• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Manajerial dan Pengembangan Kurikulum

N/A
N/A
Wenny Fitria

Academic year: 2025

Membagikan "Prosedur Manajerial dan Pengembangan Kurikulum"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Prosedur

Managerial Pengemban

Kurikulum gan

(2)

Prosedur Prosedur Pengembangan Kurikulum Berdasarkan Model

2

01

02

03

04

05

Mengadakan unit eksperimen kerja guru

1. Mendiagnosis Kebutuhan 2. Merumuskan tujuan khusus 3. Memilih isi

4. Mengorganisasi isi

5. Memilih pengalaman belajar

6. Mengorganisasi pengalaman belajar

7. Menguji keseimbangan isi kurikulum

Menguji unit eksperimen

dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas dan kepraktisan sehingga dapat menghimpun data sebagai penyempurnaan

Mengadakan revisi dan konsolidasi

Untuk menguji keberlakuannya pada daerah yang lebih luas perlu adanya kegiatan konsolidasi

Menyusun kerangka kerja teoritis.

Gunanya adalah untuk menjamin apakah konsep dasar yang digunakan sudah terakomodir.

Implementasi dan diseminasi

Menerapkan kurikulum pada daerah atau sekolah yang lebih luas. Pada tahap ini harus diperhatikan berbagai masalah seperti kesiapan tenaga pengajar untuk melaksanakan kurikulum di kelasnya, penyediaan fasilitas pendukung yang memadai, alat atau bahan yang diperlukan dan biaya yang tersedia, perlu mendapat perhatian dalam penerapan kurikulum agar tercapai hasil optimal.

1. Model Taba

(3)

2. Model Administrasi (The Administrative Model/Line staff model)

01

02

03 1. pembentukan panitia pengarah 04

Tugas panitia pengarah:

Merumuskan konsep dasar, lansasan kebijakan, dan strategi utama pengembangan kurikulum.

2. Pembentukan panitia pelaksanan

Tugas:

1. Mengkonstruksi kurikulum 2. Merumuskan objektif kurikulum 3. Merumuskan isi kurikulum 4. Merumuskan kegiatan

pembelajaran.

3. Revisi kurikulum dan Uji coba kelayakan

Revisi kurikulum dilakukan oleh panitia pengarah, sementara uji kelayakan dilakukan secara terbatas oleh administrator dan guru senior

04. Modifikasi

Setelah dimodifikasi, kurikulum ditetapkan penggunaannya secara luas

(Smith, Stanley dan Shores, 1957)

• Cocok diterapkan di negara penganut sentralistik

• Banyak mendapat kritikan,

sehingga jarang digunakan

oleh perancang kurikulum

(4)

3. The Grass- Roots Model

01

02

03 1. Kurikulum akan baik jika 04

kemampuan guru baik

2. Kompetensi guru akan baik jika guru terlibat secara

langsung memperbaiki kurikulum

3. Guru harus bermusyawarah dalam menetapkan tujuan, dan memecahkan masalah yang dihadapi

04. Musyawarah dilakukan secara langsung, sehingga mudah untk mencapai suatu kesepakatan

(Smith, Stanley dan Shores, 1957)

• Dimulai dari bagian-bagian yang lemah, dan diarahkan untuk

memperbaiki kurikulum tertentu secara spesifik

• Kelemahan model ini adalah, terkadang yang diusulkan bukanlah usulan terbaik pada situasi tertentu, otoritas tetap diperlukan

4. Prinsip model grass root

(5)

4. Perubahan dalam bentuk yang spesifik, yang mudah untuk dilaksanakan

3. Kurikulum melalui proses ini sudah teruji dalam situasi eksperimental 2. Berdasarkan eksperimen diciptakan unit-unit kurikulum yang dinilai berhasil oleh suatu kelompok, untuk dilaksanakan di sekolah 1. Beberapa guru yang tidak puas terhadap kurikulum mengadakan percobaan untuk bidang-bidang tertentu

4. Model Demonstrasi

(Smith, Stanley dan Shores, 1957)

5. Memudahkan pendekatan terhadap inovasi kurikulum untuk menghindarkan

kesenjangan antara antara administrasi dan pelaksanaan.

6. Kelemahannya adalah dapat menimbulkan pertentangan baru di kalangan guru, Guru yang tidak terlibat cenderung ragu dengan inovasi yang

dibuat.

(6)

Pejabat berwenang, menentukan terlebih dahulu lokasi/ wilayah yang akan dijadikan pilot project

Menentukan personalia yang akan terlibat dalam pengembangan kurikulum

Mengorganisasikan Personalia ke dalam 5 tim yaitu:

1. Tim pengembang 2. Tim peneliti

3. Tim penyusun

4. Tim perumus kriteria kurikulum 5. Tim penulis kurikulum baru

Menentukan implementasi Kurikulum.

Tahapan ini adalah yang paling sulit, karena membutuhkan persiapan dalam banyak hal

Beberapa hal yang perlu dievaluasi:

1. Pelaksanaan kurikulum 2. Desain kurikulum 3. Hasil belajar

4. Sistem dalam kurikulum

5. Beuchamp System

(7)

6. Wheeler Model

Wheeler Model

Selection of Content

It must be related to validity, significance, utility, interest and learnability

Organisation and integration of learning experiences and content

1. Aims, goals and objektif

Aims: Meliputi seluruh pengalaman yang diperoleh dari kurikulum

Goals: Meliputi tujuan yang ingin dicapai dalam mata pelajaran tertentu

Objective: Hasil spesifik yang diharapkan dari sebuah pembelajaran

2. Selecting of learning experiences

an activity which the leaner engages in which the results in his/her

behavior

Evaluation

that the former have clear objective and aligned assessment strategies designed to test how well students have achieved the learning outcomes

(8)

Prosedur Pengembangan Kurikulum dengan Pendekatan Fungsi Manajemen

01

02

03 04

05 PERUMUSAN TUJUAN

Tujuan-tujuan dalam kurikulum berhierarki, mulai dari tujuan yang paling umum (kompleks) sampai pada tujuan-tujuan yang lebih khusus dan operasional. Yaitu: tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, serta tujuan instruksional.

PENGORGANISASIAN MATERI PENGGUNAAN ALAT EVALUASI

• apakah kegiatan-kegiatan yang dikembangkan dan diorganisasikan itu memungkinkan tercapainya tujuan pendidikan yang dicita-citakan

• apakah kurikulum yang telah dikembangkan itu dapat diperbaiki dan bagaimana cara memperbaikinya Evaluasi kurikulum dapat dilakukan terhadap komponen-komponen kurikulum itu sendiri, evaluasi terhadap implementasi kurikulum, dan evaluasi terhadap hasil yang dicapai.

PENGORGANISASIAN PENGALAMAN BELAJAR

Cara pemilihan dan pengorganisasian pengalaman belajar dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai pendekatan. strategi, metode serta teknik yang disesuaikan dengan tujuan dan sifat materi yangakan diberika

ANALISIS DAN DIAGNOSIS KEBUTUHAN

Hal yang dipelajari : 1. Kebutuhan siswa

2. Tuntutan masyarakat dan dunia kerja

3. Harapan pemerintah

Pendekatan:

1. Survey kebutuhan 2. Studi kompetensi 3. Analisis tugas

(9)

PENGORGANISASIAN MATERI

Tahapan:

(1) identifikasi kebutuhan, (2) merumuskan misi kurikulum, (3) menentukan anggaran biaya, (4) membentuk tim, (5) mendapatkan susunan bahan, (6)menganalisis bahan, menilai bahan, (7) membuat keputusan adopsi, (8) menyebarkan, (9) mempergunakan, dan memonitor penggunaan bahan.

Kriteria Pemilihan materi

1. Materi kurikulum harus dipilih berdasarkan tujuan yang hendak dicapai;

Materi kurikulum dipilih karena dianggap berharga sebagaiwarisan budaya (positif) dari generasi masa lalu;

2. Materi kurikulum dipilih karena berguna bagi penguasaan suatu disiplin ilmu;

3. Materi kurikulum dipilih karena dianggap bermanfaat bagi kehidupan umat manusia, untuk bekal hidup di masa kini dan masa yang akan datang;

4. Materi kurikulum dipilih karena sesuai dengan kebutuhan dan minat anak didik (siswa) dan kebutuhan masyarakat.

Sekuen menyangkut urutan susunan bahan kurikulum. Bisa berupa:

5. sekuens kronologis (urutan kejadian) 6. sekuens kausal (sebab-akibat),

7. sekuens struktural,

8. sekuens logis dan psikologis, 9. sekuens spiral, dan lain-lain.

9

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan praktis dalam menyusun panduan, mekanisme, prosedur pengembangan, implementasi dan evaluasi kurikulum

Sedangkan relevansi eksternal berkaitan dengan keserasian antara tujuan,isi,dan proses belajar siswa yang tercakup dalam kurikulum dengan kebutuhan dan

Dalam kurikulum yang bersifat sentralisasi tugas guru adalah menyusun dan merumuskan tujuan yang tepat, memilih dan menyusun bahan pelajaran yang sesuai dengan

Artikel berjudul Implementasi Pembelajaran Berbasis Masalah pada Mata Pelajaran Biologi berdasar Kurikulum 2013 ini akan mencoba membahas tahapan scientific approach

Komponen isi/materi Materi/isi program kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan siswa dalam proses belajar mengajar dalam rangka mewujudkan tujuan.. Isi kurikulum meliputi jenis-

Prosedur pengembangan kurikulum model ini terdiri atas tujuh langkah utama, yaitu; 1 diagnosis atau mengidentifikasi kebutuhan peserta didik; 2 menspesifikasi objek atau tujuan

Dokumen ini membahas prosedur dan format pengembangan penilaian pembelajaran terpadu di sekolah dasar, bao gồm các tahapan perencanaan, pelaksanaan, serta penyusunan dan penyajian

Makalah ini membahas tentang prinsip dasar pengembangan