PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tradisi yang ada di ketiga desa ini adalah tradisi mandi balulos yang dilakukan di pinggiran Sebelat oleh para wanita yang hendak melahirkan. Keterlambatan ini disebabkan oleh hukum Islam yang melindungi janin dalam kandungan ibu hamil.
Rumusan Masalah dan
Batasan Masalah
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Selain itu, dengan adanya penelitian ini peneliti berharap dapat menambah dan melengkapi khazanah dan kumpulan karya ilmiah dengan memberikan sumbangan pemikiran hukum Islam, mengenai pandangan hukum Islam terhadap tradisi mencuci balulo bagi ibu hamil yang hendak melahirkan. . di Desa Suka Medan, Desa Suka Merindu dan Desa Suka.. Kecamatan Baru Marga Sakti Sebelat.. 2) Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan landasan bagi penelitian selanjutnya, dan diharapkan pula penelitian ini akan bermanfaat untuk mengetahui pandangan hukum Islam tentang tradisi mandi balulos bagi wanita yang ingin melahirkan di Desa Suka Medan, Suka Hilang dan Suka Baru, Kecamatan Marga Sakti Sebelat, Kabupaten Bengkulu Utara. Dan upaya untuk menjadi sumbangsih dan rujukan masyarakat dalam upaya penerapan syariat Islam di masyarakat.
Penelitian Terdahulu
Lutfullah Allahuhi, Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Bengkulu “Review Hukum Islam Tradisi Nganten (Studi Kasus di Desa Gunung Alam Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara)” 2016 10. Diana, tentang “Review Hukum Islam pada Tradisi Nganten Adat Menyembelih Ayam Hitam Dalam Prosesi Pernikahan (Studi Kasus Di Desa Talang Banteng Kecamatan Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang)'' Tahun 201811.
Metode Penelitian
Lokasi penelitian adalah Desa Suka Medan, Desa Suka Merindu dan Desa Suka Baru, Kecamatan Marga Sakti Sebelat, Kabupaten Bengkulu Utara. Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala-gejala yang diselidiki.16 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik observasi langsung, yaitu suatu teknik pengumpulan data dimana peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap gejala-gejala orang yang diperiksa, berkaitan dengan apa yang terjadi. tradisi mandi balulos. dilakukan oleh ibu hamil yang hendak melahirkan di Desa Suka Medan, Suka Merindu dan Suka Baru, Kecamatan Marga Sakti Sebelat, Kabupaten Benggala Utara.
Sistematika Penulisan
KAJIAN TEORI
Tradisi/Adat
- Dasar Hukum
- Macam-Macam Tradisi dan Adat
- Dasar Hukum Adat
- Macam-macam „Urf
- Kehujjahan „Urf
Artinya: diktum hukum yang ditetapkan atas dasar ‘Urf sama dengan diktum hukum yang ditetapkan atas dasar dalil-dalil syar’i. Dengan menggunakan non „Urf qauli, kata tersebut hilang dalam ayat tersebut, sedangkan anak perempuan tidak dapat melakukan hal tersebut. Yaitu 'Urf yang terdiri dari perbuatan atau adat istiadat masyarakat yang berkaitan dengan perbuatan biasa atau Muamalah sipil.
Dalam hal ini syar'I juga menjaga Urf yang benar (sahih) bangsa Arab dalam pembentukan hukumnya. Maksud ayat ini adalah 'Urf adalah kebiasaan manusia dan apa yang sering dilakukannya (yang baik). Kelompok Syafi'iyyah dan Hambaliyah, keduanya tidak menganggap 'Urf sebagai Hujjah atau dalil hukum syariah.
Al-'Urf mengatakan dalam ayat ini, semua orang diperintahkan untuk berbuat sesuatu yang baik dan itu sudah menjadi kebiasaan masyarakat.
Thaharah
- Pengertian Thaharah
- Macam-macam Mandi
- Rukun mandi
- Cara-cara Mandi
- Syarat Sahnya Mandi
Iaitu mandian yang dilakukan kerana beberapa perkara iaitu persetubuhan, sama ada keluar atau tidak sperma, keluarnya sperma, sama ada keluar dari mimpi atau sebab lain secara sengaja atau tidak, dengan perbuatan sendiri atau tidak. . Kematian, orang Islam yang mati, fardhu kifah ke atas orang Islam, yang hidup membasuhnya, kecuali orang yang mati syahid. Disunnahkan membasuh pada hari Jumaat sebelum menunaikan solat Jumaat, begitu juga bagi orang yang tidak mengerjakan solat Jumaat seperti musafir, wanita dan kanak-kanak. Dalam berwuduk hendaklah disiram seluruh badan dan kepala serta leher termasuk wuduk yang wajib, seperti: wuduk Janabah, dan wuduk sunnah, seperti wuduk Jumaat.
Dengan niat mandi, segeralah membenamkan diri ke dalam air sehingga seluruh badan dan kepala terendam air, atau membenamkan diri secara bertahap ke dalam air hingga akhirnya seluruh badan dan kepala terendam air. Oleh karena itu, untuk melakukan mandi yang mengganggu, Anda memerlukan air yang cukup untuk memenuhi seluruh tubuh dan masuk ke dalamnya49. Orang yang terpaksa mandi berkali-kali hanya boleh mandi satu kali dengan beberapa keperluan mandi wajib.
Orang yang berpuasa tidak boleh mandi irtimasa kerana orang yang berpuasa tidak boleh menenggelamkan seluruh kepalanya ke dalam air.
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
- Sejarah
- Deskripsi Wilayah Penelitian
- Kependudukan
- Mata Pencaharian
- Agama
- Sarana Dan Tingkat Pendidikan Masyarakat
- Pemerintahan
Tradisi ini umumnya dilakukan oleh suku Pekal di kecamatan Marga Sakti Sebelat yaitu desa Suka Medan, desa Suka Merindu dan Suka Baru. Para tokoh adat, tokoh agama, perangkat desa dan masyarakat di Kecamatan Marga Sakti Sebelat memutuskan tradisi ini akan terus dilanjutkan karena banyak manfaat yang bisa diperoleh dari menjalankan tradisi tersebut. Tradisi memandikan balulos bagi wanita yang ingin melahirkan telah dilakukan sejak zaman dahulu hingga sekarang.
Tradisi mandi balulos ini dilakukan menjelang persalinan yang bisa dilakukan pada malam hari atau pagi hari, menurut Pak Hakim104, adapun kapan tradisi ini dilakukan pada waktu yang baik, tergantung kesiapan ibu yang akan melahirkan. melahirkan. Tradisi ini dilakukan pada malam hari, jika ada kendala seperti hujan atau faktor alam lainnya, bisa juga dilakukan pada pagi hari. Saat melakukan tradisi mandi bagi wanita yang hendak melahirkan biasanya akan didampingi oleh orang tua, orang tua atau sanak saudaranya. dan suami mereka. Maka tradisi memandikan wanita yang hendak melahirkan pun mengalami perubahan di setiap desanya, dengan memasukkan unsur-unsur keislaman seperti membaca basmalah dan membaca doa selamat. Menurut penulis, hal ini berarti pelaksanaan tradisi ini tetap melibatkan Allah SWT didalamnya dan tidak bertentangan dengan isi ajaran hukum Islam.
Mengenai keyakinan dan kepercayaan, jika tidak melaksanakan tradisi ini di wilayah kecamatan Marga Sakti Sebelat yang beranggapan jika tidak melaksanakan tradisi ini maka wanita yang hendak melahirkan akan menemui hal buruk lainnya, mereka punya menghilangkan masyarakat dari melakukan tradisi ini hanya untuk mempertahankan tradisi mandi di balulos pra. Lahirkan saja karena masyarakat sudah memahami bahwa baik buruknya semua datangnya dari Allah SWT.
Pembahasan dan Hasil Penelitian
Pelaksanaan Tradisi Mandi Balulos Pra Melahirkan di Kecamatan
Banyak masyarakat yang merindukan kedua tokoh tersebut, sehingga untuk mengenang jasa-jasanya di daerah ini, masyarakat sepakat bahwa pelaksanaan memandikan istri sebelum melahirkan di tepian Sungai Sebelat, seiring berjalannya waktu tradisi ini dilakukan terus menerus oleh dan hingga saat ini. tradisi ini dikenal dengan Tradisi Mandi Pra Kelahiran Balulo di tepian Sungai Sebelat dengan arti : “ingat dan bersihkan dirimu”. “Tradisi mandi Balulos biasanya kami lakukan sebelum wanita melahirkan, dengan perkiraan masa kehamilan 6-7 bulan. Tradisi ini merupakan ritual yang memiliki makna yaitu penyucian diri dan syukuran kepada Yang Maha Kuasa di tepian Sungai Sebelat. " Sedikit berbeda, Pak Kari75 juga mengatakan hal itu. tradisi mandi yang dilakukan oleh dua orang pahlawan tanpa tanda jasa yang dilakukan oleh para sesepuh kita dahulu kala karena sering kita lakukan, sudah menjadi tradisi yang melekat pada diri kita agar setiap keturunan yang lahir menjadi orang yang bertaqwa, bertakwa dan menjadi teladan. Demi tanah air dan bangsa, kita yang masih hidup dan percaya pada kearifan tradisi ini wajib melestarikannya.
Pihak laki-laki mendatangi atau menjenguk tokoh adat untuk meminta izin kepada pihak perempuan untuk mengikuti tradisi ini. Setelah pemuka adat memberikan izin, barulah suami atau kerabat dekatnya memimpin atau melaksanakan tradisi tersebut, baik oleh pemuka adat, maupun oleh orang tua atau anak-anaknya. Tradisi ini dilakukan pada malam hari setelah jacia, jika cuaca buruk dapat dilakukan pada siang hari, pagi atau sore hari.
“Tidak ada kendala sedikitpun dalam pelaksanaan tradisi ini karena masyarakat disini paham dan mengerti bagaimana mewujudkan tradisi ini dan ingin terus melestarikan warisan berupa tradisi ini”.
Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Mandi Balulos Pra
Berdasarkan argumentasi diatas menurut penulis sudah jelas dan perlengkapan yang digunakan dalam tahap persiapan adalah tradisi memandikan ibu-ibu yang hendak melahirkan di wilayah kecamatan Marga Sakti Sebelat, halal dengan kata lain, diperbolehkan dalam Islam. Setelah tahap persiapan selesai, tahap berikutnya adalah tahap pelaksanaan, pertama pengumpulan, yaitu meminta izin kepada tokoh adat agar perempuan dapat menginginkannya. Sedangkan mengenai alasan masyarakat masih melakukan tradisi ini, berdasarkan hasil pengamatan dan informasi yang diperoleh dari informan bahwa masyarakat masih melakukan tradisi tersebut hingga saat ini karena tradisi ini sudah dilakukan secara turun temurun sejak zaman dahulu kala. dan adat ini sudah menjadi tradisi yang tidak terpisahkan pada masyarakat di wilayah kecamatan Marga Sakti Sebelat dan tidak menimbulkan kerugian apapun bagi para wanita yang ingin melahirkan menurut tradisi tersebut.
Mereka mengatakan bahwa tradisi ini merupakan bukti kecintaan terhadap para sesepuh terdahulu yang telah banyak memberikan manfaat bagi kehidupan di wilayah ini. Lalu alasan lain mengapa tradisi ini terus dilestarikan adalah karena mempunyai banyak manfaat, yaitu agar para wanita yang hendak melahirkan dapat lancar proses melahirkannya dan tidak ada kendala dalam proses melahirkan nantinya, serta ada unsur terjalinnya tali silaturahmi. . yang semuanya dianjurkan dalam Islam. Adapun bagi orang-orang yang terlibat dalam tradisi ini, menurut peneliti tidak ditemukan sesuatu pun yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam, karena biasanya yang memandu pelaksanaan tradisi ini adalah para Mahram sendiri yang hukumnya adalah Sunnah.
Dalam pelaksanaan tradisi ini, wanita yang ingin melahirkan tidak mempermasalahkan tradisi ini, dan menurut peneliti, shalatnya sebaiknya diadakan bahkan sering dilakukan, karena sebenarnya manusia sedang dalam keadaan lemah, sehingga dianjurkan sebelum dan sesudahnya. melakukan itu. sesuatu untuk selalu memohon pertolongan kepada sang pencipta yaitu Allah swt agar kuat dalam berproses dan hukumnya adalah sunnah suqad.
Kesimpulan
Tinjauan Hukum Islam terkait tata cara “Tradisi mencuci Balulo sebelum melahirkan di Kecamatan Marga Sakti Sebelat Kabupaten Bengkulu Utara”, khususnya tahapan yang berkaitan dengan persiapan bahan dan peralatan. . Mengenai orang-orang yang terlibat dalam tradisi ini, tidak ditemukan sesuatu pun yang bertentangan dengan nilai-nilai, karena biasanya yang memimpin dan melaksanakan tradisi ini adalah mahramnya sendiri dan hukumnya adalah Sunnah. Tentu saja dalam menjalankan tradisi ini, para ibu hamil yang ingin mandi tidak keberatan dengan tradisi ini, doa-doa yang dibaca sebelum dan sesudah ritual mandi dilakukan sesuai Sunah Mukaqad.
Saran
Dan juga lebih memberikan keringanan bagi masyarakat yang dikenakan denda adat, bagi yang tidak melaksanakan dan mengizinkan izin bisa menjadi Mubah dan tidak perlu membayar denda adat. Allahhuri, Lutfullah, Tujuan Hukum Islam pada Tradisi Nganten (Studi Kasus di Desa Gunung Alam, Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara)”. Diana, “Tinjauan Hukum Islam Mengenai Adat Memotong Ayam Hitam Saat Prosesi Pernikahan (Studi Kasus di Desa Talang Banteng Kecamatan Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang)” Skripsi Fakultas Syariah IAIN Bengkulu, 2018.
Naldho, Redi “Ulasan Hukum Islam tentang Tradisi Mandi di Pinggir Puyung Biring Kecik Bagi Calon Pengantin (Studi di Desa Bukit Kecamatan Semidang Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah) Skripsi, Fakultas Syariah IAIN Bengkulu, Bengkulu, 2020). Mahmassani , Sobhi, Falsafat at-tasyr'I Fi Al-Islam, diterjemahkan oleh Achmad Sudjono, cet 1 (Bandung: PT.Al-Ma'Arif, 1976), hal.