• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Alat Permainan Edukatif untuk Pendidikan Anak Usia Dini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengembangan Alat Permainan Edukatif untuk Pendidikan Anak Usia Dini"

Copied!
194
0
0

Teks penuh

Buku yang diperlombakan dan diterbitkan pada tahun 2021 adalah 75 buku referensi dan 20 buku teks untuk guru. Alhamdulillah penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah Azza wa Jhala yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga buku referensi yang berjudul “Pengembangan Alat Bermain Edukasi Pendidikan Anak Usia Dini” ini dapat terselesaikan dengan baik. .

Penelitian ini merespon temuan di lapangan mengenai masih kurangnya upaya guru dalam mengembangkan alat permainan edukatif yang sederhana dan disesuaikan dengan kebutuhan anak. Sebagian besar unit PAUD memiliki sumber daya permainan edukatif yang tersedia di pasar atau melalui dukungan pemerintah.

4

  • Pengertian Anak Usia Dini
  • Karakteristik Anak Usia Dini
  • Gaya Belajar Anak Usia Dini
  • Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini
    • Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini
    • Tujuan dan Manfaat Pendidikan Anak Usia Dini
    • Prinsip-prinsip Pendidikan Anak Usia Dini

22 Dadan Suryana, Pendidikan Anak Usia Dini: Promosi dan Aspek Perkembangan Anak, edisi 1 (Jakarta: Kencana, 2016). Oleh karena itu, salah satu prinsip pendidikan prasekolah hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan setiap anak yang sangat beragam.

Teori Bermain bagi Anak Usia Dini

  • Moritz Lazarus
  • Erikson
  • Herbert Spencer
  • Sigmund Freud
  • Lev Vygotsky
  • Froebel
  • Schaler dan Lazarus
  • Herbert Spencer
  • Karl Groos

Lebih lanjut ia berpendapat bahwa bermain adalah cara anak belajar atau kids learning by doing. Teori-teori bermain yang dikemukakan para ahli di atas memberikan gambaran bahwa bermain merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan anak usia dini.

Hakikat Bermain Bagi Anak Usia Dini

  • Pengertian Bermain
  • Tujuan Bermain
  • Manfaat Bermain
  • Prinsip-prinsip Bermain

Saat anak bermain, anak cenderung meniru atau meniru karakter yang mereka kagumi atau sukai. Misalnya saja jika ciri-ciri anak aktif dan tidak dapat berkonsentrasi dalam waktu lama, maka kegiatan bermain akan menjadi menarik jika anak yang suka bermain dapat bergerak bebas atau tidak pasif.

Perkembangan Bermain Bagi Anak Usia Dini

  • Karakteristik Bermain
  • Tahap-tahap Perkembangan Bermain
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bermain
  • Jenis-jenis Bermain

Anak-anak yang sudah memasuki tahap ini biasanya mulai kehilangan minat terhadap permainan yang dulu mereka sukai. Alat bermain jenis ini merupakan alat bermain yang paling sering digunakan untuk kegiatan bermain yang konstruktif.

Pengertian Alat Permainan Edukatif

Andang Ismail mengartikan APE sebagai suatu alat yang dirancang khusus untuk keperluan menunjang pendidikan yang bertujuan membantu tumbuh kembang anak 5 Sedangkan Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini menyatakan bahwa APE adalah segala sesuatu yang digunakan sebagai sarana bermain yang mempunyai nilai pendidikan di dalamnya dan dapat mengembangkan segala sesuatunya. kemampuan anak .6. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa alat bermain edukatif adalah suatu benda atau alat yang mengandung nilai edukatif dan digunakan untuk kegiatan bermain yang bertujuan untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak yang terdiri dari moral, agama, fisik motorik, kognitif, bahasa. , sosial emosional dan artistik. .

Urgensi Alat Permainan Edukatif

Alat permainan edukatif juga menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi anak karena mempunyai banyak kelebihan. Banyak penelitian yang menunjukkan manfaat permainan edukatif terhadap perkembangan anak, seperti perkembangan nilai moral agama, fisik motorik, sosial emosional, bahasa, kognitif dan artistik. Oleh karena itu, alat permainan edukatif dapat menjadi jembatan yang dapat memperlancar komunikasi antara anak dengan guru atau orang tua.

Tujuan Alat Permainan Edukatif

Sedangkan untuk batasan waktu, alat permainan edukatif hadir dalam berbagai format yang dapat digunakan tanpa perlu mengkhawatirkan batasan waktu. Untuk lebih meningkatkan motivasi belajar, guru atau orang tua harus pintar-pintar mencari cara, termasuk memilih dan menyediakan berbagai alat permainan edukatif. Berbagai alat permainan edukatif ini dapat memotivasi anak untuk belajar karena mereka selalu melihat hal-hal baru, tantangan baru, dan permainan baru.

Manfaat Alat Permainan Edukatif

Anak-anak juga dirangsang kemampuan seninya dengan memilih warna, model atau bentuk alat permainan edukatif yang mereka buat. Dari proses produksinya saja seluruh aspek dapat dirangsang, terutama pada saat alat permainan edukatif dimainkan. Keterampilan motorik anak dapat terstimulasi jika anak diajak membuat atau memainkan permainan edukatif.

Karakteristik Alat Permainan Edukatif

Selain itu, alat permainan edukatif yang sesuai usia bertujuan untuk memberikan stimulasi yang tepat sesuai kebutuhannya. Alat permainan edukatif harus mampu melibatkan anak dalam keterlibatan aktif, baik dalam membuat maupun bermain. Oleh karena itu, alat bermain edukatif yang digunakan harus memenuhi standar keselamatan terutama bagi anak kecil yang menggunakannya.

Prinsip-prinsip Alat Permainan Edikatif

Jika alat permainan edukatif bersifat pasif maka tidak akan menarik perhatian anak dan tentunya tidak akan menarik. Bagi anak, bermain dengan alat bermain edukatif harus penuh kegembiraan, kegembiraan dan mengeluarkan seluruh potensi anak. Setiap alat permainan edukatif yang dibuat hendaknya ditujukan untuk mengembangkan banyak aspek perkembangan anak, sehingga tidak membuang banyak waktu, tenaga dan uang.

Jenis-jenis Alat Permainan Edukatif

Meskipun alat peraga edukatif seharusnya bersifat multiguna dan dapat mengembangkan berbagai aspek perkembangan, namun terdapat kecenderungan jenis alat peraga edukatif tertentu lebih dominan terhadap pengembangan aspek tertentu. Misalnya saja alat permainan edukasi puzzle biasanya lebih dominan terhadap perkembangan aspek kognitif, alat permainan edukasi ular tangga lebih dominan terhadap perkembangan aspek fisik motorik, dan sebagainya. Jenis yang terakhir adalah alat permainan edukatif berdasarkan pendapat para ahli yang mengembangkan atau menciptakan alat permainan edukatif tersebut.

Penggunaan Alat Permainan Edikatif Sebagai Media

  • Penggunaan Alat Pemainan Edukatif sebagai Sumber Belajar
    • Pengertian Sumber Belajar
    • Jenis Sumber Belajar
    • Manfaat Sumber Belajar
    • Penggunaan APE sebagai Sumber Belajar

Alat permainan edukatif merupakan salah satu jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran anak usia dini. Alat permainan edukatif penting digunakan sebagai sumber belajar karena karakteristik anak yang belajar sambil bermain. Alat permainan edukatif apa pun yang memenuhi kriteria di atas dapat digunakan sebagai sumber belajar anak usia dini.

Enam Aspek Perkembangan Anak

8 Khadijah dan Nurul Amelia, Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini: Teori dan Praktek, edisi ke-1 (Jakarta: Kencana, 2021). Perkembangan geometri pada anak usia dini berkaitan dengan kemampuan mengenal konsep bentuk dan ukuran. 11 Muhammad Usman, Perkembangan Bahasa dalam Permainan dan Permainan untuk Anak Usia Dini, edisi ke-1 (Yogyakarta: Deepublish, 2015).

Hubungan APE dengan Enam Aspek Perkembangan Anak

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan Rahmawati melibatkan metode bermain peran dan penggunaan alat permainan edukatif untuk meningkatkan empati anak usia dini. Namun bukan berarti semua sumber permainan edukatif bagus dan bisa digunakan untuk anak kecil. 16 Baik Nilawati Astini dkk, 'Mengidentifikasi Penggunaan Alat Bermain Edukatif (APE) dalam Mengembangkan Keterampilan Motorik Halus pada Anak Usia Dini', Jurnal.

APE untuk Perkembangan Kecerdasan Anak

Sedangkan puzzle huruf biasanya dapat digunakan untuk anak usia 2 tahun ke atas dengan cara menghubungkan potongan-potongan huruf tersebut pada papan/tempat yang telah disediakan.

Ular Melompat

Pertama, kanak-kanak perlu membaling dadu dan melompat mengikut bilangan mata dadu, contohnya, kanak-kanak mendapat tiga mata dadu, kemudian kanak-kanak akan melompat tiga kali dan seterusnya. Sekiranya terdapat ekor ular di tempat perhentian, kanak-kanak mesti turun ke figura dengan kepala ular. Begitu juga jika ada tangga, anak berhak memanjat ke nombor di bahagian bawah tangga.

Foot (Feet) Print

Kemudian buatlah bola-bola dengan sisa kain flanel dan kertas origami sesuai warna pola kaki yang ada. Kemudian cetaklah bentuk angka dan huruf serta gambar binatang dan buah-buahan, kemudian guntinglah dan tempelkan pada karton yang dibungkus dengan kertas manila, dan sisanya tempelkan pada karton tersebut. Pada bagian bawah juga ditempelkan perekat berbentuk angka dan huruf, serta gambar binatang dan buah-buahan ditempel pada karton yang dilapisi kertas manila.

Kotak Ajaib

Aspek perkembangan kognitif anak dapat berkembang dengan APE ini dengan cara anak melempar buah yang disediakan sesuai dengan gambar buah yang ditempel pada setiap sisi lubang kotak. Jahit pinggiran pola buah yang sudah dibentuk, sisakan lubang kecil untuk memasukkan tambal sulam dan mengisi buah. Kemudian anak-anak harus memetik salah satu buah dari pohon ajaib dan melemparkannya ke dalam lubang yang sesuai di kotak ajaib.

Gambar 6.3 Kotak Ajaib
Gambar 6.3 Kotak Ajaib

Bouble Game

Kemudian bentuk bagian-bagian triplek yang sudah dibuat tadi lalu rekatkan dengan lem panas agar triplek tidak mudah lepas dari bagian-bagian yang ditentukan. Guntinglah gambar yang sudah dicetak, lalu guntinglah kertas manila berbentuk persegi panjang, kemudian letakkan gambar yang sudah dipotong tersebut di atas kertas manila, gulung dan ikat dengan pita yang telah dipotong (lakukan terus menerus pada seluruh bagian gambar). Hiasi dengan sedotan berwarna dan origami berbentuk kupu-kupu, bunga, dll.

Kelbol (Kelereng Botol)

Siapkan styrofoam dan buat pola lingkaran besar pada styrofoam dan buat pola lingkaran kecil pada pola lingkaran besar dengan menggunakan tutup botol. Warnai pola lingkaran yang terbuat dari styrofoam dengan spidol berwarna sesuai warna yang anda suka. Tempelkan styrofoam pada bagian bawah botol, lalu masukkan kelereng yang disertakan, lalu tempelkan kembali bagian tengah botol, lalu tempelkan styrofoam pada lingkaran pola, begitu seterusnya hingga terdapat tiga pola styrofoam berbentuk lingkaran, lalu bagian atas gunakan bagian bawah. potongan botolnya.

Smart City

Saat bermain peran, anak tentunya sedang berinteraksi dengan teman lainnya dan hal ini dapat mengembangkan aspek berbahasa. Selama permainan, anak dapat menggerakkan suatu benda sesuai dengan skenario permainan peran yang telah dibuat. Anak-anak juga bisa bersikap seolah-olah hendak pergi ke masjid untuk beribadah dengan menggunakan mobil.

Surprising Snake

Kemudian tempelkan insulasi pada bagian pinggir dan tengah triplek sehingga membentuk persegi panjang sesuai dengan ukuran kain flanel untuk pembatasnya. Kemudian buatlah angka-angka dengan kain flanel dan tempelkan angka-angka tersebut pada kain flanel jika sudah selesai. Kemudian tutupi dengan kain flanel dan tempelkan gambar lingkaran kecil angka satu sampai enam pada setiap sisi dadu.

Dragon Ball

  • Papan Tombol Geometri

Aspek perkembangan kognitif adalah ketika anak memikirkan cara untuk menyelesaikan setiap permasalahan dalam permainan dan ketika anak menghitung jumlah bola yang telah dikumpulkannya saat bermain. Dengan menggunakan APE, guru dapat merancang permainan yang seru dan menyenangkan sehingga memungkinkan anak melakukan aktivitas aktivitas fisik. Aspek perkembangan sosial emosional adalah ketika anak bermain bersama temannya dan bekerja sama dengan baik dalam tim dalam permainan.

Gambar 6.9 Papan Tombol Geometri
Gambar 6.9 Papan Tombol Geometri

Panah Geometri

Anak-anak akan melempar anak panah dengan bentuk dan warna geometris yang sesuai dengan bentuk geometris pada karton coklat hingga tepat sasaran. Permainan 'Panah Geometri' juga dapat mencocokkan pola dengan panah yang ada sesuai dengan bentuk geometris pada papan tembak atau geometri. Anak melempar anak panah pada jarak 1 meter sesuai dengan warna, bentuk geometris atau nomornya.

Gambar 1.10 Panah Geometri
Gambar 1.10 Panah Geometri

KERIPIK (Kereta Api Pintar dan Kreatif)

Jelaskan kepada anak bahwa dalam permainan ini anak harus melempar anak panah sesuai dengan bentuk geometris yang ada di papan sasaran, baik itu warna, bentuk atau jumlah bentuk geometris yang ditunjukkan. Kemudian beri warna berbeda pada setiap botol yang telah disediakan dengan cat yang dicampur sedikit bensin agar cepat kering. Setelah botol kering, tempelkan roda yang sudah dirakit ke bambu menggunakan lem panas.

Gambar 1.11 Keripik (Kereta  Api Pintar dan Kreatif)
Gambar 1.11 Keripik (Kereta Api Pintar dan Kreatif)

Marbel Berhitung

APE ini dapat menstimulasi perkembangan kognitif anak melalui pembelajaran anak berhitung yaitu pada saat anak menghitung jumlah bintang pada setiap kolom di papan tulis. APE ini terutama merangsang motorik halus yaitu keterampilan tangan anak pada saat menyematkan angka sesuai jumlah bintang pada kolom. Setelah menghitung jumlah bintang, anak mencari nomor pada jepit rambut yang sesuai dengan jumlah bintang yang dihitungnya tadi.

Peran Anda sebagai Orang Tua

Beberapa hal yang sebaiknya dilakukan orang tua ketika bermain dengan anaknya adalah sebagai berikut: 2. Orang tua hanya memberikan fasilitas, menunjang kebutuhan anak, serta memantau dan mengontrol aktivitas yang dilakukan anak. Oleh karena itu peran orang tua dan guru sangat penting dalam kaitannya dengan pemilihan dan pemilahan alat bermain yang cocok untuk anak sesuai dengan usia dan tingkat perkembangannya.

Peran Anda sebagai Guru

Fadlillah, M., Buku Ajar Bermain dan Permainan Anak Usia Dini, Edisi 1 (Jakarta: Prenada Media Group, 2019). Putri, Suci Utami, Pengajaran Sains Anak Usia Dini, Edisi 1 (Sumedang: UPI Sumedang Press, 2019). Yasbiati, dan Gilar Gandana, Alat Bermain Pendidikan Anak Usia Dini: Teori dan Konsep Dasar, Edisi 1 (Tasikmalaya: Ksatria Siliwangi, 2018).

Gambar

Gambar 6.1 Ular Melompat
Gambar 6.2 Foot/Feet Print
Gambar 6.3 Kotak Ajaib
Gambar 6.4 Bouble Game
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir

Yuliani Nurani Sujiono, (2009:7) Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan

Maimunah Hasan Pendidikan Anak Usia Dini adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir

Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditunjukan bagi anak sejak lahir

Desain alat permainan edukatif untuk dapat meningkatkan kecerdasan logika-matematika untuk anak usia dini sehingga dapat meningkatkan minat anak usia pra-sekolah pada

Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditunjukan bagi anak sejak lahir

e-ISSN:2528-116X p-ISSN:2527-5216 144 Pemanfaatan Barang Bekas Sebagai Alat Permainan Edukatif Untuk Pendidikan Anak Usia Dini Khadijah Hayati1, Fitri Amilia2 Universitas