• Tidak ada hasil yang ditemukan

penerapan metode takriri dalam menghafal - repository iiq

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "penerapan metode takriri dalam menghafal - repository iiq"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

Tesis tersebut berjudul “Penggunaan Metode Takriri Dalam Pengajaran Al-Qur’an di Pondok Pesantren Sunanul Husna Ciputat Tangerang Selatan.” Program Studi Pendidikan Agama Islam, Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, 2018. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan metode takriri dalam menghafal Al-Qur'an di Pondok Pesantren Sunanul Husna Ciputat .

PENDAHULUAN

Quraish Shihab, Mukjizat Al-Quran Ditinjau Dari Aspek Linguistik, Isyarat Ilmiah dan Berita Ghaib, (Bandung: Mizan, 2007), hlm. Dan ini menjadikan Al-Quran istimewa berbanding kitab-kitab suci yang lain.

ملسم هاور(

Identifikasi Masalah

Metode pembelajaran tahfizh Al-Qur'an diterapkan di Pondok Pesantren Sunanul Husna, Ciputat, Tangerang Selatan. Penerapan metode takriri dalam program tahfizh Al-Qur'an di Pondok Pesantren Sunanul Husna, Ciputat, Tangerang Selatan.

Batasan Masalah

Faktor Pendukung dan Penghambat Proses Pembelajaran Tahfiz Quran di Pondok Pesantren Sunanul Husna Ciputat Tangerang Selatan. Peranan warga Asrama Islam Sunenul Husna dalam meningkatkan hafalan Al Quran santri dengan tujuan yang telah ditentukan.

Perumusan Masalah

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode pengajaran tahfizh al-Qur'an yang diterapkan di Pondok Pesantren Sunanul Husna Ciputat Tangerang Selatan. Untuk mengetahui implementasi metode takriri dalam pengajaran tahfizh al-Qur'an di Pondok Pesantren Sunanul Husna Ciputat Tangerang Selatan.

Tinjauan Pustaka

“Metode pengajaran tahfizh al-Qur’an di Asrama Islam Huffaadzil Qur’an Fadllulloh Kuripan Kidul Kesugihan Cilacap.” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif metode sima'an dalam menghafal Al-Qur'an.

Sistematika Penulisan

  • Menghafal Al-Qur’an
  • Dalil Keutamaan Menghafal Al-Qur’an

Dari definisi di atas dapat dikatakan bahwa Al-Quran adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Menghafal Al-Quran pada dasarnya adalah sebuah proses panjang yang memerlukan waktu luang, keikhlasan dan keseriusan. Menjaga hafalan yang baik dan disiplin dalam mengulangnya merupakan salah satu bentuk menjaga hafalan Al-Qur’an.

Terdapat banyak hadis Nabi SAW yang mendedahkan kehebatan mereka yang belajar membaca atau menghafaz al-Quran. Orang yang belajar, membaca atau menghafal Al-Quran dipilih. Oleh itu, mereka yang mempelajari al-Quran adalah orang yang betul-betul mengimami solat berjemaah.

ملسم

Jika demikian, maka apakah pahala yang diberikan kepada mereka yang mengamalkan Al-Quran itu sendiri." (HR. At-Tirmizi no. hadis 2231). Hadis di atas membuktikan bahawa al-Quran bukan sahaja memberi syafaat kepada pemiliknya (pembaca, hafiz dan pengamal kandungan al-Quran), tetapi juga memberi syafaat kepada kedua ibu bapa. Kerana kebaikan seorang anak yang menjadi ahli al-Quran, berkat kebaikannya juga diterima oleh ibu bapanya.

Abu Daud Sulaiman bin Al-Asy'ats bin Ishaq bin Bashir bin Syadad bin „Amr Al-Azdy As-Sijistani, Sunan Abi Daud, (Beirut: Maktabah Al-„Ashriyyah, tt.), h. Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah untuk membaca dan mempelajari al-Quran melainkan mereka akan mendapat ketenangan, diliputi rahmat, dikelilingi malaikat dan nama mereka disebut oleh Allah di kalangan malaikat.” 22 Abu Daud Sulaiman bin Al-Asy‟ats bin Ishaq bin Bashir bin Syadad bin „Amr Al-Azdy As-Sijistani, Sunan Abi Daud .., jld.

هاور(

دحْأ

وبا هاور(

دواد

Syarat dan Etika dalam Mnghafal Al-Qur’an

Niat yang ikhlas dan matang dari calon santri Al-Qur'an sangat diperlukan, karena jika ada niat yang matang dari calon santri Al-Qur'an, berarti sudah ada keinginan dan kemauan yang tertanam di lubuk hati yang paling dalam, tentu saja kesulitan yang menghambat mereka akan teratasi. 27. Di antara sifat-sifat tercela yang harus dihindari oleh orang yang belajar Al-Qur'an adalah pengkhianatan, kikir, niat buruk, isolasi dari masyarakat, iri hati, kesombongan, kebohongan, kemaksiatan, riya', makan berlebihan, kesombongan, meremehkan orang lain, pengecut dan seterusnya.28. Dalam proses menghafal Al-Qur’an, kita akan menemui banyak kendala, baik yang bersifat internal (dari dalam diri sendiri) maupun eksternal (dari luar).

Sebab kunci utama keberhasilan menghafal Al-Qur'an adalah ketekunan dalam menghafal dan mengulang-ulang ayat yang dihafal.29. Motivasi dan dukungan orang tua sangat penting bagi anak, karena keberhasilannya dalam belajar mengaji juga bergantung pada dirinya. Seorang penghafal Al-Qur'an harus selalu menjaga efisiensi waktu, artinya penghafal akan menghargai waktu dimanapun dan kapanpun ia mempunyai waktu luang.

Manfaat Menghafal Al-Qur’an

Seorang penghafal Al-Qur'an selalu mendapat ketenangan pikiran karena Al-Qur'an adalah obat penyakit jantung penghafalnya. Seseorang yang sudah hafal Al-Qur'an adalah orang yang patut, bahkan wajib berperilaku jujur ​​dan berjiwa Al-Qur'an. Orang yang banyak membaca dan menghafal Al-Qur’an akan membentuk ucapannya dengan benar dan dapat menghasilkan fonetik bahasa Arab secara alami.

Menurut Abu 'Abd Al-Rahman, ada beberapa faktor yang dapat menghambat hafalan Alquran atau mudahnya melupakan Alquran. Hal ini akan membuat manusia mudah lupa Al-Quran dan membutakan hatinya dari mengingat Allah SWT, membaca dan menghafal Al-Quran. Banyak yang menghafal Al-Qur'an dalam waktu singkat kemudian melanjutkan hafalan ayat berikutnya sebelum memantapkan hafalan ayat-ayat berikutnya.

Metode

  • Pengertian Metode
  • Unsur-unsur Metode Mengajar
  • Metode Mengajar Qur’ani dan Bahasa Qur’ani
  • Metode yang digunakan dalam menghafal Al-Qur’an

Banyak sekali ayat-ayat Al-Qur'an yang berbentuk peribahasa untuk mendidik manusia. Bin-Nazhar yaitu membaca secara cermat ayat-ayat Al-Qur'an yang akan dihafal dengan cara berulang-ulang menelaah mushaf Al-Qur'an. Tahfizh, ingatlah dengan bagian-bagian ayat Al-Qur'an yang dibaca beberapa kali di bin-nazhar.

Guru haruslah seorang hafizh Al-Qur'an yang telah menegakkan agama dan ma'rifat serta dikenal mampu melindungi dirinya. Jama' merupakan hafalan Al-Quran secara kolektif, yaitu ayat-ayat yang dihafal dibaca bersama-sama dan dibimbing oleh pengajar. Pada prinsipnya semua cara di atas dapat digunakan dengan baik sebagai pedoman dalam menghafal Al-Quran. Salah satu atau semuanya bisa dijadikan alternatif atau selingan dari mengerjakan pekerjaan yang terkesan monoton. menghilangkan rasa bosan saat menghafal Al-Quran.

Pengertian Metode Takriri dalam Menghafal Al-Qur’an dan Implementasinya Implementasinya

Kitabah yaitu menghafal dengan menuliskan ayat yang ingin dihafal pada selembar kertas yang telah disediakan. Tujuan penerapan metode takreer dalam menghafal Al-Qur'an adalah: untuk melestarikan hafalan Al-Qur'an. Jadi jumlah hafiz tidak boleh kurang dari jumlah mutawatir untuk menghindari pemalsuan kitab suci Al-Qur'an.

Dengan demikian, dari sudut pandang sejarah, terlihat bahwa upaya pelestarian Al-Qur'an mengalami peningkatan pada masa Nabi Muhammad a.s. Dengan metode takrir diharapkan para penghafal Alquran dapat menyelesaikan tugas hafalannya dengan relatif cepat. Selain itu, keseimbangan antara proses hafalan dan pengulangan ini akan membuat para penghafal Al-Qur'an dapat mengingat dengan baik ayat-ayat yang dihafalnya.

Tempat dan Waktu Penelitian

Jenis dan Metode Penelitian

Penelitian kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa perkataan tertulis atau lisan orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian deskriptif mempelajari permasalahan-permasalahan dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat dan situasi tertentu, termasuk hubungan, aktivitas, sikap, pandangan, serta proses yang sedang berlangsung dan mempengaruhi pengaruh suatu fenomena.2.

Fokus Penelitian

Sumber Data

Dalam hal ini penulis melakukan dua metode, yaitu: pertama, observasi langsung selama beberapa hari selama program tahfizh dilaksanakan dan pencatatan hal-hal penting terkait hasil penelitian.

Jenis Data

Ada dua kategori foto yang dapat digunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu foto yang dibuat oleh orang dan foto yang diambil oleh peneliti sendiri. Meskipun dapat membantu peneliti, namun peneliti harus menyadari bahwa statistik pada umumnya didasarkan pada paradigma yang mengutamakan kemampuan untuk melakukan generalisasi, sehingga dapat mereduksi makna subjektif individu dalam segala aspek kehidupan yang unik namun sempurna.

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data ketika peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang akan diteliti dan peneliti ingin mengetahui sesuatu dari responden secara lebih mendalam dan jumlah responden sedikit. Dalam hal ini penulis mewawancarai para pengasuh Pondok Pesantren Sunanul Husna yang diwakili oleh konsultan dari instansi resmi dan Pondok Pesantren, karena Pengasuh Pondok Pesantren sedang berada di luar kota, penanggung jawab program tahfizh, tahfizh/ guru musyarif/ musyarifah, pengelola program tahfizh dan para santri Pondok Pesantren Sunanul Husna sebagai narasumber untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan dalam pengerjaan skripsi. Dokumentasi ini dilakukan untuk memperoleh data-data penting yang diperlukan untuk penelitian, antara lain: latar belakang berdirinya Pondok Pesantren, identitas Pondok Pesantren, visi dan misi, struktur kepengurusan, sarana prasarana dan kegiatan pondok pesantren. para santri dalam mengikuti tahfiz. program.

Teknik Analisis

Deskripsi umum Pondok Pesantren Sunanul Husna

  • Sejarah dan Perkembangan Pondok Pesantren Sunanul Husna Yayasan Pendidikan Islam Sunanul Husna telah berdiri sejak
  • Letak Geografis Pondok Pesantren Sunanul Husna
  • Visi, Misi dan Tujuan Pondok Pesantren Sunanul Husna a. Visi
  • Struktur Organisasi
  • Sarana Prasarana Pondok Pesantren Sunanul Husna Ciputat Tangerang Selatan
  • Keadaan Guru dan Santri
  • Peraturan-peraturan yang Berlaku di Pondok Pesantren Sunanul Husna
  • Jadwal Kegiatan Pondok Pesantren Sunanul Husna Ciputat, Tangerang Selatan

Oleh karena itu, pada tahun 1993, Yayasan Pendidikan Islam Sunanul Husna mendirikan (membuka) pendidikan formal (sekolah) MT (Madrasah Tsnawiyah) dan MA (Madrasah Aliyah) pada tahun 1996. Yayasan pendidikan tersebut juga mendirikan MI BQ (Madrasah Ibtidaiyah Bait Qur'ani) pada tahun 2011. Dengan pemahaman tersebut maka visi Pondok Pesantren Sunanul Husna adalah : ..terwujudnya manusia yang gemar beramal shaleh berdasarkan keimanan melalui proses belajar dan dakwah”.

Untuk daftar nama guru Pondok Pesantren Sunanul Husna tahun ajaran 2018/2019 dapat dilihat pada lampiran dan daftar nama guru Pondok Pesantren Sunanul Husna tahun pelajaran 2018/2019 dapat dilihat pada Lampiran . Jumlah santri di Pondok Pesantren Sunanul Husna tahun pelajaran 2018/2019 berjumlah 219 santri, yang terdiri dari 129 santri jenjang Madrasah Tsanawiyah dan 90 santri jenjang Madrasah Aliyah. Berpakaian rapi dan menutup aurat ketika berada di dalam dan di luar area Pondok Pesantren Sunanul Husna.

Analisis Data

  • Pelaksanaan Program Tahfizh Al-Qur’an di Pondok Pesantren Sunanul Husna
  • Target Program Tahfizh Al-Qur’an
  • Proses Penerapan Metode Takriri dalam Menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Sunanul Husna

Proses penerapan metode Takriri dalam menghafal Al-Qur'an di Pondok Pesantren Sunanul Husna. Pondok Pesantren Sunanul Husna. Proses penerapan metode takriri dalam menghafal Al-Qur'an di Pondok Pesantren Sunanul Husna Ciputat Tangsel melalui dua tahap, tahap ini terdiri dari tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Setiap mahasiswa mendapat giliran untuk mengikuti MHQ, yaitu kompetisi Hifzh Al-Qur'an yang ditetapkan oleh pihak pengelola.

Secara umum penerapan metode takrir dalam menghafal Al-Quran adalah sebagai berikut: pertama, diterapkan dalam melakukan hafalan baru. Adanya takrir atau pengulangan dalam menghafal Al-Qur’an dapat menunjukkan kemajuan dan kelemahan orang yang menghafal. Solusi Pondok Pesantren Sunanul Husna diperuntukkan bagi santri yang belum mengetahui manfaat metode takriri dalam menghafal Al-Quran.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Menjadi Hafizh: Tips dan Motivasi Menghafal Al-Quran, Jawa Tengah: PT Aqwam Media Profetika, 2016. Wali Al-Quran: Biografi Huffaz Al-Qur'an di Nusantara, Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur' an , 2011. Mukjizat Quraish Al-Quran dilihat dari aspek linguistik, isyarat ilmiah dan berita ghaib, Bandung: Mizan, 2007.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian yang dilakukan akhirnya menghasilkan suatu kesimpulan yang pertama yaitu; penerapan metode al- Q � simi dalam menghafal al- Qur‟an di pesantren

al- Qur‟an di pondok pesantren Baitul Qur’an , yaitu sebuah kegiatan penelitian lapangan yang memilih obyek pembelajaran tahf �� h dengan sub... obyek penerapan

menarik untuk mencapai keberhasilan tujuan program tahfîzh khususnya keberhasilan menghafal di Rumah Qur‟an STIFIn, maka penulis mengangkat judul: “Penerapan Metode STIFIn dalam

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan tentang Strategi Menghafal Al-Qur‟an pada Santri Mahasiswa Pondok Pesantren Tahfizul Qur‟an

ii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi dengan judul “Efektivitas Penggunaan Metode Turki Usmani Dalam Menghafal Al-Qur`an Di Pondok Pesantren Tahfizhul Qur`an Al-Qodr Tangerang” oleh Nila

Diagram 6 Selalu membawa Al-Qur`an saat kegiatan menghafal Al-Qur`an di sekolah Pada diagram diatas dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 68%,

Penerapan metode menghafal al-qur’an bittikrar dengan mushaf tahfidz syamil qur’an secara tutorial di Pondok Pesantren Tahfizh Darul Qur’an Sukopuro Banyuwangi Berdasarkan

Perencanaan Menghafal Al- Qur‘ān Menggunakan Metode Talaqqi di Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso - Pembuatan silabus taḥfiżul Qur‘ān oleh Ustādh senior - Santriwati mempersiapkan