• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM BEAUCHAMP. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM BEAUCHAMP. docx"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM BEAUCHAMP MAKALAH

diajukan untuk memenuhi tugas kurikulum dan assessment pendidikan sosiologi dosen pengampu: Prof. Dr. H. Achmad Hufad, M.Ed.

oleh

Ade LinaSugiarti NIM 1602578 Muhamad Azis Hidayat NIM 1604697

Sumiati NIM 1603324

MAGISTER PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur hanya tertuju pada pencipta alam, maha suci, maha agung yang menggenggam alam semesta ini Allah swt, yang pada waktu ini penulis masih bisa di berikan kehidupan untuk menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam selalu disenandungkan, untuk panutan umat yakni nabi Muhammad saw.

makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah. makalah ini membahas mengenai model pengembangan kurikulum beauchamps sistem.

Penulis menyadari akan segala kekurangan yang ada dalammakalah ini, untuk itu sampaikan kata-kata baik dalam hal kekurangan dan kebaikan, demi kesempurnaan makalah ini. Walaupun masih banyak kekurangan, penulis berharap makalah ini bisa memberikan manfaat.

Bandung, Desember 2016

Penulis

(3)

1.1. Latar Belakang Masalah

Di dalam pendidikan, kurikulum merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Kurikulum merupakan bagian dari satuan unit pendidikan. kurikulum memiliki sifat fleksibel, hal tersebut dimaksudkan bahwa kurikulum bisa dikembangkan sesuai porsi dan kebutuhan di dalam pendidikan. Selain itu, proses pengembangan kurikulum tentu saja harus melihat beberapa aspek yang krusial, yaitu kebutuhan peserta didik, kebutuhan masyarakat maupun arah program pendidikan. Aspek-aspek tersebut merupakan sesuatu yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum di Indoneisa. Pengembangan dari kurikulum mencakup pada rancangan desain, implementasi, dan evaluasi. Pengembangan kurikulum harus menggambarkan suatu sistem perencanaan pembelajaran, di mana hal tersebut difokuskan pada proses pembelajaran di kelas, sehingga mampu memenuhi kebutuhan dari suatu standar keberhasilan pendidikan. Sampai saat ini, pengembangan kurikulum memiliki banyak sekali model.

Para ahli mempunyai pandangan berbeda dalam hal pengembangan kurikulum, beberapa ahli lebih memfokuskan pada karakteristik isi, sedangan beberapa ahli lainnya menitikberatkan pada sisi pengelolaannya. Meskipun memiliki fokusan yang berbeda, akan tetapi setiap ahli bertujuan untuk mengoptimalkan kurikulum. salah satu pengembangan model kurikulum yang dikembangkan oleh para ahli adalah model beuchamps system. Beuchamps merupakan salah satu ahli kurikulum yang mengembangkan kurikulum sehingga bisa digunakan secara baik. Pembahasan di dalam makalah ini adalah mengenai konsep kurikulum, teori kurikulum menurut beuchamps, dan juga lima tahap pengembangan kurikulum yang digagas oleh beuchamps sebagai upaya mengembangkan kurikulum.

1.2. Rumusan masalah

(4)

b. Apakah model pengembangan kurikulum beuchamps bersifat desentralistik atau sentralistik?

1.3. Tujuan

a. Untuk menjelaskan lebih rinci mengenai pengembangan kurikulum model beauchamps

b. Untuk mengetahui orientasi sifat model pengembangan kurikum beauchamps

(5)

2.1. Kajian Teori

2.1.1. Konsep Kurikulum menurut Beuchamp

Kurikulum menjadi hal yang sangat disoroti oleh berbagai ahli sebab kurikulum merupakan salah satu unsur krusial di dalam pendidikan. menurut Ginting (dalam http:// jasafadilahginting.blogspot.co.id/2011/01/kurikulum-dalam-pandangan-beuchamp.html [online]) menyatakan bahwa:

(6)

pelaksanaan, dan evaluasi.

2.1.2. Teori Kurikulum Menurut Beauchamp

Selain konsep kurikulum yang dijelaskan oleh Beauchamps, teori kurikulum tidak luput dibahas beuchamps dalam proses pengembangan kurikulum. Hal tersebut dinilai untuk lebih mengenalkan dasar-dasar dari kurikulum sehingga para pengamat bisa lebih paham apa yang sebenarnya dikembangkan beauchamps

dalam modelnya. Menurut Ginting (dalam

http://jasafadilahginting.blogspot.co.id/2011/01/kurikulum-dalam-pandanganbeuchamp.html [online]) menyatakan bahwa:

Para ahli pada dasarnya, sependapat jika teori kurikulum merupakan: suatu perangkat pernyataan yang memberikan suatu makna terhadap kurikulum dipersekolahan, makna tersebut terjadi sebab adanya penegasan hubungan antara aspek-aspek kurikulum, karena adanya sebuah petunjuk penggunaan, perkembangan, dan evaluasi kurikulum. pembahasan dari teori kurikulum ini merupakan hal-hal yang berkaitan dengan penentuan penggunaan, keputusan, perencanaan, pengembangan, dan evaluasi kurikulum.. Menurut Beauchamp , teori kurikulum memiliki konsep yang berhubungan erat dengan pengembangan teori ilmu-ilmu lain. Hal penting yang terdapat di dalam pengembangan teori kurikulum adalah penggunaan istilah teknis yang tentu saja tepat dan juga konsisten, klasifikasi pengetahuan, dan juga analisis, menggunakan banyak penelitian prediktif untuk menambahkan konsep-konsep, kaidah dan generalisasi, sebagai prinsip yang bisa dijadikan pegangan dalam menjelaskan fenomena kurikulum. Beauchamp merangkumkan perkembangan teori kurikulum antara tahun 1960 sampai dengan 1965. Ia mengidentifikasi adanya enam komponen kurikulum sebagai bidang studi yaitu: landasan kurikulum, isi kurikulum, desain kurikulum, rekayasa kurikulum, evaluasi dan penelitian, dan pengembangan teori. Dari semua uraian tentang hal-hal yang berkaitan dengan teori kurikulum, Beauchamp mengemukakan lima prinsip dalam pengembangan teori kurikulum, yaitu:

1. Setiap teori kurikulum harus dimulai dengan perumusan (definisi) mengenai rangkaian-rangkaian yang menjelaskan kejadian yang dicakupnya

2. Setiap teori kurikulum harus mempunyai kejelasan mengenai nilai-nilai serta sumber-sumber pangkal tolaknya

3. Setiap teori kurikulum harus menjabarkan karakteristik dari desain kurikulumnya

(7)

5. Setiap teori kurikulum hendaknya menyiapkan diri bagi proses penyempurnaannya

2.1.3. MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM BEAUCHAMP

George A. Beauchamp mendefinisikan kurikulum sebagai dokumen tertulis yang memuat rencana untuk pendidikan peserta didik selama belajar di sekolah. Pengembangan kurikulum merupakan bagian penting dalam program provinsi, kecamatan, dan negara. Tahapan pembentukan arena atau ruang lingkup ini ternyata ditentukan oleh orang-orang yang memiliki wewenang, dalam hal ini adalah pengambil kebijakan dalam proses pengembangan kurikulum, serta oleh tujuan-tujuan dari pengembangan kurikulum.

2. Menetapkan personalia, penetapan ini dilakukan untuk bisa mengatur mengenai siapa yang akan terlibat dalam pengembangan kurikulum. Ada beberapa kategori orang yang bisa ikut berpartisipasi.

a. ahli-ahli pendidikan atau ahli kurikulum yang ada pada pusat pengembangan kurikulum serta ahli- ahli di bidang ilmu dari luar pembahasan.

b. ahli-ahli pendidikan dari berbagai perguruan tinggi maupun sekolah serta para guru yang tentu saja dipilih dengan kriteria yang profesional dalam sistem pendidikan. Beauchamp mencoba melibatkan ahli- ahli dan tokoh-pendidikan sebanyak dan seluas mungkin. Akan tetapi, biasanya pengaruh dari mereka ini kurang langsung terhadap pengembangan kurikulum, dibandingkan dengan tokoh lain, sebut saja penulis serta penerbit buku, para politisi, para pengusaha, dan pejabat pemerintah, serta industriawan. Penetapan personalia ini sudah barang tentu disesuaikan dengan tingkat dan luas wilayah arenanya. Untuk tingkat provinsi keterlibatan guru lebih sedikit dibanding dalam lingkup tingkat kabupaten, kecamatan bahkan sekolah keterlibatan guru-guru semakin besar.

3. Organisasi dan prosedur pengembangan kurikulum.

(8)

dalam menentukan keseluruhan desain kurikulum. Beauchamp membagi keseluruhan kegiatan ini dalam lima langkah, yaitu:

a. membentuk tim pengembang kurikulum.

b. mengadakan penilaian atau penelitian terhadap kurikulum yang ada yang sedang digunakan studi penjajahan tentang kemungkinan penyusunan kurikulum baru.

c. merumuskan kriteria-kriteria bagi penentuan kurikulum baru. d. penyusunan dan penulisan kurikulum baru.

4. Implementasi kurikulum.

Langkah ini merupakan langkah mengimplementasikan atau melaksanakan kurikulum yang bukan sesuatu yang sederhana, sebab membutuhkan kesiapan yang menyeluruh,baik kesiapan guru-guru, siswa, fasilitas, bahan maupun biaya, di samping kesiapan manajerial dari pimpinan sekolah atau administrator setempat.

5. Evaluasi kurikulum.

Langkah ini mencakup empat hal, yaitu:

a. Evaluasi tentang pelaksanaan kurikulum oleh guru-guru b. Evaluasi desain kurikulum tertentu baik berskala regional maupun nasional yang disebut arena.

b. Menunjuk tim pengembang yang terdiri atas ahli kurikulum, para ekspert, staf pengajar, petugas bimbingan, dan nara sumber lain.

c. Tim menyusun tujuan pengajaran, materi dan pelaksanaan proses belajar mengajar. Untuk tugas tersebut perlu dibentuk dewan kurikulum sebagai Koordinator yang bertugas juga sebagai penilai pelaksanaan kurikulum,

(9)

pada lima aspek yang harus ada di dalam pengembangan model kurikulum. Lima aspek tersebut mencakup pada penentuan arena, penetapan personalia, prosedur pengembangan, implementasi, serta evaluasi kurikulum.

Penentuan arena di dalam model beauchamps sistem ini menjelaskan tentang tempat yang akan dipakai untuk mengaplikasikan kurikulum, seperti satu lingkup kabupaten, lingkup kecamatan, atau lingkup sekolah. Hal ini dirasa perlu sebab dengan mengetahui penentuan arena dalam penerapan kurikulum, tujuan kurikulum pun akan mudah dilaksanakan karena pengembangan dari kurikulum sudah mengenal karakteristik arena.

Selain itu, penentuan arena akan memberi arahan yang jelas dalam penerapannya sehingga tidak ada lagi pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut pada penempatan area pelaksanaan kurikulum. Penempatan ini juga akan lebih jelas dan fokus. Penetapan personalia di dalam model ini difokuskan pada menentukan orang-orang yang terlibat di dalam pengembangan kurikulum.

Penentuan personalia ini harus berdasar kepada kemampuan masing-masing orang, sebab jika memilih beberapa orang yang tidak sesuai bidang keilmuwannya akan memperburuk keadaan, oleh karena itu penetapan personalia ini begitu penting. Penentuan personalia ini mencakup kepada para ahli kurikulum, ahli-ahli pendidikan yang biasanya terdapat pada lingkup perguruan tinggi, serta penentuan personalia ini juga melibatkan guru-guru dengan menyesuaikan arena yang ditetapkan.

Prosedur pengembangan kurikulum merupakan langkah yang harus benar-benar dipikirkan dengan baik, sebab ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan seperti merumuskan tujuan. Tujuan pengembangan kurikulum mencakup pada tujuan umum dan khusus sehingga harus dipertimbangkan dengan matang. Memilih isi kegiatan pembelajaran serta evaluasi.

(10)

seperti model administratif. Terutama pada orientasinya yang memfokuskan pada arah top down atau sentralistik.

BAB IV

(11)

Kesimpulan Beauchamps merupakan ahli kurikulum yang mengusung model pengembangan kurikulum dan model tersebut dinamai dengan namanya yaitu model beauchamps sistem. Beauchamps membagi pengembangan kurikulum ke dalam lima tahapan, yaitu lima tahapan tersebut mencakup pada penentuan arena, penetapan personalia, prosedur pengembangan, implementasi, dan evaluasi kurikulum. Model beauchamps mempunyai karakteristik yang tidak jauh berbeda seperti model administratif. Terutama pada orientasinya yang memfokuskan pada arah topdown atau sentralistik.

4.2. Saran

Referensi

Dokumen terkait

Instrumen pada penelitian ini adalah data sekolah mengenai kebijakan kurikulum, prosedur pengembangan desain kurikulum, penetapan tujuan kurikulum, pengembangan

Mata kuliah ini mengkaji pengembangan kurikulum PAUD, mencakup : hakikat kurikulum PAUD dan karakteristiknya: pengertian, komponen dan struktur kurikulum, pengembangan

Dalam pengembangan kurikulum dapat diidentifikasi berdasarkan basis apa yang Dalam pengembangan kurikulum dapat diidentifikasi berdasarkan basis apa yang akan

Dengan berpedoman pada keempat landasan tersebut, maka pengembangan kurikulum yaitu pengembangan tujuan, pengembangan isi/materi, pengembangan

Sedangkan Nana Syaodih Sukmadinata berpendapat dalam bukunya “Pengembangan Kurikulum Teori Dan Praktik” bahwa landasan pengembangan kurikulum yaitu landasan

LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN KURIKULUM LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN KURIKULUM ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN PENYEMPURNAAN PENGEMBANGAN DESAIN KUR IMPLEMENTASI

Model pengembangan kurikulum merupakan suatu alternatif prosedur dalam rangka mendesain (designing), menerapkan (implementation), dan mengevaluasi (evaluation)

Dokumen panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk SMK yang mencakup konseptual, prinsip-prinsip, prosedur operasional, tata kelola, pihak-pihak yang terlibat, mekanisme pengembangan, sistematika dokumen, penjelasan isi dan penulisan, pengembangan silabus, pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), serta prosedur penetapan dan pengesahan dokumen