RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Identitas Mata Kuliah Identitas dan Validasi
Nama Tanda Tangan
Kode Mata Kuliah : 472 Dosen
Pengembang RPS
: Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si
Nama Mata Kuliah : Kebijakan Pembangunan dalam Perspektif Gender
Koord.
Kelompok Mata Kuliah
: Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si
Bobot Mata Kuliah (sks) : 3 Kepala Program Studi
: Rino Ardhian Nugroho, S.Sos., M.T.I., Ph.D
Semester : VI
Mata Kuliah Prasyarat : Pengantar Kebijakan Publik CPL –Prodi Kewajiban Mata Kuliah
Kode CPL Unsur CPL
Sikap (S) : 1. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta keperdulian terhadap masyarakat dan lingkungan
: 2. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
: 3. Menginternalisasi sikap profesionalitas dan integritas Ketrampilan
Umum (KU)
: Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya berdasarkan hasil analisis informasi dan data
Pengetahuan (P) : Menguasai Konsep teoritis administrasi,organisasi,birokrasi, kebijakan publik, pelayanan publik,perilaku organisasi, reformasi administrasi dan governansi publik Menguasai metode penelitian kuantitatif dan kualitatif , minimal metode survei, penelitian lapangan, studi kasus,studi dokumen dan penelitian kebijakan Ketrampilan
Khusus (KK)
: 1. Mampu menganalisis interaksi antar aktor dalam governansi publik khususnya dalam penyusunan, implementasi dan evaluasi kebijakan publik baik di tingkat lokal maupun nasional, dalam aspek sosial, ekonomi, budaya, politik dan hankam dengan pendekatan ekonomi politik
: 2. Mampu mengidentifikasi kepentingan publik dalam siklus kebijakan publik baik di tingkat lokal maupun nasional
: 3. Mampu menganalisis dan mengevaluasi kebijakan publik dengan
menggunakan prinsip-prinsip, metode kuantitatif (a.l cost-benefit analysis, analytical hierarchy process)dan metode kualitatif (a.l participatory impact analysis, studi kasusu) dalam seluruh siklus kebijakan (formulasi,
implementasi dan evaluasi)
: 4. Mampu mengkaji regulasi yang relevan dan analisis kebijakan yang berupa catatan kebijakan (policy memo), uraian kebijakan (policy brief), atau kertas kerja kebijakan (policy paper) untuk menghasilkan draft kebijakan
: 5. Mampu mengusulkan ide/gagasan reformasi kebijakan publik CP Mata Kuliah
(CPMK)
: Mahasiswa mampu menjelaskan konsep gender, menyadari pentingnya pengarusutamaan gender dalam proses pembangunan serta mampu
mengaplikasikan teknik analisis gender dalam rangka penyusunan kebijakan publik yang responsif gender.
SUB CP-Mata Kuliah (SUB CP MK)
L1 : Mahasiswa mampu menjelaskan lingkup dan pentingnya studi kebijakan pembangunan dalam perspektif gender
L2 : Mahasiswa mampu menjelaskan regulasi internasional, regulasi nasional, dan regulasi lokal terkait dengan studi kebijakan pembangunan dalam perspektif gender L3 : Mahasiswa mampu menjelaskan teori, konsep, dan perkembangan paradigma
gender
L4 : Mahasiswa mampu menjelaskan teori-teori feminist
L5 : Mahasisw mampu menjelaskan terkait dengan data dan statistik gender L6 : Mahasiswa mampu menjelaskan indikator-indikator dalam analisis gender L7 : Mahasiswa mampu melakukan analisis terhadap data dan statistik terkait gender L8 : Mahasiswa mampu menjelaskan dan memasukkan teori dan konsep gender dalam
konteks kebijakan pembangunan pemberdayaan perempuan
L9 : Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik analisis gender model Sara Longwe L10 : Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik analisis gender model Harvard L11 : Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik analisis gender model Moser L12 : Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik analisis gender model SWOT L13 : Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik analisis gender model GAP
L14 : Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik analisis gender model PROBA Bahan Kajian Keilmuan
( Materi Perkuliahan)
1.Lingkup Studi Kebijakan pembangunan dalam perspektif gender dan landasan hukum internasional, nasional maupun lokal terkait gender
2.Teori gender dan teori feminist
3. Isu-isu dan masalah kesenjangan gender serta faktor yang berpengaruh terhadap kesenjangan gender
4. Teknik-Teknik Analisis Gender
Media/alat pembelajaran : Sofware: Power point (Metodologi Penelitian) Hardware: LCD, laptop, perangkat pembelajaran
Pengalaman Belajar : 1. mampu menjelaskan lingkup dan pentingnya studi kebijakan pembangunan dalam perspektif gender
2. mampu menjelaskan regulasi internasional, regulasi nasional, dan regulasi lokal terkait dengan studi kebijakan pembangunan dalam perspektif gender
3. Mahasiswa mampu menjelaskan teori, konsep, dan perkembangan paradigma gender
4. mampu menjelaskan teori-teori feminist
5. mampu menjelaskan terkait dengan data dan statistik gender 6. mampu menjelaskan indikator-indikator dalam analisis gender 7. Mahasiswa mampu melakukan analisis terhadap data dan
statistik terkait gender
8. Mampu menjelaskan dan memasukkan teori dan konsep gender dalam konteks kebijakan pembangunan pemberdayaan perempuan
9. mampu mempraktikkan teknik analisis gender model Sara Longwe
10.mampu mempraktikkan teknik analisis gender model Harvard 11. mampu mempraktikkan teknik analisis gender model Moser 12.mampu mempraktikkan teknik analisis gender model SWOT 13. mampu mempraktikkan teknik analisis gender model GAP 14.mampu mempraktikkan teknik analisis gender model PROBA Daftar Referensi : 1. Bappenas & Women’s Support Project II–CIDA, 2001, Analisis Gender
dalam Pembangunan Pendidikan: aplikasi Gender Analisis Pathway (GAP), Jakarta: Bappenas-CIDA-WSP II
2. Darwin, Muhadjir M., 2005. Negara dan Perempuan: Reorientasi Kebijakan Publik.
3. Fakih, Mansour. 2013. Analisis Gender dan Transformasi Sosial.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
4. March, Candida, Ines Smyth, and Maitrayee Mukhopadhyay. 2010. A Guide to Gender-Analysis Frameworks. Oxford: Oxfam GB.
5. Munti, Ratna Batara. “Sejauh Mana Negara Memperhatikan Masalah Perempuan? (CEDAW dan Pertanyaan Tentang Kebijakan-Kebijakan Negara)”. Jurnal Perempuan: untuk pencerahan dan eksetaraan Nomor 45. Hal 7-17.
6. Nurhaeni, Ismi Dwi Astuti. 2017. Merancang Sekolah Responsif Gender. Surakarta: UNS Press
7. Nurhaeni, Ismi Dwi Astuti. 2010. Kebijakan Publik Pro Gender.
Surakarta: UNS Press.
8. Nurhaeni, Ismi Dwi Astuti. tt. Pedoman Teknis Penyusunan Gender Analysis Pathway (GAP) dan Gender Budget Statement (GBS). Jakarta:
Australia Indonesia Partnership for Decentralisation (AIPD).
9. Reeves, Hazel and Sally Baden. 2000.
Gender and Development:
Concepts and Definitions. UK: Institute of Development Studies University of Sussex.
10. Tjokrowinoto, Moeljarto, 2001, Pembangunan: Tantangan dan Dilema, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
11. Tong, Rosemarie Putnam, 2004, Feminist Thought: Pengantar Paling Komprehensif kepada Aliran Utama Pemikiran Feminis, Yogyakarta:
Jalasutra.
12.UNFPA, Kantor Meneg. PP, dan BKKBN, 2003, Bunga Rampai Bahan Pembelajaran Pengarusutamaan Gender Bidang Kesehatan Reproduksi dan Kependudukan, Jakarta: Kantor Meneg. PP.
13. UNDP, 2016, Human Development Report 2016. New York: UNDP.
14.UN Women, 2014. Gender Equality And Sustainable Development. The United States: UN Women.
15.United Nations Inter Agency Network in Women and Gender Equality (IANWGE) publications.
16.World Bank, 2003, Gender Equality & The Millenium Development Goals.
17.Kementerian PP, 2003, Analisis Gender, Jakarta: Kementerian PP.
Tahap Kemampuan
akhir/CPL Materi Pokok Referensi
Metode Pembelajaran
Pengalaman
belalajar Waktu
Penilaian*
luring Daring
Indikator/kode CPL
Teknik penilaian
/bobot
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Mahasiswa mampu menjelaskan lingkup dan pentingnya studi kebijakan pembangunan dalam perspektif gender
Lingkup studi kebijakan pembangun an dalam perspektif gender
Ref 6 (Bab I, IV, V);
2 (Bab I, II, III);
5 (hal. 7- 17);
13.
Ceramah, diskusi, video pembelaja ran
Spada mampu
menjelaskan lingkup dan pentingnya studi kebijakan pembangunan dalam perspektif gender
170’
1. Menjelaskan lingkup studi kebijakan pembangunan dalam perspektif gender 2. Menjelaskan
pentingnya studi kebijakan pembangunan berprespektif gender
Tes tertulis 5%
2 Mahasiswa mampu menjelaskan regulasi internasional, regulasi nasional, dan regulasi lokal terkait dengan studi kebijakan
pembangunan dalam perspektif gender
Landasan hukum internasion al, nasional, dan lokal terkait gender
Ref 6 (Bab I, IV, V);
2 (Bab I, II, III);
5 (hal. 7- 17);
13.
Ceramah, diskusi, praktik, diskusi kelompok
Spada mampu
menjelaskan regulasi internasional, regulasi nasional, dan regulasi lokal terkait dengan studi kebijakan pembangunan dalam perspektif gender
170’
1. Menjelaskan regulasi CEDAW, Beijing Platform for Action, EFA, SDGs 2. Menjelaskan
Inpres 9 tahun 2000,
Permendagri 67 Tahun 2011 3. Mampu
memberi contoh dokumen kebijakan RPJMN, RPJMD, Renstra, Renja
Unjuk kerja 10 %
3 Mahasiswa mampu menjelaskan teori, konsep, dan perkembangan paradigma gender
Teori dan konsep gender
Ref 2; 3;
6 Bab I;
8;
9; 10, 11
Ceramah, diskusi, praktik, diskusi kelompok
Spada mampu
menjelaskan teori, konsep, dan
perkembangan paradigma gender
170’
1. Menjelaskan pengertian gender dan seks 2. Menjelaskan
teori nature dan teori nurture
Tugas 5 %
4 Mahasiswa mampu menjelaskan teori- teori feminist
Teori dan konsep feminist
Ref 2; 3;
6 Bab I;
8;
9; 10, 11
Ceramah, diskusi, praktik simulasi, diskusi kelompok
mampu menjelaskan teori-teori feminist
170’
Menjelaskan berbagai aliran pemikiran feminis:
Radikak, Marxis- sosialis, Psikoanalisis, Eksistensianalis, Post-modern, Multikultural &
Global, Ekologis
Unjuk kerja 10 %
5 Mahasisw mampu menjelaskan terkait dengan data dan statistik gender
Isu-isu dan masalah kesenjangan gender
Ref 12; 14, 15;
Ceramah, diskusi, praktik simulasi
mampu menjelaskan terkait dengan data dan statistik gender
170’
1. Menjelaskan pengertian data dan statistik gender 2. Membuat
contoh tentang data dan statistik gender
Tugas 5 %
6 Mahasiswa mampu menjelaskan indikator-indikator dalam analisis gender
Isu-isu dan masalah kesenjangan gender
Ref 12; 14, 15;
Ceramah, diskusi, praktik simulasi, penugasa n
mampu menjelaskan indikator- indikator dalam analisis
gender 170’
1. Menjelaskan indikator- indikator gender dalam berbagai ranah kehidupan 2. Membuat
contoh tentang indikator- indikator gender
Tugas 5 %
7 Mahasiswa mampu melakukan analisis terhadap data dan statistik terkait gender
Isu-isu dan masalah kesenjangan gender
Ref 12; 14, 15;
Ceramah, diskusi, praktik simulasi, diskusi kelompok
mampu melakukan analisis terhadap data dan statistik terkait gender
170’
Melakukan analisi data dan statistik terkait gender
Tugas 10 %
8 Melaksanakan UTS 9 Mahasiswa mampu menjelaskan dan memasukkan teori dan konsep gender dalam konteks kebijakan pembangunan pemberdayaan perempuan
Isu-isu dan masalah kesenjanga n gender, serta faktor yang berpengaru h terhadap kesenjanga n gender
Ref 12; 14, 15;
Ceramah, diskusi, praktik/
simulasi
mampu menjelaskan dan
memasukkan teori dan konsep gender dalam konteks kebijakan pembangunan pemberdayaan perempuan
170’
Menjelaskan makna WID, GAD, dan PUG dalam konteks kebijakan pembangunan pemberdayaan perempuan
Tes Tertulis 5 %
10 Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik analisis gender model Sara Longwe
Teknik- teknik analisis gender
Ref.
1; 4; 7;
11, 16;
17
Ceramah, diskusi, praktik/
simulasi
mampu mempraktikka n teknik analisis gender model Sara Longwe
170’
Menjelaskan dan mempraktikkan teknik analisis gender model Sara Longwe
Tes Lisan 10 %
11 Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik analisis gender model Harvard
Teknik- teknik analisis gender
Ref.
1; 4; 7;
11, 16;
17
Ceramah, diskusi, praktik/
simulasi
mampu mempraktikka n teknik analisis gender model Harvard
170’
Menjelaskan dan mempraktikkan teknik analisis gender model Harvard
Tugas 10 %
12 Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik analisis gender model Moser
Teknik- teknik analisis gender
Ref.
1; 4; 7;
11, 16;
17
Ceramah, diskusi, praktik/
simulasi
mampu mempraktikka n teknik analisis gender model Moser
170’
Menjelaskan dan mempraktikkan teknik analisis gender model Moser
Tes Tertulis 5 %
13 Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik analisis gender model SWOT
Teknik- teknik analisis gender
Ref.
1; 4; 7;
11, 16;
17
Ceramah, diskusi, praktik/
simulasi, diskusi kelompok
mampu mempraktikka n teknik analisis gender model SWOT
170’
Menjelaskan dan mempraktikkan teknik analisis gender model SWOT
Tes Lisan 5 %
14 Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik analisis gender model GAP
Teknik- teknik analisis gender
Ref.
1; 4; 7;
11, 16;
17
Ceramah, diskusi, praktik/
simulasi
mampu mempraktikka n teknik analisis gender model GAP
170’
Menjelaskan dan mempraktikkan teknik analisis gender model GAP
Tugas 5 %
15 Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik analisis gender model PROBA
Teknik- teknik analisis gender
Ref.
1; 4; 7;
11, 16;
17
Praktik mampu
mempraktikka n teknik analisis gender model PROBA
170’
Menjelaskan dan mempraktikkan teknik analisis gender model PROBA
Tugas 10 %
16 Melaksanakan UAS 170’
TOTAL 100 %
Lampiran :
1. Kisi-kisi tes tertulis (UTS/UAS/KUIS) 2. Rubrik penilaian proposal
3. Rubrik penilaian presentasi
Lampiran 1:
KISI-KISI SOAL TES UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DALAM PERSPEKTIF GENDER
Bahan Ajar Kemampu-an Akhir Indikator Tingkat Kemampuan
C1 C2 C3 C4 C5 C6 Mu-
dah Se dang
Su-kar
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
lingkup dan pentingnya studi kebijakan pembangunan dalam perspektif gender
Mahasiswa mampu menjelaskan lingkup dan pentingnya studi kebijakan
pembangunan dalam perspektif gender
1. Menjelaskan lingkup studi kebijakan pembangunan dalam perspektif gender
2. Menjelaskan pentingnya studi kebijakan pembangunan berprespektif gender
1 √
regulasi internasional, regulasi nasional, dan regulasi lokal terkait dengan studi kebijakan pembangunan dalam perspektif gender
Mahasiswa mampu menjelaskan regulasi internasional, regulasi nasional, dan regulasi lokal terkait dengan studi kebijakan pembangunan dalam perspektif gender
1. Menjelaskan regulasi CEDAW, Beijing Platform for Action, EFA, SDGs 2. Menjelaskan Inpres
9 tahun 2000, Permendagri 67 Tahun 2011 3. Mampu memberi
contoh dokumen kebijakan RPJMN, RPJMD, Renstra, Renja
3 √
teori, konsep, dan perkembangan paradigma gender
Mahasiswa mampu menjelaskan teori, konsep, dan perkembangan paradigma gender
1. Menjelaskan pengertian gender dan seks
2. Menjelaskan teori nature dan teori nurture
2 √
teori-teori feminist
Mahasiswa mampu menjelaskan teori- teori feminist
Menjelaskan berbagai aliran pemikiran feminis:
Radikak, Marxis-sosialis, Psikoanalisis,
Eksistensianalis, Post- modern, Multikultural
& Global, Ekologis
7 √
data dan statistik gender
Mahasisw mampu menjelaskan terkait dengan data dan statistik gender
1. Menjelaskan pengertian data dan statistik gender 2. Membuat contoh
tentang data dan statistik gender
8 √
indikator- indikator dalam analisis gender
Mahasiswa mampu menjelaskan indikator-indikator dalam analisis gender
1. Menjelaskan indikator-indikator gender dalam berbagai ranah kehidupan 2. Membuat contoh
tentang indikator- indikator gender
4
analisis terhadap data dan statistik terkait gender
Mahasiswa mampu melakukan analisis terhadap data dan statistik terkait gender
Melakukan analisi data dan statistik terkait gender
9;
10
5; 6 √ √ √
Lampiran 2:
KISI-KISI SOAL TES UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) METODOLOGI PENELITIAN
Bahan Ajar Kemampu-an Akhir Indikator Tingkat Kemampuan
C1 C2 C3 C4 C5 C6 Mu-
dah Se dang
Su-kar
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Isu-isu dan masalah kesenjangan gender, serta faktor yang berpengaruh terhadap kesenjangan gender
Mahasiswa mampu menjelaskan dan memasukkan teori dan konsep gender dalam konteks kebijakan pembangunan pemberdayaan perempuan
Menjelaskan makna WID, GAD, dan PUG dalam konteks kebijakan pembangunan
pemberdayaan perempuan
1 √
Teknik-teknik analisis gender
Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik analisis gender model Sara Longwe
Menjelaskan dan mempraktikkan teknik analisis gender model Sara Longwe
3 √
Teknik-teknik analisis gender
Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik analisis gender model Harvard
Menjelaskan dan mempraktikkan teknik analisis gender model Harvard
2 √
Teknik-teknik analisis gender
Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik analisis gender model Moser
Menjelaskan dan mempraktikkan teknik analisis gender model Moser
7 √
Teknik-teknik analisis gender
Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik analisis gender model SWOT
Menjelaskan dan mempraktikkan teknik analisis gender model SWOT
8 √
Teknik-teknik analisis gender
Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik analisis gender model GAP
Menjelaskan dan mempraktikkan teknik analisis gender model GAP
4
Teknik-teknik analisis gender
Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik analisis gender model PROBA
Menjelaskan dan mempraktikkan teknik analisis gender model PROBA
9;
10
5; 6 √ √ √
Lampiran 3.
RUBRIK PENILAIAN PROPOSAL
Kategori 8 6 4 2
Format penulisan (APA Style)
Pengorganisasian informasi disajikan melalui headings, paragraf memenuhi standar paragraf yang baik; penulisan referensi, kutipan, heading dan halaman sesuai dengan standar APA
Pengorganisasian informasi disajikan melalui headings, paragraf memenuhi standar paragraf yang baik; beberapa penulisan referensi, kutipan, heading dan halaman kurang sesuai dengan standar APA
Pengorganisasian informasi disajikan melalui headings, paragraf kurang memenuhi standar paragraf yang baik;
beberapa penulisan referensi, kutipan, heading dan halaman kurang sesuai dengan standar APA
Informasi tidak diorganisasi dan diformat sama sekali. Informasi terlihat tidak terstruktur, berantakan dan tidak teratur Pendahuluan Latar belakang masalah
diungkapkan secara
komprehensif dan mengarah pada kepentingan
pembuktian teori/penjelasan fenomena/pengembangan suatu model
Latar belakang masalah diungkapkan secara terpisah- pisah namun mengarah pada kepentingan pembuktian teori/ penjelasan
fenomena/pengembangan suatu model
Latar belakang masalah diungkapkan secara terpisah- pisah dan ada beberpa informasi yang kurang lengkap meskipun mengarah pada kepentingan
pembuktian teori/ penjelasan fenomena/pengembangan suatu model
Latar belakang masalah dan akar masalah tidak mengarah pada rumusan masalah dan tujuan penelitian
Tinjauan teoritik Tinjauan teoritik diorganisasi dengan konsisten dan lengkap: tinjauan teoritik memuat infromasi yang terkait dengan topik penelitian
Tinjauan teoritik diorganisasi dengan konsisten namun kurang lengkap: tinjauan teoritik memuat infromasi yang terkait dengan topik penelitian
Tinjauan teoritik diorganisasi tanpa mengikuti pola tertentu meskipun tinjauan teoritik memuat infromasi yang terkait dengan topik penelitian
Tinjauan teoritik tidak cukup mengkaji penelitian yang terdahulu maupun terkini Metodologi Variabel dan teknik sampling
dideskripsikan dengan jelas dan lengkap. Instrumentasi dan prosedur penelitian diorganisasi dengan lengkap dan jelas dan diterapkan dengan sesuai untuk menjawab rumusan masalah
Variabel dan teknik sampling kurang jelas dan kurang lengkap. Instrumentasi dan prosedur penelitian diorganisasi dengan lengkap dan jelas dan diterapkan dengan sesuai untuk menjawab rumusan masalah
Variabel dan teknik sampling kurang jelas dan kurang lengkap. Instrumentasi dan prosedur penelitian tidak memuat penjelasan fungsi instrumentasi walaupun sesuai untuk menjawab rumusan masalah.
Variabel dan teknik sampling tidak jelas dan tidak lengkap.
Instrumentasi dan prosedur penelitian tidak memuat penjelasan fungsi instrumentasi dan tidak sesuai untuk menjawab rumusan masalah..
Jumlah daftar pustaka yang digunakan
≥ 15 referensi merupakan sumber primer dan paling tidak 75% dari keseluruhan referensi, terbitan ≤ 5 tahun dari sekarang
12-14 referensi merupakan sumber primer dan paling tidak 75% dari keseluruhan referensi, terbitan ≤ 5 tahun dari sekarang
9-11 referensi merupakan sumber primer dan paling tidak 75% dari keseluruhan referensi, terbitan ≤ 5 tahun dari sekarang
0-8 referensi merupakan sumber primer dan paling tidak 75% dari keseluruhan referensi, terbitan ≤ 5 tahun dari sekarang
Lampiran 4.
RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI
Nama :
NIM :
No Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor Maksimum Penilaian
1 Penyajian Persiapan 10
Urutan materi 15
Penggunaan alat bantu/media lain 10 2 Naskah Presentasi Kesesuaian dengan proposal/makalah 10
Komposisi slide 10
3 Pemaparan Penggunaan bahasa baku 15
Kejelasan isi presentasi 15
4 Sikap Penyampaian materi 10
Penampilan 5
Total nilai
Perhitungan nilai akhir perkuliahan Keterampilan Berbahasa dan Sastra Indonesia yaitu:
NA = NS 20% + NP 40 % + NK 40 %
Keterangan:
NA : Nilai Akhir NS : Nilai Sikap NP : Nilai Pengetahuan NK : Nilai Keterampilan