• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosiding

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Prosiding"

Copied!
657
0
0

Teks penuh

Warnida, Hasmal AM, Hasniati, Nur Achmad Saputra……….218 Inovasi teknologi pengolahan pangan lokal 'Jepang' di Sulawesi Barat. Teknik pembibitan dan pemeliharaan ikan bandeng (Chanos chanos Forsskal 1775) di Desa Talaka Kecamatan Ma'rang Kabupaten Pangkep.

PENGARUH SALINITAS YANG BERBEDA TERHADAP PERUMBUHAN DAN SINTASAN BENIH IKAN NILA SALIN (Oroechromis niloticus)

  • Waktu dan Tempat
  • Alat dan Bahan
  • Prosedur Penelitian
  • Perlakuan dan Rancangan Percobaan
  • Analisis Data
  • Kualitas Air Media Budidaya

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan salinitas berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kelangsungan hidup benih ikan nila salin. Kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan nila merah (Oreochromis niloticus sp) pada kisaran suhu media 24±1ºC dengan salinitas berbeda (0, 10 dan 20 ppt).

Gambar 1. Pertumbuhan Mutlak Benih Ikan Nila Salin (Oreochromis niloticus)  B. Sintasan
Gambar 1. Pertumbuhan Mutlak Benih Ikan Nila Salin (Oreochromis niloticus) B. Sintasan

ISOLAT BAKTERI POTENSIAL UNTUK PROBIOTIK DARI SALURAN PENCERNAAN IKAN GABUS (Channa striata)

POTENTIAL OF BACTERIA ISOLATED FROM THE DIGESTIVE TRACT OF SNAKEHEAD FISH (Channa striata)

Suryati 1 , Zainal Abidin Musa 1 , La Paturusi La Sennung 1

Isolasi bakteri probiotik potensial dari saluran pencernaan ikan gabus menghasilkan 16 isolat bakteri dengan karakter morfologi koloni yang berbeda. Isolasi kandidat bakteri probiotik dari saluran pencernaan ikan gabus menghasilkan 16 isolat bakteri dengan karakter morfologi koloni dan bentuk sel yang berbeda, dari 16 isolat hanya 13 isolat bakteri yang mampu menghambat pertumbuhan A.

Tabel 1. Morfologi Koloni Isolat Bakteri  Nama
Tabel 1. Morfologi Koloni Isolat Bakteri Nama

RESISTENSI IKAN MAS (Cyprinus carpio) TERHADAP Bakteri Aeromonas

RESISTANCE OF GOLDFISH (Cyprinus carpio) AGAINST Aeromonas hydrophila BACTERIA FED WITH EXTRACT OF LANTANA LEAVES

Lantana camara) IN THE DIET

Indriyani Nur 1 , dan Abdul Muis Balubi 1

Hasil total leukosit pada ikan mas sebelum makan, setelah makan dan setelah infeksi A. Hasil penelitian tentang total eritrosit pada ikan mas sebelum makan, setelah makan dan setelah infeksi A.

Gambar 1. Tahapan Waktu Penelitian  Rancangan Penelitian
Gambar 1. Tahapan Waktu Penelitian Rancangan Penelitian

PEMANFAATAN CACING TANAH (Lumbricus Rubellus) SEBAGAI PAKAN ALAMI UNTUK PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP

IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias Gariepinus)

THE USED OF EARTHWORMS (Lumbricus Rubellus) AS NATURAL FEED FOR THE GROWTH AND SURVIVAL RATE OF

SANGKURIANG CATFISH (Clarias Gariepinus)

Sondang Mariya Situmorang 1 , Andi Nikhlani 2 , Sulistyawati 2

Cacing tanah (Lumbricus rubellus) merupakan pakan alami alternatif yang dapat diberikan pada ikan lele sangkuriang. Rata-rata pertumbuhan berat dan panjang ikan lele sangkuriang selama penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Pertumbuhan Berat dan Panjang Benih Ikan Lele Sangkuriang (gram)
Gambar 1. Pertumbuhan Berat dan Panjang Benih Ikan Lele Sangkuriang (gram)

EFEKTIFITAS sGNRHa+DOMPERIDON DAN EKSTRAK KELENJAR HIPOFISA TERHADAP MASA LATEN PEMIJAHAN IKAN MAS (Cyprinus carpio, L.)

EXTRACT TO THE LATENCY TIME OF CARF (Cyprinus carpio, L.) Dahlia

EFEKTIVITAS EKSTRAK sGNRHa+DOMPERIDONE DAN KELENJAR PITUITARY PADA MASA LATEN PENGOLAHAN IKAN MASK (Cyprinus carpio, L.). Hasil analisis varians menunjukkan bahwa penyuntikan sGnRHa+domperidone dan ekstrak kelenjar hipofisis berpengaruh terhadap masa laten telur ikan mas.

Tabel 1.  Masa Laten Pemijahan Ikan Mas pada Masing-masing Perlakuan.
Tabel 1. Masa Laten Pemijahan Ikan Mas pada Masing-masing Perlakuan.

PEMANFAATAN PAKAN ALAMI NON EKONOMIS UNTUK MENINGKATKAN KEMATANGAN OVARI INDUK KEPITING BAKAU (Scylla Serrata)

DI TAMBAK TRADISIONAL

UTILIZATION OF NON-ECONOMICAL NATURAL FEED TO MATURITY INCREASE OF FEMALE MUD CRAB (Scylla Serrata)

IN TRADITIONAL PONDS

Heppi Iromo 1 , Awaludin 1, Ahmad Syafrian 2

Dari kenampakan morfologi, perlakuan krustasea masih pada TKO II. Hal ini sejalan dengan pendapat Iromo et al. 2015) menyatakan bahwa ciri morfologi roti rajungan TKO II memiliki ovarium yang berwarna kuning, namun ovariumnya berukuran lebih besar. Penggunaan pakan krustasea dan keong mas memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan pakan ikan nila dalam proses peningkatan perkembangan buah kepiting bakau.

Gambar 1. TKO II kepiting bakau
Gambar 1. TKO II kepiting bakau

PENGEMBANGAN METODE PENGGUNAAN PUPUK GUILLARD UNTUK PERTUMBUHAN DAN KEPADATAN SEL Chaetoceros sp

DEVELOPMENT OF USING GUILLARD FERTILIZER METHOD FOR GROWTH AND DENSITY OF CELL Chaetoceros Sp

Muhammad Amir 1 , dan Satriani 1

  • Nitrat Phosphat + Trace metals + Vitamin dilarutkan ke dalam 1 liter aquades
  • Silikat: 75 mL silikat diambil dengan menggunakan pipet tetes kemudian dilarutkan ke dalam 1 liter aquades. Dimasukkan kedalam botol dan diberi label

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode/prosedur penggunaan pupuk Guillard yang efisien dan efektif dalam budidaya hijauan alami di laboratorium untuk meningkatkan pertumbuhan dan kepadatan sel Chaetoceros sp. Pengukuran kualitas air setiap hari sedangkan pertumbuhan dan kerapatan sel Chaetoceros sp. Penggunaan pupuk Guillard untuk meningkatkan kerapatan sel Chaetoceros sp pada ketiga metode menunjukkan bahwa hasil kerapatan sel tidak berbeda nyata.

Gambar 1. Kepadatan sel Chaetoceros sp untuk setiap perlakuan
Gambar 1. Kepadatan sel Chaetoceros sp untuk setiap perlakuan

PEMELIHARAAN UDANG WINDU (Penaeus monodon) PADA MEDIA TANPA SUBSTRAT DENGAN PADAT TEBAR YANG BERBEDA

MAINTENANCE OF TIGER PRAWNS (Penaeus monodon) IN SUBSTRATE WITHOUT CONTAINER WITH DIFFERENT CONDICTIONS

Waktu dan Tempat

Tingkat kelangsungan hidup benur udang windu dengan kepadatan berbeda paling tinggi (Gambar 1), tertinggi dicapai pada perlakuan A (100 ekor/wadah) yaitu 97%, diikuti perlakuan B (125 ekor/wadah) yaitu 85%. dan terendah pada perlakuan C (150 ekor/wadah). pemegang) adalah 83%. Pertumbuhan bobot benur udang windu dengan perlakuan padat tebar berbeda (Gambar 2), menunjukkan bahwa pertumbuhan bobot tertinggi dicapai pada perlakuan A (100 ekor/wadah) yaitu 3,16 gram, diikuti oleh perlakuan B (125 ekor/wadah). . , yaitu 2,44 gram dan terendah pada perlakuan C (150 ekor/wadah) yaitu 2,19 gram. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perbedaan padat tebar berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan bobot benur udang windu.

Tabel 1. Parameter Kualitas Air
Tabel 1. Parameter Kualitas Air

KOMPARASI METODE EKSTRAKSI MASERASI DAN METODE EKSTRAKSI GELOMBANG ULTRASONIK TERHADAP RENDEMEN EKSTRAK KASAR

BIOAKTIF RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii

Maserasi merupakan salah satu metode ekstraksi yang biasa digunakan untuk mendapatkan senyawa bioaktif pada rumput laut. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode ekstraksi maserasi dengan metode gelombang ultrasonik untuk mendapatkan metode ekstraksi yang memberikan rendemen tinggi. Rendemen tertinggi diperoleh dengan metode maserasi-ekstraksi yaitu 53,47%, sedangkan metode gelombang ultrasonik memberikan rendemen sebesar 3,64.

Tabel Rendemen Hasil Ekstrak K. alvarezii  Metode Ekstraksi  Berat serbuk yang
Tabel Rendemen Hasil Ekstrak K. alvarezii Metode Ekstraksi Berat serbuk yang

MORFOLOGI IKAN NILA (Oreochromis niloticus) HASIL JANTANISASI

MORPHOLOGY OF NILE TILAPIA (Oreochromis niloticus) FROM MASCULINIZATION USING HORMONES

Arham Rusli 2 , Muh. Alias 1 dan Amrullah 1

Hasil pengukuran pada 5 karakter morfologi pada kepala ikan nila dengan aplikasi bahan alami testis sapi, hormon metil testosteron dan tanpa aplikasi hormon. Rerata rasio pengukuran karakter morfologi ikan nila menggunakan bahan alami untuk sapi uji ditunjukkan pada Tabel 1. Nilai rata-rata rasio karakter morfologi menunjukkan bahwa ikan nila yang menggunakan bahan alami untuk testis sapi memiliki variasi rasio morfologi yang lebih besar dibandingkan dengan aplikasi hormon metil testosteron dan tanpa aplikasi hormon.

Tabel 1.  Rasio Karakter Morfologi Ikan Nila Hasil aplikasi Bahan Alami Testis Sapi  Rasio Karakter
Tabel 1. Rasio Karakter Morfologi Ikan Nila Hasil aplikasi Bahan Alami Testis Sapi Rasio Karakter

PERBANDINGAN HASIL TANGKAPAN GILL NET DASAR DENGAN MENGGUNAKAN UMPAN IKAN BANDENG

DI PERAIRAN PANGKEP

Pada tabel di bawah ini dapat dilihat perbandingan jumlah tangkapan jaring dengan dan tanpa umpan. Dari hasil penelitian operasi jaring dasar dengan umpan ikan bandeng diperoleh hasil tangkapan yang berbeda. Jumlah tangkapan jaring menggunakan umpan ikan bandeng lebih banyak dan ekonomis dibandingkan dengan jaring yang tidak menggunakan umpan ikan bandeng.

STUDI KARAKTERISTIK GELOMBANG DI PERAIRAN DERMAGA PENDIDIKAN POLITANI

STUDY OF WAVE CHARACTERISTICS IN POLITANI EDUCATION PIER Irwan 1 , Paharuddin 1 , Syatir Suaib 1 dan Ilham Jafar 1

Dari tabel di atas terlihat bahwa tinggi gelombang dengan nilai terbesar adalah tinggi gelombang dari arah barat dan barat daya. Gelombang dari barat dan barat daya yang cukup besar perlu diperhatikan sebagai bahan pengembangan pembangunan Dermaga Pendidikan Polytani. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa untuk periode ulang 5 tahun tinggi gelombang dari arah barat laut (NW) sebesar 0,82 meter, tinggi gelombang dari arah barat (P) sebesar 1,16 meter dan tinggi gelombang dari arah barat daya (SW) sebesar 1,39 meter. .

Gambar 1. Diagram alir proses hindcasting
Gambar 1. Diagram alir proses hindcasting

DAFTAR PUSTAKA

Kemerahan Ombak di lokasi perairan dermaga pendidikan semakin meningkat saat mendekati bibir pantai, namun melihat data angin yang ada hanya terjadi pada waktu-waktu tertentu yaitu pada bulan Desember dan Januari. Jenis deformasi gelombang yang terjadi di perairan dermaga pendidikan adalah jenis pecah, meludah, refraksi dan geser.

STUDI PENENTUAN LOKASI USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) DI PERAIRAN POLEWALI MANDAR SULAWESI BARAT

STUDI OF LOCATION DETERMINATION FOR SEAWEED (Eucheuma cottonii) CULTURE IN POLEWALI MANDAR OF WEST SULAWESI

Andi Rusdi Walinono 1 , Sulkifli 1 , Maryam 1 dan Sumarni 1

INVESTIGASI PENENTUAN LOKASI BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) DI PERAIRAN POLEWALI MANDAR, SULAWESI BARAT. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kesesuaian tanah untuk budidaya rumput laut (Eucheuma cottonii) di DAS Polewali Mandar Sulawesi Barat. Hasil pengukuran oksigen terlarut untuk budidaya rumput laut di perairan Polewali Mandar berkisar antara ppm.

Gambar 1. Lokasi Pengambilan Sampel
Gambar 1. Lokasi Pengambilan Sampel

KOMPOSISI JENIS ALAT TANGKAP YANG BEROPERSI DI PERAIRAN KABUPATEN BARRU PADA MASA PANDEMI COVID 19

Adam 1 ,Muhammad Aras 1 ,Salman 1

Permasalahan yang muncul adalah komposisi alat tangkap yang digunakan nelayan di perairan Kabupaten Barru pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis alat tangkap yang dioperasikan nelayan di perairan Kabupaten Barru pada masa pandemi Covid 19. Selain jaring insang, alat tangkap yang mendominasi adalah alat tangkap (hand line, troll line dan bottom line).

Tabel 1. Komposisi Alat tangkap yang teridentifikasi beroperasi pada Perairan Kabupaten Barru  pada masa Pandemi Covid-19
Tabel 1. Komposisi Alat tangkap yang teridentifikasi beroperasi pada Perairan Kabupaten Barru pada masa Pandemi Covid-19

PENERAPAN K3 DI LABORATORIUM ALAT TANGKAP PRODI PENANGKAPAN IKAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP

Suad 1 , Faturahman 1 dan Mustari 1

Penelitian penerapan K3 ini merupakan upaya untuk memperoleh informasi tentang cara penerapan pedoman K3 yang dilakukan oleh Laboratorium Alat Perikanan di Program Studi Perikanan Politeknik Pertanian Negeri Pangkep. Di Laboratorium Alat Perikanan Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, kebijakan K3 tertulis yang detail belum tersedia. Penerapan K3 di Laboratorium Alat Perikanan Program Studi Perikanan Politeknik Pertanian Negeri Pangkep bagi siswa, lembaga laboratorium dan guru sudah menerapkan program K3, namun masih perlu ditingkatkan.

Gambar 1. Hasil Analisis Koesioner Penerapan K3 Laboratorium Alat Tangkap Prodi  Penangkapan Ikan Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
Gambar 1. Hasil Analisis Koesioner Penerapan K3 Laboratorium Alat Tangkap Prodi Penangkapan Ikan Politeknik Pertanian Negeri Pangkep

TEKNIK DAUR ULANG MINYAK PELUMAS DARI LIMBAH KAPAL LATIH MENGGUNAKAN KARBON AKTIF

ENGINEERING LUBRICATING OIL RECYCLING FROM WASTE TRAINING VESSELS USING ACTIVE CARBON

Ramang 1 , Ihwan 1 dan Syapruddin 1

Daur ulang minyak pelumas bekas dilakukan berdasarkan metode yang diterapkan oleh Candra et al (2016), yaitu dimodifikasi sesuai dengan perlakuannya. Untuk melihat pengaruh ukuran partikel karbon aktif dan pengaruh konsentrasi karbon aktif terhadap viskositas minyak pelumas bekas hasil daur ulang, data hasil pengamatan diolah dengan analisis varian menggunakan software SAS 9.0. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa minyak pelumas daur ulang dengan menggunakan adsorben karbon aktif, perlakuan ukuran partikel karbon aktif berpengaruh nyata terhadap viskositas kinematis minyak pelumas daur ulang (P<0,05).

Tabel 1. Pengaruh ukuran partikel dan konsentrasi arang aktif terhadap viscositas oli bekas hasil  daur ulang
Tabel 1. Pengaruh ukuran partikel dan konsentrasi arang aktif terhadap viscositas oli bekas hasil daur ulang

NISBAH KELAMIN DAN UKURAN PERTAMA KALI MATANG GONAD IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis) DI PERAIRAN

MAMUJU SELAT MAKASSAR

SEX RATIO AND THE SIZE AT FIRST MATURITY OF SKIPJACK TUNA (Katsuwonus pelamis) AT MAMUJU WATERS

MAKASSAR STRAIT

Wayan Kantun 1 , Indra Cahyono 1 dan Arnold Kabangnga 2

Nisbah Kelamin

Ikan cakalang sebanyak 1559 ekor yang terdiri dari 804 betina dan 755 jantan (Gambar 1). Rasio jenis kelamin ikan cakalang yang ditangkap dengan cara trolling dan handline untuk jenis kelamin jantan dan betina yang diperoleh selama penelitian berimbang. Dari bulan Juli hingga Agustus terjadi penurunan pada cakalang betina dan sebaliknya terjadi peningkatan yang lambat pada cakalang jantan.

Ukuran Pertama Kali Matang Gonad

Ikan cakalang yang tertangkap didominasi oleh kematangan seksual (>40%) baik betina maupun jantan. Ikan cakalang (Lc) pertama kali tertangkap berukuran panjang cagak 48,8 cm atau lebih besar dari panjang pertama kali matang (Lm) 41,1 cm (Restiangsih dan Khairul, 2019). Ukuran ikan cakalang betina dan jantan saat dewasa pertama hampir sama, yaitu sekitar 40 cm.

ASPEK TEKNIS UNIT PENANGKAPAN RAWAI HANYUT PERMUKAAN DI KABUPATEN MAJENE, SULAWESI BARAT

TECHNICAL ASPECTS OF THE SURFACE DRIFT LONGLINE FISHING UNIT AT MAJENE REGENCY, WEST SULAWESI

Dhea Ananda M 1 , Najamuddin 2 dan Ilham Jaya 2

1 Mahasiswa Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Departemen Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aspek teknis alat tangkap rawai dan untuk mengetahui hubungan antara komposisi spesies hasil tangkapan dan alat tangkap. Komposisi hasil tangkapan rawai hanyut di Kabupaten Majene bulan Agustus-Oktober 2020. Upaya penangkapan ikan hiu yang dilakukan nelayan di Desa Bonde Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene Sulawesi Barat tergolong layak diwaspadai dari alat penunjang (kapal) dan alat tangkap bekas dapat berfungsi dengan baik selama pengoperasian.

Gambar 1. Peta daerah penangkapan ikan hiu yang didaratkan di Kabupaten Majene, Sulawesi  Barat
Gambar 1. Peta daerah penangkapan ikan hiu yang didaratkan di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat

KOMPOSISI JENIS DAN STRUKTUR UKURAN HIU YANG DIDARATKAN DI KABUPATEN MAJENE SULAWESI BARAT

CATCH COMPOSITION AND SIZE STRUCTURE OF SHARKS LANDED IN MAJENE REGENCY WEST SULAWESI

Aurega Listi Arimbi 1 , Faisal Amir 2 , Achmar Mallawa 2

Hiu merupakan tangkapan sampingan (bycatch) pada alat tangkap rawai dan sulit untuk menghindari penangkapan (Widodo & Mahulette, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis hasil tangkapan dan struktur panjang hiu yang didaratkan di Kabupaten Majene. Komposisi ikan yang ditangkap dengan rawai apung di Kabupaten Majene ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar  1.  Peta  Daerah  Penangkapan  Ikan  Hiu  yang  Didaratkan  di  Kabupaten  Majene  pada  Bulan Agustus-Oktober 2020
Gambar 1. Peta Daerah Penangkapan Ikan Hiu yang Didaratkan di Kabupaten Majene pada Bulan Agustus-Oktober 2020

PEMETAAN POTENSI KEKERINGAN PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI PUNCARA DI KABUPATEN JENEPONTO

Pada penelitian ini, penulis mengangkat judul “Pemetaan kekeringan di DAS Puncara” dengan menggunakan sistem informasi penginderaan jauh dan geografis. Langkah-langkah atau prosedur penelitian dalam pemetaan kekeringan di DAS Puncara terdiri dari pengunduhan citra, penentuan batas-batas lokasi penelitian dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Pemetaan kekeringan di DAS Puncara dapat disimpulkan bahwa potensi kekeringan sangat tinggi DAS Puncara tersebar di Desa Pallantikang, Kapita, Kaliimporo dan Bontomanai dengan luas kurang dari setengah luas total. dari DAS.

Gambar 1. Tahapan Pelaksanaan Penelitian
Gambar 1. Tahapan Pelaksanaan Penelitian

HISTOPATHOLOGY OF SKIN TISSUE OF GOLDFISH (Cyprinus caprio) CAUSED Argulus sp. INFECTION

Dewi Farah Diba 1 , Frida Alifia 1 , Sri Rukmini 1

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerusakan jaringan kulit ikan mas (Cyprinus carpio) akibat infeksi Argulus sp. A (Kulit ikan mas tidak terinfeksi Argulus sp.) Perbesaran 10x10, B (Kulit ikan mas tidak terinfeksi Argulus sp.), Perbesaran 40x10. Berdasarkan hasil penelitian, kerusakan jaringan yang terjadi pada kulit ikan mas (Cyprinus carpio) akibat infeksi Argulus sp.

Gambar 1. A (kulit ikan mas yang   tidak terinfeksi Argulus sp.) Pembesaran 10x10, B (kulit ikan  mas  yang  tidak  terinfeksi  Argulus  sp.),  Pembesaran  40x10
Gambar 1. A (kulit ikan mas yang tidak terinfeksi Argulus sp.) Pembesaran 10x10, B (kulit ikan mas yang tidak terinfeksi Argulus sp.), Pembesaran 40x10

PEMANFAATAN BERBAGAI JENIS SUBSTRAT UNTUK MENINGKATKAN DAYA TETAS TELUR PADA IKAN CUPANG (Betta sp.)

UTILIZATION OF VARIOUS TYPES OF SUBSTRATE FOR IMPROVING EGG HATCHING POWER IN CUPANG FISH (Betta sp.)

Suryadi 1 , Marliana 1 dan Moh. Amiruddin 2

1 PLP Jurusan Budidaya Perikanan,Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

2 PLP Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan substrat skimmer yang tepat untuk ikan cupang (Betta sp.). Pengamatan daya tetas telur ikan cupang dengan perlakuan pemberian substrat selama pemijahan menunjukkan hasil yang berbeda (Tabel 1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tetas telur ikan cupang pada perlakuan aplikasi substrat berbeda bervariasi.

KESIMPULAN

Penelitian ini dilakukan dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan, perlakuan pertama menggunakan substrat plastik bening, perlakuan 2 menggunakan substrat daun ketapang, dan perlakuan 3 menggunakan substrat eceng gondok. Penetasan telur merupakan salah satu indikator keberhasilan pembenihan (Wibowo dan Jafendi, 1994). Selain itu kualitas air sangat berpengaruh terhadap penetasan telur, penelitian terhadap kualitas air menunjukkan berada pada kisaran suhu 27-29oC, DO berkisar 3-5 ppm dan pH berkisar 6-7. Parameter kualitas air tersebut masih dalam nilai aman dan dapat ditoleransi oleh ikan cupang (Boyd, 1981).

UCAPAN TERIMA KASIH

Untuk mengetahui pengaruh perlakuan digunakan ANOVA pada tingkat kepercayaan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji BNT. Hal ini disukai ikan karena akarnya menjulur ke bawah, rimbun, halus, di dalam air dan memudahkan induk untuk bertelur (Hengky dan Sinjal, 2011) dan jika telur ikan cupang jatuh secara tidak langsung ke dasar akuarium yang membuat telur tidak menetas. Penentuan daya tetas menggunakan metode berat jenis pada berbagai tingkat bobot awal ayam kampung.

HUBUNGAN PANJANG BOBOT BEBERAPA JENIS IKAN DI SUNGAI WALANAE, PROVINSI SULAWESI SELATAN

LENGTH-WEIGHT RELATIONSHIP SOME SPECIES OF FISH IN THE WALANAE RIVER, SOUTH SULAWESI PROVINCE

Muhammad Nur 1 dan Syainullah Wahana 2

  • Ikan Nilem (Osteochilus vittatus)
  • Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus)
  • Ikan Gabus (Channa striata)

Salah satunya penelitian tentang hubungan panjang dan berat ikan untuk mengetahui pola pertumbuhan ikan yang tertangkap di Sungai Walanae. Salah satu nilai yang dapat dilihat dari rasio panjang-berat ikan adalah bentuk atau jenis pertumbuhannya. Berdasarkan hubungan antara panjang dan berat ketiga jenis ikan di perairan Sungai Walanae diperoleh dua jenis pertumbuhan, yaitu alometrik positif pada ikan nilem dan ikan gabus dan alometrik negatif pada ikan tawes.

Gambar 1. Ikan nilem (Osteochilus vittatus) di perairan Sungai Walanae
Gambar 1. Ikan nilem (Osteochilus vittatus) di perairan Sungai Walanae

BIOLOGI REPRODUKSI IKAN KAKAP TOMPEL (Lutjanus fulviflamma Forsskal, 1775)

BIOLOGI REPRODUKSI IKAN SEMPROT (Lutjanus fulviflamma Forsskal, 1775). pada tingkat kematangan gonad tidak seimbang. Kakap atau kakap termasuk dalam famili Lutjanidae, 4 subfamili yang terdiri dari 17 marga dan 103 spesies (WWF-Indonesia, 2011). Kakap kakap (Lutjanus fulvilflamma) merupakan jenis ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi dengan harga mencapai Rp.

METODE

Rasio antara jenis kelamin fulviflamma jantan dan betina (Lutjanus Fulviflamma Forsskal, 1775) pada setiap waktu pengamatan. Distribusi frekuensi pada setiap tahap kematangan gonad berdasarkan waktu pengamatan gonad (Lutjanus Fulviflamma Forsskal, 1775) jantan, betina. Indeks kematangan gonad (%) jantan dan betina gonad fulviflamma (Lutjanus Fulviflamma Forsskal, .1775) berdasarkan tingkat kematangan gonad.

Tabel 1.   Nisbah Kelamin Ikan Kakap Tompel (Lutjanus Fulviflamma Forsskal, 1775) Jantan Dan  Betina Pada Setiap Waktu Pengamatan
Tabel 1. Nisbah Kelamin Ikan Kakap Tompel (Lutjanus Fulviflamma Forsskal, 1775) Jantan Dan Betina Pada Setiap Waktu Pengamatan

UNTUK ANAK MASA PERTUMBUHAN

SNACK BAR FORMULATION WITH ADDITION OF MILKFISH (Chanos-Chanos) SURIMI POWDER AS A HIGH PROTEIN SNACK

ABSTRAK

ABSTRACT

FORMULASI SNACK DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG SURIMI IKAN SUMI (Chanos-Chanos) SEBAGAI SNACK PROTEIN TINGGI. Untuk memenuhi kebutuhan gizi anak akan protein pada masa pertumbuhan terhadap makanan yang praktis dan mudah dimakan, akan dikembangkan produk snack dengan penambahan tepung surimi ikan bandeng. Tiga formulasi tepung snack dibuat dengan penambahan tepung ikan bandeng surimi seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Formulasi snack bar dengan penambahan tepung surimi ikan bandeng   Bahan campuran  Formula I (g)
Tabel 1. Formulasi snack bar dengan penambahan tepung surimi ikan bandeng Bahan campuran Formula I (g)

Gambar

Gambar 1. Pertumbuhan Mutlak Benih Ikan Nila Salin (Oreochromis niloticus)  B. Sintasan
Gambar 4. Kadar Hematokrit pada Ikan Mas Sebelum Pemberian Pakan tanpa Ekstrak, Sesudah  Pemberian Pakan dengan Ekstrak L
Gambar  5.  Kelangsungan  hidup  pada  Ikan  Mas  Selama  Pemberian  Pakan  dengan  Ekstrak  L
Gambar 1. Pertumbuhan Berat dan Panjang Benih Ikan Lele Sangkuriang (gram)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Proses pemesinan diawali dengan programmer yang membuat suatu desain produk pada Computer Aided Desain kemudian diteruskan dengan Computer Aided Manufaktur, sehingga menghasilkan

Erythrocyte Sedimentation Rate and C-reactive Protein Measurements and Their Relevance in Clinical Medicine [Internet].. Erytrhocyte Sedimentation