• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penggunaan media pobia (pop up book

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penggunaan media pobia (pop up book"

Copied!
478
0
0

Teks penuh

Pengaruh Penggunaan Media POBIA (Mathematical Pop Up Book) dalam Model Pembelajaran Learning Cycle 7E Terhadap Pemahaman Konsep dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Negeri 32 Bulukumba. Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga skripsi ini berjudul “Pengaruh Penggunaan Media POBIA (Buku Pop Up Matematika) pada Model Pembelajaran Learning Cycle 7E Terhadap Pemahaman Konsep dan Pemecahan Masalah Matematika kemampuan siswa SMP Negeri 32 Bulukumba”.

SIMPULAN DAN SARAN

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu pemahaman materi matematika adalah dengan penggunaan pop up book serta meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan pemecahan masalah. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis berinisiatif untuk melakukan penelitian dengan topik “Pengaruh penggunaan media POBIA (Matematika dalam pop up book) pada model pembelajaran learning cycle 7E terhadap pemahaman konsep dan kemampuan menyelesaikan masalah matematika siswa SMP Negeri 32 Bulukumba".

Rumusan Masalah

Apakah pemahaman konsep matematika siswa SMP Negeri 32 Bulukumba mampu setelah menerapkan model pembelajaran learning cycle 7E dengan menggunakan media POBIA (Pop Up Book Mathematics) mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (MCC). Adalah kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP Negeri 32 Bulukumba setelah menerapkan model pembelajaran learning cycle 7E dengan menggunakan media POBIA (Pop Up Book Mathematics) mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (MCC).

Tujuan Penelitian

Bagaimana meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa di SMP Negeri 32 Bulukumba setelah diterapkan model pembelajaran Learning Cycle 7E menggunakan media POBIA (Pop Up Book Mathematics). Untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep matematika siswa SMP Negeri 32 Bulukumba setelah diterapkan model pembelajaran Learning Cycle 7E menggunakan media POBIA (Pop Up Book Mathematics).

Manfaat Penelitian

Untuk mengetahui ketuntasan klasikal pemahaman konsep matematis siswa SMP Negeri 32 Bulukumba setelah diterapkan model pembelajaran Learning Cycle 7E dengan menggunakan media POBIA (Pop Up Book Mathematics) 6. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP Negeri 32 Bulukumba setelah menerapkan model pembelajaran Learning Cycle 7E dengan menggunakan media POBIA (Pop Up Book Mathematics).

Kajian Pustaka 1. Pop Up Book

  • Model Pembelajaran Learning Cycle 7E
  • Pemahaman Konsep Matematika
  • Kemampuan Pemecahan Masalah

Model siklus belajar merupakan model konstruktivis yang memungkinkan terjadinya pembelajaran suatu konsep baru atau pemahaman mendalam terhadap suatu konsep yang sudah diketahui. Learning Cycle 7E merupakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep dan prinsip ilmiah suatu mata pelajaran.

Gambar 2.1 Model Pembelajaran Learning Cycle 7E
Gambar 2.1 Model Pembelajaran Learning Cycle 7E

Hasil Penelitian yang Relevan

Novitasari (2014), hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pemahaman konsep matematika siswa meningkat selama penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7E. Media Pop Up Book dipadukan dengan model pembelajaran Learning Cycle 7E untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.

Kerangka Pikir

Persamaan keempat penelitian sebelumnya dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah pada penggunaan media Pop Up Book dan penggunaan model pembelajaran Learning Cycle 7E. Model pembelajaran Learning Cycle 7E merupakan model yang terdiri dari 7 tahapan yaitu Elicit, Engage, Explore, Explain, Elaborate, Evaluate dan Extend.

Gambar 2.2 Kerangka Pikir
Gambar 2.2 Kerangka Pikir

Hipotesis Penelitian

Dengan : = Nilai parameter kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7E menggunakan media POBIA (Pop Up Book Mathematics). Dengan : = Pangsa ketuntasan klasikal kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7E dengan menggunakan media POBIA (Pop Up Book Mathematics).

Jenis dan Pendekatan Penelitian

Desain Penelitian

Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel ini adalah purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2015:124). Beberapa pertimbangan yang digunakan adalah kemampuan umum matematika siswa relatif sama dan terdapat kesulitan dalam pemahaman konsep serta kemampuan menyelesaikan masalah matematika.

Variabel Penelitian

Variabel independen dalam penelitian ini adalah media POBIA (Pop Up Book Mathematics) dan model pembelajaran Learning Cycle 7E.

Definisi Operasional Variabel

Pemecahan masalah matematis adalah kemampuan untuk menemukan solusi atau jalan keluar dari suatu permasalahan yang berkaitan dengan matematika yang mungkin tidak dapat diselesaikan dengan segera atau dapat menimbulkan kendala ketika jawaban atau cara menjawabnya belum jelas.

Prosedur Penelitian

Instrumen Penelitian

Mengamati pelaksanaan pembelajaran yang mencakup aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran pada setiap pertemuan dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 7E. Tes tersebut dibuat oleh peneliti sendiri dan dikembangkan sesuai dengan indikator pemahaman konsep siswa dan kemampuan pemecahan masalah matematis. Namun sebelum soal tes digunakan, terlebih dahulu dilakukan analisis untuk mengetahui validitas dan reliabilitas tes.

Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran digunakan untuk mengamati kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 7E dan media POBIA serta memantau apakah seluruh tahapan model pembelajaran Learning Cycle 7E terlaksana atau tidak. Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran disusun berdasarkan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang disesuaikan dengan komponen model pembelajaran Learning Cycle 7E.

Teknik Pengumpulan Data

  • Teknik Analisis Data
    • Analisis Statistik Deskriptif
    • Analisis Statistik Inferensial

Teknik ini digunakan untuk mengetahui dan mengukur tingkat pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Budaya Selanjutnya pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditujukan untuk mencapai hasil belajar. Gain yang digunakan untuk menghitung peningkatan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa adalah gain ternormalisasi.

Analisis statistik inferensial digunakan untuk menganalisis pengaruh penggunaan media POBIA pada model pembelajaran Learning Cycle 7E terhadap pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Uji gain digunakan untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang dicapai.

Tabel 3.3 Konversi Nilai Rata-rata Keterlaksanaan Pembelajaran
Tabel 3.3 Konversi Nilai Rata-rata Keterlaksanaan Pembelajaran

Hasil Penelitian

  • Hasil Analisis Statistik Deskriptif
  • Deskripsi Hasil Tes Pemahaman Konsep Matematika Siswa
  • Deskripsi Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa
  • Hasil Analisis Inferensial
  • Pemahaman Konsep Matematika Siswa
  • Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa
  • Pemahaman Konsep Matematika Siswa a) Uji t Ketuntasan Individual
  • Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa a) Uji t Ketuntasan Individual

Di bawah ini adalah histogram persentase nilai tes pemahaman konsep matematika siswa setelah diberikan perlakuan. Histogram skor persentil skor tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa sebelum diberikan treatment ditunjukkan pada Gambar 4.3. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII.2 SMP Negeri 32 Bulukumba setelah diterapkan model pembelajaran Learning Cycle 7E dengan menggunakan media POBIA secara umum berada pada kategori tinggi.

Parameter pemahaman konsep matematika siswa setelah diterapkan model pembelajaran Learning Cycle 7E menggunakan media POBIA (Pop Up Book Mathematics). Proporsi ketuntasan klasikal pemahaman konsep matematika siswa setelah diterapkan model pembelajaran Learning Cycle 7E menggunakan media POBIA (Pop Up Book Mathematics).

Tabel 4.1  Hasil  Analisis  Data  Observasi  Keterlaksanaan  Pembelajaran
Tabel 4.1 Hasil Analisis Data Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Pembahasan

  • Pemahaman Konsep Matematika Siswa
  • Pemecahan Masalah Matematika Siswa

Setelah dilakukan proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Learning Cycle 7E dengan menggunakan media POBIA (Pop Up Book Mathematics), pemahaman konsep matematika siswa meningkat. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7E dan penggunaan media POBIA berpengaruh terhadap pemahaman konsep matematika siswa. Setelah dilakukan proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Learning Cycle 7E dengan menggunakan media POBIA (Pop Up Book Mathematics), ditemukan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa juga meningkat.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Learning Cycle 7E dengan media POBIA juga mempengaruhi kemampuan penyelesaian tugas matematika siswa. Peningkatan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII.2 SMP Negeri 32 Bulukumba merupakan hasil dari proses pembelajaran yang berlangsung selama 4 sesi dengan menggunakan media POBIA (Pop Up Book Mathematics) dan pelaksanaannya. dari model pembelajaran learning cycle 7E yang menuntut siswa untuk berperan aktif.

Simpulan

Penggunaan model pembelajaran Learning Cycle 7E dengan menggunakan media POBIA berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.

Saran

Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian dengan variabel dan subjek lain karena penelitian ini masih sebatas pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Pengaruh model pembelajaran auditori, intelektual dan repetisi terhadap kemampuan pemahaman konsep di SMP Pustek Serpong. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa pada Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Generatif di Sekolah Menengah.

Pengaruh pendekatan open-ended dan pendekatan kontekstual terhadap kemampuan pemecahan masalah dan sikap siswa terhadap matematika. Hubungan gaya belajar, kemandirian belajar dan kemampuan memecahkan masalah siswa SMA pada pembelajaran matematika.

Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Tujuan Pembelajaran

  • Materi Pembelajaran Reguler a. Fakta
  • Materi Pembelajaran Remedial
  • Materi Pembelajaran Pengayaan

Sedangkan benda atau benda yang tidak termasuk dalam suatu himpunan dikatakan bukan anggota himpunan tersebut dan dilambangkan dengan . Apabila jumlah anggota sudah sangat banyak, biasanya cara pendaftarannya diubah yaitu ditandai dengan tiga titik ("...") yang mempunyai arti. Namun jika Anda memahaminya dengan baik, simbol ini biasanya dibaca hanya sebagai "Himpunan bilangan asli kurang dari 6".

Dalam kegiatan remedial, guru ditantang untuk memberikan pemahaman kepada siswa yang belum mencapai kompetensi dasar. Mereka yang mencapai KBM/KKM berdasarkan hasil PTS dan PAS umumnya tidak mendapat pengayaan.

Pendekatan/Model Pembelajaran

Siswa dilibatkan dalam proses belajar aktifnya, yaitu dengan memberikan kesempatan mengutarakan pendapatnya ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Mintalah siswa dari kelompok lain untuk memperhatikan, memberikan jawaban dan sanggahan, serta mengajukan pertanyaan jika ada yang belum dipahami. Memperkuat konsep materi himpunan dengan meminta siswa memberikan contoh penggunaan himpunan dalam kehidupan sehari-hari.

Selama proses pembelajaran, guru mengamati sikap-sikap siswa selama pembelajaran, antara lain sikap-sikap berikut: religius, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, jujur, ingin tahu, peduli, sopan dan kooperatif. Siswa yang menyelesaikan soal dengan benar mendapat inisial dan nomor serta nomor rangking.

Penilaian, Proses dan Hasil Pembelajaran 1. Teknik Penilaian

  • Pembelajaran Pengayaan
  • Tes Lisan Instrumen Soal

Berdasarkan hasil analisis ulangan harian, siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar diberikan kegiatan pembelajaran remedial berupa; Berdasarkan hasil analisis ulangan harian, siswa yang telah mencapai ketuntasan diberikan kegiatan pengayaan berupa tugas mempelajari soal PAS. Jelaskan kelompok-kelompok berikut dengan kata-kata, perhatikan pembentukan kelompok dan daftar anggotanya.

1 Menjelaskan himpunan, himpunan bagian, himpunan universal, himpunan kosong, himpunan komplementer dan melakukan operasi biner pada himpunan menggunakan permasalahan kontekstual. Himpunan reservasi universal mempunyai anggota yang sama atau lebih banyak daripada himpunan yang dicadangkan.

Gambar  tersebut  merupakan  contoh  himpunan  dalam  kehidupan  sehari-hari.  Jika  gambar  tersebut  dinyatakan  dalam  bentuk  himpunan  semesta  maka  akan  diperoleh  yaitu  *               +,
Gambar tersebut merupakan contoh himpunan dalam kehidupan sehari-hari. Jika gambar tersebut dinyatakan dalam bentuk himpunan semesta maka akan diperoleh yaitu * +,
  • Pembelajaran Remedial

Memperkuat konsep materi himpunan dengan meminta siswa memberikan contoh penerapan himpunan kosong, himpunan semesta, dan diagram Venn dalam kehidupan sehari-hari. Selama proses pembelajaran, guru mengamati sikap siswa terhadap pembelajaran yang meliputi sikap: religius, disiplin, percaya. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kardinalitas suatu himpunan, himpunan bagian, himpunan pangkat, dan keserupaan suatu himpunan.

Materi Pembelajaran

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kardinalitas himpunan, himpunan bagian, himpunan pangkat, dan persamaan dua himpunan. Suatu himpunan bukan merupakan bagian dari suatu himpunan dan sebaliknya karena tidak ada anggota suatu himpunan yang menjadi anggota himpunan tersebut dan sebaliknya.

Mempersiapkan siswa secara fisik dan psikis dengan menanyakan kondisinya dan memberikan motivasi ketika memulai kegiatan belajar. Membangkitkan minat dan keingintahuan siswa dengan mengajak mereka memikirkan hubungan antara warna pelangi dengan materi yang akan dipelajari, menanyakan: 'Apakah himpunan warna pelangi merupakan contoh penerapan sifat-sifat suatu kumpulan. Memperkuat konsep materi himpunan dengan meminta siswa memberikan contoh penerapan sifat-sifat himpunan dalam kehidupan sehari-hari.

Persilangan dua set ialah set yang ahlinya merupakan ahli kesatuan dua set itu. Jika dua set adalah saling eksklusif, maka gabungan itu menggabungkan semua elemen kedua-dua set, tetapi elemen hirisan dikira sekali sahaja.

Mempersiapkan siswa secara jasmani dan rohani dengan menanyakan kondisinya dan memberikan motivasi untuk memulai kegiatan belajar. 2 Apersepsi. Siswa dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu dengan adanya kemungkinan mengutarakan pendapatnya dengan menjawab pertanyaan. Guru dan siswa menarik kesimpulan tentang pengertian perpotongan atau gabungan dua himpunan dan contoh penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Lengkapi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku siswa yang berprestasi, baik positif maupun negatif.

Gambar

Gambar    Halaman
Gambar 2.1 Model Pembelajaran Learning Cycle 7E
Gambar 2.2 Kerangka Pikir
Tabel 3.3 Konversi Nilai Rata-rata Keterlaksanaan Pembelajaran
+7

Referensi

Dokumen terkait

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Muhammadiyah Askari NIM : 10540 9649 15

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERISTAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Mahasiswa : ISMAWAN JAMAL NIM : 10540 2953