• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI MAKALAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI MAKALAH"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum PAI

Dosen Pengampu: Heny Kusmawati, M.S.I

Disusun oleh:

1. Fathullah Izzat NIM: 114170 2. Hajar Qomariyah NIM: 114171 3. Siti Nur Aisyah NIM:114184

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PATI

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

JURUSAN TARBIYAH

(2)

MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI

A. Pendahuluan

Dalam merealisasikan proses pengembangan kurikulum diperlukan

suatu model pengembangan kurikulum dengan pendekatan yang sesuai.

Pada prinsipnya pengembangan kurikulum berkisar pada pengembangan

aspek ilmu pengetahuan dan teknologi yang diimbangi dengan

perkembangan pendidikan.

Dalam pengembangan model kurikulum, sedapat mungkin

didasarkan pada faktor-faktor yang konstan, sehingga ulasan mengenai

model-model yang dibahas dapat dilakukan secara konsisten. Faktor-faktor

konstan yang dimaksudkan adalah dalam pengembangan kurikulum perlu

didasarkan pada tujuan, bahan pelajaran, proses belajar mengajar, dan

evaluasi yang tergambar dalam proses belajar mengajar, dan evaluasi yang

tergambar dalam proses pengembangan tersebut. B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian model pengembangan kurikulum?

2. Apa sajakah model- model pengembangan kurikulum PAI? C. Pembahasan

1. Pengertian model pengembangan kurikulum

Model pengembangan kurikulum adalah model yang digunakan

untuk mengembangkan suatu kurikulum dimana pengembangan

kurikulum dibutuhkan untuk memperbaiki atau menyempurnakan

kurikulum yang dibuat untuk dikembangkan sendiri baik dari perintah

pusat, pemerintah daerah/sekolah. Dengan perkataan lain, model

pengembangan kurikulum merupakan teori-teori tentang

langkah-langkah pengembangan kurikulum.1

(3)

2. Macam-macam model pengembangan kurikulum PAI a. Model Tyler

Model pengembangan kurikulum yang dikemukakan tyler

diajukan berdasarkan pada beberapa pertanyaan yang mengarah

pada langkah-langkah dalam pengembangan kurikulum.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut yaitu:

1) Tujuan pendidikan apa yang harus dicapai oleh sekolah?

2) Pengalaman apakah yang semestinya diberikan untuk mencapai

tujuan pendidikan?

3) Bagaimanakah pengalaman-pengalaman pendidikan sebaiknya

diorganisasikan?

4) Bagaimanakah menentukan bahwa tujuan telah dicapai?

Menurut Tyler ada 4 langkah-langkah dalam pengembangan

kurikulum, sebagai berikut:

1) Menentukan tujuan yang akan dicapai melalui kegiatan

pendidikan yang akan dilakukan.

2) Menentukan pilihan bentuk proses pembelajaran menuju

pencapaian tujuan yang akan dicapai.

3) Menentukan pengaturan atau organisasi materi kurikulum. 4) Menentukan cara untuk menilai hasil belajar.2

b. Model Hilda Taba

Pada dasarnya Hilda taba setuju dengan pendahulunya,

yaitu ralph tyler, hilda taba membuat deretan kegiatan sebagai

perincian untuk masing-masing tahapan sehingga akan lebih jelas

bagi para pengembang dalam melaksanakan pengembangan

kurikulum. Dalam garis besarnya langkah-langkah dalam model

hilda taba adalah sebagai berikut:

1) Menentukan tujuan pendidikan, dengan langkah-langkah: a) Merumuskan tujuan umum.

b) Mengklasifikasi tujuan-tujuan.

(4)

c) Memerinci tujuan-tujuan berupa pengetahuan (fakta ide,

konsep), berfikir, nilai-nilai dan sikap, emosi dan perasaan,

keterampilan.

d) Merumuskan tujuan dalam bentuk yang spesifik.

2) Mengidentifikasi dan menyeleksi pengalaman belajar, dengan

langkah-langkah:

a) Mengidentifikasi minat dan kebutuhan siswa.

b) Mengidentifikasi dan menyesuaikan dengan kebutuhan

sosial.

c) Menentukan keluasan dan kedalaman pembelajaran.

d) Menentukan keseimbangan antara ruang lingkup dan

kedalaman.

3) Mengorganisasikan bahan kurikulum dan kegiatan belajar. a) Menentukan organisasi kurikulum.

b) Menentukan urutan atau sequence materi kurikulum. c) Meiakukan pengintegrasian kurikulum.

d) Menentukan fokus pelajaran.

4) Mengevaluasi hasil pelaksanaan kurikulum. a) Menentukan kriteria penilaian.

b) Menyusun program evaluasi yang komprehensip. c) Tehnik mengumpulkan data.

d) Interpretasi data evaluasi.

e) Menerjemahkan evaluasi ke dalam kurikulum.3

c. Model Administrative

Model administrative sering pula disebut sebagai model

garis dan staf atau model dari atas ke bawah. Kegiatan

pengembangan kurikulum di mulai dari pejabat pendidikan yang

berwenang yang membentuk panitia pengarah. Biasanya terdiri

atas para pengawas pendidikan, kepala sekolah dan staf pengajar

inti. Panitia pengarah tersebut diserahi tugas untuk merencanakan,

memberikan pengarahan tentang garis besar kebijaksanaan,

menyiapkan rumusan falsafah dan tujuan umum pendidikan.

(5)

Pengembangan kurikulum model administrative

menekankan kegiatan pada orang-orang yang terlibat sesuai dengan

tugas dan fungsinya masing-masing.4

d. Model pengembangan kurikulum Oliva

Menurut oliva suatu model kurikulum harus bersifat

sederhana, komprehensif, dan sistematik.

Langkah yang dikembangkan dalam kurikulum model ini terdiri

atas beberapa komponen yaitu sebagai berikut:

1) Menetapkan dasar filsafat yang digunakan dan pandangan

tentang hakikat belajar dengan mempertimbangkan hasil

analisis kebutuhan umum siswa dan kebutuhan masyarakat. 2) Menganalisis kebutuhan masyarakat dimana sekolah itu berada. 3) Merumuskan tujuan umum kurikulum yang didasarkan

kebutuhan.

4) Menetapkan dan menyeleksi strategi pembelajaran yang

dimungkinkan dapat mencapai tujuan pembelajaran.

5) Menyeleksi dan menyempurnakan teknik penilaian yang akan

digunakan.

6) Mengimplementasikan strategi pembelajaran. 7) Mengevaluasi pembelajaran.

8) Mengevaluasi kurikulum.5

e. Model pengembangan kurikulum beauchamp’s

Model pengembangan kurikulum ini, dikembangkan oleh

beauchamp seorang ahli kurikulum. Beauchamp mengemukakan 5

hal didalam pengembangan suatu kurikulum yaitu sebagai berikut: 1) Menetapkan arena atau lingkup wilayah, yang akan dicakup

oleh kurikulum tersebut, apakah suatu sekolah, kecamatan,

kabupaten, propinsi atau seluruh negara.

4 Nik Haryanti, Pengembangan Kurikulum PAI, (Bandung: Alfabeta, 2014), 89.

(6)

2) Menetapkan personalia, ada 4 kategori yang turut berpartisipasi

dalam pengembangan kurikulum,yaitu: (1) para ahli

pendidikan/kurikulum yang ada pada pusat pengembangan

kuikulum dan para ahli bidang ilmu, (2) para ahli pendidikan

dari perguruan tinggi atau sekolah dan guru-guru terpilih, (3)

para profesional dalam sistem pendidikan, (4) profesional lain

dan tokoh-tokoh masyarakat.

3) Organisasi dan prosedur pengembangan kurikulum. 4) Implementasi kurikulum.

5) Evaluasi kurikulum.6

D. Kesimpulan

1. Pengertian model pengembangan kurikulum

Model pengembangan kurikulum adalah model yang digunakan

untuk mengembangkan suatu kurikulum dimana pengembangan

kurikulum dibutuhkan untuk memperbaiki atau menyempurnakan

kurikulum yang dibuat untuk dikembangkan sendiri baik dari perintah

pusat, pemerintah daerah/sekolah.

2. Macam-macam model pengembangan kurikulum PAI a. Model Tyler

Model pengembangan kurikulum yang dikemukakan tyler

diajukan berdasarkan pada beberapa pertanyaan yang mengarah

pada langkah-langkah dalam pengembangan kurikulum. b. Model Hilda Taba

Pada dasarnya Hilda taba setuju dengan pendahulunya,

yaitu ralph tyler, hilda taba membuat deretan kegiatan sebagai

perincian untuk masing-masing tahapan sehingga akan lebih jelas

bagi para pengembang dalam melaksanakan pengembangan

(7)

kurikulum. Dalam garis besarnya langkah-langkah dalam model

hilda taba adalah sebagai berikut: 1) Menentukan tujuan pendidikan.

2) Mengidentifikasi dan menyeleksi pengalaman belajar. 3) Mengorganisasikan bahan kurikulum dan kegiatan belajar. 4) Mengevaluasi hasil pelaksanaan kurikulum.

c. Model Administrative

Model administrative sering pula disebut sebagai model

garis dan staf atau model dari atas ke bawah. Kegiatan

pengembangan kurikulum di mulai dari pejabat pendidikan yang

berwenang yang membentuk panitia pengarah. Biasanya terdiri

atas para pengawas pendidikan, kepala sekolah dan staf pengajar

inti. Panitia pengarah tersebut diserahi tugas untuk merencanakan,

memberikan pengarahan tentang garis besar kebijaksanaan,

menyiapkan rumusan falsafah dan tujuan umum pendidikan. d. Model pengembangan kurikulum Oliva

Menurut oliva suatu model kurikulum harus bersifat

sederhana, komprehensif, dan sistematik. e. Model pengembangan kurikulum beauchamp’s

Model pengembangan kurikulum ini, dikembangkan oleh

beauchamp seorang ahli kurikulum. Beauchamp mengemukakan 5

hal didalam pengembangan suatu kurikulum yaitu sebagai berikut: 1) Menetapkan arena atau lingkup wilayah.

2) Menetapkan personalia.

3) Organisasi dan prosedur pengembangan kurikulum. 4) Implementasi kurikulum.

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Haryanti, Nik, Pengembangan Kurikulum PAI, Bandung: Alfabeta, 2014;

Hidayat, Sholeh, Pengembangan Kurikulum Baru, Bandung: PT,Remaja Rosdakarya,2013;

Sukiman, Pengembangan kurikulum perguruan tinggi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015;

Referensi

Dokumen terkait

Alternatif prosedur dalam rangka mendesain (designing), menerapkan (implementation), dan mengevaluasi (evaluation) suatu kurikulum. Model pengembangan kurikulum

Model pengembangan kurikulum adalah suatu alternatif yang dapat digunakan dalam mendesain, mengimplementasikan, dan juga mengevaluasi suatu kurikulum. Sehingga

Pengembangan Model Kurikulum Tyler ini, lebih bersifat bagaimana merancang suatu kurikulum sesuai dengan tujuan dan misi suatu institusi pendidikan dengan demikian, model ini

Dikaitkan dengan model pengembangan kurikulum berarti merupakan suatu.. pola, contoh dari suatu bentuk kurikulum yang akan menjadi

Tujuan dari penulis makalah ini untuk mengetahui tentang bagaimana proses dalam pengembangan suatu kurikulum pendidikan, dimana kurikulum itu sendiri dapat

LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN KURIKULUM LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN KURIKULUM ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN PENYEMPURNAAN PENGEMBANGAN DESAIN KUR IMPLEMENTASI

PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI DI SMP MUHAMMADIYAH 1 DEPOK MUSADE Pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam merupakan pengembangan komponen-komponen kurikulum pendidikan agama Islam

Komponen isi/materi Materi/isi program kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan siswa dalam proses belajar mengajar dalam rangka mewujudkan tujuan.. Isi kurikulum meliputi jenis-