JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN
YULIA FITRI ASTUTI
CGP ANGKATAN 10
KABUPATEN PATI JAWA TENGAH TAHUN 2024
MODUL 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS
NILAI-NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAI-NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN
Salam dan Bahagia
Refleksi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin
1. Facts (Peristiwa)
Selama mengikuti pembelajaran modul 3.1, saya sangat terkesan dengan diskusi mengenai dilema etika yang seringkali dihadapi oleh seorang pemimpin, khususnya dalam konteks pendidikan. Saya juga mencoba menerapkan aksi nyata di kelas dengan melibatkan siswa dalam proses pengambilan keputusan terkait kegiatan pembelajaran. Salah satu hal baik yang saya alami adalah antusiasme siswa ketika diajak berdiskusi dan memberikan pendapat. Namun, saya juga menemui hambatan saat mencoba memfasilitasi diskusi agar semua siswa terlibat aktif. Beberapa siswa cenderung pasif dan sulit untuk diajak berpendapat. Untuk mengatasi hal ini, saya mencoba memberikan pertanyaan yang lebih spesifik dan menciptakan suasana kelas yang lebih inklusif.
2. Feelings (Perasaan)
Selama pembelajaran, saya merasa tertantang untuk terus
mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan reflektif. Ketika menerapkan aksi nyata di kelas, saya merasa senang melihat siswa dapat berpikir secara mandiri dan bertanggung jawab. Namun, saya juga merasa sedikit khawatir ketika tidak semua siswa aktif terlibat dalam diskusi. Saya merasa perlu terus belajar untuk menjadi
fasilitator yang lebih baik agar dapat melibatkan semua siswa.
3. Findings (Pembelajaran)
Dari proses pembelajaran ini, saya menyadari betapa pentingnya nilai-nilai kebajikan dalam pengambilan keputusan, terutama dalam konteks pendidikan. Saya juga belajar bahwa menjadi seorang
pemimpin tidak hanya tentang memberikan perintah, tetapi juga tentang memfasilitasi, menginspirasi, dan memberdayakan orang lain. Selain itu, saya juga belajar bahwa proses pengambilan
keputusan yang baik membutuhkan pertimbangan yang matang dan melibatkan berbagai perspektif.
4. Future (Penerapan)
Di masa depan, saya akan berusaha untuk lebih konsisten menerapkan nilai-nilai kebajikan dalam setiap pengambilan keputusan. Saya juga akan terus mengembangkan kemampuan saya dalam memfasilitasi diskusi dan melibatkan semua siswa.
Untuk mengatasi hambatan yang pernah saya alami, saya akan mencoba berbagai strategi pembelajaran yang lebih variatif dan menarik. Selain itu, saya akan mencari mentor atau rekan sejawat yang dapat memberikan masukan dan dukungan.
Aksi/tindakan yang akan saya lakukan setelah belajar dari peristiwa ini:
Membuat rencana pembelajaran yang lebih inklusif: Saya akan merancang kegiatan pembelajaran yang memungkinkan semua siswa dapat berpartisipasi aktif, baik secara verbal maupun non- verbal.
Meningkatkan kemampuan bertanya: Saya akan belajar teknik- teknik bertanya yang efektif untuk merangsang pemikiran kritis siswa.
Menciptakan suasana kelas yang kondusif: Saya akan berusaha menciptakan suasana kelas yang aman, nyaman, dan saling menghargai agar siswa merasa bebas untuk berbagi ide dan pendapat.
Mencari mentor atau rekan sejawat: Saya akan aktif mencari mentor atau rekan sejawat yang dapat memberikan masukan dan dukungan dalam pengembangan profesional saya.
Dengan refleksi ini, saya berharap dapat terus tumbuh dan berkembang sebagai seorang pemimpin pembelajaran yang efektif dan berintegritas.