PENDAHULUAN
Indentifikasi Masalah
Batasan Masalah
Perspektif Pendidikan Islam di sini adalah nilai-nilai Pendidikan Agama Islam yang terdapat dalam tradisi Haji Kubur (Pegi Tepat).
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
11Asri Wulandari, Nilai-Nilai Islam yang Terkandung dalam Tradisi Ziarah Makam Idul Fitri, Kec. 36Asri Wulandari, Nilai Islami yang Terkandung dalam Tradisi Ziarah Makam Idul Fitri, Kec. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis, ditemukan adanya konsensus tentang proses ziarah kubur (Persis Pegi) di Desa Pondok Batu.
82Asri Wulandari, Nilai Islami yang Terkandung dalam Tradisi Ziarah Makam Idul Fitri, Kec. Tradisi ziarah makam (Pegi Tepatnya) yang dilakukan oleh masyarakat desa Pondok Batu memiliki makna pendidikan dalam hubungan antarmanusia. Adapun prosesi ziarah ke makam atau keberangkatan tepat masyarakat di kota Pondok Batu Kabupaten Mukomuko dilakukan sesuai dengan syariat agama yaitu.
Nilai-nilai Islam yang terkandung dalam tradisi ziarah kubur pada Hari Raya Idul Fitri, Kec.
LANDASAN TEORI
Pengertian Tradisi
Ini mengacu pada sesuatu yang diwariskan dari masa lalu, tetapi masih berwujud dan berfungsi. Atau dalam arti lain, sesuatu yang telah dilakukan sejak lama dan merupakan bagian dari kehidupan sekelompok orang, biasanya dari negara, budaya, waktu atau agama yang sama. Dalam hal ini sebenarnya berasal dari bahasa Arab adat (jamak dari 'adah) yang berarti kebiasaan dan dianggap sinonim dengan Urf, sesuatu yang dikenal atau diterima secara luas.
Tradisi manusia universal, yaitu segala sesuatu yang ada di antara kita, tetapi berasal dari masa lalu orang lain. Lebih lanjut mengenai tradisi, menurut Sayyid Hossein Nasr, menurutnya tradisi adalah al-din al-sunnah, yaitu segala sesuatu yang didasarkan pada pola-pola sakral yang telah menjadi kebiasaan yang diwariskan dalam masyarakat tradisional. Tradisi juga dimaknai sebagai al-silsilah. yaitu rantai dalam dunia tradisional kepada sumber segala sesuatu, sebagaimana terlihat jelas dalam dunia tasawuf.20. Dari beberapa uraian dan pendapat di atas tentang tradisi cukup jelas bahwa tradisi adalah sesuatu yang ditransmisikan dari masa lalu ke masa kini dalam bentuk adat istiadat, kepercayaan dan perbuatan.
Dalam hukum Islam, tradisi dikenal dengan kata urf, yang secara etimologi berarti sesuatu yang dianggap baik dan diterima oleh akal sehat. 'Al-Urf (adat) adalah sesuatu yang diyakini oleh mayoritas manusia, baik berupa ucapan maupun perbuatan yang diulang-ulang sehingga tertanam dalam jiwa mereka dan diterima oleh akal mereka.
Ziarah Kubur
Rasulullah SAW khawatir jika ziarah ke kuburan diperbolehkan, umat Islam akan syirik dan mengikuti budaya jahil beribadah di kuburan. Menurut dalil-dalil dalam hadits di atas, tidak diragukan lagi bahwa ziarah kubur adalah sesuatu yang diperbolehkan bahkan tergolong sesuatu yang dianjurkan (sunnah). Mengunjungi makam dianjurkan dalam Islam bagi laki-laki dan perempuan karena memiliki manfaat yang sangat besar.
Maka menurut syariat Islam, ziarah kubur bukan sekadar melihat kubur, bukan hanya melihat kubur ibu bapa. Ziarah bid’iyyah ialah tata cara ziarah kubur yang bercanggah dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW yang boleh mengurangkan kesempurnaan tauhid dan boleh membawa kepada syirik. Abul Abbas al Harrani rahimahullah berkata: “Haji Bid’iyyah adalah contoh ziarah kubur yang dilakukan oleh orang Yahudi, Nasrani dan ahli bid’ah yang menjadikan kubur para nabi dan orang soleh sebagai tempat ibadat.
31Zafwiyanur Safitri, Persepsi Masyarakat Terhadap Ziarah Makam... hlm. 31-32. semoga doanya terkabul dengan mudah berkat wasilah kepada para pecinta Allah swt. Dalam tradisi Islam, ziarah ke kuburan merupakan bagian dari ritual keagamaan. Dan itu adalah salah satu ibadah yang dianjurkan dalam Islam.34 Semua Muslim di seluruh dunia telah melakukannya. Karena perbuatan ini bisa mengingatkanmu pada akhirat.35 Dengan hadits ini, laki-laki dan perempuan boleh ziarah ke kuburan.
Disebutkan dalam kitab Sunan at-Tirmidzi: Sebagian ulama mengatakan bahwa hadits tersebut diriwayatkan sebelum Nabi SAW mengizinkan beliau berziarah ke kuburan. Jadi, ziarah ke kuburan dalam Islam memang dianjurkan bagi pria dan wanita karena mengandung manfaat yang sangat besar. Munawwir Abdul Fattah dalam bukunya “Panduan Praktis Berziarah ke Kuburan” menguraikan bahwa ziarah bisa sunnah, makruh atau haram tergantung arah dan niat di hati orang yang ingin menunaikan ziarah kubur.
Perspektif dalam penelitian ini yang dimaksud adalah cara pandang, gagasan, wawasan dan asumsi masyarakat desa Pondok Batu dalam tradisi ziarah makam Pegi, yang selayaknya merujuk pada pendidikan agama Islam. Penelitian ini membahas tentang tradisi ziarah makam yang telah lama dipraktikkan oleh masyarakat Jawa, khususnya melalui pendekatan fenomenologis, seiring dengan peningkatan ziarah dalam satu dekade terakhir, meskipun masih dalam tataran fikih. Buku harian Mohammad Alfian berjudul Tradisi Ziarah Makam ke Makam Keramat Raden Ayu Siti Khotijah di Desa Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar Bagi Umat Hindu dan Muslim.
47 Mohammad Alfian, Tradisi Ziarah Makam ke Makam Suci Raden Ayu Siti Khotijah di Desa Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar bagi Umat Hindu dan Muslim, Vol.9, No. 1 2014, H.1.
Setting Penelitian
Tradisi ziarah makam (Pegi Benar) pada masyarakat desa Pondok Batu merupakan tradisi lama yang terus berlanjut dan dilestarikan secara turun-temurun dan bertahan hingga saat ini. Ziarah kubur adalah ibadah yang mulia di sisi Allah, karena kita mendoakan orang yang telah meninggal.” 69. Tradisi ziarah kubur (Pegi Saktë) diperbolehkan dari sudut pandang Islam, karena ketika kita berziarah ke kuburan atau Pegi Tepatnya mengingatkan kita pada kematian.”76.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui observasi, dokumentasi dan wawancara langsung dengan informan penelitian yaitu masyarakat di Desa Pondok Batu Kecamatan Mukomuko dapat diketahui bagaimana makna pendidikan dalam tradisi ziarah kubur (Tepat Pegi) di perspektif pendidikan agama Islam. Tradisi Pegi Tepat atau biasa disebut dengan ziarah kubur merupakan tradisi yang sudah ada sejak lama di Indonesia, tak terkecuali di Desa Pondok Batu Kabupaten Mukomuko. Diantaranya adalah nilai pendidikan.87 Tradisi ziarah kubur atau sering disebut Pegi Precise oleh masyarakat desa.
Hakikat ziarah kubur adalah agar para peziarah (orang yang berziarah) selalu mengingat kematian dan akhirat. Dilihat dari kegiatan tradisi ziarah kubur (Pegi Tepat) yang dilakukan oleh masyarakat desa Pondok Batu memiliki nilai pendidikan tauhid, dimana dengan adanya tradisi Pegi Kehadiran, masyarakat diajarkan untuk selalu beribadah, percaya bahwa Tuhan itu ada. dan kematian bisa datang kapan saja. Dengan berziarah ke makam, masyarakat tetap bisa bersilaturahmi dan mengenang keluarga yang telah pergi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa masyarakat desa Pondok Batu telah melakukan ziarah kubur berdasarkan proses syariat agama Islam dan mengikuti adab yang ada. Di balik aktivitas yang selalu dilakukan oleh masyarakat Pondok Batu, ada hikmah yang bisa mereka ambil dari kearifan tradisi ziarah kubur (pegi presisi). 96Zafwiyanur Safitri, Perspektif Masyarakat Terhadap Praktik Ziarah Makam Di Makam Ulama Samalanga, (Skripsi S1 Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry Darusalam-Banda Aceh, 2017/1438h.), H.
Mengikut peraturan perkampungan Pondok Batu, tradisi menziarahi kubur (Pegi Tepat) adalah dibolehkan selagi tidak terkeluar daripada syariat yang diajar oleh Islam. Ziarah kubur dilakukan dengan tujuan mendoakan penghuni kubur dan mengambil iktibar dari keadaan mereka.
Subyek dan Informan Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian karena tujuan utama penelitian adalah untuk memperoleh data. Pengamatan atau observasi adalah kegiatan manusia sehari-hari yang menggunakan panca indera mata sebagai alat utama selain panca indera lainnya seperti telinga, penciuman dan kulit. Oleh karena itu, observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui kerja panca indera dan dibantu oleh indera lainnya.
Teknik observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang terjadi pada suatu gejala atau gejala-gejala pada obyek penyelidikan. Saat mengumpulkan data, peneliti dengan jujur menyatakan kepada sumber data bahwa ia sedang melakukan penelitian. Namun pada suatu saat, peneliti juga tidak berterus terang maupun terselubung dalam observasinya, untuk menghindari data yang dicarinya merupakan data yang masih bersifat rahasia.
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data ketika peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan masalah yang akan diteliti, tetapi juga ketika peneliti ingin mengetahui sesuatu. 56Burhan Bungin, Riset Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Prenada Media Group, 2007), hal.118. Teknik pengumpulan data ini didasarkan pada laporan diri atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi.
Sedangkan untuk wawancara, peneliti melakukan wawancara semi terstruktur dengan menyusun pertanyaan berupa poin-poin saja. Selain wawancara dan observasi, teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan teknik dokumentasi.Teknik dokumentasi adalah rekaman peristiwa masa lalu. Dokumentasi dapat berupa tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang.Dokumen merupakan pelengkap penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.59.
Teknik Keabsahan Data
Triangulasi sumber adalah cara untuk meningkatkan keterpercayaan penelitian dengan cara mencari data dari sumber yang berbeda yang masih terkait dengan kebenaran data dari sumber yang berbeda. Pengujian reliabilitas data dengan triangulasi teknis, yaitu pengecekan data dari sumber yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda. Misalnya menggali data tentang aktivitas siswa di kelas dengan menggunakan teknik wawancara, kemudian mengecek dengan observasi kelas untuk melihat aktivitas siswa, kemudian dengan dokumentasi.
Triangulasi waktu adalah data yang dikumpulkan dari berbagai sumber yaitu wawancara, dokumen pribadi, dokumen resmi, foto dan sebagainya.
Analisis Data
Menziarahi kubur merupakan amalan sunnah yang amat dianjurkan dalam Islam terutamanya kubur ibu bapa sendiri. Al-Kharki dan selainnya, bahawa dibolehkan menziarahi kubur bagi lelaki dan perempuan 96.
HASIL PENELITIAN
Interpretasi Hasil Penelitian
Persepsi Masyarakat Terhadap Praktek Ziarah Makam Ke Makam Ulama Samalanga Aceh : UIN Ar-Raniry.
PENUTUP
Saran
Tradisi akurat Pegi masyarakat Desa Talang Petai Kabupaten Mukomuko dalam Perspektif Syariat Islam di Padang: IAIN Batu Sangkar. Nilai-nilai Islami dalam Ziarah Kubur Sebelum Bulan Ramadhan Medan: Fakultas Ushuluddin dan Ilmu Agama Islam Universitas Negeri Alltera Utara.