• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE FUN LEARNING PADA SISWA KELAS VIIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE FUN LEARNING PADA SISWA KELAS VIIA "

Copied!
185
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah disebutkan, maka masalah penelitian dapat diidentifikasi sebagai “rendahnya kemampuan berbicara siswa kelas VIIA di SMP Muhammadiyah 14 Makassar yang disebabkan oleh kebosanan dan kurangnya semangat di kalangan siswa. untuk mengungkapkan gagasannya dalam proses pembelajaran'. Permasalahan rendahnya kemampuan berbicara siswa kelas VIIA di SMP Muhammadiyah 14 Makassar akan diselesaikan dengan menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah penggunaan metode pembelajaran yang menyenangkan dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas VIIA.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Menambah koleksi metode penelitian guru dalam bidang pembelajaran, sehingga guru dapat berkreasi dalam proses pembelajaran dan menciptakan situasi kelas yang bervariasi dan menyenangkan. Pembelajaran kemampuan berbicara bahasa Indonesia sangat diperlukan untuk menunjang hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik siswa. Tercapainya ketiga ranah hasil belajar dalam pembelajaran dapat mendorong siswa memperoleh pembelajaran bermakna.

Penggunaan metode pembelajaran yang menyenangkan dan tidak kaku dalam pembelajaran dapat membantu guru mengeksplorasi seluruh kemampuan siswa khususnya keterampilan berbicara. Hasil belajar tanpa ditunjang keterampilan berbicara yang baik hanya menghasilkan siswa yang kompeten secara verbal, sedangkan siswa yang diperlukan kompeten yaitu siswa yang mampu mengkomunikasikan segala ilmu yang diperoleh dari sekolah dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penelitian ini dapat dijadikan tambahan informasi bagi sekolah, agar dalam RPP kedepannya dapat mengintegrasikan metode pembelajaran menyenangkan dalam seluruh proses pembelajaran.

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

Kerangka Pikir

Agar proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik, guru harus mengatasi berbagai permasalahan dengan memperhatikan komponen-komponen pembelajaran. Dari hasil pembelajaran bahasa Indonesia khususnya keterampilan berbicara siswa terdapat kekurangan dan kecenderungan siswa tidak berani tampil di depan kelas. Berdasarkan uraian di atas, penulis mencoba menerapkan metode baru dalam pembelajaran bahasa Indonesia, yaitu penggunaan metode Fun-learning.

Kelebihan dari strategi ini adalah membuat siswa lebih santai, mengungkapkan segala gagasannya tanpa takut dicemooh oleh teman sekelasnya dan takut dimarahi guru jika melakukan kesalahan. Dengan metode ini siswa tidak akan bosan, tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran, akan lebih aktif, dalam pembelajarannya mereka lebih berani dalam mengemukakan pikirannya, mereka juga dapat dengan percaya diri tampil di depan kelas.

Hipotesis

METODE PENELITIAN

  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Subjek dan Objek Penelitian
  • Prosedur Penelitian
  • Metode Pengumpulan Data
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Indikator Keberhasilan

Analisis data proses diambil pada saat pelaksanaan pembelajaran keterampilan berbicara dengan metode fun learning. Hasil observasi dilakukan oleh peneliti yang mengamati kemajuan kegiatan pembelajaran keterampilan berbicara dengan menggunakan metode pembelajaran menyenangkan. Guru hendaknya menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan dalam mempelajari bahasa Indonesia karena terbukti dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa.

Menurut Anda, apakah siswa merasa jenuh atau jenuh ketika belajar keterampilan berbicara dengan metode pembelajaran yang menyenangkan? Tujuan: Mendapatkan masukan setelah menjalani tindakan menggunakan metode pembelajaran menyenangkan dalam pengajaran keterampilan bercerita untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Menurut anda, apakah pembelajaran dengan metode fun learning menghilangkan rasa takut berbicara di depan kelas?

Apakah metode pembelajaran keterampilan berbicara yang menyenangkan memberikan kesan bagi Anda? 2 Menurut Anda, apakah pembelajaran yang menyenangkan menghilangkan rasa takut berbicara di depan kelas?

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan Tindakan Kelas dengan Metode Fun Learning

Setelahnya, siswa secara bergiliran bercerita di depan kelas sesuai dengan peta pikiran yang dibuatnya. Dengan demikian, peneliti mengamati perubahan sikap siswa terhadap pembelajaran yang menekankan keterampilan berbicara setelah menerima tindakan bercerita dengan teknik mind map. Dalam proses observasi ini data diperoleh dengan berbagai cara yaitu tes keterampilan berbicara siswa, observasi dan dokumentasi foto.

Untuk memperoleh data yang benar dan akurat dalam penelitian ini, peneliti menggunakan berbagai metode yaitu wawancara, angket, lembar observasi, survei aktivitas dan tes kemampuan berbicara. Aspek-aspek yang digunakan untuk mengukur keterampilan berbicara siswa dikonsultasikan kepada pengawas dan guru bahasa Indonesia di SMP Muhammadiyah 14 Makassar. Data mengenai hasil kemampuan berbicara siswa dikumpulkan melalui tes lisan pada setiap akhir siklus.

Sebelum memaparkan hasil penelitian, terlebih dahulu akan dijelaskan kondisi awal atau pratindakan keterampilan berbicara siswa kelas VIIA SMP 14 Muhammadiyah Makassar. Dengan demikian, bab ini akan menjelaskan secara berurutan (a) kondisi awal kemampuan berbicara siswa kelas VIIA SMP 14 Muhammadiyah Makassar; b) pelaksanaan tindakan dan hasil penelitian; (c) pembahasan hasil penelitian.

Tabel 3.1. Lembar Penilaian Keterampilan Berbicara Siswa
Tabel 3.1. Lembar Penilaian Keterampilan Berbicara Siswa

Pembahasan

Observasi produk berupa skor yang dihasilkan siswa setelah berbicara di depan kelas setelah diberikan tindakan dengan menggunakan metode pembelajaran menyenangkan. Peningkatan tersebut ditunjukkan dengan lebih banyak siswa yang mampu berbicara dengan lancar dibandingkan sebelum menggunakan metode pembelajaran menyenangkan. Peneliti berdiskusi dengan guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas di kelas untuk melaksanakan proses pembelajaran keterampilan berbicara pada mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas VIIA dengan menggunakan metode pembelajaran menyenangkan.

Menurut Anda, apakah metode pembelajaran menyenangkan dapat membantu Anda mengatasi kesulitan-kesulitan yang Anda hadapi dalam mempelajari keterampilan berbicara? Q: Bagaimana reaksi Anda setelah melalui proses pembelajaran yang mengharuskan Anda berbicara dengan metode pembelajaran yang menyenangkan? Pada saat proses pembelajaran yang membutuhkan kemampuan berbicara Anda, apakah Anda tertarik dan bersemangat untuk menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan?

Tabel 4.1: Hasil Penilaian Kemampuan Berbicara Siswa pada Tahap  Pratindakan
Tabel 4.1: Hasil Penilaian Kemampuan Berbicara Siswa pada Tahap Pratindakan

PENUTUP

Saran

Meningkatkan Keterampilan Menulis Esai Narasi Melalui Metode Pembelajaran Menyenangkan Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Takalar Kabupaten Takalar. Guru memberikan tanggapan positif ketika peneliti menyarankan penggunaan metode pembelajaran yang menyenangkan sebagai alternatif untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Pertanyaan: Menurut Anda, apakah metode pembelajaran menyenangkan dapat membantu mengatasi kesulitan belajar yang menekankan siswa terlalu banyak bicara?

Tujuan : Mendapatkan data setelah dilakukan tindakan melalui metode pembelajaran menyenangkan Hari/Tanggal : Sabtu/19 November 2016. Apakah anda masih merasa malu, gugup dan belum mempunyai ide untuk menggunakan metode pembelajaran menyenangkan. sebuah cerita ketika Anda berbicara di depan kelas?

Tabel Lembar Penilaian Keterampilan Bercerita Siswa  No.  Aspek yang Dinilai
Tabel Lembar Penilaian Keterampilan Bercerita Siswa No. Aspek yang Dinilai

Gambar

Tabel 3.1. Lembar Penilaian Keterampilan Berbicara Siswa
Tabel 4.1: Hasil Penilaian Kemampuan Berbicara Siswa pada Tahap  Pratindakan
Gambar  5.1:  Penggunaan  Media  Papan  Tulis  saat  Menjelaskan  Materi Berbicara dengan Teknik Mind map
Tabel  4.2.  Peningkatan  Kemampuan  Berbicara  Siswa  dari  Pratindakan ke Siklus I
+5

Referensi

Dokumen terkait

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :