RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MIKOLOGI PRAKTEK
Dosen:
Pipin Supenah, S.Si., M.Si.
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN AAK AN NASHER CIREBON
2018
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER No.Dok : 001 Revisi : -
MIKOLOGI PRAKTEK Tanggal : 1 Oktober 2018 Halaman: 16
Dibuat Oleh:
Pipin Supenah, S.Si., M.Si NIDN. 0429107701
Diperiksa Oleh:
Pipin Supenah, S.Si., M.Si NIDN. 0429107701
Disetujui Oleh:
Hery Prambudi S.Si.,M.Si.Apt NIDN. 0419037802 Dosen Pembantu Direktur I Bidang Akademik Hery Prambudi S.Si.,M.Si.Apt
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER 1. Identitas Matakuliah
Nama Program Studi : ANALIS KESEHATAN Nama Mata kuliah : MIKOLOGI PRAKTEK Kode Mata kuliah : AKP3030
Kelompok Mata kuliah : Mata Kuliah Wajib Program Studi
Bobot sks : 1
Jenjang : D3
Semester : 5
Prasyarat : -
Status (wajib/ pilihan) : Wajib
Nama dan kode dosen : Pipin Supenah S.Si., M.Si (09) 2. Deskripsi Matakuliah
Mata kuliah ini diberikan sebagai mata kuliah yang mengkaji tentang konsep dasar jamur (fungi) yang bersifat pathogen bagi manusia, karakteristik utama, struktur dan fungsi sel fungi, cara reproduksi, dan siklus hidup. Agar peserta didik memahami jenis fungi tertentu yang menyebabkan penyakit pada manusia dan dapat mengisolasi, identifikasi dan diagnosis
3. Capaian Pembelajaran Program Studi (CPPS) yang Dirujuk (Lihat CP pada Kurikulum Prodi, tuliskan kode CPPS (di depan) Memahami hingga dapat menjelalaskan
S3 Berkontribusi dalam meningkatkan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan perabadan berdasarkan pancasila
S9 Menunjukan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara mandiri.
P4 Mampu menguasai konsep teoritis dan ketrampilan dalam pengambilan specimen, analisa, serta interpretasi hasil Bakteriologi, Parasitologi dan Mikologi
KU2 Keterampilan dalam melaksanakan prosedur laboratorium.
KU5 Keterampilan dalam pembuatan media reagen dan uji kualitasnya untuk pemeriksaan laboratorium.
KU10 Kemampuan merencanakan kegiatan laboratorium sesuai dengan jenjangnya.
KU11 Kemampuan bekerja sama, berkomunikasi secara efektif baik interpersonal maupun profesional terhadap pasien, rekan sejawat, klinisi dan masyarakat.
KK3 Melakukan pemeriksaan cairan tubuh
KK12 Menerima dan mempersiapkan sampel untuk pemeriksaan patologi.
KK17 Membuat media pembenihan
KK19 Melakukan pemeriksaan mikologi klinik
KK25 Melaksanakan praktek laboratorium yang benar – LGP KK50 Mengoperasikan Mikroskop
4. Capaian Pembelajaran Matakuliah (CPM) nomor CPM harus mengikuti nomor CPPS yang dirujuk dan tuliskan di belakang, - Mahasiswa mampu mengidentifikasi kapang dan yeast (P4)
- Mahasiswa mampu mengklafisikasikan kapang dan yeast (P4) - Mahasiswa mampu membedakan morfologi kapang dan yeast (P4)
- Mahasiswa mampu memahami fungi yang bersifat patogen bagi manusia (P4) - Mahasiswa mampu menyebutkan fungi yang bersifat patogen bagi manusia (P4)
- Mahasiswa mampu menyebutkan, menjelaskan, mengklasifikasikan jamur penyebab kerusakan makanan (P4, S3)
- Mahasiswa mampu memeriksa jamur penyebab kerusakan makanan secara makroskopis dan mikroskopis (P4, S3, S9, KU2, KU5, KU10, KU11, KK12, KK17, KK19, KK25, KK50)
- Mahasiswa mampu menyebutkan, menjelaskan, mengklasifikasikan jamur oportunis (P4, S3)
- Mahasiswa mampu memeriksa jamur oportunis secara makroskopis dan mikroskopis (P4, S3, S9, KU2, KU5, KU10, KU11, KK12, KK17, KK19, KK25, KK50)
- Mahasiswa mampu melakukan penegakan diagnose laboratorium penyakit yang disebabkan mikosis superfisialis dan profunda (P4, S3, S9, KU2, KU5, KU10, KU11, KK3, KK12, KK17, KK19, KK25, KK50
- Mahasiswa mampu menyebutkan, menjelaskan, mengklasifikasikan jamur superfisialis (dermatophyta dan non dermatophyta) (P4, S3)
- Mahasiswa mampu memeriksa jamur superfisialis secara makroskopis dan mikroskopis (dermatophyta dan non dermatophyta)
(P4, S3, S9, KU2, KU5, KU10, KU11, KK12, KK17, KK19, KK25, KK50)
- Mahasiswa mampu menyebutkan, menjelaskan, mengklasifikasikan jamur profunda (P4, S3)
- Mahasiswa mampu memeriksa jamur profunda secara makroskopis dan mikroskopis (P4, S3, S9, KU2, KK3, KU5, KU10, KU11, KK12, KK17, KK19, KK25, KK50)
5. Deskripsi Rencana Pembelajaran Pertemua
m ke- Sub CPMK/
Indikator Pembelajaran
Bahan Kajian/Materi
Ajar
Pendekatan/Metode
Pembelajaran Waktu Pengalaman Belajar
Mahasiswa Tugas dan
Penilaian Rujukan 1 Menjelaskan
tentang pengertian fungi, klasifikasi, siklus hidup dan reproduksi fungi.
Menjelaskan morfologi, habitat kapang dan yeast.
Menjelaskan dan melaksanakan prosedur pemeriksaan kapang pada makanan (tempe, dage, kue kering dan tape ketan).
Memeriksa, mengidentifikasi, menyebutkan ciri- ciri jamur:
Rhizopus sp, Neurospora sitophia, Aspergilus sp,
- Pengertian fungi - Klasifikasi,
siklus hidup dan
reproduksi fungi - Morfologi
kapang dan yeast - Habitat
kapang dan yeast - Prosedur
pemeriksaan kapang pada makanan ( tempe,
Kuliah Pengantar, diskusi dan Praktikum Alat: sampel makanan (tempe, dage, kue kering dan tape ketan).
2 x 50 menit
-
Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber buku dan internet.-
Mahasiswa membaca dan memahami referensi tentang pengertian, klasifikasi, siklus hidup dan reproduksi fungi.Prosedur pemeriksaan kapang pada makanan (tempe, dage, kue kering dan tape ketan).
- Mahasiswa
Tugas 1 Pretest (essay)
Tugas 2
Membuat laporan hasil praktikum
Agoes dan Djaenudi n. 2001.
Parasitol ogi Kedokter an. EGC.
Jakarta
Prianto dkk.
2010.
Atlas Parasitoo gi
Kedokter an.
Gramedi a.
Jakarta
Penicillium sp, dan Sacharomices sp
dage, kue kering dan tape ketan)
mencatat, merangkum, menyimpulkan pengertian, klasifikasi, siklus hidup, reproduksi fungi.
- Mahasiswa melakukan pemeriksaan kapang pada makanan (tempe, dage, kue kering dan tape ketan).
Sacher, R.A and RA MCPher son.
2002.
Tinjauan Klinis Hasil Pemerik saan Laborat orium.
Kedokter an EGC.
Jakarta
2, 3 dan 4 Mendefinisikan dan menjelaskan tentang deteorisasi bahan makanan dan mikotoksik jamur.
Mencontohkan kasus deteorisasi bahan makanan.
Menyebutkan zat toksin yang dimiliki jamur.
Menjelaskan dan
- Deteorisasi bahan makanan dan mikotoksik jamur - Kasus
deteorisasi bahan makanan - Klasifikasi zat
toksik yang
Kuliah Pengantar, diskusi dan Praktikum Alat: sampel makanan (buah, biji, makanan padat, minuman).
6 X 50 Menit
-
Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber buku dan internet.-
Mahasiswa membaca dan memahami referensi tentang deteorisasi bahan makanan dan mikotoksik yang dimiliki jamur.Tugas 1 Pretest (essay)
Tugas 2 Kuis (lisan)
Tugas 3
Membuat laporan hasil praktikum
Irianto, K.
2013.
Parasitol ogi Medis.
Alfabeta.
Bandung Ganjar R dkk.
2014.
Mikologi Dasar
melaksanakan prosedur pemeriksaan kapang yang mengkontaminasi buah, biji, makanan padat, dan
minuman.
Memeriksa, mengidentifikasi, menyebutkan ciri- ciri jamur yang mengkontaminasi buah, biji, makanan padat, dan
minuman secara makroskopis maupun mikroskopis
dimiliki jamur - Prosedur
pemeriksaan kapang yang mengkontami nasi
buah,biji,mak anan dan minuman - Morfologi
jamur penyebab deteorisasi makanan dan minuman
-
Mahasiswa mencatat, merangkum, menyimpulkan pengertian deteorisasi bahan makanan dan zat mikotoksik jamur - Mahasiswamelakukan
pemeriksaan jamur pada buah, biji, makanan padat dan minuman
dan Terapan.
Yayasan Pustaka Obor Indonesia . Jakarta
Prianto dkk.
2010.
Atlas Parasitoo gi
Kedokter an.
Gramedia . Jakarta
5 dan 6 Mendefinisikan dan menjelaskan tentang cemaran angka kapang.
Memahami cemaran angka kapang berdasarkan SNI dan
- Pengertian cemaran angka kapang - Aturan
cemaran
Ceramah, diskusi dan Praktikum Alat: sampel makanan, minuman, kecap, saos, susu bubuk,
4 x 50 menit
-
Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber buku dan internet.-
Mahasiswa membaca danTugas 1 Pretest (essay)
Tugas 2
Membuat laporan hasil praktikum Tugas 3
Irianto, K.
2013.
Parasitol ogi Medis.
Alfabeta.
Bandung
BPOM.
Menjelaskan dan melaksanakan prosedur pemeriksaan cemaran angka kapang yang mengkontaminasi makanan dan minuman.
Menghitung koloni yang tumbuh pada media secara makroskopis Menyimpulkan cemaran angka kapang pada makanan atau minuman sesuai dengan SNI/BPOM layak atau tidak untuk dikonsumsi
makanan oleh kapang menurut SNI dan BPOM - Prosedur
pemeriksaan kapang yang mengkontami nasi
makanan dan minuman - Rumus
cemaran angka kapang - Tabel
cemaran kapang pada makanan dan minuman sesuai SNI dan BPOM
kopi bubuk, coklat bubuk dan tepung.
memahami referensi tentang cemaran kapang pada makanan dan minuman.
-
Mahasiswa mencatat, merangkum, menyimpulkan pengertian cemaran kapang pada makanan dan minuman sesuai SNI dan BPO.-
Mahasiswa melakukanpenghitungan koloni kapang
Post test (essay) Ganjar R dkk.
2014.
Mikologi Dasar dan Terapan.
Yayasan Pustaka Obor Indonesia . Jakarta
Prianto dkk.
2010.
Atlas Parasitoo gi
Kedokter an.
Gramedia . Jakarta
7 Mendefinisikan dan menjelaskan tentang jamur oportunis.
- Pengertian jamur oportunis
Ceramah, diskusi, tanya jawab dan praktikum
2 x 50 menit
-
Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumberTugas 1 Kuis (Lisan)
Irianto, K.
2013.
Parasitol ogi
Mengklasifikasikan jamur oportunis.
Menyebutkan jenis dan morfologi jamur oportunis.
Menjelaskan dan melaksanakan prosedur
pemeriksaan jamur oportunis.
Memeriksa, mengidentifikasi, menyebutkan ciri- ciri jamur oportunis secara makroskopis dan mikroskopis
- Klasifikasi jamur oportunis - Morfologi dan
ciri-ciri jamur oportunis - Prosedur
pemeriksaan jamur oportunis
buku dan internet.
-
Mahasiswa membaca dan memahami referensi tentang jamur oportunis.-
Mahasiswa mencatat, merangkum, menyimpulkan pengertian dan morfologi jamur oportunis-
Mahasiswa melakukanpemeriksaan jamur oportunis
Tugas 2 Mahasiswa membuat komik seputar mikologi
Medis.
Alfabeta.
Bandung Sacher, R.A and RA MCPher son.
2002.
Tinjauan Klinis Hasil Pemerik saan Laborat orium.
Kedokter an EGC.
Jakarta
8 U T S
9 Mendefinisikan dan menjelaskan pengertian mikosis superfisialis.
Menyebutkan macam-macam mikosis superfisialis.
Membedakan jenis-
- Pengertian mikosis superfisialis dan
penggolonga nya
- Jenis-jenis
Ceramah, diskusi, tanya jawab
2 x 50 menit
-
Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber buku dan internet.-
Mahasiswa membaca dan memahami referensiTugas 1 Mahasiswa mencari artikel dari internet tentang mikosis profunda dan mereview ulang artikel tersebut
Adiguna, MS.
2004.
Epidemio logi Dermato mikosis
jenis mikosis superfisialis
Menjelaskan tentang dermatophyta dan non dermatophyta.
Menyebutkan jamur yang dapat
menyebabkan penyakit
dermatophyta dan non dermatophyta Menjelaskan gejala klinis dan penegakan diagnose penyakit dermatophyta dan non dermatophyta
mikosis superfisialis - Pengertian
dermatophyta dan non dermatophyta - Jenis-jenis
jamur dermatophyta dan non dermatophyta - Gejala klinis
dan penegakan diagnose penyakit dermatophyta dan non dermatophyta
tentang mikosis superfisialis, penyakit
dermatophyta dan non dermatophyta
-
Mahasiswa mencatat, merangkum, menyimpulkan pengertian macam- macam mikosis superfisialis, penyakitdermatophyta dan non dermatophyta
di Indonesi a Dalam:
Dermato mikosis Superfisi alis.
FKUI.
Jakarta
Kurniati dan Rosita.
2008.
Etiopato genesis Dermato fitosis. F K UNAIR.
Surabay a
10 Menjelaskan dan melaksanakan prosedur
pemeriksaan jamur yang menginfeksi
- Prosedur pemeriksaan jamur yang menginfeksi kuku
Kuliah pengantar dan praktikum
2 x 50 menit
-
Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber buku dan internet.-
MahasiswaTugas 1 Pretest (essay)
Tugas 2
Membuat laporan hasil praktikum
Adiguna, MS.
2004.
Epidemio logi
kuku (onikomikosis) dan liang telinga (Otomikosis) Memeriksa, mengidentifikasi, menyebutkan ciri- ciri jamur penyebab onikomikosis dan otomikosis secara makroskopis maupun mikroskopis
(onikomikosis) dan liang telinga (Otomikosis) - Morfologi dan
ciri-ciri jamur penyebab onikomikosis dan
otomikosis
membaca dan memahami referensi tentang
onikomikosis dan otomikosis
-
Mahasiswa mencatat, merangkum, menyimpulkan tentangonikomikosis dan otomikosis
-
Mahasiswa melakukanpemeriksaan jamur penyebab
onikomikosis dan otomikosis
Dermato mikosis di Indonesi a Dalam:
Dermato mikosis Superfisi alis.
FKUI.
Jakarta
Kurniati dan Rosita.
2008.
Etiopato genesis Dermato fitosis. F K UNAIR.
Surabay a 11 dan 12 Menjelaskan dan
melaksanakan prosedur
pemeriksaan jamur
- Prosedur pemeriksaan jamur yang menginfeksi
Kuliah pengantar dan praktikum
4 x 50 menit
-
Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber buku dan internet.Tugas 1 Pretest (essay)
Tugas 2
Kurniati dan Rosita.
2008.
yang menginfeksi kulit (ketiak, selangkangan, lipatan paha, leher dan punggung), dan sela jari kaki (tinea pedis).
Memeriksa, mengidentifikasi, menyebutkan ciri- ciri jamur penyebab infeksi kulit secara makroskopis maupun mikroskopis
kulit (ketiak, selangkangan, lipatan paha, leher dan punggung), dan sela jari kaki (tinea pedis
- Morfologi dan ciri-ciri infeksi kulit
-
Mahasiswa membaca dan memahami referensi tentang prosedur pemeriksaan dan pengambilan sampel jamur yang menginfeksi kulit-
Mahasiswa mencatat, merangkum, menyimpulkan tentang prosedur pemeriksaan dan pengambilan sampel jamur yang menginfeksi kulit-
Mahasiswa melakukanpemeriksaan jamur penyebab infeksi kulit
Membuat laporan hasil praktikum
Etiopatog enesis Dermatof itosis. F K UNAIR.
Surabaya
Madani A.F.
2000.
Ilmu Penyakit kulit.
Hipokrate s. Jakarta
13 Menjelaskan dan melaksanakan
- Prosedur pemeriksaan
Kuliah pengantar dan praktikum
2 x 50 menit
-
Mahasiswa mencari informasi dariTugas 1 Pretest (essay)
Agoes dan
prosedur
pemeriksaan jamur yang menginfeksi rambut (piedra).
Memeriksa, mengidentifikasi, menyebutkan ciri- ciri jamur piedra secara makroskopis maupun
mikroskopis.
Membedakan jamur piedra hitam dan piedra putih secara mikroskopis
jamur yang menginfeksi rambut (piedra) - Morfologi dan
ciri-ciri jamur piedra hitam dan piedra putih
berbagai sumber buku dan internet.
-
Mahasiswa membaca dan memahami referensi tentang prosedur pemeriksaan jamur yang menginfeksi rambut-
Mahasiswa mencatat, merangkum, menyimpulkan tentang prosedur pemeriksaan jamur yang menginfeksi rambut-
Mahasiswa melakukanpemeriksaan jamur yang menginfeksi rambut
Tugas 2
Membuat laporan hasil praktikum
Djaenudi n. 2001.
Parasitol ogi Kedokter an. EGC.
Jakarta Prianto dkk.
2010.
Atlas Parasitoo gi
Kedokter an.
Gramedi a.
Jakarta
14 Mendefinisikan dan menjelaskan pengertian mikosis
- Pengertian mikosis profunda dan
Ceramah, diskusi, tanya jawab dan praktikum
1 x 50 menit
-
Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumberTugas 1 Pretest (essay)
Agoes dan Djaenudi
profunda.
Menyebutkan macam-macam mikosis profunda.
Mengklasifikasikan dan membedakan jenis-jenis mikosis profunda
Menjelaskan gejala klinis dan penegakan diagnose macam- macam mikosis profunda
penggolonga nya
- Jenis-jenis mikosis profunda - Gejala klinis
dan penegakan diagnose macam- macam mikosis profunda
buku dan internet.
-
Mahasiswa membaca dan memahami referensi tentang mikosis profunda-
Mahasiswa mencatat, merangkum, menyimpulkan tentang gejala klinis mikosis profunda dan penegakan diagnosanyaTugas 2
Membuat laporan hasil praktikum
Tugas 3 Mahasiswa mencari artikel dari internet tentang mikosis profunda dan mereview ulang artikel tersebut
n. 2001.
Parasitol ogi Kedokter an. EGC.
Jakarta Prianto dkk.
2010.
Atlas Parasitoo gi
Kedokter an.
Gramedi a.
Jakarta 15 Menjelaskan dan
melaksanakan prosedur inokulasi dan pemeriksaan jamur penyebab keputihan (Candida albicans).
Memeriksa, mengidentifikasi, menyebutkan ciri-
- Prosedur inokulasi dan pemeriksaan jamur penyebab keputihan (Candida albicans) - Morfologi dan
ciri-ciri
-
Mahasiswa mencari informasi dari berbagai sumber buku dan internet.-
Mahasiswa membaca dan memahami referensi tentang prosedur inokulasi dan pemeriksaan jamurTugas 1 Pretest (essay)
Tugas 2
Membuat laporan hasil praktikum
P
rianto dkk.2010.
Atlas Parasitoo gi
Kedokter an.
Gramedia . Jakarta
Sacher,
ciri jamur Candida albicans secara makroskopis maupun mikroskopis.
Membedakan Candida albicans dengan yaest yang lainnya secara makroskopis dan mikroskopis
Candida albicans
penyebab keputihan (Candida albicans)
-
Mahasiswa mencatat, merangkum, menyimpulkan tentang prosedur inokulasi dan pemeriksaan jamur penyebab keputihan (Candida albicans)-
Mahasiswamelakukan inokulasi dan pemeriksaan jamur penyebab keputihan (Candida albicans)
R.A and RA MCPhers on. 2002.
Tinjauan Klinis Hasil Pemeriks aan Laborator ium.
Kedokter an EGC.
Jakarta
16 UAS
6. Daftar Rujukan
Adiguna, MS. 2004. Epidemiologi Dermatomikosis di Indonesia Dalam: Dermatomikosis Superfisialis. FKUI. Jakarta Agoes dan Djaenudin. 2001. Parasitologi Kedokteran. EGC. Jakarta
Ganjar R dkk. 2014. Mikologi Dasar dan Terapan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Jakarta
Goedadi dan Suwito. 2004. Tinea Korporis dan Tinea Kruris Dalam: Dermatomikosis Superfisialis. FKUI. Jakarta
Irianto, K. 2013. Parasitologi Medis. Alfabeta. Bandung
Kurniati dan Rosita. 2008. Etiopatogenesis Dermatofitosis. F K UNAIR. Surabaya Madani A.F. 2000. Ilmu Penyakit kulit. Hipokrates. Jakarta
Prianto dkk. 2010. Atlas Parasitoogi Kedokteran. Gramedia. Jakarta
Sacher, R.A and RA MCPherson. 2002. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Kedokteran EGC. Jakarta
7. Lampiran
Lampiran 1. Bahan Ajar Lampiran 2. Media
Lampiran 3. Instrumen Penilaian
1. Jelaskan prosedur pemeriksaan kapang pada tempe dan dage!
2. Jelaskan perbedaan morfologi Kapang dan Yeast!
3. Sebutkan jenis-jenis kapang yang berperan dalam meningkatkan kualitas makanan!
4. Gambarkan jamur Rhizopus sp dan beri keterangan lengkap bagian-bagianya!
5. Sebutkan langkah-langkah yang harus dipersiapkan praktikan sebelum melakukan pemeriksaan jamur yang mongkontaminasi makanan!
6. Apa yang anda ketahui tentang deteorisasi bahan makanan?
7. Sebutkan contoh kasus deteorisasi bahan makanan!
8. Sebutkan 3 jenis jamur yang dapat menurunkan kualitas makanan!
9. Jelaskan pengertian cemaran angka kapang menurut SNI!
10. Jelaskan menurut anda apakah boleh dikonsumsi apabila dalam makanan terdapat cemaran kapang!
11. Tuliskan rumus penghitungan angka kapang!
12. Jelaskan prosedur pengenceran sampel minuman yang akan diperiksan cemaran kapangnya!
13. Jelaskan yang dimaksud dengan jamur oportunis!
14. Sebutkan jenis-jenis jamur oportunis
15. Berapa lamakah media didiamkan dalam kondisi terbuka sebelum diinkubasi?
16. Apa yang anda ketahui tentang mikosis superfisialis!
17. Sebutkan penyakit yang tergolong mikosis superfisialis!
18. Jelaskan perbedaan penyakit dermatopita dan non dermatopita!
19. Sebutkan 3 kelompok besar genus jamur yang menyebabkan penyakit dermatopita!
20. Sebutkan gejala klinis penyakit dibawah ini:
a. Tinea pedis b. Tinea kruris c. Tinea imbricata d. Tinea unguium e. Otomikosis
21. Jelaskan prosedur pemeriksaan jamur yang menginfeksi kulit!
22. Jelaskan manfaat pemberian KOH 10% pada kerokan kulit sebelum diamati dibawah mikroskop!
23. Apa yang anda ketahui tentang mikosis profunda!
24. Sebutkan gejala klinis aspergilosis paru!
25. Jelaskan prosedur pengambilan sampel seseorang yang menderita candiasis vagina dan candidiasis mulut!