• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pengendalian Piutang Terhadap Resiko Piutang Tak Tertagih

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Pengendalian Piutang Terhadap Resiko Piutang Tak Tertagih"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

Judul : Pengaruh Pengendalian Piutang Terhadap Risiko Kredit Macet Pada PT Adira Dinamika Multi Finance Makassar. PENGARUH PENGENDALIAN PIUTANG TERHADAP RISIKO PIUTANG TERGUGAT PADA PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE, Tbk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengendalian piutang terhadap risiko piutang tak tertagih pada PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Makassar.

THE EFFECT OF THE TREATMENT TURNOVER TO THE BAD DEBT ON PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE, Tbk.

Gambar  Halaman
Gambar Halaman

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

  • Kebijakan Pengumpulan Piutang dan Kredit
  • Manfaat Penjualan Kredit
  • Pengertian Piutang
  • Jenis-jenis Piutang
  • Pengendalian Piutang
  • Piutang Tak Tertagih
  • Umur Piutang (Aging Schedule)
  • Resiko Piutang
  • Rasio Yang Berhubungan dengan Piutang Dagang .1 Perputaran Piutang (Receivable Turnover) .1 Perputaran Piutang (Receivable Turnover)

Selain itu, jangka waktu kredit yang diberikan juga memberikan ruang bagi nasabah untuk membayar kredit yang diterima. Sedangkan jangka waktu kredit adalah 30 hari yang artinya kredit harus dilunasi dalam waktu 30 hari. Sedangkan jangka waktu kredit adalah 60 hari yang berarti kredit harus dilunasi dalam waktu 60 hari.

Menurut Mulyadi, piutang adalah tagihan kepada pihak lain atas uang, barang atau jasa yang dapat diterima dalam waktu satu tahun atau dalam satu siklus kegiatan perusahaan.” Berdasarkan definisi-definisi yang ada, dapat disimpulkan bahwa Debitur mempunyai hak untuk menagih uang kepada pihak lain atas uang, barang atau jasa yang dihasilkan dari penjualan barang atau jasa secara kredit dalam jangka waktu satu tahun atau dalam siklus normal perusahaan. Piutang usaha adalah piutang yang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa yang dilakukan secara kredit.

Jika wesel tersebut diharapkan dapat tertagih dalam waktu satu tahun, maka wesel tersebut diklasifikasikan dalam neraca sebagai aset lancar. Dengan menganalisis rata-rata waktu pembayaran piutang usaha, bandingkan dengan waktu kredit yang diberikan perusahaan kepada pelanggannya. Jika ternyata rata-rata pembayaran piutang penjualan memakan waktu lebih lama dari jangka waktu kredit yang diberikan, berarti banyak pelanggan yang terlambat membayar utangnya.

Menurut Keown (2008,77) rasio ini digunakan untuk mengetahui berapa jumlah piutang yang terutang dan tidak tertagih dari sejumlah penjualan kredit yang dilakukan. Atau nilai persentase rasio koleksi berbanding lurus dengan jumlah koleksi yang terkumpul.

Kerangka Pikir

Hipotesis

4-5, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 (dua) bulan terhitung dari bulan Juni – Juli 2018.

Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini dilakukan dengan cara studi kepustakaan, atau dengan mempelajari kepustakaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, dengan mempelajari, meneliti dan mengkaji kepustakaan baik berupa buku (textbook), artikel maupun penelitian terdahulu. Tujuan dari studi literatur ini adalah untuk memperoleh teori sebanyak-banyaknya untuk mendukung data yang dikumpulkan dan pengelolaannya lebih lanjut dalam penelitian ini.

Jenis dan Sumber Data

Metode Analisis

  • Metode Analisis Deskriptif
  • Teknik Analisis Regresi Linier Berganda
  • Uji Asumsi Klasik
  • Uji Koefisien Determinasi (R2)
  • Uji Hipotesis 1) Uji T (Parsial)

Dalam penelitian ini perlu dilakukan uji asumsi klasik untuk melihat apakah data sesuai dengan asumsi klasik. Tujuan uji normalitas adalah untuk memeriksa apakah variabel terikat, bebas atau kedua-duanya dalam suatu model regresi berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak. Tujuan dari uji autokorelasi adalah untuk memeriksa apakah terdapat korelasi pada model regresi linier antara error yang mengganggu pada periode t dengan error yang mengganggu pada periode t-1 (sebelumnya), jika terdapat korelasi disebut masalah autokorelasi. Model regresi yang baik adalah yang tidak mempunyai autokorelasi atau tidak terjadi autokorelasi.

Uji Durbin-Watson hanya digunakan untuk autokorelasi orde pertama dan memerlukan intersep (konstanta) dalam model regresi dan tidak ada variabel lain di antara variabel independen (Ghozali, 2011:110). DL

Indeks determinasi yang diperoleh digunakan untuk menjelaskan persentase variasi variabel terikat (Y) yang disebabkan oleh variasi variabel bebas (X). Hal ini untuk menunjukkan bahwa variasi variabel terikat (Y) tidak hanya disebabkan oleh variasi variabel bebas (X), tetapi bisa juga variasi. Uji T dimaksudkan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dengan asumsi variabel independen lainnya tidak berubah.

Defenisi Operasional

Sejarah Singkat Perusahaan

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance didirikan pada tahun 1990 dan mulai beroperasi pada tahun 1991. Melihat potensi tersebut, Adira Finance mulai menawarkan sahamnya ke publik pada tahun 2004 dan Bank Danamon menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 75%. Melalui beberapa aksi korporasi, Bank Danamon saat ini memegang 92,07% saham Adira Finance.

Adira Finance juga merupakan bagian dari Temasek Holdings yang merupakan perusahaan investasi milik negara asal Singapura. Pada tahun 2012, Adira Finance meningkatkan cakupan kegiatannya dengan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah. Untuk memberikan pengalaman layanan pembiayaan yang maksimal, perusahaan mulai menyediakan produk pembiayaan yang tahan lama kepada konsumennya. Hingga tahun 2015, Adira Finance mengoperasikan 558 jaringan usaha di seluruh Indonesia, didukung oleh lebih dari 21 ribu karyawan, untuk melayani 3 juta konsumen dengan total piutang yang dikelola lebih dari Rp 40 triliun.

Sahabat Setia Selamanya", Adira Finance berkomitmen menjalankan misi yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Hal ini dilakukan dengan menawarkan produk dan layanan yang berbeda tergantung siklus hidup konsumen, serta memberikan pengalaman yang bermanfaat bagi konsumen. .

Struktur Organisasi

Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab Head of Regional SSD Head of Regional SSD

Bertanggung jawab untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh manajemen dengan berpedoman pada “tujuan penuntun”. Bertanggung jawab dan memantau pelaksanaan tugas masing-masing bagian di bidang tanggung jawabnya. Membangun hubungan baik dengan target pasar, bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang ada di kantor cabang.

Mencapai target pemesanan yang telah ditentukan dengan juga membangun hubungan pribadi dan bisnis dengan merchant. Melaporkan seluruh hasil pemantauan kualitas pra-kredit, pencapaian SLS, aktivitas pesaing kepada atasan dan laporan kunjungan dealer. Membuat program penjualan dealer (tingkat cabang) untuk meningkatkan kontribusi dealer terhadap pangsa pasar ADMF.

Kelola dan koordinasikan semua aktivitas penjualan dari portofolio terkait dan tim MO/CMO terhadap tujuan dan anggaran yang telah ditetapkan. Menerima pesanan dari jalur distribusi, melakukan entri data awal, memverifikasi dan melengkapi dokumen pelanggan dan pengajuan kredit.

Pembahasan Variabel Penelitian .1 Kondisi Piutang Tak Tertagih .1 Kondisi Piutang Tak Tertagih

Kondisi Perputaran Piutang (RTO)

Perputaran piutang adalah periode yang berkaitan dengan piutang, yang menunjukkan berapa kali piutang tersebut dialihkan selama suatu periode tertentu sejak timbulnya piutang sampai dengan piutang tersebut dikumpulkan kembali ke dalam kas perusahaan. Perputaran piutang yang tinggi menyebabkan sedikitnya investasi pada piutang, menyebabkan piutang tersebut lebih cepat menjadi uang tunai, yang kemudian dapat digunakan untuk investasi kembali dan meminimalkan risiko piutang tak tertagih. Tabel 4.2 di bawah ini menunjukkan perputaran piutang pada PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk dari tahun 2014 hingga tahun 2017.

Dari tabel 4.2 diatas terlihat bahwa perputaran piutang PT Adira Dinamika Multi Finance terus meningkat dari tahun 2014 hingga tahun 2017.

Kondisi Pengumpulan Piutang (ACP)

Tabel 4.3 di bawah ini menunjukkan rata-rata penagihan piutang PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk dari tahun 2014 hingga tahun 2017. Dari tabel 4.3 di atas dapat dijelaskan bahwa tingkat Average Collection Period (ACP) perusahaan semakin membaik setiap tahunnya. Hal ini terlihat pada Rata-rata Periode Pengumpulan pada tahun 2014 yaitu 7 hari, dan pada tahun berikutnya yaitu selama tiga tahun terakhir, tingkat Rata-rata Periode Pengumpulan ditingkatkan menjadi 6 hari.

Hasil Analisis Data

  • Metode Analisis Deskriptif
  • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Normalitas
    • Uji Autokorelasi
  • Analisis Regresi Linear Berganda
  • Koefisien Determinasi (R 2 )
  • Pengujian Hipotesis
    • Uji Signifikansi Simultan ( Uji F)
    • Uji Regresi Parsial (Uji T)

Kredit macet dan dua variabel independen yaitu perputaran piutang (RTO), rata-rata kolektabilitas piutang (ACP). Tujuan uji normalitas adalah untuk memeriksa apakah variabel terikat dan variabel bebas dalam suatu model regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Hal ini penting karena regresi linier mensyaratkan variabel yang diteliti memenuhi asumsi normalitas. Nilai rasio perputaran piutang untuk variabel (X1) sebesar -32,948 yang berarti jika nilai variabel bebas lainnya konstan dan perputaran piutang meningkat sebesar 1%, maka piutang tak tertagih (arrears rasio) (Y) akan mengalami penurunan sebesar 32,948 %.

Nilai koefisien penagihan utang pada variabel (X2) sebesar - 32,834 yang berarti jika nilai variabel bebas lainnya konstan dan penagihan utang meningkat sebesar 1% maka maka piutang tak tertagih (arrears rasio) (Y) akan menurun sebesar 32,834%. Dengan koefisien determinasi (R²) kita mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Semakin mendekati 1 maka semakin baik nilainya, artinya variabel independen memberikan hampir seluruh informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen.

Dari tabel diatas terlihat koefisien determinasi yang ditunjukkan oleh nilai adjust R-squared sebesar 0,997 yang berarti persentase variasi variabel dependen yaitu proporsi keterlambatan dapat dijelaskan oleh variabel independen. yaitu perputaran piutang dan rata-rata penagihan klaim sebesar 99,7%. Dari tabel diatas terlihat nilai Fstatistic sebesar 0,030 yang berarti nilai Fstatistic < 0,05 yang berarti kedua variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui karakteristik hubungan masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Uji t dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut variabel mana yang termasuk dalam variabel dependen.

Gambar 4.2  Chart Normal P-P Plot
Gambar 4.2 Chart Normal P-P Plot

Pembahasan

Pengaruh Perputaran Piutang secara Parsial terhadap Piutang Tak Tertagih

Berdasarkan hasil penelitian, dari variabel independen yang dimasukkan ke dalam model dengan signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian variabel pada nilai uji t dan hasil signifikansi pengujian adalah sebagai berikut. Dari tabel diatas terlihat nilai statistik variabel perputaran piutang sebesar 0,019 yang berarti < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai statistik rata-rata variabel penerimaan sebesar 0,019 yang berarti < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen.

Artinya semakin tinggi tingkat perputaran piutang maka semakin besar pula jumlah piutang tak tertagih.

Pengaruh Rata-Rata Pengumpulan Piutang secara Parsial Terhadap Piutang Tak Tertagih

Pengaruh Perputaran Piutang dan Rata-Rata Pengumpulan Piutang Terhadap Piutang Tak Tertagih

Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa pengelolaan piutang secara simultan dalam hal ini perputaran piutang dan rata-rata kolektibilitas piutang berpengaruh signifikan terhadap tidak tertagihnya piutang. Piutang yang tidak tertagih sebagian besar dipengaruhi oleh perputaran piutang dan rata-rata pengembalian piutang. Artinya, tingkat perputaran piutang yang tinggi akan menurunkan jumlah piutang tak tertagih.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perputaran piutang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap piutang tak tertagih yang artinya semakin baik perputaran piutang maka semakin rendah pula risiko terjadinya piutang macet. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata penagihan piutang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tidak tertagihnya piutang yang artinya semakin cepat pengembalian atau penagihan piutang maka akan mengurangi risiko tidak tertagihnya piutang.

Saran

Analisis pengendalian internal fungsi organisasi untuk mengurangi jumlah tunggakan rekening (Studi kasus pada PT Sarana Inti Persada di Bandung). Sofyan, Hery 2008. Manfaat sistem pengendalian piutang untuk mengurangi piutang tak tertagih (bad debt) pada perusahaan leasing (studi kasus perusahaan leasing), Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.

Gambar

Gambar  Halaman
Gambar 4.2  Chart Normal P-P Plot
Tabel 4.10  Hasil Uji T

Referensi

Dokumen terkait

PERNYATAAN KEORISINILAN SKRIPSI Saya yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Dede Zainuddin Nim : 4517013112 Jurusan : Akuntansi Fakultas : Ekonomi Judul : Analisis Realisasi

PERNYATAAN KEORSINILAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Syarifah Musdalifah Nim : 4516012097 Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Judul :

ii PERNYATAAN KEORISINILAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Mochamad Rizky Damara Nim : 4515013051 Jurusan : Akuntansi Fakultas : Ekonomi Judul :Pengaruh

PERNYATAAN KEORISINILAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Fatmawaty Limbong Nim : 4514013014 Jurusan : Akuntansi Fakultas : Ekonomi Judul : Pengaruh

vii PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Saya yang bertanda dibawah ini : Nama : Dona Evita NIM 1801120105 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Akuntansi Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini yang

SURAT PERNYATAAN KEORSINILAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Resky Sofyan Nim : 4518012236 Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi Judul : Pengaruh

iii PERNYATAAN KEORSINILAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Muhammad Jusuf Fathanagara Nim : 4518012179 Jurusan : Manajemen Fakultas : Fakultas Ekonomi dan

iii PERNYATAAN KEORSINILAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Chindy Musbichotul Choriroh Nim : 4514013048 Jurusan : Akuntansi Fakultas : Ekonomi Judul :