PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Kajian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh AL Periyadi dengan judul “Pengaruh Latihan Mental Imagery Pada Atlet Poomsae Pada Atlet Taekwondo Poomsae”, Dosen Universitas PGRI Palembang, 201613. Penelitian ini membahas tentang pengaruh latihan mental imagery terhadap keterampilan Poomsae pada cabang olahraga Taekwondo. 13AL Periyadi, Pengaruh Latihan Imagery Terhadap Kemampuan Poomsae Pada Atlet Taekwondo Poomsae, Jurnal Wahana Didaktika, Vol.15.2017, hal.36.
Sistematika Penulisan
LANDASAN TEORI
Tinjauan Tentang Ketahanan Mental
- Pengertian Ketahanan Mental
- Karakteristik Ketahanan Mental
- Hubungan Antara Mental dan Fisik
Tinjauan Tentang Atlet Taekwondo
- Pengertian Atlet
- Pengertian Taekwondo
Atlet adalah individu yang unik dan mempunyai bakat tersendiri, kemudian mempunyai pola tingkah laku dan kepribadian tersendiri serta mempunyai latar belakang kehidupan yang mempunyai pengaruh tertentu terhadap dirinya.31 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, atlet diartikan sebagai olahragawan. terutama yang mengikuti lomba atau perlombaan (kekuatan, ketangkasan dan kecepatan)32. Nama Taekwondo berasal dari bahasa Korea yang secara harafiah dapat diartikan sebagai berikut: Tae artinya "menendang". Jadi kata Taekwondo berarti “seni menendang dan meninju” atau dengan kata lain bisa juga disebut “seni bertarung tanpa senjata”. Namun nama Taekwondo justru mulai bermunculan
33Mario Zufri, Peningkatan Mutu Atlet Koni Semarang Dikaji Menggunakan Analisis Value For Money, Jurnal ISSN pada tahun 1950an, padahal pencak silat ini pada mulanya bernama Taek Kyon34. Seni ini merupakan salah satu seni bela diri terpopuler di dunia yang dipertandingkan di olimpiade. Dalam bahasa Korea, hanja untuk Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki. Kwon berarti "tinju" dan Do berarti.
Dengan demikian, Taekwondo dapat secara longgar diterjemahkan sebagai “seni tangan dan kaki” atau “jalan” atau “jalan kaki dan kepala”. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Taekwondo mempunyai arti /ta-ek-won-do/ yang berarti olahraga bela diri yang berasal dari Korea.35 Kepopuleran Taekwondo menyebabkan seni ini berkembang menjadi berbagai bentuk, seperti halnya bela diri lainnya. seni, Taekwondo adalah kombinasi teknik bertarung. , pencak silat, olah raga, olah raga, hiburan dan filsafat.36 1. Sejarah Taekwondo. Negara anggotanya, Taekwondo telah dilatih oleh lebih dari 50 juta orang di seluruh dunia, dan jumlah ini terus meningkat seiring perkembangan sekitar tahun 1970.
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
Informasi Penelitian
Sumber Data
Sumber data primer adalah yang berasal dari sumber asli atau pertama. 45 Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari informan, baik melalui wawancara maupun observasi. Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh melalui pengumpulan data dan pengelolaan data yang bersifat studi dokumentasi (analisis dokumen).
Teknik Pengumpulan Data
Data ini merupakan data pelengkap seperti dokumentasi, foto dan laporan pada The Tiger Club Taekwondo Dojang Bengkulu. Wawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih yang tujuannya untuk mendapatkan jawaban sebagai strategi pengumpulan data. Dalam penelitian ini digunakan wawancara mendalam, suatu proses memperoleh informasi untuk keperluan penelitian melalui dialog antara peneliti sebagai pewawancara dan informan atau pihak yang memberikan informasi dalam rangka observasi partisipatif.
Wawancara mendalam adalah wawancara yang dilakukan peneliti dengan wawancara penelitian dengan cara mengajukan pertanyaan untuk mencari informasi berdasarkan tujuan, subjek yang diwawancara terlibat, mengetahui secara mendalam tentang fokus penelitian 48 Wawancara dilakukan kepada atlet Taekwondo dan pelatih Taekwondo untuk memperoleh data gambaran Ketahanan Mental atlet Taekwondo studi kasus di The Tiger Club Bengkulu Dojang. Dokumen merupakan suatu cara pengumpulan data dengan cara mempelajari benda-benda tertulis seperti jurnal, dokumen, peraturan, risalah rapat, catatan harian dan lain sebagainya. Dokumen tersebut dapat berupa teks tertulis, gambar atau foto. 49 Metode Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data dari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan Data Deskripsi Ketahanan Mental, lokasi lokasi penelitian, dokumentasi foto dan lain sebagainya.
Teknik Analisis Data
Peneliti menyajikan data yang dirangkum berdasarkan fakta lapangan, kemudian menafsirkan teori yang berkaitan dengan topik penelitian.
Keabsahan Data
Deskripsi Wilayah Penelitian
- Sejarah Berdirinya Taekwondo
- Janji Taekwondo Indonesia
- Visi dan Misi Dojang The Tiger Club Bengkulu
Pada tanggal 28 Mei 1973, World Taekwondo Federation (WTF) didirikan dan kini mempunyai 156 negara anggota. Taekwondo dilatih oleh lebih dari 50 juta orang di seluruh dunia, dan jumlah ini terus bertambah seiring dengan perkembangan sekitar tahun 1970. Taekwondo dipertandingkan di berbagai kompetisi, baik nasional maupun internasional di seluruh dunia, dan dipertandingkan sebagai eksibisi pada Olimpiade Seoul tahun 1988 dan dipertandingkan sebagai olahraga resmi pada Olimpiade Sydney tahun 2000.53 Inilah sejarah taekwondo secara umum yang pertama kali berkembang di Korea, olahraga ini adalah Taekwondo. Perkembangannya begitu pesat hingga telah menjangkau seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, olahraga Taekwondo sudah menjadi salah satu olahraga yang sangat digemari masyarakat dari berbagai kalangan. , banyak sekali Dojang yang terbentuk di seluruh kota di Indonesia, salah satunya Dojang. Sejarah Dojang The Tiger, Dojang ini sudah cukup tua berdasarkan tahun berdirinya yaitu tahun 2002 dan diberi nama Dojang.
The Tiger” satu-satunya yang ada di Kota Bengkulu, Dojang ini didirikan oleh Sabuem Iswandi yang pertama adalah Dojang The Tiger Alhasana, setelah itu beliau mendirikan berbagai cabang yaitu dengan nama : 54. Nama The Tiger terinspirasi dari Taekwondo di Korea dengan nama "Tiger" dan juga Taekwondo Tiger di Korea sangat memotivasi Sabuem Iswandi untuk mendirikan Dojang yang diberi nama Taekwondo The Tiger di Kota Bengkulu dengan ini. 54 Wawancara dengan Sabuem Iswandi, 28 Desember 2018, di Dojang The Tiger Club Bengkulu. .bisa seperti Harimau yaitu Harimau Sabuem Iswandi memberikan filosofi tentang Harimau yaitu "Harimau itu tenang dan tidak mengganggu orang lain tetapi jika Harimau diganggu maka ia akan menjadi ganas dan akan menyerang musuh dengan ganas hingga mati."
Dojang The Tiger merupakan Dojang yang mempunyai banyak atlet Taekwondo yang bersinar dan jumlah peraturan aktifnya mencapai lebih dari 50 orang dan ada sekitar 30 orang yang berlatih secara intensif, jumlah tersebut tentunya sangat besar untuk seorang Dojang. Dojang The Tiger merupakan salah satu Dojang tertua ke-2 setelah Dojang di UMB, Dojang The Tiger mendidik para anggotanya untuk selalu berakhlak mulia dan berprestasi dengan mempererat tali persaudaraan.
Informan Penelitian
- Profil Informan
Turnamen Terbuka Taekwondo Bengkulu Kyurigi-Poomsae 2018 Juara 2 (Medali Perak) Kejuaraan "Kyurigi-Pooomsae Bupati Piala Bengkulu Selatan Prakadet, Kadet, Junior, Senior". 4) Fitri Ani, Sabuk Biru, Juara 3 (Medali Perunggu). Bengkulu Taekwondo Open Tournament Kyurigi-Poomsae 2018", Juara 1 (Medali Emas) "Kejuaraan Taekwondo Teladan 2 Kejuaraan 2018" Juara 1 (Medali Emas) "Kejuaraan Taekwondo Eksternal (UTC III) Provinsi Bengkulu 2019", Juara 2 (Medali Perak)" Kyurigi-Pooomsae Bupati Bengkulu Selatan Piala Prakadet, Kadet, Junior, Senior". 5) Fitri Dearti, Sabuk Merah, Juara 2 (Medali Perak). Kejuaraan Taekwondo Indonesia Teladan Kejuaraan I", Juara 1 (Medali Emas) "Kejuaraan Taekwondo antar Mahasiswa Disspora Provinsi Bengkulu Terbuka 2017”, Juara 2 (Medali Perak).
Bengkulu Taekwondo Open Tournament Kyurigi-Poomsae 2018”, Juara 2 (medali perak) “Ultimate Taekwondo Championship (UTC III) Provinsi Bengkulu 2019”, Juara 2. Medali Perak) Kejuaraan “Kyurigi-Pooomsae Bupati Bengkulu Selatan Piala Prakadet, Kadet, Kadet Senior”. Kejuaraan Taekwondo Terbuka Provinsi Bengkulu antar Mahasiswa Disspora. Turnamen Terbuka Taekwondo Bengkulu Kyurigi-Poomsae 2018”, Juara 3 (Medali Perunggu) “Ultimate Taekwondo Championship (UTC III) Provinsi Bengkulu 2019”, Juara 3 (medali perunggu) Kejuaraan “Kyurigi-Pooomsae Piala Prakadet Bupati Bengkulu Selatan, Piala Taruna, Junior Senior”. 9) Dewi Pawestri dari Yayang Lara, Juara 3 (medali perunggu).
Kejuaraan Taekwondo Teladan 2 Kejuaraan 2018, Juara 1 (Medali Emas) Kejuaraan “Kyurigi-Pooomsae Bupati Piala Bengkulu Selatan Prakadet, Kadet, Junior, Senior”.
Hasil Temuan Penelitian
- Pelaksanaan Kejuaraan Taekwondo
- Deskripsi Ketahanan Mental Atlet Taekwondo
- Karakteristik Ketahanan Mental
Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, peneliti dapat memastikan bahwa atlet yang mempunyai ciri-ciri atlet waspada mental dan fokus dapat dikatakan memiliki ketahanan mental yang tinggi karena atlet tersebut dapat memfokuskan pikiran ketika bertanding walaupun dalam tekanan rasa takut akan kekalahan. sorak sorai penonton yaitu dari 9 atlet yang menjadi informan, hanya 1 atlet yang mampu tetap fokus dalam situasi tersebut, dan 8 atlet sisanya menjadi cemas, takut dan kehilangan rasa percaya diri selama bertanding. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan berbagai informan, mengenai ketahanan mental Atlet Taekwondo, dan dapat dilihat dari 8 ciri ketahanan mental. Namun dalam penelitian ini peneliti menggunakan batasan masalah, dan hanya membahas 4 ciri ketahanan mental dari 8 ciri ketahanan mental yang ada, karena keterbatasan waktu.
Ketahanan mental merupakan suatu keadaan psikologis dinamis yang mencakup kemampuan untuk mengembangkan kemampuan dalam segala keadaan, baik menghadapi gangguan dan ancaman dari luar maupun dalam keadaan diri sendiri. Ketahanan mental akan ditingkatkan dengan melaksanakan program ketangguhan mental agar atlet mempunyai kemampuan mental yang lebih besar dari kemampuan mental sebelumnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa atlet yang mempunyai ciri-ciri atlet waspada mental dan fokus dapat dikatakan memiliki ketahanan mental yang tinggi karena atlet tersebut dapat memfokuskan pikirannya ketika bertanding, bahkan dalam tekanan rasa takut. kekalahan, sorakan penonton yaitu dari 9 atlet yang menjadi informan hanya 1 atlet yang mampu tetap fokus dalam situasi tersebut dan 8 atlet sisanya merasa cemas, takut dan kehilangan rasa percaya diri saat bertanding. Ketahanan Mental merupakan seperangkat nilai, sikap, perilaku dan emosi yang memungkinkan seseorang mempertahankan dan mengatasi hambatan, kesulitan dan tekanan yang dialaminya dengan tetap menjaga konsentrasi dan motivasi agar konsisten dalam mencapai suatu tujuan.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat menyimpulkan bahwa dari empat ciri ketangguhan mental atlet Taekwondo Dojang The Tiger Club Bengkulu, atlet tersebut belum memenuhi keempat ciri ketangguhan mental, hal ini dibuktikan dengan masih adanya atlet yang masih sangat membutuhkan dukungan, belum bisa mengendalikan emosi dengan baik, masih merasa cemas saat bertanding dan masih belum bisa memfokuskan pikiran saat bertanding. Berdasarkan hasil penelitian mengenai gambaran ketahanan mental atlet Taekwondo, peneliti memberikan beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dan masukan bagi orang-orang terdekat. Pelatih taekwondo hendaknya selalu memberikan motivasi yang membangun kepada atlet agar selalu mempunyai ketahanan mental yang kuat dalam menghadapi suatu pertarungan.
PENUTUP
Saran
Pemain taekwondo hendaknya lebih santai, semangat, berlatih keras dan selalu percaya diri agar atlet mempunyai mental yang kuat dan berani menghadapi berbagai resiko dalam pertandingan. Bugin Burhan, 2013, Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi dalam Format Kuantitatif dan Kualitatif, (Jakarta: Prenadamedia Group).