• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Fenomena nafkah rumah tangga sudah bukan lagi menjadi misteri bagi masyarakat umum, apalagi jamaah tabligh, dan bukan lagi menjadi persoalan sosial. Berdasarkan observasi tanggal 15 Maret 2019 terhadap pendapatan rumah tangga jamaah Tabligh di desa Bumiharjo mengenai lembaga sosial keluarganya. Berdasarkan fenomena tersebut, penulis merasa termotivasi dan ingin mengkaji lebih dalam, memahami masyarakat mengenai bekal pendapatan rumah tangga dalam pandangan jamaah Tabligh di desa Bumiharjo.

Oleh karena itu, menurut Kota Tabligh di Desa Bumiharjo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur, perlu dilakukan kajian mendalam mengenai penghidupan rumah tangga tersebut.

Pertanyaan Penelitian

Sehingga peneliti dapat menyadarkan masyarakat bahwa begitulah cara jamaah tabligh menafkahi keluarganya ketika hendak berkhuruj, serta menyikapi berbagai kritik yang ditujukan kepada jamaah tabligh mengenai kehidupan kemudian memadukannya dengan pemahaman agama islam dan lain-lain. Kemudian bentuk proposal penelitiannya berjudul, Persepsi Penggiat Dakwah Jama'ah Tabligh Terhadap Pendapatan Rumah Tangga (Studi di Desa Bumiharjo Kecamatan Batanghari, Lampung Timur.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Dalam hal ini yang diteliti adalah persepsi aktivis Dakwah Jama'ah Tabligh terhadap pendapatan rumah tangga di Desa Bumiharjo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur. 18 Hasil wawancara dengan Ny. Salamatun, keluarga dekat Jamaa'ah Tabliqh di Desa Bumiharjo, 26 Desember 2019. 19 Hasil wawancara dengan Bapak. Basuki, dekat keluarga Jamaah Tabliqh di Desa Bumiharjo, 26 Desember 2019.

24 Hasil wawancara dengan Ny. Salamatun, keluarga dekat Jamaah Tabligh di desa Bumiharjo, 26 Desember 2019.

LANDASAN TEORI

Persepsi

  • Pengertian Persepsi
  • Proses Terbentuknya Persepsi
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi
  • Sebab Terjadinya Persepsi
  • Bentuk-bentuk Persepsi

Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa persepsi adalah suatu proses individu dalam memilih, mengorganisasikan, dan menafsirkan suatu informasi. Persepsi merupakan proses dimana individu dihadapkan pada suatu informasi, memperhatikan informasi tersebut, dan memahaminya. Selain itu, hal yang perlu diperhatikan dari persepsi tersebut adalah persepsi secara substansi bisa sangat berbeda dengan kenyataan.

Selain itu, satu hal yang perlu diperhatikan dari sudut pandang persepsi adalah persepsi bisa sangat berbeda dengan kenyataan pada hakikatnya.

Nafkah Rumah Tangga

  • Pengertian Nafkah Rumah Tangga
  • Dasar Hukum Nafkah Rumah Tangga
  • Kewajiban Nafkah dalam Keluarga
  • Macam-macam Nafkah Rumah Tangga

Dalam pasal 30 dijelaskan bahwa “suami isteri mempunyai kewajiban mulia memelihara rumah yang merupakan susunan masyarakat. Laki-laki mempunyai tugas dan kewajiban bekerja untuk mencari nafkah di rumah, sedangkan perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga. Suami istri mempunyai tugas dan kewajiban yang besar dalam menciptakan keseimbangan dalam keluarga menuju tercapainya kehidupan yang tenteram.

Termasuk penghasilan keluarga yang harus dibayarkan oleh pasangan sebagai upaya menjaga dan melindungi keluarga dari marabahaya dan api neraka.

Aktivis Dakwah Jamaa’ah Tabligh

  • Pengertian Aktivis Dakwah Jamaa’ah Tabligh
  • Sejarah Berdirinya Dakwah Jama’ah Tabligh
  • Kajian Dakwah Jamaah Tabligh
  • Aktivitas Dakwah Jama'ah Tabligh

Jama'ah Tabligh adalah sekelompok orang (komunitas) dari pemeluk Islam yang bersepakat mengangkat seorang emir (pemimpin) demi kemajuan Islam atau kemaslahatan agama. Berdasarkan uraian di atas maka penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai suatu metode penelitian yaitu, tingkah laku subjek, hubungan sosial subjek, perbuatan subjek secara holistik, dan melalui uraian dalam bentuk kata-kata konteks alam khusus mengenai dakwah jamaah. ah persepsi aktivis tabligh terhadap pendapatan keluarga di desa bumiharjo. Sebelum mengetahui persepsi aktivis Jama'ah Tabligh dan hasil wawancara dengan suami istri jamaah Tabligh di desa Bumiharjo, terkait reaksi perempuan dan keluarga atau kerabat dekat dalam memberikan nafkah bagi Jama' ah keluarga Tabliqh dan.

Tanggapan Zaki terhadap persepsi aktivis Jama'ah Tabligh, hubungan suami istri yang kurang baik. 12 Hasil wawancara dengan Pak Basuki, keluarga dekat Zaki Jamaa'ah Tabliqh di Desa Bumiharjo, pada tanggal 25 Desember 2019. Selain itu, penulis juga meminta tanggapan dari keluarga atau kerabat dekat serta tokoh masyarakat untuk memberikan nafkah bagi Jama'ah Tabliqh.

Penjelasan di atas merupakan respon perempuan Jamaah Tablikh yang belum bisa menerima kenyataan bahwa perempuan dan anak-anaknya pun hidup dalam kekurangan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan pengeluaran tak terduga. Menyinggung soal amalan menafkahi keluarga, Jamaah Tabligh juga mempunyai pandangan yang sama, mengenai amalan menafkahi keluarganya, untuk menjaga keluarga secara umum. Artinya, selain harus menafkahi keluarganya, para anggota Jamaah Tabligh juga harus membiayai sendiri.

Ada keluarga Jama'ah Tabliqh yang terpaksa berhutang untuk menghidupi keluarganya, hal ini dikarenakan harta yang ditinggalkan suaminya ketika ingin berkhuruj ternyata tidak mencukupi kebutuhan finansialnya. Selain itu data menunjukkan besarnya nafkah yang diberikan pada saat khuruj kepada salah satu keluarga Jama'ah Tabliqh sangat minim, menurut penulis tidak mencukupi masa khurujnya. Contoh yang dianut oleh salah satu anggota Jama'ah Tabliqh adalah konsep Jama'ah Tabliqh yang melarang istri keluar rumah tanpa izin suaminya, kecuali didampingi mahramnya, hanya untuk urusan penting saja.

Persepsi aktivis dakwah Jamaah Tabligh mengenai pendapatan keluarga kurang tepat karena masih banyak kekurangan dan penelantaran dalam keluarga. Bagaimana menunaikan nafkah ruhani bagi istri anggota Jama'ah Tabliqh yang ditelantarkan lebih dari 4 bulan. Istri-istri anggota Jama'ah Tabligh hendaknya lebih terbuka kepada masyarakat umum agar tidak terjadi kesalahpahaman di antara mereka.

FOTO DOKUMENTASI
FOTO DOKUMENTASI

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Temuan Umum Lokasi Penelitian

  • Profil Desa Bumiharjo Kecamatan Batanghari
  • Visi dan Misi Desa Bumiharjo Kecamatan Batanghari
  • Kondisi Geografis Desa Bumiharjo Kecamatan
  • Kondisi Ekonomi Sosial dan Keagamaan
  • Struktur Organisasi Desa Bumiharjo Kecamatan
  • Sarana dan Prasarana Desa Bumiharjo Kecamatan

Persepsi Aktivis Dakwah Jamaa’ah Tabligh terhadap

Walaupun sebelum berangkat melaksanakan kegiatan dakwah Jama'ah Tabliqh, selalu terkadang tidak mampu memenuhi kebutuhan keuangan keluarga, dan biasanya juga mengadakan musyawarah terlebih dahulu dengan istri, namun istri mencukupi kebutuhannya dengan berjualan, karena itu Diketahui, ketika ditinggal berdakwah, segala kebutuhan ditanggung oleh istri. Sehingga terkadang ada tuduhan bahwa Jama'ah Tabligh hanya meninggalkan keluarga, tidak meninggalkan rezeki untuk keluarga atau menyia-nyiakannya. Awalnya, ia mengaku protes saat suaminya bergabung dengan jamaah tabligh karena banyak yang mengira demikian.

Jawaban yang sama juga penulis dapatkan dari pihak kerabat atau keluarga dekat yaitu suami istri Jamaah Tabligh yang berpendapat bahwa terkadang ada permasalahan yang terjadi ketika suami melakukan huruj, hal ini terjadi karena sebelum melakukan huruj pasti mengadakan pertemuan keluarga. , tapi selalu ada kebutuhan. 18. Dakwah menurut Jamaah Tabligh sangat sempit, dakwah tidak boleh dilakukan hanya di masjid dan tidak hanya pada waktu-waktu tertentu dan jauh dari keluarga. Selain itu bentuk atau metode dakwahnya tidak hanya metode atau ceramah ta'lim saja seperti yang dilakukan oleh Jamaah Tabligh, namun bisa saja berubah, contoh yang saya pelajari pun sudah da've.

Jamaah Tabligh mengklaim bahwa khuruj ini disyariatkan melalui mimpi pendiri Jama'ah Tabligh yang artinya akan bepergian, dan keluar itulah makna dakwah bagi mereka. Istri dan anak yang ditinggalkan halaqohnya atau khuruj fii sabilillah akan diasuh oleh teman/rekan lainnya dalam Jama'ah Tabligh. Namun dengan metode dakwah Jama'ah Tabligh yang memenuhi nafkah istri, ketika istri dibiarkan berdakwah maka nafkah tersebut dapat tercukupi karena ketika suami berdakwah pada dasarnya tidak bekerja duniawi untuk kebutuhan rumah tangganya.

Analisis Persepsi Aktivis Dakwah Jamaa’ah Tabligh

  • Pergantian Kepala Desa
  • Data Penduduk Berdasarkan Usia
  • Jumlah Penduduk menurut Pendidikan 5 Tahun Keatas
  • Sarana Pendidikan di Desa Bumiharjo
  • Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Penghidupan adalah hak dan kewajiban seorang perempuan yang harus dipenuhi, penghidupan yang memenuhi segala kebutuhan dan kebutuhan hidup, meliputi: pangan, sandang, papan, serta biaya rumah tangga dan pengobatan bagi perempuan, sesuai dengan kebutuhannya. Pernyataan di atas menimbulkan pertanyaan bagi penulis: bagaimana reaksi istri/keluarga, apakah mereka menerima atau menolak praktik penghidupan rumah tangga ini. Sedangkan reaksi keluarga besar adalah sebagian besar dari mereka tidak mendukung apa yang dilakukan oleh kerabatnya yang tergabung dalam Jamaah Tabliqh, hal ini dikarenakan kerabatnya yang tergabung dalam Jamaah Tabliqh biasanya lebih mengutamakan khuruj dibandingkan dengan keluarga. dan tidak sedikit keluarga Jamaah Tabliqh yang akhirnya terlantar, baik dari segi pendapatan keluarga maupun sandang.

Uraian di atas menyatakan bahwa istri dapat menerima apa yang diberikan suaminya sesuai dengan kemampuan suaminya, namun menurut data yang ada tidak jarang keluarga yang ditinggalkan menjadi terlantar, oleh karena itu anggota Tabliqh Jama'ah harus bisa memilih yang mana. lebih penting. , antara khuruj atau keluarga. Keluarga atau rumah tangga umat Islam merupakan institusi yang paling penting dalam kehidupan umat Islam pada umumnya karena besarnya peran yang diemban oleh keluarga. Sebagai kepala keluarga, seorang suami atau ayah mempunyai tugas dan kewajiban yang berat dalam memimpin keluarganya.

Berdasarkan kenyataan di lapangan terdapat keluarga yang ketika ditinggal khuruj mendapati pendapatan rumah tangga yang ditinggalkan suami tidak mencukupi kebutuhan keluarga selama suami melakukan khuruj. Berbicara tentang penghidupan tentu tidak cukup jika hanya membahas tentang kehidupan lahiriah saja, padahal menjalani kehidupan berumah tangga tidak hanya kehidupan lahiriah saja, ada juga yang disebut dengan kehidupan rohani, kehidupan seperti ini juga sama pentingnya, dan kedua-duanya sama pentingnya. dibutuhkan dalam kehidupan berumah tangga. Uraian di atas untuk pemenuhan rezeki ruhani di kalangan Jama'ah Tabliqh sudah tepat namun hanya diperuntukkan bagi anggota Jama'ah Tabliqh yang hanya melakukan khuruj paling lama 4 bulan saja, diperkenankan hanya sahabat yang ingin berdakwah ke luar kota hanya 4 bulan saja. .

Namun penulis kurang setuju dengan anggota Jamaah Tabliqh yang melakukan khuruj di luar batas waktu tersebut, karena otomatis terpenuhinya nafkah ruhani bagi wanita yang ditinggalkan dapat dikatakan tidak terpenuhi, padahal pemeliharaan ruhaninya sama saja. penting seperti wawancara fisik, dan menurut penulis yang namanya iman pasti bisa naik turun, dan tidak menutup kemungkinan hal ini akan terjadi pada wanita yang ditinggal khuruj. Apakah Tabliqh Jama'ah dapat menjamin istri dan anaknya cukup pintar atau memahami ilmu agama atau pendidikan umum, karena dalam keluarga bimbingan seorang laki-laki sangatlah penting, hal ini dikarenakan laki-laki mempunyai kedudukan sebagai pemimpin keluarga, sehingga Sudah selayaknya Jamaah Tabliqh mengutamakan dakwah kepada keluarga terlebih dahulu kepada masyarakat sekitar. Berdasarkan pembahasan mengenai persepsi para penggiat tabligh dakwah jama'ah tentang pendapatan rumah tangga yaitu konsep pendapatan keluarga menurut syariat islam adalah layak berupa nafkah, kiswah dan tempat tinggal istri, rumah tangga. biaya, biaya pemeliharaan, dan biaya pengobatan istri dan anak, pendidikan anak.

Pemenuhan kadar nafkah yang tidak sesuai, yang menjadikan keluarga yang ditinggalkan sebagai komoditi yang terhad, dari sudut keadaan kewangan serta pendidikan keluarga.

Gambar

Foto 1. Wawancara dengan Bapak Zaki & Ibu Nurul,   selaku Aktivis Jamaah Tabglih
FOTO DOKUMENTASI
Foto 4. Wawancara dengan Bapak Budi & Ibu Maya,   selaku Aktivis Jamaah Tabglih
Foto 3. Wawancara dengan Ibu Salamatun &

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian diperoleh rata-rata hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II yaitu 74,61 menjadi 76,54 atau mengalami peningkatan 1,93, dan tingkat ketuntasan hasil belajar