Tugas 1 Studi Kelayakan Bisnis
Nama : Faiz Saad Ali NIM : 1219240065 Kelas : 6B
❖ Bisnis
Bersumber dari buku Pengantar Bisnis: Etika, Hukum & Bisnis Internasional, kata
“bisnis” berasal dari kata “busy” dalam bahasa Inggris yang berarti sibuk. Artinya, bisnis adalah aktivitas atau pekerjaan yang menghasilkan keuntungan.
a. Hugher dan Kapoor dalam Arifin (2009), bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisir untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi dan memuaskan kebutuhan dari masyarakat.
b. Boone dan Kurtz (2007), bisnis adalah jenis aktivitas dan usaha untuk mencari keuntungan dengan menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan bagi sistem perekonomian.
❖ Ide
Ide adalah gagasan atau pemikiran tentang sesuatu yang akan dilakukan atau diwujudkan. Dalam konteks yang lebih luas, ide juga bisa diartikan sebagai pendapat, prasangka, asumsi, gagasan, ijtihad, kesimpulan, nasihat, sikap, pertimbangan, pemikiran, interpretasi, jawaban, teori, atau visi.
Ide Bisnis adalah respon dari seseorang, banyak orang atau dari suatu organisasi untuk memecahkan suatu masalah yang telah teridentifikasi atau untuk memenuhi kebutuhan di sebuah lingkungan (masyarakat, pasar).
❖ Studi
Menurut KBBI, “studi”dapat diartikan sebagai kegiatan mempelajari atau memeriksa secara sistematis dan benar.
❖ Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan bisnis adalah proses evaluasi mendalam yang dilakukan sebelum memulai bisnis baru atau proyek besar untuk menilai apakah ide bisnis tersebut layak atau tidak.
❖ Strategi
Menurut asal kata atau etimologi, strategi berasal dari bahasa Yunani yakni strategos.
Istilah tersebut memiliki arti komandan militer, di era demokrasi Athena. Kata tersebut pada mulanya hanya digunakan dalam bidang kemiliteran. Namun kini telah dipakai pada berbagai bidang, contohnya di bidang bisnis, dalam dunia bisnis, tak jarang telinga kita mendengar tentang kata strategi untuk mengembangkan perusahaan.
Secara umum, pengertian strategi adalah suatu tindakan yang dilakukan terus-menerus sesuai dengan sudut pandang tertentu dalam rangka mencapai sebuah tujuan. Strategi biasanya dilakukan dengan tahapan-tahapan pertumbuhan yang telah ditargetkan.
❖ Keputusan Strategi
Keputusan strategi adalah keputusan yang berorientasi pada masa mendatang, jangka panjang, dan menghadapi situasi-situasi ketidakpastian yang besar. Keputusan strategis pada umumnya merupakan keputusan yang dibuat oleh para pembuat keputusan pada posisi tertinggi dari organisasi.
❖ Investment
Investmennt atau Investasi adalah salah satu cara dalam mengembangkan uang atau harta dalam jangka waktu tertentu untuk memperoleh keuntungan di masa depan.
❖ Investor
Pengertian Investor adalah individu atau entitas yang mengalokasikan modal dengan tujuan memperoleh keuntungan finansial. Modal tersebut ditanamkan dalam beragam instrumen investasi, termasuk saham, obligasi, real estate, reksa dana, dana lindung nilai, bisnis, dan komoditas.
❖ Kreditur
Secara umum, kreditur merupakan pihak baik perorangan, perusahaan, maupun pemerintah yang memiliki tagihan kepada pihak lain atas properti atau jasa yang diberikannya.
❖ Data
Pengertian data menurut Nuzulla Agustina adalah suatu informasi mengenai suatu hal yang sudah sering terjadi dan berupa serangkaian angka, fakta, gambar, tabel grafik, kata,
simbol, huruf, dan lainnya yang mengekspresikan suatu pemikiran, kondisi, ojek, dan situasi.
❖ Interpretasi data
Interpretasi data adalah serangakaian proses meninjau data melalui beberapa proses yang telah ditentukan sebelumnya, yang akan membantu memberikan beberapa makna pada data dan menghasilkan kesimpulan yang relevan.
❖ Berikut contoh-contoh perusahaan yang akan melakukan studi kelayakan bisnis tergantung pada intensitas/kebutuhan yang mendasari.
Perkenalkan saya Faiz, pemuda tanggung yang berasal dari pedesaan. Saya Mahasiswa UIN BDG dan saya adalah mahasiswa yang suka sekali dengan fashion pakaian, berhubung saya kuliah di bandung, dan bandung adalah tempatnya fashion, disini saya mempunyai bisnis plan di dunia fashion yaitu bisnis thrifting pakaian.
Oleh sebab itu, saya menyusun studi kelayakan usaha. Berikut ini ringkasan studi kelayakan usaha milik saya:
Latar Belakang:
• Tren fashion berkelanjutan dan ramah lingkungan semakin populer.
• Banyak mahasiswa yang memiliki minat dalam fashion dan entrepreneurship.
Analisis Pasar:
• Target pasar: Generasi muda yang peduli dengan fashion dan lingkungan.
• Persaingan: Bisnis online thrifting lainnya.
• Strategi pemasaran: Menawarkan produk melalui media sosial, website, dan marketplace.
Analisis Teknis:
• Keahlian: Memilih pakaian layak pakai, fotografi, dan editing foto.
• Alat dan bahan: Pakaian layak pakai, kamera, software editing.
Analisis Manajemen:
• Pembagian tugas: Sourcing, quality control, marketing, customer service.
• Sistem kerja: Online.
Analisis Keuangan:
• Modal awal: Pakaian layak pakai, kamera, software editing.
• Biaya operasional: Biaya internet, biaya iklan.
• Proyeksi pendapatan: Rp. 500.000 - Rp. 2.000.000 per bulan.
Kesimpulan:
Bisnis online thrifting memiliki potensi yang besar untuk mahasiswa. Bisnis ini membutuhkan modal awal yang kecil dan dapat menghasilkan keuntungan yang cukup besar.
Pemuda yang ingin mendirikan perusahan sendiri bermodalkan pengalaman di pekerjaan sebelumnya.
Sebut saja X, pemuda tanggung yang berasal dari Desa Campurdarat. X sehari hari bekerja sebagai sopir truck yang melakukan pengiriman hasil kerajinan batu marmer ke berbagai wilayah dan X ingin mendirikan perusahaan sendiri.
Oleh sebab itu, X menyusun studi kelayakan usaha. Berikut ini ringkasan studi kelayakan usaha milik X:
Faktor Hukum: X hanya berencana mendirikan digital marketing agency yang berfokus pada pemasaran online hasil kerajinan batu marmer dan batu kali yang mana seluruh pekerjaannya bisa dia lakukan di rumah. Akibatnya, dia hanya perlu memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan Saja (SIUP).
Faktor Budaya: Dari hasil analisa yang dia lakukan, X berkesimpulan bahwa permintaan hasil kerajinan marmer dan batu kali cenderung akan meningkat menjelang hari libur nasional.
Faktor Ekonomi: Belum banyak pengusaha hasil kerajinan marmer yang memiliki skill digital marketing dan memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran. Mayoritas pembeli hasil kerajinan marmer adalah masyarakat menengah ke atas dan sektor perhotelan.
Faktor Manajerial: X tidak akan melakukan produksi kerajinan. Kerajinan marmer dan batu kali akan dia ambil dari seorang kolega yang memiliki pabrik di desa tetangga. Oleh sebab itu, dia membutuhkan 3 tenaga tambahan sebagai tenaga angkut, sopir dan kernet serta 1 mobil pick up untuk operasi.
Faktor Keuangan: Untuk merekrut 3 tenaga tambahan dan membeli 1 mobil angkut, X mengajukan KUR ke Bank terdekat. Aspek keuangan sehari-hari akan dia kelola secara mandiri.
Contoh Studi Kelayakan Bisnis Makanan
Dalam studi kelayakan bisnis makanan, Anda akan mengevaluasi potensi bisnis makanan Anda dengan cermat.
a. Potensi Pasar: Pada tahap ini, Anda akan menganalisis pasar makanan yang ingin Anda tuju. Identifikasi tren makanan yang sedang populer, preferensi konsumen, dan segmentasi pasar yang dapat menjadi target bisnis Anda.
b. Persaingan: Lakukan riset untuk mengetahui tentang pesaing-pesaing utama di daerah Anda, termasuk jenis makanan yang mereka tawarkan, harga, dan strategi pemasaran yang mereka gunakan.
c. Sumber Daya yang Diperlukan: Anda perlu menentukan lokasi yang strategis, peralatan dapur yang memadai, staf yang terampil, dan suplai bahan baku berkualitas.
d. Proyeksi Pendapatan dan Biaya: Pertimbangkan harga jual yang masuk akal dan perkiraan volume penjualan berdasarkan analisis pasar yang telah Anda lakukan sebelumnya.
e. Selain itu, hitung juga biaya operasional, termasuk biaya bahan baku, sewa, listrik, dan gaji karyawan.
f. Riset pasar, segmentasi pasar.
Dengan memahami pentingnya riset pasar, Anda membentuk studi kelayakan bisnis yang baik. Sehingga, Anda akan mendapat analisis yang signifikan terkait persiapan bisnis Anda sendiri.
Contoh Studi Kelayakan Bisnis Perusahaan
Studi kelayakan bisnis perusahaan melibatkan evaluasi mendalam terhadap potensi bisnis yang ingin Anda bangun.
a. Analisis Pasar: Identifikasi segmen pasar yang paling menjanjikan dan peluang pertumbuhan yang ada. Pelajari perilaku konsumen, tren pasar, dan preferensi pelanggan yang dapat mempengaruhi keberhasilan bisnis Anda.
b. Model Bisnis: Tentukan bagaimana bisnis Anda akan menghasilkan pendapatan, apakah melalui penjualan produk, berlangganan, atau sumber pendapatan lainnya.
Buat juga perhitungan biaya operasional dan margin keuntungan yang realistis untuk memastikan keberlanjutan bisnis Anda.
c. Keunggulan Bersaing: Anda perlu menentukan keunggulan bersaing yang akan membuat bisnis Anda tetap relevan dan menarik bagi konsumen.
Pertimbangkan faktor-faktor seperti inovasi produk, kualitas pelayanan, harga yang kompetitif, atau keunggulan lain yang dapat membedakan bisnis Anda dari pesaing.
d. Sumber Daya dan Tim: Apakah Anda memerlukan modal investasi, teknologi, infrastruktur, atau keahlian khusus?
Pastikan Anda memiliki akses atau kemampuan untuk memperoleh sumber daya ini.
Selain itu, pilih tim yang tepat yang mendukung visi dan tujuan bisnis Anda.
Contoh Studi Kelayakan Bisnis UMKM
a. Analisis Pasar dan Pelanggan: Identifikasi tren pasar yang relevan dan cari tahu apakah ada kekosongan pasar yang dapat Anda isi dengan produk atau layanan UMKM Anda.
Pelajari juga tentang pesaing di pasar dan cari tahu bagaimana Anda dapat bersaing dengan mereka.
b. Pembiayaan dan Sumber Daya: Hitung dengan cermat biaya yang terkait dengan pembelian peralatan, persediaan, sewa tempat, dan biaya operasional lainnya.
c. Pemasaran dan Penjualan: Identifikasi saluran distribusi yang tepat, serta rencanakan kegiatan promosi untuk meningkatkan kesadaran dan minat pelanggan. Anda juga perlu mempertimbangkan harga yang kompetitif untuk menarik konsumen.
d. Analisis Keuangan: Hitung perkiraan pendapatan dan biaya, serta perhatikan faktor- faktor seperti margin keuntungan, periode pengembalian modal, dan arus kas. Hal ini akan membantu Anda mengevaluasi keberlanjutan bisnis dan menjaga kesehatan keuangan UMKM Anda.
Contoh Studi Kelayakan Bisnis Minuman
a. Segmentasi Pasar: Identifikasi segmen pasar yang tepat untuk produk minuman Anda.
Pelajari preferensi konsumen terkait dengan minuman, seperti minuman segar, kopi, teh, atau minuman berenergi.
b. Inovasi Produk: Anda dapat mencoba variasi rasa, penggunaan bahan-bahan organik, atau pendekatan unik dalam penyajian minuman. Pastikan produk minuman Anda memiliki daya tarik yang kuat bagi konsumen potensial.
c. Distribusi dan Penjualan: Apakah melalui toko ritel, kafe, restoran, atau penjualan online? Pertimbangkan juga strategi penjualan, seperti promosi, kerjasama dengan mitra bisnis, atau kehadiran di acara dan pameran terkait.
d. Analisis Keuangan: Buat proyeksi pendapatan berdasarkan harga jual yang wajar dan volume penjualan yang realistis.
e. Pertimbangkan juga faktor seperti margin keuntungan, biaya pemasaran, dan pengembalian modal. Ini akan membantu Anda memperoleh gambaran tentang potensi keuntungan dan keberlanjutan bisnis minuman Anda. Selain langkah-langkah
sebelumnya dalam studi kelayakan bisnis minuman, terdapat strategi tambahan yang dapat membuat bisnis Anda tetap menarik di mata konsumen.
f. Layanan Logistik Hemat: Untuk memastikan kepuasan konsumen, Anda dapat menyediakan layanan logistik dengan harga hemat namun tetap memberikan kualitas pengiriman yang reliable.
Dengan demikian, konsumen akan merasa nyaman dan terpenuhi kebutuhan mereka, sementara Anda dapat menghemat biaya operasional dalam pengiriman.
❖ Cara menemukan ide-ide dalam bisnis? berikan contohnya 1. Awali dari hobi atau hal yang disukai
Hobi bisa menjadi salah satu pilihan terbaik sebagai ide bisnis. Selain menjadi sesuatu yang menyenangkan, ternyata hal tersebut bisa menjadi peluang bisnis jika kamu ingin mencobanya. Sebenarnya ini lebih pada sudut pandang terhadap hobi tersebut.
Contoh:
Misalnya, kamu menyukai mengoleksi sepatu/sneakers. Jika dilihat dari sudut pandang orang biasa, mungkin hanya terlihat bahwa sepatu tersebut hanya sekedar bagian dari fashion yang umumnya digunakan sehari-hari. Nah, jika kamu coba lihat dari sudut pandang bisnis, maka koleksi sepatu bisa menjadi ide bisnis. Ada beberapa ide yang mungkin bisa kamu coba kembangkan dari koleksi sepatu tersebut seperti,
• Menjadi reseller
• Membuka jasa pembelian dari luar negeri
• Menjual sepatu bekas 2. Jelajahi Passion-mu
Jika sebelumnya kamu menggunakan hobi, maka cara selanjutnya yaitu menggunakan passion-mu sebagai ide bisnis. Sebenarnya ini lebih mengarah kepada minat dan hal-hal yang dapat kamu lakukan dengan baik. Coba buat daftar sekitar lima hal tentang dirimu dan hal-hal yang benar-benar kamu kuasai. Selanjutnya buat juga 5 hal yang tidak kamu sukai/kusai. Kemudian analisislah berdasarkan kemungkinan yang bisa dijadikan sebuah ide untuk bisnis.
Setelah kamu membuat daftar dan menganalisis hal yang memungkinkan bisa kamu lakukan dengan senang hati, maka coba sesuaikan dengan kemauanmu untuk berbisnis.
Contoh:
Misalnya, kamu memiliki kemampuan memasak dan menyukai makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan. Dari hal-hal tersebut ada kemungkinan beberapa hal yang bisa menjadi ide bisnis seperti, menjual makanan sehat organik, menjual makanan khusus diet, atau makanan vegetarian.
Daftar Pustaka
1. Pengertian Bisnis Beserta Jenis dan Tujuannya - Nasional Katadata.co.id 2. https://www.kompasiana.com/snk
3. Studi Pustaka: Pengertian, Tujuan, Jenis dan Cara Melakukannya - studi (vocasia.id) 4. Studi Kelayakan Bisnis: Definisi, Tujuan, Aspek, Contohnya (bizhare.id)
5. Strategi : Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Jenis-Jenis – Combinesia.web.id
6. Keputusan Strategis, Taktis dan Teknis - Dotedu.idApa itu Investasi? Ini Pengertian, Jenis, & Tujuan Investasi (ocbc.id)
7. Apa Itu Investor? Ini Pengertian, Jenis, dan Perannya - Ekonomi dan Bisnis - koran.tempo.co
8. Kreditur: Pengertian, Jenis, dan Contoh-Contohnya (majoo.id)
9. Pengertian Data: Fungsi, Manfaat, Jenis, dan Contohnya - Gramedia Literasi
10. Pengertian Interpretasi Data, Jenis, Cara Melakukan, dan Contohnya (penelitianilmiah.com)
11. Contoh Studi Kelayakan Bisnis yang Bisa Dijadikan Patokan Anda - KiriminAja 12. Studi Kelayakan Bisnis: Pengertian, Manfaat, Dan Contohnya - Magnate
13. 8 Cara Menemukan Ide Bisnis dan Peluang Usaha untuk Pemula - Blog Pengembangan Skill
& Potensi Diri untuk Masa Depan Karirmu (skillacademy.com)
Beberapa keputusan srtategis misalnya berakiatn dengan rencana jangka panjang seperti menetapkan sasaran, penyusunan kebijakan-kebijakan organisasi, pengorganisasian dan upaya mencapai efektifitas organisasi. Keputusan strategis sebagian terbesar merupakan aktifitas perencanaan dalam organisasi.