayaan dan Remidial
Format Tindak Lanjut Hasil Ulangan Harian
No Nama Siswa Nilai Remidial Pengayaan
Keterangan
A B C D E F G
1 Alyssa Ramadhani Yunus 2 Amelia Puluhulawa 3 Aprianto Halid 4 Apriliya Ahmad 5 Desi Nuraini 6 Elrivki Puluhulawa
7 Fahril Ahmad Fauzan Baruadi 8 Julita A. Mohamad
9 Kelvin A. Iyati 10 Maryam S. Akuba 11 Moh. Alghazali B. Thaeb 12 Moh. Khoirul Azzam A. Nurdin 13 Mohamad Tomayahu
14 Muhammad Nabil Yunginger 15 Noval Lateka
16 Rifaldy Alfarezi Bobihoe 17 Rindiyani Yunus
18 Saskiya Widyaningsi Hardiyanti Puti 19 Umar Lateka
20 Yuyan Laiya Keterangan :
A. Bimbingan khusus guru mata pelajaran
B. Mengerjakan soal-soal dari KD yang belum tuntas C. Membuat ikhtisar dari pokok bahasan yang diajarkan D. Membuat tugas proyek
E. Membimbing teman-temannya yang mengikuti perbaikan dengan perolehan nilai 45,0 - 54,9 F. Menyelesaikan soal-soal dari berbagai buku sumber kepustakaan yang relevan dengan materi yang diajarkan
G. Memperdalam materi pelajaran sesuai meteri yang diajarkan Klasifikasi Nilai Perolehan dan Jenis Tugas :
1. Nilai 85 - 100 : Tugas E, G 2. Nilai 75 - 84,9 : Tugas F 3. Nilai 65 - 74,9 : Tugas C 4. Nilai 55 - 64,9 : Tugas B
5. Nilai 45 - 54,9 : Tugas B, C atau B, D 6. <44,9 : Tugas A, B, C
D. Materi Ajar
Pengalamatan jaringan (subnetting, CIDR, dan VLSM).
A. Pengalamatan jaringan
Pengalamatan jaringan merupakansuatu metode pengalamatan IP yangbertujuan untuk mengatur alamat suatukomputer yang terhubung dalam jaringanglobal maupun lokal. Pengalamatan jaringanjuga dapat digunakan untuk mengidentifikasisebuah komputer dalam suatu jaringan ataudalam sebuah jaringan internet.Pengalamatan IP berupa alamat yang terdiridari 32-bit yang dibagi menjadi 4 oktet yangmasing masing berukuran 8-bit. Formatpengalamatan IP pada umumnya ditulisxxx.xxx.xxx.xxx.
Sebuah alamat IP dapatdibagi dua bagian dengan menggunakansubnet mask yakni metode yang digunakanuntuk membagi alamat IP dalam jaringanmenjadi kelompok-kelompok tertentu. Bagianpertama di dalam alamat IP adalah JaringanIdentifier (NetID) yang bertujuan untukmengidentifikasikan jaringan lokal dalamsebuah jaringan internet dan bagian yangkedua adalah Host Identifier (HostID) yangbertujuan untuk mengidentifikasikan hostdalam jaringan.
Dalam jaringan komputer,pengalamatan IP merupakan sesuatu halyang sangat penting karena pengalamatan iniyang akan menentukan dan mengidentifikasialamat dari dalam sebuah komputer padajaringan dan juga memilki identitas yang unik.Jadi, adanya alamat IP ini memudahkanuntuk mengetahui sumber dan tujuan daripengiriman paket ataupun menerima paketdata.
Setiap komputer yang inginberhubungan atau berkomunikasimenggunakan TCP/UDP paket harus memilikiIP sebagai alat pengenal host pada jaringaninternet. IP merupakan kepanjangan dariinternet protocol yang juga merupakanprotokol jaringan layer yang digunakan olehprotokol TCP (Transmission Control Protocol)ataupun IP (Internet Protocol) untukmelakukan pengalamatan dan routing paketdata antar host-host di jaringan komputer.
Tentunya sebuah komputer harus memiliki IPaddress yang berbeda dari tiap tiap komputer.IPaddress merupakan sekumpulan angkadengan panjang tertentu yang digunakanuntuk mengidentifikasikan alamat sebuahkomputer maupun setiap host pada suatujaringan. Dalam pemilihan alamat pada IPharuslah bersifat unik yakni dimana tidakboleh ada satu alamat IP yang sama dipakaioleh dua komputer atau host yang berbeda.
Jadi, IP address merupakan sebuah alamatyang unik yang telah ditetapkan hanya untuksebuah komputer dan tidak boleh ada alamatyang sama antar tiap tiap komputer yangbertujuan untuk memudahkanmengidentifikasi sebuah alamat komputerdalam jaringan internet. Dalam hal pengirimansebuah data melalui jaringan internet dapatdilakukan dengan berdasarkan alamat IPaddress komputer pengirim dengan komputerpenerima.
Seperti yang diterangkansebelumnya IP address memiliki dua bagianyakni, alamat jaringan (jaringan address) danalamat host (host address) dalam sebuahjaringan internet. Jaringan address digunakanoleh router untuk mencari jaringan tempatsebuah komputer dalam jaringan lokalberada, sedangkan host address digunakanuntuk mengidentifikasi sebuah komputer padajaringan lokal.
Gambar Format Pengalamatan berbasis IP Pengertian IP Address
IP adalah singkatan dari Internet Protocol, atau dalam bahasa Indonesia berarti Protokol Internet. Jadi, IP address atau internet protocol address adalah alamat protokol internet (alamat IP) yang mengidentifikasi segala perangkat yang terhubung ke jaringan, baik jaringan internet pada umumnya maupun lokal.
IP Address atau yang kepanjangannya Internet Protocol Address, merupakan identitas diri berupa deretan angka dari perangkat seperti komputer, laptop, modem, dan lainnya yang dapat terhubung dengan jaringan internet.
Sebuah alamat IP terdiri dari 4 kelompok angka yang setiap kelompoknya terdiri dari 1 hingga 3 digit angka.Contoh IP Address : 8.8.8.8 untuk kelas A, 128.1.1.1 untuk kelas B, dan 192.168.1.1 kelas C
Fungsi IP Address
Sebagai Identitas Diri Suatu Perangkat
Sesuai dengan pengertiannya, IP Address dapat berfungsi sebagai identitas diri dari suatu perangkat. IP Address ini dapat menyimpan data penting seperti lokasi atau bahkan tempat tinggal kamu saat ini. Oleh karena itu, kamu harus lebih berhati-hati ketika menggunakan WiFi di tempat umum dan juga hindari link atau tautan dengan alamat URL yang tidak jelas karena ada berbagai oknum nakal yang memanfaatkan kesempatan itu untuk mengambil data dari IP Address tersebut dan menggunakannya untuk hal yang buruk.
Sebagai Alat Identifikasi Host atau Interface
Ketika suatu perangkat membuat sebuah permintaan untuk masuk ke dalam website, server website tersebut akan terlebih dahulu melihat data diri dari perangkat yang kamu gunakan. Server akan mencoba mengidentifikasi host (perangkat komputer yang terhubung dengan jaringan internet) dan melihat apakah IP Address tersebut diperbolehkan untuk mengunjungi website yang diajukan.Sama halnya seperti IP Address pada perangkat, website juga memiliki IP Address sendiri sehingga seluruh website yang ada dalam internet perlu menjaga keamanan data mereka dari para hacker.
Cara Kerja IP Address
Singkatnya, ketika kamu memasukkan URL atau situs yang ingin dikunjungi melalui browser, permintaan URL tersebut akan dikirim ke ISP (Internet Service Protocol) dalam berupa segment yang kemudian diubah menjadi datagram. Kemudian, datagram tersebut akan dikirim ke server website hingga akhirnya IP Address yang mengajukan permintaan URL tersebut akan diperbolehkan dan halaman website akan muncul pada browser.
Jenis – jenis IP Address
Ada beberapa aspek yang dapat membagi IP Addres dalam beberapa kategori. Berdasarkan luas cakupannya IP Address dibagi menjadi dua jenis, yaitu IP Adress Public dan IP Adress Privat. Cakupan yang dimaksud adalah seberapa luas cakupan penggunaan IP Adress tersebut dalam sebuah jaringan.
IP Address Publik
Jenis IP Address publik ini dapat menghubunkan kamu dengan jaringan internet secara global. IP Address publik ini memiliki cakupan yang sangat luas dan bisa digunakan oleh segala perangkat yang dipergunakan untuk umum. Pengguna IP Address publik dapat mengakses internet karena jenis IP Address ini bisa menghubungkan perangkat ke jaringan internet. Kamu bisa mendapatkan IP Address melalui provider atau ISP (Internet Service Provider) yang digunakan.
IP Address Privat
Jenis IP Address kedua, ada IP Address Privat yang dapat digunakan hanya untuk jaringan lokal. IP Address Privat biasanya digunakan untuk sistem jaringan lokal (LAN) seperti yang digunakan di perkantoran, hotel, dan lain-lain.Pada setiap jaringan lokal, tiap perangkat yang tetap mempunyai alamat IP Address Privat tersendiri. IP Address memungkinkan setiap perangkat dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya dalam aktivitas lingkup lokal.
IP Address Dinamis
IP Address dinamis bisa berubah secara tiba-tiba. Hal ini bisa terjadi pada IP Address dinamis karena jumlah IP Address yang kian menipis, maka penggunaannya pun bisa bergantian. Jenis IP Address dinamis biasanya digunakan oleh umum.Penyedia layanan internet (internet protocol address) atau provider yang bertanggung jawab untuk mengatur alokasi pemberian alamat IP Address ke pelanggannya. Maka dari itu, IP Address dinamins memiliki fungsi IP Address yang dapat berubah sewaktu-waktu.
IP Address Statis
IP Address statis ini berbeda dengan IP Address dinamis karena IP Address statis tidak akan berubah-ubah.
Penggunaan IP Address melakukan pemesana khusus terhadap alamat IP kepada ISP dengan membayar sejumlah biaya.IP Address Statis biasanya digunakan oleh penyedia server, web hosting, ataupun lembaga penting yang sangat bergantung pada layanannya.ISP akan memberikan alamat IP Statis kepada pelanggan yang melakukan reservasi dan memastikan alamat IP tidak akan berubah.
Shared IP
Shared IP merupakan jenis alamat IP yang digunakan oleh beberapa domain/situs dalam satu server yang sama. Alamat IP jenis ini biasanya dipakai pada layanan shared hosting.
Dedicated IP
Jika Shared IP digunakan bersama-sama oleh beberapa domain dalam satu server, berbeda halnya dengan Dedicated IP. Jenis alamat IP Dedicated hanya digunakan oleh satu domain.Alamat IP jenis ini hanya dimiliki oleh satu domain/situs saja. Dengan menggunakan Dedicated IP, reputasi domain pengguna tidak terpengaruhi oleh domain lainnya. Dedicated IP umumnya digunakan oleh pengguna cloud VPS hosting dan pengguna dedicated hosting.
Versi IP Address
IPv4
IPv4 adalah alamat IP yang paling umum digunakan, dengan panjang 32-bit dan empat bagian (oktet) yang dipisahkanoleh titik. Nilai setiap oktet berkisar dari 0 – 255. Kepanjangan IPv4 yaitu Internet Protocol version 4.Dengan kemungkinan ini, bisa disimpulkan bahwa saat ini ada sekitar 4,3 miliar alamat IPv4 yang berbeda di seluruh dunia.
Contoh IPv4 adalah seperti berikut:
169.89.131.246
192.0. 2.146
01.102.103.104
Karena merupakan yang paling banyak digunakan, saat ini hampir semua sistem pasti bisa menangani routing IPv4 tanpa masalah. Selain itu, alamat IPv4 mendukung mayoritas topologi jaringan karena prefiksnya yang sederhana.
Data dalam address packet IPv4 juga dienkripsi dengan baik untuk memastikan komunikasi yang aman antar jaringan.
IPv6
IPv6 adalah versi IP address yang lebih baru dari IPv4, dimaksudkan untuk menggantikan IPv4 karena variasi IPv4 yang kini mulai terbatas.Kalau IPv4 memiliki panjang 32 bit, panjang IPv6 mencapai 128 bit. Artinya, ada sekitar 340 undecillion (angka di belakang digit pertamanya ada 66!) alamat IPv6 yang berbeda.IPv6 ditulis dalam rangkaian digit heksadesimal 16 bit dan huruf, dipisahkan oleh titik dua. Jadi, pada jenis IP address ini, Anda akan menjumpai huruf dari A sampai F.
Berikut adalah contoh IPv6:
2001:3FFE:9D38:FE75:A95A:1C48:50DF:6AB8
2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334
2001:db8:3333:4444:CCCC:DDDD:EEEE:FFFF
Dengan IPv6, routing akan menjadi lebih efisien karena memungkinkan penyedia layanan internet meminimalkan ukuran tabel routing. IPv6 juga menggunakan Internet Protocol Security (IPsec), jadi Anda tidak perlu cemas dengan autentikasi, kerahasiaan, dan integritas data.Terlebih lagi, IPv6 tidak memiliki IP checksum sehingga pemrosesan packet menjadi lebih efisien, dan mendukung multicast. Hasilnya, transmisi data pun bisa dikirim ke beberapa tujuan sekaligus sehingga akan menghemat bandwidth jaringan.
Pengalamatan IP v4
IP address versi 4 merupakan sebuahsistem pengalamatan jaringan yangdigunakan didalam protokol jaringan TCP/IPyang menggunakan protokol IP versi 4.Panjang alamat dalam IPv4 adalah 32-bit danprinsip kerjannya adalah paket-paket dataygn dimuat dalam alamat IP dari komputer pengirim data kepada alamat IP padakomputer yang akan dituju (reciever), lalupaket data tersebut selanjutya akan dikirimkedalam jaringan. Paket data kemudia dikirimdari router ke router berdasarkan alamat IPmenuju alamat IP/komputer yang akan dituju.
Format Penulisan IP AddressIP address terdiri dari bilangan biner32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet.Bentuk IP address dapat dituliskan sebagaiberikut :xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxxJadi IP address ini mempunyai range dari00000000.00000000.00000000.00000000sampai 11111111.11111111.11111111.11111111.Notasi IP address dengan bilangan binerseperti ini susah untuk digunakan, sehinggasering ditulis dalam 4 bilangan desimal yangmasing-masing dipisahkan oleh 4 buah titikyang lebih dikenal dengan ―notasi desimalbertitik”. Setiap bilangan desimal merupakannilai dari satu oktet IP address.
Gambar Format Penulisan Pengalamatan Berbasis IPv4 Kelas – kelas IP Address
IPv4 terdiri dari 32 bit bilangan biner yang terbagi dalam 4 oktet masing-masing octet terdiri dari 8 bit (1 byte).
Setiap byte dituliskan dalam bilangan desimal antara 0 – 255 (282-1) untuk mempermudah dan menyederhanakan penulisan. Ilustrasi alamat IPv4 ditunjukkan pada gambar berikut ini.
Alamat IPv4 dibagi dalam 5 jenis kelas, yakni A, B, C, D dan E. Hanya kelas A, B, danC yang digunakan secara umum sedangkan kelas D digunakan untuk multicasting dan kelas Edigunakan untuk sains dan penelitian.
Pembagian kelas IPv4 ditunjukkan pada Tabel berikut ini.
Kelas Format Range Alamat Jumlah Host
A N.H.H.H 1.0.0.0 – 126.0.0.0 224 – 2
B N.N.H.H 128.1.0.0 – 192.254.0.0 216 – 2
C N.N.N.H 192.0.1.0 – 223.255.254.0 28 – 2
D - 224.0.0.0 – 239.255.255.255
E - 240.0.0.0 – 254.255.255.255
Keterangan :
N = Network : Alamat Jaringan H = Host : Alamat Host
Kelas A
Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID) Bit Pertama : 0
Panjang Net ID : 8 bit (1 oktet) Panjang Host ID : 24 bit (3 oktet) Oktet pertama : 0 - 127
Range IP address : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx (o dan 127 dicadangkan) Jumlah Network : 126
Jumlah IP address : 16.777.214
IP kelas A untuk sedikit jaringan dengan host yang sangat banyak. cara membaca IP address kelas A misalnya113.46.5.6 ialah : Network ID :113, Host ID = 46.5.6
Gambar Penulisan IP Kelas A
Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126jaringan, dan 16,777,214 host tiapjaringannya.
Alamatdengan oktet awal 127tidak diizinkan, karena digunakan untukmekanisme Interprocess Communication(IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
Gambar Format IP Kelas A
Gambar Nilai Minimum Dan Maksimum IP Kelas A
Kelas B
Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID) 2 bit pertama : 10
Panjang Net ID : 16 bit (2 oktet) Panjang Host ID : 16 bit (2 oktet) Oktet pertama : 128 - 191
Range IP address : 128.0.0.xxx sampai 191.255.xxx.xxx Jumlah Network : 16.384
Jumlah IP address : 65.534
Biasa digunakan untuk jaringan besar dan sedang. dua bit pertama selalu di set 10. 16 bit selanjutnya, networkIPkelas B dapat menampung sekitar 65000 host.
Gambar 3.6 Penulisan IP Kelas B
Gambar 3.7 Format IP Kelas B
Gambar 3.8 Nilai Minimum Dan Maksimum IP Kelas B
Kelas C
Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID) 3 bit pertama : 110
Panjang Net ID : 24 bit (3 oktet) Panjang Host ID : 8 bit (1 oktet) Oktet pertama : 192 - 223
Range IP address : 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx Jumlah Network : 2.097.152
Jumlah IP address : 254
Host ID adalah 8 bit terakhir, dengan IP kelas C, dapat dibentuk sekitar 2 juta network yang masing-masing memiliki 256 IP addressTiga bit pertama IP address kelas C selalu berisi 111 dengan 21 bit berikutnya. Host ID ialah 8 bit terakhir.
Gambar 3.9 Penulisan IP Kelas C
Kelas C biasanya digunakan untuk jaringanLocal Area Jaringan atau LAN. Biasanya initerdapat dalam Warnet- Warnet maupun sebuah sekolah. Pada 3 bit pertama berikanangka 110 sehingga bit awal IP tersebutmulai dari (192 – 223).
Gambar 3.10 Format IP Kelas C
Gambar Nilai Minimum Dan Maksimum IP Kelas C
Kelas D
Format : 1110mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm 4 Bit pertama : 1110
Bit multicast : 28 bit Byte Inisial : 224-247
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast
Kelas ini digunakan untuk keperluan Multicasting. 4 bit pertama 1110, bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal network bit dan host bit.
Kelas E
Format : 1111rrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr 4 bit pertama : 1111
Bit cadangan : 28 bit Byte inisial : 248-255
Deskripsi : Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan eksperimental.
B. Subnetting
Subnetting adalah cara membagi satu jaringan menjadi beberapa sub jaringan.Beberapa bit dari bagian Host ID dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagianNetID. Cara ini menciptakan sejumlah NetID tambahan dan mengurangi jumlahmaksimum host yang ada dalam tiap jaringan tersebut. Gambar di bawah adalah contohsebuah jaringan dengan IP Address 172.16.0.0.
Gambar : Satu jaringan dengan IP Address 172.16.0.0
Gambar diatas menunjukkan bahwa jaringan tersebut hanya memiliki satu IPjaringan yaitu 172.16.0.0 (Kelas B). Jadi untuk HostID akan menggunakan NetIDsebagai acuan pembagian IP Address dalam jaringan tersebut.
Dengan Subnetting,sebuah alamat jaringan tunggal ini dapat dipecah menjadi banyak sub jaringan (subnetwork, atau disingkat dengan subnet). Gambar di bawah adalah contoh sebuahjaringan yang dipecah menjadi beberapa sub jaringan.
Gambar : Sebuah jaringan dipecah menjadi 3 subnetmelalui subnetting
Untuk Hirarki dari subnetting yang dapat dijelaskan adalah dapat diterangkanmelalui gambar dibawah ini.
Gambar : Hirarki Subnet Address
Jumlah bit yang dipinjam ini dapat bervariasi yang ditentukan oleh nilai subnet mask. Sebagai contoh, NetID kelas B yaitu 172.16.0.0, subnetting dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut
Gambar : Bit-bit yang dipinjam dari HostIDuntuk membuat alamat subnet Dua alasan utama melakukan subnetting:
Mengalokasikan IP address yang terbatas supaya lebih efisien. Jika internet terbatasoleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap network akan memliki 254, 65.000, atau16 juta IP address untuk host devicenya. Walaupun terdapat banyak network denganjumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit network (kalau tidak mau dibilang ada)yang memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan network yang memiliki lebih dari254 device akan membutuhkan alokasi kelas B dan mungkin akan menghamburkanpercuma sekitar 10 ribuan IP address.
Alasan kedua adalah, walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host device,mengoperasikan semua device tersebut di dalam network ID yang sama akanmemperlambat network. Cara TCP/IP bekerja mengatur agar semua komputer dengannetwork ID yang sama harus berada di physical network yang sama juga.
Physicalnetwork memiliki domain broadcast yang sama, yang berarti sebuah medium networkharus membawa semua traffic untuk network. Karena alasan kinerja, network biasanyadisegmentasikan ke dalam domain broadcast yang lebih kecil – bahkan lebih kecil – dariClass C address.
Pengertian Subnet Mask
Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacukepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID,menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.RFC 950 mendefinisikan penggunaan sebuah subnet mask yang disebut juga sebagai
sebuah address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan networkidentifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan,adalah sebagai berikut:
Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.
Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.
Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuahsubnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Entah itusubnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupunsubnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet)harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.
Aturan - aturan Dalam Membuat Subnet mask
Angka minimal untuk network ID adalah 8 bit. Sehingga, octet pertama dari subnetpasti 255.
Angka maximal untuk network ID adalah 30 bit. Anda harus menyisakan sedikitnya 2bit untuk host ID, untuk mengizinkan paling tidak 2 host. Jika anda menggunakanseluruh 32 bit untuk network ID, maka tidak akan tersisa untuk host ID. Ya, pastilahnggak akan bisa. Menyisakan 1 bit juga tidak akan bisa. Hal itu disebabkan sebuah hostID yang semuanya berisi angka 1 digunakan untuk broadcast address dan semua 0digunakan untuk mengacu kepada network itu sendiri. Jadi, jika anda menggunakan 31bit untuk network ID dan menyisakan hanya 1 bit untuk host ID, (host ID 1 digunakanuntuk broadcast address dan host ID 0 adalah network itu sendiri) maka tidak akan adaruang untuk host sebenarnya. Makanya maximum network ID adalah 30 bit.
Karena network ID selalu disusun oleh deretan angka-angka 1, hanya 9 nilai saja yangmungkin digunakan di tiap octet subnet mask (termasuk 0). Tabel berikut ini adalahkemungkinan nilai-nilai yang berasal dari 9 bit.
Representasi Subnet Mask
Ada dua metode yang dapat digunakan untuk merepresentasikan subnet mask, yakni:
Desimal Bertitik
Sebuah subnet mask biasanya diekspresikan di dalam notasi desimal bertitik (dotteddecimal notation), seperti halnya alamat IP. Setelah semua bit diset sebagai bagian networkidentifier dan host identifier, hasil nilai 32-bit tersebut akan dikonversikan ke notasi desimalbertitik. Perlu dicatat, bahwa meskipun direpresentasikan sebagai notasi desimal bertitik,subnet mask bukanlah sebuah alamat IP.Subnet mask default dibuat berdasarkan kelas-kelas alamat IP dan digunakan didalam jaringan TCP/IP yang tidak dibagi ke alam beberapa subnet. Tabel di bawah inimenyebutkan beberapa subnet mask default dengan menggunakan notasi desimal bertitik.Formatnya adalah:
Kelas Format Subnet Mask (Biner) Subnet Mask (Desimal)
A N.H.H.H 11111111.00000000.00000000.00000000 255.0.0.0
B N.N.H.H 11111111.11111111.00000000.00000000 255.255.0.0
C N.N.N.H 11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0
Tabel Format Pada Notasi Desima Bertitik
Perlu diingat, bahwa nilai subnet mask default di atas dapat dikustomisasi olehadministrator jaringan, saat melakukan proses pembagian jaringan (subnetting atau supernetting).Sebagai contoh, alamat 138.96.58.0 merupakan sebuah network identifier dari kelas B yang telahdibagi ke beberapa subnet dengan menggunakan bilangan 8-bit. Kedelapan bit tersebut yangdigunakan sebagai host identifier akan digunakan untuk menampilkan network identifier yangtelah dibagi ke dalam subnet. Subnet yang digunakan adalah total 24 bit sisanya (255.255.255.0)yang dapat digunakan untuk mendefinisikan custom network identifier. Network identifier yangtelah di-subnet-kan tersebut serta subnet mask yang digunakannya selanjutnya akan ditampilkandengan menggunakan notasi sebagai berikut:
Panjang Prefiks (Prefix Length)
Karena bit-bit network identifier harus selalu dipilih di dalam sebuah bentuk yangberdekatan dari bit-bit ordo tinggi, maka ada sebuah cara yang digunakan untukmerepresentasikan sebuah subnet mask dengan menggunakan bit yang mendefinisikannetwork identifier sebagai sebuah network prefix dengan menggunakan notasi network prefixseperti tercantum di dalam tabel di bawah ini. Notasi network prefix juga dikenal dengansebutan notasi Classless Inter-Domain Routing (CIDR) yang didefinisikan di dalam RFC1519. Formatnya adalah sebagai berikut:
Kelas Format Subnet Mask (Biner) Subnet Mask
(Desimal) Prefix
Length
A N.H.H.H 11111111.00000000.00000000.00000000 255.0.0.0 /8
B N.N.H.H 11111111.11111111.00000000.00000000 255.255.0.0 /16
C N.N.N.H 11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0 /24
Sebagai contoh, network identifier kelas B dari 138.96.0.0 yang memiliki subnetmask 255.255.0.0 dapat direpresentasikan di dalam notasi prefix length sebagai 138.96.0.0/16.Karena semua host yang berada di dalam jaringan yang sama menggunakan networkidentifier yang sama, maka semua host yang berada di dalam jaringan yang sama harusmenggunakan network identifier yang sama yang didefinisikan oleh subnet mask yang samapula.
Sebagai contoh, notasi 138.23.0.0/16 tidaklah sama dengan notasi 138.23.0.0/24, dankedua jaringan tersebut tidak berada di dalam ruang alamat yang sama. Network identifier138.23.0.0/16 memiliki range alamat IP yang valid mulai dari 138.23.0.1 hingga138.23.255.254; sedangkan network identifier 138.23.0.0/24 hanya memiliki range alamat IPyang valid mulai dari 138.23.0.1 hingga 138.23.0.254.
Menentukan alamat Network Identifier
Untuk menentukan network identifier dari sebuah alamat IP dengan menggunakansebuah subnet mask tertentu, dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah operasimatematika, yaitu dengan menggunakan operasi logika perbandingan AND (ANDcomparison). Di dalam sebuah AND comparison, nilai dari dua hal yang diperbandingkanakan bernilai true hanya ketika dua item tersebut bernilai true; dan menjadi false jika salahsatunya false. Dengan mengaplikasikan prinsip ini ke dalam bit-bit, nilai 1 akan didapat jikakedua bit yang diperbandingkan bernilai 1, dan nilai 0 jika ada salah satu di antara nilai yangdiperbandingkan bernilai 0.Cara ini akan melakukan sebuah operasi logika AND comparison denganmenggunakan 32-bit alamat IP dan dengan 32-bit subnet mask, yang dikenal denganoperasi bitwise logical AND comparison. Hasil dari operasi bitwise alamat IP dengan subnetmask itulah yang disebut dengan network identifier.
Tabel Pembuatan Subnet
Subnetting Alamat IP kelas A
Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan networkidentifier kelas A.
E. Glosarium F. Daftar Pustaka
Tim Fakultas Teknik, 2024, Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (Local Area Network), Yogyakarta:
Departemen Pendidikan Nasional
Supriyanto, 2013, Jaringan Dasar 1, Jakarta: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan https://www.gramedia.com/literasi/topologi-jaringan-komputer/
https://fikom.udb.ac.id/id/artikel/detail/mengenal-topologi-jaringan-komputer-pengertian-manfaat-dan-jenis- jenisnya